Вы находитесь на странице: 1из 64

KOMITMEN MUTU

PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III


YASNIVA
Widyaiswara

yasniva64@gmail.com

0812-19115089

Puslatbang KHAN
DESKRIPSI SINGKAT
Mata Pelatihan ini memfasilitasi
pembentukan nilai dasar inovasi dan
komitmen mutu pada peserta Diklat,
melalui pembelajaran tentang
efektivitas, efisiensi, inovasi dan kualitas
penyelenggaraan pemerintahan,
konsekuensi dari perubahan, beserta
analisis dampaknya.
HASIL BELAJAR

Setelah mengikuti pembelajaran ini,


peserta mampu memahami tindakan
yang menghargai efektivitas, efisiensi,
mengandung inovasi, dan kinerja yang
berorientasi mutu, dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi dasar yang ingin dicapai
Membedakan tindakan yang menghargai efektivitas,
efisiensi, mengandung inovasi dan kinerja yang berorientasi
mutu, khususnya dalam penyelenggaraan pemerintahan
dan pelayanan publik, dengan tindakan yang sebaiknya.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi dasar yang ingin dicapai:
KEMAMPUAN AKTUALISASI UNTUK
- Menciptakan berbagai tindakan kreatif dalam memberikan layanan
publik;
- Menunjukkan perilaku kreatif dan inovatif dalam menampilkan kinerja
dan memberikan layanan yang komitmen terhadap mutu;
- Mampu menjalankan fungsi dan perannya sebagai aparatur yang
bertanggung jawab.
OUTLINE

1. Konsep Efektivitas, Efisiensi, Inovasi dan Mutu;


2. Nilai-nilai Dasar Orientasi Mutu;
3. Pendekatan Inovatif dalam Penyelenggaraan
Pemerintahan;
4. Membangun Komitmen Mutu dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan;
5. Berpikir Kreatif;
6. Membangun Komitmen Mutu Melalui Inovasi.
Apa yang anda harapkan dari mata
pelatihan komitmen mutu ini?
 Fungsi, tugas dan
peran sebagai ASN...
FUNGSI PEGAWAI ASN

• Pelaksana Kebijakan Publik


• Pelayan Publik
• Perekat dan Pemersatu bangsa
TUGAS
• Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
• Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas;
• Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI
PERAN
Sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas
umum pemerintah dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan
kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi
politik, serta bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme.
Apa peran anda sebagai CPNS?
Organisasi

Kelompok
kerja/Unit

Individu
Individu
Individu
ASN
ASN
PELAYANAN
ASN
NONTON YUK..
..\..\YAS\2017\Lama\(G)\komitmen mutu\KOMITMEN MUTU -
LEBARAN.VOB
DISKUSIKAN..
1) Bagaimana hasil pengamatan anda
terhadap layanan Pegawai PNS?
2) Mengapa bisa demikian?
3) Bagaimana seharusnya?
REALITA PELAYANAN PUBLIK
Efektivitas?
Efisiensi?
EFEKTIVITAS

“Sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang


ditetapkan, atau berhasil mencapai apapun yang coba
dikerjakannya. Efektivitas organisasi berarti
memberikan barang atau jasa yang dihargai oleh
pelanggan.”
- Richard L. Daft dalam Tita Maria Kanita (2010: 8)-
EFISIENSI
• Efisiensi organisasi adalah jumlah
sumber daya yang digunakan untuk
mencapai tujuan organisasional.

• Efisiensi dapat dihitung sebagai jumlah sumber daya


yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa.

- Richard L. Daft dalam Tita Maria Kanita (2010: 8) -


EFEKTIF, EFISIEN DAN INOVATIF
Untuk mewujudkan mutu maka penyelenggaraan pelayanan publik setiap pegawai
dituntut bekerja secara efektif, efisien dan inovatif
• Efektivitas organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang
ditetapkan.
• “Efisiensi organisasi adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai
tujuan organisasional.
• Efisiensi organisasi ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, uang, dan manusia
yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah keluaran tertentu. Efisiensi dapat
dihitung sebagai jumlah sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan barang
atau jasa
KENALI HAL-HAL DALAM LINGKUP KERJA
ANDA..
• Apa yang efektif, belum efektif, tidak
efektif, lalu apa konsekuensinya?
• Apa yang efisien, belum efisien dan tidak
efisien, dan apa konsekuensinya?
KONSEP DASAR & PENGERTIAN MUTU

perubahan berorientasi ketika aneka


Konsep Mutu

Semula

Kini
paradigma pada ragam hasil
organisasi terpenuhinya produksi
jumlah membanjiri
(kuantitas) pasar, maka
produk sesuai kepuasan
permintaan customers lebih
dititikberatkan
pada aspek mutu
(kualitas) produk
KUALITAS

Tentang membuat organisasi berkinerja untuk pihak yang dilayaninya,


mulai dari meningkatkan produk, pelayanan, sistem dan proses, serta
memastikan bahwa keseluruhan aspek dalam organisasi berjalan baik
dan efektif.
Untuk mewujudkan Mutu maka pegawai ASN
harus efektif, efisien dan inovatif:
Keterangan Efektivitas Efisiensi

Pengukuran Performans untuk mencapai Ketepatan realisasi penggunaan


target (rencana) mutu, sumberdaya dan bagaimana
kuantitas, ketepatan waktu dan pekerjaan dilaksanakan hingga
alokasi sumberdaya, kepuasasn diketahui ada atau tidak adanya
dan terpenuhinya kebutuhan pemborosan sumberdaya,
pelanggan. penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur dan
mekanisme yang ke luar alur

Karakteristik Ketercapaian target yang telah Penghematan biaya, waktu, tenaga


Utama direncanakan, baik dilihat dari dan pikiran dalam menyelesaikan
pengukuran capaian jumlah maupun mutu kegiatan
tingkat hasil, sehingga dapat memberi
kepuasan
NILAI DASAR ORIENTASI MUTU

Perbaikan
berkelanjutan
Komitmen pada
Kepuasan
Customers
Cepat, tepat,
ramah. Melayani dengan
hati Melindungi
dan
mengayomi
MEWUJUDKAN NILAI DASAR ORIENTASI MUTU
1. Membangun mindset dan komitmen pegawai
terhadap budaya mutu;
2. Meningkatkan mutu proses secara berkelanjutan;
3. Beradaptasi dengan perubahan;
4. Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan,
baik internal maupun eksternal;
5. Membangun kerjasama antarpegawai yang dilandasi
kepercayaan dan kejujuran;
6. Menampilkan kinerja tanpa cacat (zero-defect) dan
tanpa pemborosan (zero-waste), sejak memulai
setiap pekerjaan.
Apa yang anda lakukan
agar dapat memberi
layanan bermutu?
“BOO” – “WOW”
WOW!
AHA
OK
ARGH
BOO
CARE
C: Curb Service Policies
A: Add The Extra Mile
R: Recognize Individual Preferences
E: Empower The Customer
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

INPUT PROSES OUTPUT

Bekerja optimal

Bahan Baku, Tanggung jawab bersama,


Sarana/Prasarana, Penilaian obyektif. Produktivitas
Input Lingkungan. meningkat
Motivasi, kemampuan,
pendidikan dan pelatihan

Pemimpin yang kuat dan


memberdayakan
Self
Committment
MOTIVATI
Environment
ON
Culture

PRODUCTIVI
TY
Education

Training
ABILITY
Habitual

Experience
LIMA PILAR MANAJEMEN MUTU
PRODUK PROSES

ORGANISASI

PEMIMPIN KOMITMEN
FISHBONE MANAJEMEN MUTU

Rencana Pengawasan
Perbaikan Mutu
Mutu Mutu

Institusi Kinerja
Pemerintah Ber-mutu

Sosialisasi Implementasi dan Output dan


Mutu Pengawalan Mutu Outcome
PENDEKATAN PDCA
• ..\..\Momentum Hidup.mp4
“Inovasi membedakan antara
pemimpin dan pengikut”
 Berpikir Kreatif...
 Inovasi...
Ide-ide baru yang original

Kombinasi baru
Theodore Levitt
Theodore Levitt
INOVASI?

Yasniva | yasniva64@gmail.com
Puslatbang KHAN
INOVASI
“Proses memikirkan dan
mengimplementasikan
suatu gagasan yang
memiliki unsur KEBARUAN
dan KEBERMANFAATAN”.
LAN, 2014
KRITERIA
INOVASI

[Tri Widodo W. Utomo, 2014]


out of In the new
TEKNIK BERPIKIR KREATIF DAN INOVATIF
(Robert HarrisVanguard, Creative Thinking Techniques, University of Southern California, Version Date: July 2, 1998)

BRAINSTORMING
Sebuah teknik untuk menghasilkan ide-ide. Tujuannya adalah untuk:
(1) Membantu keluar dari cara berpikir yang biasa;
(2) Menghasilkan berbagai ide yang dapat dipilih.

Basic Guidelines For Brainstorming:


• Menahan komentar atau penilaian
• Berpikir Bebas
• Melekatkan diri pada ide orang lain
• Jumlah ide yang dikeluarkan adalah penting
Apa yang anda lakukan
agar dapat memberi
layanan bermutu?
Faktor penghambat & pendorong peningkatan kinerja aparatur
yang kreatif, inovatif dan komitmen terhadap mutu:

Pergeseran nilai PNS


Adanya perubahan pola pikir (mind set) aparatur, pergeseran budaya kerja,
bermalasan, senioritas, negative thinking, like and dislike, tertutup, mencari
kambing hitam, menunda pekerjaan, membuang waktu, dll

Pendorong
Perbaikan tata kelola pemerintahan, peningkatan kompetensi sesuai syarat
jabatan, Kerja sebagai ibadah, selalu memotivasi diri, optimis, percaya
diri, kreatif, kerja cerdas, jujur, ulet, dapat dipercaya, tekun, dll
Konsep diri PNS :

1. Bekerja sebagai ibadah


2. Menghindari sikap tidak terpuji
3. Pelayan dan pengayom masyarakat
4. Bekerja sesuai peraturan yang berlaku
5. Selalu meningkatkan kompetensi dirinya terus menerus;
6. Tidak rentan terhadap perubahan;
7. Terbuka dan bersikap realistis;
8. Di dalam bekerja mampu berpikir serba sistem;
9. Mampu bekerja secara profesional;
10. Dll
MENOLAK
FAKTOR-FAKTOR MENGHENTIKA
N PROGRAM

PENGHAMBAT BUDAYA “CARI


AMAN”, STATUS
ATAU
MEMBUBARKA
N ORGANISASI
SANGAT
TERGANTUNG
INOVASI QUO, DAN
TAKUT RESIKO
YG GAGAL KEPADA “HIGH
PERFORMERS”
DALAM BAHKAN “TOP
BIROKRASI LEADER”SEBAG
MASIH TERLALU AI SUMBER
KUAT INOVASI

TEKNOLOGI
TUNTUTAN
TERSEDIA,
PENYELENGGAR
AAN NIHIL TETAPI
STRUKTUR
PELAYANAN
PUBLIK VS INOVASI ORGANISASI
DAN BUDAYA
BEBAN TUGAS
KERJA
ADMINISTRATIF
MENGHAMBAT

TIDAK ADA
ALOKASI REWARDS ATAU
ANGGARAN INSENTIF
YANG TERBATAS UNTUK
DALAM SISTEM MELAKUKAN
PERENCANAAN INOVASI ATAU
LEMAH DALAM
JANGKA UNTUK
KECAKAPAN
PENDEK MENGADOPSI
(SKILLS) UNTUK
INOVASI
MASIH BANYAK LAGI FAKTOR-FAKTOR MENGELOLA
RESIKO ATAU
PENGHAMBAT INOVASI DALAM MENGELOLA
PERUBAHAN
PEMERINTAHAN
Perbedaan Inovasi Sektor Publik dan Swasta
Sektor Swasta Sektor Publik
Rationalitas Rasionalitas yang dibangun atas dasar Rasionalitas resmi dari negara
ekonomi pasar
Tujuan Untuk memaksimalkan keuntungan Implementasi kebijakan bagi
dan memperkuat posisi dalam pasar peningkatan kesejahteraan dan
demokrasi
Nilai Nilai pemegang saham Kepentingan publik
Isu terkait Pengaturan Diatur oleh pasar Diatur oleh masyarakat
Hubungan dengan Mekanisme pasar melalui pembelian Sebagai pelanggang dan juga
pengguna produk. hubungan ketergantungan sebagai
client.
Motivasi untuk Tumbuh dan bertahan hidup dalam Untuk menemukan solusi bagi kondisi
berinovasi pasar. saat ini dan permasalahan baru.

Hambatan inovasi Keterbatasan pengetahuan akan Hambatan organisasi dan budaya.


kondisi pasar.
Peran PNS dalam Membangun Inovasi Pelayanan
Sifat yang harus dimiliki oleh Faktor-faktor pendukung:
aparatur yang mampu menciptakan
inovasi: 1. Kepemimpinan yang memiliki visi dan misi
untuk melakukan perubahan yang lebih baik;
1. Senantiasa merasa butuh untuk
terus mengembangkan 2. Lingkungan kerja yang mendorong terciptanya
kemampuan; kreativitas kerja, misalnya lingkungan yang
2. Bersifat dinamis dan berpikir kritis dapat mengapresiasi kinerja setiap individu,
terhadap situasi yang dan memberi motivasi bagi kinerja yang
berkembang; kurang agar menjadi lebih baik;
3. Selalu menjadikan keterbatasan 3. Budaya organisasi yang memfasilitasi
sebagai sarana untuk melakukan terjadinya inovasi, seperti budaya kerja yang
kreativitas dan inovasi.
dinamis, kreatif, tidak cepat puas, tidak cepat
menyerah, pekerja keras, malu jika tidak
berbuat lebih baik, dan menghargai hasil karya
orang lain.

Вам также может понравиться