Вы находитесь на странице: 1из 13

ARTIKEL

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN BIMBINGAN ORANG TUA


TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DI SDN DEWI SARTIKA CIPANAS
KECAMATAN CIPANAS KABUPATEN CIANJUR

Disusun oleh:

Misbahudin
NIM: 500637665

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS TERBUKA
2017
The Effect of Learning Motivation And Parent's Guidance On Science Results In
Class V SDN Dewi Sartika Cipanas District Cianjur Regency

Misbahudin, Agus Dudung, Suciati


mishbahudin@gmail.com
Open University Graduate Program

Abstract
This study aims to determine: (1) the influence of Learning Motivation
Against Science Results; (2) the influence of Parent Guidance on Learning
Outcomes; (3) The influence of Parents' Motivation of Learning and Guidance
simultaneously to the Science Learning Outcomes. The method used in this
research is correlational research. This research was conducted from February
2017 until June 2017. The population is all students of SDN Dewi Sartika,
Cipanas District, Cianjur Regency. The sample used is purposive sampling that is
class V SDN Dewi Sartika which need 95 people. Based on the significance level
of 5% obtained: 1) there is a significant relationship between learning motivation
and the learning outcome of IPA because it is obtained rhitung> rtabel that is
2,786> 1,660 (ρ = 0,05); 2) there is significant relation between parent guidance
with result of learning IPA because the result rhitung> rtabel is 4.603> 3.09 (ρ =
0.05), 3) there is a significant relationship between learning motivation and
parental guidance together with the learning outcome of IPA with the value
Fcount> from F table that is 45,680 > 3.09. Its value is students who have the
motivation to learn and guidance of high parents have high learning outcomes

Keywords : Learning motivation, parental guidance, science learning outcomes

1
Pengaruh Motivasi Belajar dan Bimbingan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar IPA
Pada Kelas V SDN Dewi Sartika Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur

Misbahudin, Agus Dudung, Suciati


mishbahudin@gmail.com
Program Pascasarjana Universitas Terbuka

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh Motivasi Belajar
terhadap Hasil Belajar IPA; (2) pengaruh Bimbingan Orang Tua terhadap Hasil
Belajar Belajar; (3) pengaruh Motivasi Belajar dan Bimbingan Orang Tua secara
bersama-sama terhadap Hasil Belajar IPA.Metode yang digunakan dalam
penelitian ini penelitian korelasional. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan
Pebruari 2017 sampai dengan bulan Juni 2017. Populasi adalah seluruh siswa
SDN Dewi Sartika Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur. Sampel yang
digunakan adalah purposive sampling yaitu kelas V SDN Dewi Sartika yang
berjumlah 95 orang. Berdasarkan taraf signifikansi 5% diperoleh: 1) ada
hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar IPA karena
diperoleh rhitung>rtabel yaitu 2,786 > 1,660 (ρ= 0.05), 2) ada hubungan yang
signifikan antara bimbingan orang tua dengan hasil belajar IPA karena diperoleh
rhitung > rtabel yaitu 4,603 > 3,09 (ρ= 0.05), 3) ada hubungan yang signifikan
antara motivasi belajar dan bimbingan orang tua secara bersama – sama dengan
hasil belajar IPA dengan nilai Fhitung > dari F tabel yaitu 45,680 > 3,09.
Kesimpulannya adalah bahwa siswa yang mempunyai motivasi belajar dan
bimbingan orang tua yang tinggi mempunyai hasil belajar yang tinggi

Kata Kunci: motivasi belajar, bimbingan orang tua, hasil belajar IPA

PENDAHULUAN
Banyak sekali faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk meraih prestasi
belajar yang baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah
keluarga. Keluarga adalah tempat yang sangat penting dalam pengembangan
pendidikan, orang tua sebagai pendidik di rumah mempunyai pengaruh yang besar
terhadap perkembangan anak-anaknya. Orang tua bertanggung jawab untuk
mendukung pendidikan anak sehingga tanggung jawab pendidikan bukan hanya
terletak pada sekolah saja ataupun tempat les, tetapi menjadi tanggung jawab
masyarakat dan lingkungan sekitar utamanya adalah orang tua.
Tetapi pada kenyataannya adanya peningkatan kepedulian orang tua belum
disertai dengan meningkatnya kesadaran atas peranan mereka sebagai pendidik

2
bagi anak-anak di dalam lingkungan keluarga. Hal ini terbukti hasil pendidikan
anak di SD Negeri Dewi Sartika kebanyakan diserahkan pada pendidikan formal
maupun nonformal yaitu sekolah dan tempat les atau private.
Pendidikan keluarga berlangsung setiap hari, bahkan setiap saat, dan tidak
pernah istirahat, apalagi putus. Pembelajaran yang diberikan orang tua pada anak,
antara orang tua satu dengan orang tua lainnya tidak jauh berbeda berkaitan
aspek-aspek pengetahuan, kerohanian, akhlak, maupun keterampilan yang dapat
dikembangkan lebih lanjut di sekolah maupun dalam masyarakat, serta tempat
dimana mereka bekerja kelak dikemudian hari.
Faktor penyebab lain yang membuat prestasi belajar siswa SD Negeri
Dewi Sartika kurang memuaskan adalah motivasi belajar. menurut Asrori
(2009:183) “motivasi adalah dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang,
secara disadari atau tidak disadari, untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan
tertentu”. Sedangkan menurut Sumiati dan Asra (2008:59) “motivasi belajar
adalah sesuatu yang medorong siswa untuk berperilaku yang langsung
menyebabkan munculnya perilaku dalam belajar”.
Motivasi sebagai dorongan dasar yang menggerakkan seseorang untuk
bertingkah laku, hal ini tidak lepas dari adanya rangsangan yang berupa hadiah
atau hukuman. Oleh karena motivasi belajar merupakan alat penggerak untuk
mengaktifkan siswa didalam melibatkan diri di dalam belajar. Berdasarkan realita
dan permasalahan tersebut penulis tertarik mengadakan penelitian dengan judul
“Pengaruh Motivasi Belajar dan Bimbingan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar
IPA di SD Negeri Dewi sartika Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur Tahun
Ajaran 2016/2017”.

TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui pengaruh motivasi
belajar terhadap hasil belajar IPA di SD Negeri Dewi sartika Kecamatan Cipanas
Kabupaten Cianjur Tahun Ajaran 2016/2017. (2) Untuk mengetahui pengaruh
bimbingan orang tua terhadap hasil belajar belajar di SD Negeri Dewi sartika
Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur Tahun Ajaran 2016/2017. (3) Untuk
mengetahui pengaruh motivasi belajar dan bimbingan orang tua terhadap hasil

3
belajar IPA di SD Negeri Dewi sartika Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur
Tahun Ajaran 2016/2017.

KAJIAN TEORI
Hasil belajar menurut Ahmad Susanto (2014:5) yaitu perubahan-
perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif,
afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar Deni dan Permasih
(2015:140) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dalam proses belajar
mengajar dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor internal dan external.

(1) Faktor Internal


Faktor internal merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa
yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, meliputi: (a) Kondisi fisiologis,
atau jasmani individu baik bersifat bawaan maupun yang diperoleh dengan
melihat, mendengar, struktur tubuh, cacat tubuh, dan sebagainya. (b) Faktor
fsikologis, baik yang bersifat bawaan maupun keturunan, yang meliputi Faktor
intelektual yaitu Faktor potensial, yaitu intelegensi dan bakat, dan Faktor aktual
yaitu kecakapan nyata dan prestasi.

Faktor non-intelektual yatu komponen-komponen keperibadian tertentu


seperti minat, kebiasaan, motivasi, kebutuhan, konsep diri, penyesuaian diri,
emosional, dan sebagainya. Dan (c) Faktor kematangan, baik fisik maupun psikis.

(2) faktor eksternal adalah


Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa yang
terdiri atas faktor sosial, faktor budaya, faktor lingkungan fisik, dan faktor
spiritual atau lingkungan keagamaan.
Faktor-faktor yang disebutkan diatas saling berinteraksi baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam mempengaruhi hasil belajar peserta didik.
Selain faktor-faktor tersebut diatas, ada pengaruh faktor lain yang mempengaruhi
yaitu faktor motivasi untuk memperoleh prestasi, faktor inteligensi, dan
kecemasan.
Salah satu faktor yang berasal dari dalam diri siswa (faktor internal) adalah
motivasi belajar. Motivasi menurut Asrori (2009:183) “motivasi adalah dorongan

4
yang timbul dari dalam diri seseorang, secara disadari atau tidak disadari, untuk
melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu”. Sedangkan Sumiati dan Asra
(2008:59) menyebutkan bahwa “motivasi belajar adalah sesuatu yang mendorong
siswa untuk berperilaku yang langsung menyebabkan munculnya perilaku dalam
belajar”.
Seorang peserta didik yang memiliki motivasi yang tinggi akan
melaksanakan tugas dari guru walaupun seberat apapun tugas tersebut. Hal ini
disebabkan karena dia sadar apapun yang diperintahkan oleh guru merupakan
sesuatu yang sangat berguna bagi dirinya dan bagi masa depan kehidupannya.
Salah satu faktor eksternal yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
adalah faktor bimbingan orang tua. Bambang Ismaya (2015:6) berpendapat bahwa
bimbingan merupakan bantuan yang diberikan oleh seorang ahli kepada individu
atau beberapa orang dengan memberikan pengetahuan tambahan untuk
memahami dan mengatasi permasalahan yang dialami oleh individu atau
seseorang tersebut, dengan cara terus-menerus dan sistematis. Salah satu bentuk
bimbingan yang penting dalam kegiatan belajar siswa adalah bimbingan orangtua
Bimbingan belajar dari orang tua itu diberikan sehari-hari melekat dengan
kebersamaan kehidupannya berupa aspek : (1). Kasih sayang, (2). Perhatian, (3).
Kesadaran, (4). Penerimaan, (5). Pengertian, (6). Tanggung jawab, (7).
Perlindungan, (8). Pemberian tugas, (9). Pertolongan. Untuk memecahkan
kesulitan atau hambatan belajar sehingga dapat menyesuaikan diri dengan
situasi belajarnya, dapat mengembangkan keterampilan belajarnya dan
membentuk kebiasaan belajar yang ajeg dan dapat mencapai prestasi
semaksimal mungkin sesuai potensi yang di milikinya

METODE
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di
SD Negeri Dewi sartika Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur. Penelitian ini
dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini
dilakukan selama kurang lebih 3 bulan yaitu Pebruari 2016 sampai bulan Juni
2017. Populasi dalam penelitian ini adalah 540 siswa, yang merupakan seluruh
siswa kelas 1-VI Negeri Dewi sartika Kecamatan Cipanas. Sampel dalam

5
penelitian ini adalah 95 siswa yaitu siswa kelas V SD Negeri Dewi sartika.
Penelitian ini menggunakan dua variabel, yakni variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu motivasi belajar (X1) dan
bimbingan orang tua (X2). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil
belajar IPA (Y).
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan angket, dokumentasi, dan wawancara. Pelaksanaan metode angket,
peneliti menggunakan pernyataan-pernyataan tertulis yang memerlukan
tanggapan, baik kesesuaian ataupun ketidak sesuaian dari responden. Metode
dokumentasi, peneliti mengumpulkan data-data sampel yang meliputi daftar nama
dan foto-foto pelaksanaan penelitian.
Penelitian ini menggunakan instrumen berupa item-item pernyataan dalam
bentuk angket yang sebelumnya diujicobakan pada subjek uji coba yang
berjumlah 20 siswa di V di SD Negeri Tarigu Kecamatan Cipanas. Hasil uji coba
dari pengumpulan data kemudian diuji dengan menggunakan uji validitas dan
reliabilitas. Hasil pengumpulan data kemudian diuji dengan menggunakan uji
prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas dan uji linieritas.
Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda kemudian dilakukan
pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis yang dilakukan dimulai dengan
pengujian hipotesis pertama (uji t) yang berupa pengaruh variabel X1 (motivasi
belajar) terhadap variabel Y (hasil belajar IPA), kemudian dilanjutkan dengan
pengujian hipotesis kedua (uji t) yang berupa pengaruh variabel X2 (bimbingan
orang tua) terhadap variabel Y (hasil belajar), selanjutnya pengujian hipotesis
ketiga (uji F) yang berupa pengaruh kedua variabel X (motivasi belajar dan
bimbingan orang tua) terhadap variabel Y (hasil belajar). Berdasarkan ketiga
hipotesis tersebut dilanjutkan dengan perhitungan koefisien determinasi yang
digunakan untuk mengetahui berapa besar prosentase pengaruh variabel X1
(motivasi belajar) dan variabel X2 (bimbingan orang tua) terhadap Y (hasil
belajar).

6
TEMUAN
Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan rumus korelasi produk
moment pada variabel motivasi belajar diketahui memiliki 16 item pernyataan
yang tidak valid yaitu nomor item 8,10,12,14,16,18,20,22,24,25,27,30,32,34, 38
dan 45 untuk variabel bimbingan orang tua ada 27 item yang tidak valid yaitu
nomer 2, 3, 5, 6, 11, 12, 14, 16, 17, 18, 19, 22, 25, 26,27,29, 33, 38, 42,
44,46,49,50,53,54, dan 56. Item yang dinyatakan tidak valid dihilangkan sebagai
instrumen pengumpulan data.
Berdasarkan hasil uji reliabilitas diperoleh nilai koefisien reliabilitas
angket intensitas motivas belajar sebesar 0,956 dan angket bimbingan orang tua
0,940. Berdasarkan nilai koefisien tersebut dapat dinyatakan bahwa angket
motivasi belajar dan bimbingan orang tua dinyatakan reliabel.
Tabel 1. Hasil uji realibilitas angket motivasi belajar
Reliability Statistics
Variabel Cronbach's Alpha Cronbach N of Items
Motivasi Belajar .956 30
Bimbingan Orang tua .940 30

Hasil uji prasyarat diperoleh melalui uji normalitas, homogenitas, dan uji
linieritas. Uji normalitas ini digunkan untuk mengetahui apakah data memiliki
distribusi normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan metode Lilifor dengan
taraf signifikansi 0,05. Adapun rangkuman hasil uji normalitas yakni motivasi
belajar sebesar 0,200, bimbingan orang tua sebesar 0,152 dan variabel hasil
belajar sebesar 0,069 dan unstandardized residual sebesar 0,05.
Tabel 3
Hasil Pengujian Uji Normalitas Variabel Motivasi Belajar
Variabel Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
*
Motivasi .066 95 .200 .987 95 .463
Bimbingan
.091 95 .052 .977 95 .090
Orang Tua
Hasil
.088 95 .069 .966 95 .013
Belajar
a. Lilliefors Significance Correction

7
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data masing-masing
variabel memiliki varians yang sama. Pengujian homogenitas dalam penelitian ini
yaitu menggunakan metode uji Barltlet. Hasil pengujian homogenitas sebagai
berikut variable Hasil belajar (Y) berdasarkan Motivasi belajar (X1) = 0,241 >
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data Hasil belajar berdasarkan Motivasi
belajar mempunyai varians yang sama. Variable Hasil belajar (Y) berdasarkan
Bimbingan Orang tua (X2) = 0,144 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data
Hasil belajar berdasarkan Bimbingan Orang tua mempunyai varians yang sama

Tabel 6
Hasil Pengujian Uji Homogenitas

Levene Statistic df1 df2 Sig.


Y by X1 1.263 17 72 .241
Y by X2 1.423 19 72 .144

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui bagaimana bentuk hubungan


antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat. Perhitungan dengan
menggunakan bantuan SPSS. Berdasarkan hasil uji linearitas diatas dapat
diketahui nilai Sig. Deviation from Linearity sebesar 0,695 > 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara variable Hasil belajar
dengan variable Motivasi belajar. Untuk variabel Bimbingan Orang tua, nilai Sig.
Deviation from Linearity sebesar 0,724 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan yang linear antara variable Hasil belajar dengan variable
Bimbingan Orang tua.
Uji prasyarat analisis telah terpenuhi, kemudian dilakukan analisis data
menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS.
Tabel. 9 Hasil Uji Linier Berganda
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -61.366 14.689 -4.178 .000
MOTIVASI BELAJAR .635 .228 .287 2.786 .006
BIMBINGAN ORANG
.909 .197 .475 4.603 .000
TUA
a. Dependent Variable: HASIL BELAJAR

8
Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas perhatian orang tua dan
motivasi belajar mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar. Hal ini dapat
dilihat dari persamaan regresi linier berganda yaitu Y = -61,366 + 0,635 X1 +
0,909 X2, berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari
masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya variabel intensitas
perhatian orang tua dan motivasi fasilitas belajar secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPA belajar. Nilai -61,366 menyatakan
bahwa tanpa adanya pengaruh dari variabel intensitas perhatian orang tua dan
motivasi belajar maka prestasi belajar siswa adalah -61,366, untuk nilai 0,635
menyatakan bahwa variabel motivasi belajar berpengaruh secara positif terhadap
hasil belajar. Artinya hasil belajar akan meningkat sebesar 0,635 apabila terdapat
pengaruh variabel motivasi belajar sebesar 1 satuan dengan anggapan variabel
lainnya tidak berubah (konstan), sedangkan nilai 0,909 menyatakan bahwa
variabel bimbingan orang tua berpengaruh secara positif terhadap hasil belajar.
Artinya hasil belajar IPA akan meningkat sebesar 0,909 apabila terdapat pengaruh
bimbingan orang tua sebesar 1 satuan dengan anggapan variabel lainnya tidak
berubah (konstan).
Setelah dilakukan analisis regresi linier berganda maka langkah
selanjutnya adalah menguji hipotesis untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
intensitas bimbingan orang tua dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar,
maka digunakan uji t dan uji F yang meliputi:
Uji hipotesis pertama (uji t) untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar
terhadap hasil belaja IPAr. Dari hasil pengukuran Diketahui nilai Sig untuk
pengaruh X1 ( Motivasi belajar) terhadap Y ( Hasil belajar) adalah sebesar 0,006 >
0,05 dan nilai T hitung 2.786 < T table 1.660, sehingga dapat diambil kesimpulan
bahwa H1 diterima yang berarti bahwa terdapat pengaruh Motivasi belajar (X1)
terhadap Hasil belajar (Y).
Uji hipotesis kedua (uji t) untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar
terhadap hasil belajar IPA. Dari hasil pengukuruan Diketahui nilai Sig untuk
pengaruh X2 ( Bimbingan orang tua ) terhadap Y ( Hasil belajar) adalah sebesar
0,000 < 0,05 dan nilai T hitung 4,603 > T table 3.09, sehingga dapat diambil

9
kesimpulan bahwa H2 diterima yang berarti bahwa terdapat pengaruh Bimbingan
belajar (X2) terhadap Hasil belajar (Y)

Uji hipotesis ketiga bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya


pengaruh simultan (bersama-sama) yang diberikan variable bebas yaitu motivasi
belajar dan bimbingan orang tua (X) terhadap variable terikat yaitu hasil belajar
IPA(Y). Berdasarkan hasil pengukuran menggunakan SPSS diketahui nilai
signifikansi untuk pengaruh Motivasi belajar (X1) dan Bimbingan orang tua (X2)
secara simultan terhadap hasil belajar IPA (Y) adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan
nilai F hitung sebesar 45,680 > F tabel 3.09, sehingga dapat disimpulkan bahwa
H3 diterima, yang berarti terdapat pengaruh Motivasi belajar (X1) dan Bimbingan
orang tua (X2) secara simultan terhadap Hasil belajar IPA (Y).
Kemudian untuk mengetahui besar pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat dilakukan pengujian koefisien determinasi. Dari hasil pengukuran
SPSS diperoleh hasil yaitu bahwa nilai R Square adalah 0,498. Hal ini
mengandung arti bahwa pengaruh variable Motivasi belajar (X1) dan Bimbingan
orang tua (X2) terhadap Hasl belajar (Y) sebesar 49,8%
Model Summary

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate

1 .706a .498 .487 8.463


a. Predictors: (Constant), BIMBINGAN ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR

KESIMPULAN
Berdasarkan Hasil pengujian hipotesis (X1) menunjukkan bahwa motivasi
belajar tidak memiliki hubungan signifikan terhadap hasil belajar IPA, dengan
tingkat signifikansi t untuk variable motivasi belajar adalah 0.399 yakni lebih
besar dari 0,05. Secara parsial motivasi belajar tidak mempengaruhi hasil belajar
IPA Kelas V SDN Dewi Sartika Kecamatan Cipanas Kabupaten.

Berdasarkan Hasil pengujian hipotesis (X2) menunjukkan bahwa


bimbingan orang tua memiliki hubungan signifikan terhadap hasil belajar IPA,
dengan tingkat signifikansi t untuk variable bimbingan orang tua adalah 0,000
yakni lebih kecil dari 0,05. Secara parsial bimbingan orang tua secara signifikan

10
mempengaruhi hasil belajar IPA Kelas V SDN Dewi Sartika Kecamatan Cipanas
Kabupaten Cianjur.

Berdasarkan hasil uji F tampak bahwa tingkat signifikansi F adalah 0,000


yakni lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa hubungan motivasi belajar dan
bimbingan orang tua secara simultan berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar
IPA dengan tingkat signifikansi 95%.

Besarnya hubungan motivasi belajar dan bimbingan orang tua terhadap

hasil belajar IPA adalah 49,8% (R2). Hal ini berarti bahwa motivasi belajar dan

bimbingan orang tua selain dipengaruhi oleh hasil belajar sejarah 49,8% , juga
dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya diluar faktor yang diteliti dan dianalisis
dalam penelitian ini adalah 50,2%, sehingga dapat dikatakan bahwa motivasi
belajar dan bimbingan orang tua sangat berpengaruh terhadap hasil belajar IPA

SARAN
- Guru harus selalu memperhatikan dan meningkatkan motivasi belajar siswa
karena motivasi belajar berpengaruh terhadap hasil.
- Pemberian bimbingan orang tua seperti mengatur waktu belajar dapat
pemberian bimbingan seperti mengatur waktu belajar dapat membuat
anaknya lebih teratur dalam belajar sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar yang diperolehnya

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Susanto (2014). Teori Belajar Pembelajaran. Jakarta: Prenadamedia


Group

Asrori, M (2009). Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima

Bambang Ismaya (2015). Bimbingan dan Konseling Studi, Karir, dan Keluarga.
Bandung: PT. Refika Aditama.

Sumiati dan Asra (2008). Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima

11
Syaiful Bahri Djamarah (2014). Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam
Keluarga. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Syamsu Yusuf, LN dan Juntika Nurihsan, A (2016). Landasan Bimbingan dan


Konseling. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

12

Вам также может понравиться