Meski tak penyapa hijau daun bayang hitammu terpapar jelas Bahkan subuh sempat melempar cemburu saat ujung rasamu menjamah khilafku Teruslah terjaga Jangan kau lepas birunya rindu Sebab kau harus bertanggung jawab Eratkan saja pelukan Kita saling topang kepercayaan Sebab kian banyak keinginan yang menjungkir balikkan fakta dan kisah kita Seratus bahkan Seribu Mereka rela memenjarakan kebaikan demi mengikat emosi jiwa Bila perlu sabotase segera akan digelar Agar kita membatalkan niat untuk menorehkan hasrat Atau kita akan menyerahkan asa dan mengibarkan kepasrahan ? Jangan menjelentikkan nafsu Kita masih mampu bertahan Jika perang dimulai Ambil saja setangkup doa Dan jabarkan maknanya Biar mereka menarik urat nadinya sendiri Sebagai penutup malu