Вы находитесь на странице: 1из 1

Penentuan kategori keterancaman biota ditetapkan dengan metode analisis kelangsung-hidupan spesies

(Population Viability Analysis/PVA terutama yang berkenaan dengan ukuran dan populasi serta kondisi
habitat.
Kategori sebagai berikut: 1. Punah (extinct); 2. Punah di alam/PUN (extinct in the wild); Kritis/KT
(Critically endangered); 4. Genting/GT (endangered); 5. Rentan/RT (vulnerable); 6. Risiko relatif rendah/RR
(lower risk); 7 Kurang data (Data deficient); 8. Tidak dievaluasi (not evaluated).
Penilaian criteria dapat menggunakan definisi A – E di Tabel bawah:

Kriteria Kritis Genting Rentan

A Penurunan tajam >80% selama 10 th >50% selama 10 th >20% selama 10 th


atau 3 generasi atau 3 generasi atau 3 generasi

B Daerah sebaran yang sempit Luas daerah Luas daerah Luas daerah
sebaran /ditempati sebaran /ditempati sebaran 5.000 –
<100 km2 100 – 500 km2 20.000 km2
Luas daerah
ditempati >500
km2

C Populasi kecil <250 individu 250-2.500 individu > 2.500 individu


dewasa dewasa dewasa

D1 Populasi sangat kecil <50 individu <250 individu <1.000 individu


dewasa dewasa dewasa

D2 Daeran sebaran - - -

E Kemungkinan punah Peluang punah Peluang punah Peluang punah


>50% selama 5 >20% selama 20 >10% selama 100
tahun tahun tahun

Sumber: IUCN/SSC 1994, Shannaz, dkk. 1995 dalam Primak dkk., 1998.

Abalon di Indonesia antara lain di Lombok yaitu spesies: Haliotis asinina, H. ovina, H. varia dan H.
vulcanicus ditemukan di lokasi Kuta, Serenting dan Muluk di pantai selatan Lombok. Bayu Priyambodo,
Shalihuddin Djalal Tandjung dan Sunarto. 2006. Pelestarian Sumberdaya Hayati Siput Abalon (Haliotis spp.)
pada Zona Pasang Surut di Kabupaten Lombok Tengah. Balai Budidaya Laut Lombok PO Box 128 Praya
Lombok Tengah NTB.

Вам также может понравиться