Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1
Perancangan Pesan Komunikasi Bisnis
A. Perencanaan Pesan komunikasi Bisnis
1. Pemahaman Proses Komposisi
Perencanaan Pesan Komunikasi Bisnis merupakan suatu langkah strategis bagai pencapaian
faktor penetu tujuan organisasi secara menyeluruh dan merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan komunikasi. Pesan- pesan bisnisyang terencana dengan baik akan
mempermudah pencapaian tujuan komuniksasi (Hajiji 2005). Proses komposisi ( composition
process ) penyusunan pesan-pesan bisnis dapat dianalogikan dengan proses penciptaan lagu
seperti yang dilakukan oleh seorang komposer.Begitu halnya dengan proses komposisi untuk
pesan-pesan bisnis.
Penyusunan pesan-pesan bisnis meliputi tiga tahap :
1. Fase perencanaan,
adanaya pemikiran yang sangat mendasar seperti masksud/tujuan komunikasi audience yang
akan menerima pesan, ide pokok pesan-pesan yang akan disampaikan, dan saluran atau media
yang akan digunakan dalam penyampaian pesan. Disamping itu intonasi suara juga perlu
diatur, pakah melemah, mendatar atau tinggi. Yang penting adalah mensiasati situasi yang
ada, sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai.
2. Fase Pengorganisasian,
erat kaitanya dengan penyusunan atau pengaturan kata- kata, kalimat, dan paragraf. Karena
dalam penyusunan kata-kata harus dapat dipertanggungjawabkan terhadap yang dituangkan
dalam kata-kata tersebut dan terdapat seleksi berbagai ilustrasi yang ada serta melakukan
penyusunan mendukung ide pokok, gunakan kata-kata yang sederhana, mudah dipahami,
dimengerti, dan dilaksanakan oleh si penerima pesan.
3. Revisi,
setelah ide yang disusun dituangkan dalam kata-kata, kalimat, paragraf, perhatikan apa kata-
kata itu telah diekspereesikan dengan benar. Seluruh maksud dan isi pesan harus ditelaah
kembali, apakah sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. Kalau ternyata belum sesuai
perlu dilakukan pengecekan sekaligus Revisi/perbaikan seperlunya, sehingga apa yang
direncanakan sebelumnya dapat dicapai. Dalam melakukan perencanaan, maksud dan tujuan
penyampaian pesan-pesan bisnis harus ditentukan terlebih dahulu baik secara umum maupun
khusus disamping itu dalam tahap perencanaan, analisis audien yang mencakup
pengembangan profil audience, pemenuhan kebutuhan informasi audience dan pemenuhan
kebutuhan motivational audience perlu dilakukan. Langkah dalam proses perencanaanpesan-
pesan komunikasi bisnis adalah menentukan ide utamanya. Ide utama merupakan rangkuman
dari pesan-pesan yang disampaikan. Dengan mendefinisikan ide utama, akan diperoleh
arahan tau petunjuk tentang apa yang harus dilakukan.
Merencanakan pesan-pesan komunikasi bisnis, perlu juga dilakukan pemilihan saluran
komunikasi lisan, atau komunikasi tulisan. Media yang ingin digunkan, seperti pakah yang
digunkan media surat, laporan, media pidato, atau perentasi harus juga ditentukan.
2
2. Penentuan Tujuan Pesan Bisnis
Pesan bisnis dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Pesan-pesan yang disampaikan
kepada pihak lain hendaknya mampu menjaga dan meningkatkan citra perusahaan. Untuk
dapat menciptakan Good will, setiap pesan bisnis hendaknya memilikitujuan yang jelas,
dapat di ukur, dan tidak bertentangan dengan tujuan organisasi. Ada tiga tujuan unum
komunikasi bisnis, yaitu :
1) Memberi Informasi (informing)
Tujuan pertama dalam komunikasi bisnis adalah memberikan informasi yang
berkaitandengan dunia bisnis kepada pihak lain. Sebagai contoh, seorang pemimpin
suatuperusahaan membutuhkan bebebrapa pegawai baru yang akan di tempatkan sebagai
stafadminitrasi di kantor- kantor cabang yang ada.
2) Membujuk atau persuasi (persuading)
Tujuan kedua komunikasi bisnis adalah memberikan persuasi kepada pihak lain agar apayang
disampaikan dapat dipahami dengan baik dan bener. Hal ini sering dilakukan, terutamayang
berkaitan dengan negosiasi antara seseorang dengan orang lain dalam bisnis.
3) Melakulakan kerjasama atau kolaborasi (kolaborating)
Tujuan ketiga dalam komunikasi bisnis adalah melakukan kolaborasi atau kerjasama
bisnisantara seseorang dengan orang lain. Malalui jalinan komunikasi bisnis tersebut
seseorangdapat dengan mudah melakukan kerjasama bisnis, baik dengan perusahaan
domestikmaupun perusahaan asing.
3. ANALISIS AUDIENS
Analisis terhadap audiens sangat perlu dilakukan, audiens dalam studi komunikasi
bisaindividu ataupun organisasi. Audiens biasanya memiliki pemahaman yang berbeda-
bedaatas pesan yang mereka terima.
a. Mengembangkan Profil Audiens
Analisis terhadap Audiens yang sudah dikenal biasanya relatif lebih mudah dilakukan
tanpaharus melalui penelitian yang rumit. Demikian juga, reaksi atas pesan yang dikrim
kepadaorang yang sudah dikenal pada umumnya bisa diperkirakan.
b. Mengenali penerima primer
Apabila penerima terdiri dari beberapa orang, perlu dikenali orang-orang terpenting
yangberpengaruh atau bertindak sebagai pengambil keputusan.
c. Menetapkan jumlah dan komposisi audiens
Jumlah penerima juga memengaruhi pesan bisnis. Menulis pesan bisnis yang ditujukanhanya
kepada satu orang akan berbeda dengan pesan bisnis yang ditujukan kepada banyakorang.
d. Mengukur Tingkat Pemahaman Audiens
3
Apabila penerima memiliki latar belakang yang sama pengirim , maka pada umumnyamereka
dianggap memiliki pemahaman yang relatif sama terhadap suatru pesan.
e. Memperkirakan reaki penerima
Cara mengorganisasikan pesan sangat tergantung pada reaksi yang diperkirakan
akandilakukan oleh penerima.
f. Memenuhi Kebutuhan Informasi Audiens
Pesan yang baik akan mampu memenuhi semua pertanyaan penerima . Memenuhikebutuhan
informasi penerima merupakan salah satu kunci sukses pesan bisnis. Ada lima pedoman yang
perlu diperhatikan agar pesan bisnis mampu memenuhi kebutuhan informasiaudiens, yaitu :
1. Temukan apa yang ingin diketahui audiens
Tidak semua audiens pandai mengungkapkan apa yang ingin diketahuinya.
2. Antisipasi pertanyaan yang tidak diungkapkan
Informasi tambahan yang relevan perlu diberikan untuk mengantisipasi kebutuhan informasi
yang tidak disadari oleh audiens.
3. Berikan semua informasi yang diperlukan oleh audiens
Ujilah kelengkapan pesan yang dikirim dengan berpedoman pada 5 W + 1 H ( Who,
What,Why, When, Where, dan How).
4. Pastikan bahwa informasi yang diberikan akurat.
Dalam bisnis, ketepatan informasi harus dipastikan terlkebih dahulu sebelum
membuatkomitmen tertulis. Kaji ulang tanggal,jadwal, asumsi, perhitungan
matematika,ataukeuangan untuk memastikan keabsahannya.
5. Tekankan gagasan yang paling menarik bagi audiens.
Diantara beberapa gagasan yang disampaikan, lakukan penekanan pada gagasan yang
palingmenarik perhatian audiens.
4
Untuk situasi yang relative sama atau kejadian yang berulang-ulang, biasanya dikembangkan
ide pokok tertentu yang relatif sama. Penentuan ide pokok di lakukan berdasarkan kebiasaan.
5
· Percakapan secara langsung, pidato, · Surat-surat, memo, laporan,
pertemuan-pertemuan. proposal.
· Telepon dan Surat Suara (voice mail) · Email
· VOIP (Voice Over Internet Problem) · Surat regular dan khusus
· Audiotape dan videotape · Facsimile
· Telekonferensi dan konferensi video
Pesan-pesan tertulis dalam bisnis di buat dalam berbagai bentuk, misalnya surat, memo,
proposal, dan laporan. Pilihan kata dalam pesan tertulis duilakukan dengan hati-hati untuk
mempertahankan nada sopan dan bersahabat, kekurangannya adalah umpan balik secara
langsung yang tidak bias di peroleh dengan waktu cepat. Dalam memilih saluran dan media
berkomunikasi perlu dipertimbangkan tingkat kepentingannya, formalitas, kompleksitas,
tingkat kerahasiaannya, emosional, dan biaya pengiriman serta harapan audiens.
6
Pendekatan Organisasional dapat dilakukan secara langsung (direct approach) dan tidak
langsung (indirect approach). Apabila audiens objektif atau jika mereka lebih suka
mendengar pesan-pesan yang disampaikan secara segera, pendekatan yang tepat adalah
pendekatan secara langsung.