Вы находитесь на странице: 1из 26

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA KLIEN Tn. T DENGAN MASALAH UTAMA DIABETES MILLITUS DI

DESA PUDAK PAYUNG RT 04 RW 11 PUSKESMAS PUDAK PAYUNG

DISUSUN OLEH :

ADELLA RIZQI NURSEPTIANA

P1337420616043

PRODI S1 TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

TAHUN 2019
A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Diri Klien
Nama Lengkap : Tn. T
Umur : 65 tahun
JenisKelamin : Laki – laki
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Katolik
SukuBangsa : Jawa
DiagnosaMedis (bila ada) : Diabetes millitus dan hipertensi
TB/BB : 170 cm / 70 kg
Alamat : Pudak payung

2. Status Kesehatan
- Keluhan Utama
Klien tidak mengalami keluhan pada saat ini.
- Status kesehatan saat ini
Tn . T mengatakan menderita diabetes millitus pada tanggal 11 April 2019
klien memeriksa kadar gula darahnya di puskesmas pudak payung dengan hasil
178 dengan glukosa puasa. Dan Tn. T juga menderita hipertensi, tekanan darah
klien pada saat tanggal 25 April 2019 pukul 09.00 WIB 150/90 mmHg pada saat
klien mengikuti kegiatan prolanis (tgl 25/4/19 tidak ada prolanis) di puskesmas
Pudak payung. Dan pada saaat sore jam 17.30 tekanan darah klien menjadi
160/100 mmHg.
- Riwayat kesehatan masa lalu
Tn. T menderita diabetes millitus sejak tahun 2014. Kemudian pada 4 tahun
yang lalu klien mengalami gejala stroke dan di rawat di RSUD Ungaran 1
minggu.
- Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan keluarga tidak ada yang menderita hipertensi dan diabetes
mellitus.
- Tinjauan Sistem
a. Keadaan umum : keadaan umum klien baik, Composmentis, TD
: 160/100 mmHg, HR: 75 X/menit, RR: 20 X/menit,T: 36°C. (dirapikan)
b. Sistem respirasi : Batuk (-), Sputum (-), sesak napas (-), bunyi
napas normal
c. Sistem kardiovaskuler : bunyi jantung normal, nadi : 75x/mnt, tidak ada
edema
d. Sistem gastrointestinal : makan 3x sehari dengan porsi 1 piring
nasi+lauk pauk, tidak ada mual/muntah, mulut tidak ada lesi, bising usus
5x/menit.
e. Sistem integumen :
 Rambut : bersih, tidak ada kutu, tidak rontok , tidak ketombe,
berwarna hitam dengan banyak uban berwarna putih
 Kuku : bersih, sedikit panjang
 Kulit : turgor baik, warna kulit kecoklatan, temperature
hangat, tidak terdapat luka pada kulit.
f. Sistem persepsi sensori
Mata : klien mTn. T menggunakan kacamata sebagai alat bantu, dan
mengatakan sudah tidak bias melihat dengan jelas saat
melihat tulisan.
Telinga : telinga tampak bersih, klien tidak mengalami penurunan
kemampuan pendengaran. Tidak menggunakan alat bantu dengar.
g. Sistem muskuloskeletal : klien tidak mengalami kelemahan pada otot.
Mobilitas klien dilakukan secara mandiri tanpa alat bantu.
h. Sistem perkemihan :
- BAK
Klien mengatakan mempunyai pola BAK 10 kali dalam sehari,
dengan warna urine jernih kekuningan. Tidak ada perubahan pola
BAK.

- BAB
Klien mengatakan mempunyai pola BAB rutin 1-2 x dalam
sehari, dengan konsistensi lunak, berwarna kuning kecoklatan dan
berbau khas.
i. Sistem reproduksi :
- Kelamin : tidak ada nyeri, bau, dan keluaran.
j. Sistem neurologis
Klien tidak mengalami kelainan dalam bicara, bicara klien jelas, dan klien
adalah orang yang murah senyum. Tidak ada kelainan pada anggota gerak
klien.
Ekstremitas atas : jari-jari normal, dapat bergerak sesuai fungsinya
Ekstremitas bawah : Normal, mampu berjalan tanpa alat bantu.
k. AktifitasRekreasi
Tn. T menyukai bermain bersama cucunya dirumah untuk mengisi waktu
luang sekaligus membantu untuk merawat cucunya. Dalam kehidupan bermasyarakat
Tn. T mengikuti kegiatan kelompok lansia, Doa bersama, dan senam lansia. Tn. T
masih senang melakukan kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan daripada
sendirian dirumah.

A. Pola Kebiasaan Sehari – hari


1. Nutrisi
Klien makan 3x sehari dengan porsi banyak secara mandiri, jenis makanan
yang dikonsumsi Tn. T adalah makanan pokok (nasi) dengan tambahan sayur dan
lauk pauk.Nafsu makan klien baik. Klien mengatakan sulit menghindari makanan
yang manis – manis dan juga asin gurih.
2. Eliminasi
BAK
Klien mengatakan mempunyai pola BAK 10 kali dalam sehari, dengan warna
urine jernih kekuningan.
BAB
Klien mengatakan mempunyai pola BAB rutin 1-2 x dalam sehari, dengan
konsistensi lunak, berwarna kuning kecoklatan dan berbau khas.

3. Personal Hygiene
Klien mengatakan mandi 2 kali dalam sehari pada pagi dan sore hari secara
mandiri.
4. Istirahat dan Tidur
Klien mengatakan mempunyai kebiasaan tidur siang, sedangkan untuk tidur
malam klien mengatakan mulai tidur pukul 22.00 – 05.00. Klien mengatakan sering
terbangun pada malam hari biasanya pukul 02.00 WIB dan setelah terbangun, klien
akan sulit untuk tidur lagi.
5. Kebiasaan mengisi waktu luang
Klien mengatakan mempunyai kebiasaan mengasuh cucunya.
6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Tn. T mengatakan klien rutin mengikuti senam lansia yang diadakan di RW-
nya untuk meningkatkan kesehatannya, klien juga rutin mengikuti posyandu lansia
yang diadakan oleh puskesmas Pudak payung di lingkungan tempat Tn. T tinggal.
Klien berusaha mengurangi makan-makanan yang manis sejak dirinya mengetahui
memiliki penyakit diabetes mellitus tetapi klien belum mampu untuk menguranginya.
Klien juga sering telat dan lupa dalam mengkonsumsi obat diabetes millitus, dan klien
juga berusaha menghindari makan makanan yang dapat meningkatkan tekanan darah
seperti mengandung garam tetapi klien belum mampu untuk mengurangi porsi
garamnya. Klien melakukan kontrol rutin ke puskesmas Pudak payung atau dokter
praktik selama sebulan 1x.
7. Uraian Kronologis sehari – hari
Keseharian Tn. T dimulai dari bangun tidurya itu ibadah (berdoa) dan
melakukan olahraga ringan seperti jalan – jalan pagi sampai matahari terbit.
Selanjutnya Tn. T melakukan aktivitas berupa membersihkan rumah dan mengasuh
cucunya.
8. Konsep tentang kematian bagi lansia: sesuatu yang pasti akan dialami seluruh
manusia.
- Kebiasaan dalam beribadah : klien biasa melakukan ibadah di gereja setiap
hari minggu dan mengikuti doa bersama di umat katolik lainnya.
- Harapan klien : klien berharap sembuh dari penyakit diabetes
millitus yang diderita klien.
B. Lingkungan tempat tinggal
Lingkungan tempat tinggal Tn. T tampak bersih namun barang-barang kurang
tertata rapi. Penerangan rumah klien cukup terang di siang hari karena matahari dapat
masuk ke dalam rumah, dan saat malam hari penerangan juga cukup. Ventilasi di rumah
klien memadai sehingga sirkulasi udara baik. Terdapat pintu dan jendela yang rutin
dibuka, namun pada saat klien pergi keluar, pintu selalu ditutup. Keadaan kamar mandi
dan jamban di rumah Tn. T tampak bersih dan licin. Limbah rumah tangga dialirkan
melalui saluran pembuangan air limbah. Tidak ada jentik pada bejana. Sumber air minum
untuk keluarga Tn. T memanfaatkan PAM, sehingga untuk air minum direbus dahulu.
Keluarga Tn. T mengelola sampah sendiri dengan cara membuangnya ke kebun samping
rumah yang merupakan jurang dengan kemiringan yang curam. Halaman depan rumah
Tn. T tampak terdapat beberapa barang yang tidak terpakai berserakan di satu tempat.

 Pengkajian Emosional
Pertanyaan Jawaban
Pertanyaan tahap 1
 Apakah klien menglami sukar tidur? Tidak
 Apakah klien sering merasa gelisah? Tidak
 Apakah klien sering merasa murung atau menangis Iya jika kangen
sendiri? anak

 Apakah klien sering was-was atau kuatir? Tidak

Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau


sama dengan 1 jawaban “ya”
Pertanyaan tahap 2
 Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 Tidak
bulan?
 Ada masalah atau banyak pikiran? Tidak
 Ada gangguan/maslaah dengan keluarga lain? Tidak

 Menggunakan obat tidur/ penenang atas anjuran dokter? Tidak

 Cenderung mengurung diri? Tidak

Kesimpulan : masalah emosional negatif (-)

 KATZ Indeks:
Klien termasuk kategori mandiri dalam makan, kontinensia (BAB/BAK),
menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi.
 Pengkajian status mental gerontik
Benar Salah No. Pertanyaan Jawaban
V 01 Tanggal berapa hari ini? 25
V 02 Hari apa sekarang ini? Kamis
V 03 Apa nama tempat ini? Rumah anak saya
V 04 Dimana alamat anda? Pudak payung
V 05 Berapa umur anda? 65
V 06 Kapan anda lahir? (minimal tahun lahir) 1954
V 07 Siapa presiden Indonesia sekarang? Jokowi
V 08 Siapa presiden Indonesia sebelumnya? Sby
V 09 Siapa nama ibu anda? Mbah K
V 10 Kurang 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 17,14,11
dari setiap angka baru, semua secara
menurun.
10 0 Jumlah:
Kesimpulan : fungsi intelektual utuh

 PENGKAJIAN POSISI DAN KESEIMBANGAN (SULLIVAN)


No TesKoordinasi Keterangan Nilai
1 Berdiri dengan postur normal 4
2 Berdiri dengan postur normal, menutup mata 4
3 Berdiri dengan kaki rapat 4
4 Berdiri dengan satu kaki 3
5 Berdiri, fleksi trunk dan berdiri ke posisi netral 3
6 Berdiri, lateral dan posisi trunk 3
7 Berjalan, tempatkan tumit salah satu kaki didepanjari
kaki yang lain. 3
8 Berjalan sepanjang garis lurus 2
9 Berjalan mengikuti tanda gambar pada lantai 4
10 Berjalan menyamping 4
11 Berjalan mundur 3
12 Berjalan mengikuti lingkaran 4
13 Berjalan pada tumit 2
14 Berjalan dengan ujung kaki 2

Keterangan
4 = mampu melakukan aktivitas dengan lengkap
3 = mampu melakukan aktivitas dengan bantuan
2 = mampu melakukan aktivitas dengan bantuan maksimal
1 = tidak mampu melakukan aktivitas
Nilai
42-54 = mampu melakukan aktivitas
28-41 = mampu melakukan sedikit bantuan
14-27 = mampu melakukan bantuan maksimal
14 = tidak mampu melakukan

Dari pengkajian, Ny.R mendapat nilai 45 yang merupakan mampu


melakukan aktivitas dan memiliki resiko jatuh rendah.

C. Analisis Data

No Data ( symptom) Etiologi Masalah


Keperawatan
1.1. DS : DM type 2 Ketidakefektifan
- Klien mengatakan sering manajemen kesehatan
lupa meminum obat DM Aturan pengobatan diri b.d kurangnya
(Metformin 500mg/8 jam) terapeutik yang pengetahuan tentang
- Klien mengatakan gula kompleks program terapeutik
darah pada tanggal 11 April
2019 : 178 (pemeriksaan Kegagalan mengikuti
gula darah puasa) aturan pengobatan
- Klien mengatakan masih dalam kehidupan
sering mengkonsumsi sehari – hari
makanan dan minuman
yang manis. Ketidakefektifan
DO : manajemen kesehatan
- Tekanan darah klien diri
160/100
- GDS 11 April 2019 :
178 (glukosa puasa)
2. DS :
- Klien mengatakan Hipertensi Ketidakefektifan
tekanan darah pada manajemen kesehatan
tanggal 25 April 2019 Aturan pengobatan diri b.d kurang
150/40 mmHg pada terapeutik yang dukungan sosial
waktu mengikuti kompleks
prolanis pagi hari di
puskesmas Pudak Kegagalan mengikuti
Payung. aturan pengobatan
- Klien mengatakan dalam kehidupan
sering mengkonsumsi sehari – hari
makanan mengandung
garam dan klien suka Ketidakefektifan
makanan gurih. manajemen kesehatan
- Klien mengatakan istri diri
klien suka memasakan
makanan asin dan
gurih.
DO :
- Tekanan darah pada
tanggal 25 April 2019
sore 160/100
- Klien mengkonsumsi
obat penurun tekanan
darah (Candesartan
Cilex 16 mg)
3. DS :
- Klien mengatakan DM tipe 2 Resiko injury b.d
pandangan bureng. penurunan fungsi
- Klien mengatakan jarak hiperglikemia penglihatan
lebih dari 10 meter sudah
tidak terlihat. Mikrovaskuler
- Klien mengatakan jika ingin
Retina
pergi ke pelayanan
kesehatan harus ditemani Gangguan penglihatan
istri karena klien takut jika
terjatuh dijalan. Resiko injury
DO :
- Mata klien sering
mengeluarkan air mata.
- Klien menggunakan alat
bantu penglihatan untuk
membantu beraktifitas.
D. Diagnosis Keperawatan
1. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri b.d kurangnya pengetahuan tentang
program terapeutik (00078)
2. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri b.d kurang dukungan sosial (00078)
3. Resiko injury b.d penurunan fungsi penglihatan (00155)
E. Intervensi Keperawatan
Tanggal/jam Dx Keperawatan Tujuan Intervensi
Kamis, 25 Ketidakefektifan TUM: 1. Monitor TTV klien
April 2019 manajemen Setelah dilakukan 2. Monitor gula darah
17.30 WIB kesehatan diri b.d asuhan keperawatan sewaktu klien
kurangnya selama 3 kali 3. Kaji pengetahuan
pengetahuan kunjungan rumah, klien mengenai
tentang program diharapkan, klien penyakit Diabetes
terapeutik mampu: Mellitus.
(00078) 1. Mengetahui dan 4. Kaji pengetahuan
mengerti tentang klien mengenai
cara pengelolaan aktivitas yang
penyakit Diabetes dianjurkan untuk
Mellitus pada lansia dengan
lansia. Diabetes Mellitus.
TUK: 5. Kaji pola nutrisi klien
Setelah dilakukan satu sejak menderita
kali kunjungan rumah diabetes mellitus
selama 1 jam. Maka 6. Kaji pengetahuan
diharapkan klien mengenai diit
pengetahuan klien diabetes mellitus.
meningkat dengan
kriteria hasil :
1. Klien mengetahui
penyebab, tanda
gejala, dan
akibatdari penyakit
Diabetes Mellitus
2. Klien mengetahui
aktivitas yang
dianjurkan untuk
lansia penderita
Diabetes Mellitus
3. Pola nutrisi klien
sesuai pada lansia
penderita Diabetes
Mellitus.
4. Klien mengerti dan
melakukan diet
Diabetes Mellitus
yang telah
dianjurkan.
5. TTV klien pada
nilai normal :

ᅳ TD = 120/80
mmHG

ᅳ RR = 16-24
x/menit

ᅳ HR = 60-100
x/menit
ᅳ T = 36.5-37ºC

Kamis, 25 Ketidakefektifan TUM: 1. Monitor TTV klien


April 2019 manajemen Setelah diberikan 2. Kaji pengetahuan
17.30 WIB kesehatan diri b.d asuhan selama 3 kali klien mengenai
kurang dukungan kunjungan rumah, penyakit hipertensi
sosial (00078) klien mampu : dan intepretasi hasil

1. Mengetahui dan pemeriksaannya.

mengerti tentang 3. Kaji pengetahuan

cara pengelolaan klien mengenai

penyakit hipertensi penatalaksanaan lansia

pada lansia dengan hipertensi.

TUK: 4. Kaji pola nutrisi klien

Setelah dilakukan satu sejak menderita

kali kunjungan rumah hipertensi.

selama 1 jam. Maka di 5. Kaji pengetahuan


harapkan pengetahuan klien mengenai diit

klien dapat meningkat, bagi penderita

dengan kriteria hasil : hipertensi.

1. Klien mengetahui
tentang arti nilai
darihasil
pemeriksaan
hipertensi
2. Klien mengetahui
cara pengelolaan
penyakit hipertensi
pada lansia.
3. TTV klien pada
pada nilai normal :
ᅳ TD = 120/80
mmHG

ᅳ RR = 16-24
x/menit

ᅳ HR = 60-100
x/menit

ᅳ T = 36.5-37ºC
4. Pola nutrisi klien
sesuai pada lansia
penderita
hipertensi.
5. Klien mengerti dan
melakukan diet
hipertensi yang
telah dianjurkan.

Kamis, 25 Resiko injury b.d TUM: 1. Hindari lantai


April 2019 penurunan fungsi Setelah diberikan yang licin
17.30 WIB penglihatan asuhan selama 3 kali 2. Anjurkan klien
(00155) kunjungan rumah, menggunakan alat
klien mampu : bantu penglihatan
1. Mengetahui dan (kacamata)
mengerti 3. Gunakan tempat
tentang resiko tidur yang rendah
injury yang 4. Orientasikan klien
kemungkinan dengan ruangan
terjadi dirumahnya.
TUK: 5. Libatkan keluarga
Setelah dilakukan satu dalam membantu
kali kunjungan rumah kebutuhan klien
selama 1 jam. Maka di sehari – hari.
harapkan pengetahuan
klien dapat meningkat,
dengan kriteria hasil :
1. Klien mengetahui
tentang resiko
injury yang
kemungkinan akan
terjadi
2. Klien mengetahui
cara menghindari
resiko injury itu
terjadi
3. TTV klien pada
pada nilai normal :

ᅳ TD = 120/80
mmHG

ᅳ RR = 16-24
x/menit

ᅳ HR = 60-100
x/menit

ᅳ T = 36.5-37ºC
F. Implementasi
Kunjungan Hari Pertama
Tanggal/ Diagnosa Tindakan Respon Paraf
jam Keperawatan
Kamis, Ketidakefektifan 1. Memonitor TTV klien DS : Adella
25 April
manajemen 2. Memonitor gula darah - Klien
2019
17.30 kesehatan diri sewaktu klien mengatakan sulit
b.d kurangnya 3. Mengkaji untuk
pengetahuan pengetahuan klien menghindari
tentang program mengenai penyakit makanan tinggi
terapeutik Diabetes Mellitus. gula dan tinggi
4. Mengkaji garam
pengetahuan klien - Klien
mengenai aktivitas mengatakan
yang dianjurkan untuk jenuh
lansia dengan mengkonsumsi
Diabetes Mellitus. obat secara terus
5. Mengkaji pola nutrisi menerus.
klien sejak menderita - Klien
diabetes mellitus mengatakan
6. Mengkaji sering lupa
pengetahuan klien meminum.
mengenai diit diabetes DO :
mellitus. - TD : 160/100
mmHg
- RR : 20x/menit
- Nadi : 75x/menit
- Suhu : 36 C
- GDS : 170
1. Memonitor TTV klien
18.00 Ketidakefektifan
2. Mengkaji DS :
manajemen
pengetahuan klien - Klien
kesehatan diri
mengenai penyakit mengatakan
b.d kurang
hipertensi dan sulit untuk
dukungan sosial
intepretasi hasil menghindari
pemeriksaannya. makanan yang
3. Mengkaji gurih dan asin.
pengetahuan klien - Klien
mengenai mengatakan istri
penatalaksanaan klien suka
lansia dengan memasak
hipertensi. makanan yang
4. Mengkaji pola nutrisi mengandung
klien sejak menderita tinggi garam.
hipertensi. DO :
5. Mengkaji - TD : 160/100
pengetahuan klien - Klien
mengenai diit bagi mengkonsumsi
penderita hipertensi. obat penurun
tekanan darah
(candesartan
cilex 16mg/24
jam)

1. Menghiindari
18.30 lantai yang licin DS :
Resiko injury
2. Menganjurkan - Klien
b.d penurunan
klien mengatakan
fungsi
penglihatan menggunakan alat pandangan
bantu penglihatan bureng dari jarak
(kacamata) 10 meter.
3. Menggunakan - Klien
tempat tidur yang mengatakan
rendah harus ditemani
4. Mengorientasikan istri jika ingin
klien dengan pergi ke
ruangan pelayanan
dirumahnya. fasilitas
5. Melibatkan kesehatan.
keluarga dalam DO :
membantu - Klien mengerti
kebutuhan klien yang
sehari – hari. disampaikan
oleh petugas
kesehatan
tentang
menghindari
resiko injury.
- Lantai kamar
mandi rumah
klien licin.
Kunjungan Hari Kedua

Tanggal/j Diagnosa Tindakan Respon


am Keperawatan
Sabtu, 27 Ketidakefektifan 1. Memonitor TTV klien DS :
April
manajemen 2. Memonitor gula darah - Klien mengatakan
2019
10.00 kesehatan diri b.d sewaktu klien sulit untuk
kurangnya 3. Mengkaji pengetahuan menghindari
pengetahuan klien mengenai penyakit makanan tinggi
tentang program Diabetes Mellitus. gula dan tinggi
terapeutik 4. Mengkaji pengetahuan garam
klien mengenai aktivitas - Klien mengatakan
yang dianjurkan untuk sudah meminum
lansia dengan Diabetes obat diabetes
Mellitus. millitus pagi hari
5. Mengkaji pola nutrisi DO :
klien sejak menderita - TD : 160/100
diabetes mellitus mmHg
6. Mengkaji pengetahuan - RR : 20x/menit
klien mengenai diit - Nadi : 80x/menit
diabetes mellitus. - Suhu : 36,2 C

1. Memonitor TTV klien DS :


Ketidakefektifan
10.10
2. Mengkaji pengetahuan - Klien mengatakan
manajemen
klien mengenai penyakit sulit untuk
kesehatan diri b.d
hipertensi dan intepretasi menghindari
kurang dukungan
hasil pemeriksaannya.
sosial 3. Mengkaji pengetahuan makanan yang
klien mengenai gurih dan asin.
penatalaksanaan lansia - Klien mengatakan
dengan hipertensi. istri klien suka
4. Mengkaji pola nutrisi memasak makanan
klien sejak menderita yang mengandung
hipertensi. tinggi garam.
5. Mengkaji pengetahuan - Klien mengatakan
klien mengenai diit bagi sudah meminum
penderita hipertensi. obat penurun
hipertensi pada
tanggal 26 April
2019 malam hari.
DO :
- TD : 160/100
- Klien
mengkonsumsi
obat penurun
tekanan darah
(candesartan cilex
16mg/24 jam)
1. Menghiindari lantai
10.30 Resiko injury b.d yang licin DS :
penurunan fungsi 2. Menganjurkan klien - Klien mengatakan
penglihatan menggunakan alat pandangan bureng
bantu penglihatan dari jarak 10 meter.
(kacamata) - Klien mengatakan
3. Menggunakan harus ditemani istri
tempat tidur yang jika ingin pergi ke
rendah pelayanan fasilitas
4. Mengorientasikan kesehatan.
klien dengan ruangan - Klien mengatakan
dirumahnya. memakai bantuan
5. Melibatkan keluarga alat penglihatan
dalam membantu (kacamata)
kebutuhan klien DO :
sehari – hari. - Klien mengerti
yang disampaikan
oleh petugas
kesehatan tentang
menghindari resiko
injury.
- Keluarga klien
membantu klien
dalam memenuhi
kebutuhan sehari –
hari

G. Evaluasi
Kunjungan Hari Pertama

Tanggal/ Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf


jam
Kamis, Ketidakefektifan S:
25 April - Klien mengatakan masih sulit
manajemen kesehatan
2019 untuk mengurangi makanan
19.00 diri b.d kurangnya yang mengandung gula tinggi
dan berlemak.
pengetahuan tentang
- Klien mengatakan masih
program terapeutik sering lupa meminum obat
diabetes millitus.
O:
- TD : 160/100 mmHg
- RR : 20x/menit
- Nadi : 75x/menit
- Suhu : 36 C
- GDS : 170
A:
Masalah Ketidakefektifan manajemen
kesehatan diri b.d kurangnya
pengetahuan tentang program
terapeutik belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Memonitor gula darah
sewaktu klien
- Mengkaji pola nutrisi klien
sejak menderita diabetes
mellitus
- Mengkaji pengetahuan klien
mengenai diit diabetes
mellitus.

Ketidakefektifan S:
19.05
manajemen kesehatan - Klien mengatakan masih sulit
diri b.d kurang untuk mengurangi porsi
dukungan sosial garam dan gurih
- Klien mengatakan alesannya
karena istrinya selalu
memasak makanan yang
mengandung tinggi garam
dan gurih
O:
- TD : 160/100
- Klien mengkonsumsi obat
penurun tekanan darah satu hari
sekali.
A:
Masalah Ketidakefektifan
manajemen kesehatan diri b.d kurang
dukungan sosial belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Memonitor TTV
- Mengkaji pengetahuan klien
mengenai penatalaksanaan
lansia dengan hipertensi.
- Mengkaji pola nutrisi klien
sejak menderita hipertensi.
- Mengkaji pengetahuan klien
mengenai diit bagi penderita
hipertensi.

19.10 Resiko injury b.d S :


penurunan fungsi - Klien mengatakan pandangan
penglihatan bureng dari jarak 10 meter
- Klien mengatakan selalu
minta ditemani istri jika pergi
ke pelayanan kesehatan
O:
- Klien menggunakan
kacamata dalam membantu
penglihatan
- Lantai kamar mandi klien
licin
A:
Masalah Resiko injury b.d penurunan
fungsi penglihatan belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Menghiindari lantai yang
licin
- Menganjurkan klien
menggunakan alat bantu
penglihatan (kacamata)
- Mengorientasikan klien
dengan ruangan dirumahnya.
- Melibatkan keluarga dalam
membantu kebutuhan klien
sehari – hari

Hari Kunjungan Kedua

Tanggal/ Diagnosa Keperawatan Evaluasi Paraf


jam
Jumat, Ketidakefektifan S: Adella
26 April - Klien mengatakan masih sulit
manajemen kesehatan
2019 untuk mengurangi makanan
10.45 diri b.d kurangnya yang mengandung gula tinggi
dan berlemak.
pengetahuan tentang
- Klien mengatakan sudah
program terapeutik meminum obat pada pagi hari
ini.
O:
- TD : 160/100 mmHg
- RR : 20x/menit
- Nadi : 80x/menit
- Suhu : 36,2 C
A:
Masalah Ketidakefektifan manajemen
kesehatan diri b.d kurangnya
pengetahuan tentang program
terapeutik belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Memonitor gula darah
sewaktu klien
- Mengkaji pola nutrisi klien
sejak menderita diabetes
mellitus
- Mengkaji pengetahuan klien
mengenai diit diabetes
mellitus.

S:
10.50 Ketidakefektifan - Klien mengatakan masih sulit
manajemen kesehatan untuk mengurangi porsi
diri b.d kurang garam dan gurih
dukungan sosial - Klien mengatakan alesannya
karena istrinya selalu
memasak makanan yang
mengandung tinggi garam
dan gurih
O:
- TD : 160/100
- Klien mengkonsumsi obat
penurun tekanan darah satu hari
sekali.
- Klien mengerti apa yang
dijelaskan oleh petugas kesehatan
tentang diit hipertensi lansia
A:
Masalah Ketidakefektifan
manajemen kesehatan diri b.d kurang
dukungan sosial belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Memonitor TTV
- Mengkaji pengetahuan klien
mengenai penatalaksanaan
lansia dengan hipertensi.
- Mengkaji pola nutrisi klien
sejak menderita hipertensi.
- Mengkaji pengetahuan klien
mengenai diit bagi penderita
hipertensi.

S:
10.55 Resiko injury b.d - Klien mengatakan pandangan
penurunan fungsi bureng dari jarak 10 meter
penglihatan - Klien mengatakan selalu
minta ditemani istri jika pergi
ke pelayanan kesehatan
O:
- Klien menggunakan
kacamata dalam membantu
penglihatan
- Lantai kamar mandi klien
licin
- Keluarga memebantu
memenuhi kebetuhuan sehari
– hari klien.
A:
Masalah Resiko injury b.d penurunan
fungsi penglihatan belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
- Menghindari lantai yang licin
- Menganjurkan klien
menggunakan alat bantu
penglihatan (kacamata)
- Mengorientasikan klien
dengan ruangan dirumahnya.
- Melibatkan keluarga dalam
membantu kebutuhan klien
sehari – hari

Вам также может понравиться