Kelompok 2:

1. Nama
2. Nama
3. Nama
4. Nama
5. Nama
“ Resume Gene Flow”

Penyebab mikroevolusi ada tiga, yakni pergeseran genetik, aliran gen, dan
seleksi alam. Pergeseran genetik merupakan perubahan frekuensi alel dari generasi ke
generasi lain. Peningkatan frekuensi alel dapat terjadi secara kebetulan. Penyimpangan
genetik mempengaruhi semua populasi, selain ukuran. Tetapi, pergeseran genetik
memiliki efek yang signifikan pada populasi yang lebih kecil.
Aliran gen adalah perubahan dikolam gen yang disebabkan migrasi individu
yang keluar dari suatu populasi. Kebanyakan makhluk hidup tidak benar-benar
terisolasi, dan migrasi individu dapat mengubah frekuensi alel dikolam gen.
Contohnya, sebagian besar serangga hijau akan meninggalkan populasi dan sebagian
serangga merah akan bermigrasi dari tempat lain dan meningkatkan frekuensi alel g.
Akibatnya generasi berikutnya memiliki individu secara proporsional berwarna merah.
Seleksi alam ialah proses dimana genotipe yang cocok dengan lingkungan rata-
rata akan bertahan hidup dan memiliki keturunan daripada genotipe lainnya. Seleksi
alam akan meningkatkan frekuensi dari beberapa alel dan fenotif serta mengurangi
frekuensi lain. Serangga merah lebih terlihat oleh burung dibandingkan serangga hijau
yang memiliki warna sama seperti daun yang dihinggapi. Pada generasi berikutnya,
frekuensi alel merah dikolam gen menurun sedangkan frekuensi alel hijau naik. Seiring
berjalannya waktu, proses seleksi alam menyesuaikan populasi dengan lingkungan.
Adanya predasi menyebabkan populasi serangga hijau menjadi lebih banyak
dibandingkan serangga merah.