Вы находитесь на странице: 1из 10

MAKALAH TERNAK KUDA

JUMLAH PAKAN YANG DI KONSUMSI KUDA SAAT KERJA

Disusun

Kelompok 2

1. Vemi Laingo 17041104066


2. Revona Gampu 17041104
3. Anatasya Rumansi 17041104
4. Marlina Gombo 17041104
5. Indra Tenda 17041104
6. Rian Salontahe 17041104
7. Ricky Rumengan 17041104
8. Zeky Ismail 17041104

Universitas Sam Ratulangi Manado


Fakultas Peternakan
Tahun Ajaran
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memberi makan kuda bukan hal yang mudah. Hal ini disebabkan banyaknya jenis
pakan yang tersedia dan beragamnya ras kuda. Jumlah dan jenis makanan yang harus
diberikan akan bergantung pada jenis, usia, berat badan, kondisi kesehatan, dan pekerjaan
kuda, serta iklim dan makanan lokal yang tersedia. Berikut adalah cara-cara untuk memberi
makan kuda.
 Memahami Kebutuhan Nutrisi Kuda
1. Sediakan air segar dan bersih dalam jumlah besar untuk kuda.
 Setiap harinya, seekor kuda membutuhkan 18-50 liter air. Apabila dimungkinkan,
pastikan kuda mendapatkan akses air sepanjang waktu. Selain itu, sirami kuda
sekurang-kurangnya dua kali per hari dan sisihkan waktu minum beberapa menit
untuknya.
 Pastikan air minum kuda selalu dalam kondisi bersih dan tidak membeku. Jagalah
kebersihan tempat minum kuda dengan mencucinya setiap hari.
2. Sediakan makanan yang mengandung karbohidrat struktural untuk kuda.
 Karbohidrat struktural yang terdapat pada makanan tertentu, seperti jerami dan
rerumputan, merupakan bahan nutrisi yang penting untuk kuda.
 Pada umumnya, kuda mengonsumsi jerami dan rerumputan dalam jumlah besar
sebagai sumber makanan utamanya. Faktanya, karena seekor kuda harus
mengonsumsi 7—9 kg jerami atau sebanyak 1—2% berat tubuhnya setiap hari,
persediaan makanannya harus selalu berada dalam jumlah besar.
 Pastikan jerami yang diberikan sebagai pakan kuda bebas dari jamur dan debu.
3. Sediakan makanan yang mengandung karbohidrat nonstruktural secukupnya.
 Karbohidrat nonstruktural yang terkandung dalam makanan seperti haver, jagung, dan
gandum juga merupakan bahan nutrisi yang penting untuk kuda. Sediakan sejumlah
kecil bahan-bahan makanan tersebut untuk kuda sepanjang hari. Setiap harinya,
seekor kuda juga boleh mengonsumsi 230 gr gandum per 45 kg berat tubuhnya.
Berikan makanan gandum kepada kuda sebanyak tiga hingga empat kali di siang hari.
 Pastikan jumlah porsi makanan yang diberikan selalu sesuai. Apabila cuaca sedang
panas, beri makan kuda dengan gandum pada periode yang lebih sejuk seperti di awal
pagi dan malam hari.
4. Tunjang makanan kuda dengan bahan-bahan yang mengandung protein, lemak,
vitamin, dan mineral.
 Walaupun kuda akan memperoleh sebagian besar kalorinya dari jerami dan
rerumputan, berikan juga suplemen penunjang setiap hari untuk membantu menutupi
kekurangan nutrisinya. Protein, lemak, vitamin, dan mineral juga merupakan bahan-
bahan nutrisi penting untuk kuda, meski jumlah yang dibutuhkan setiap harinya
tidaklah besar
5. Berikan suplemen sesuai kebutuhan.
 Apabila kuda belum memperoleh vitamin dan mineral yang dibutuhkan dari
makanannya, berikan suplemen dengan vitamin khusus untuk kuda. Namun, jangan
sampai memberikan terlalu banyak vitamin untuknya. Kelebihan dan defisiensi
vitamin memiliki dampak buruk yang sama untuk kuda.
6. Berikan camilan secukupnya.
 Pemberian camilan merupakan salah satu cara yang bagus untuk membangun ikatan
dengan kuda. Namun, pastikan jumlah camilan yang diberikan tidak terlalu banyak
agar kuda tidak senantiasa mengharapkannya sepanjang waktu hingga menjawil-jawil
pakaian Anda untuk mencari-carinya.
 Apel segar, wortel, kacang hijau, kulit semangka, dan seledri merupakan contoh-
contoh camilan yang bagus untuk kuda.
 Menentukan Kebutuhan Pangan Kuda
1. Ukur berat kuda menggunakan pita berat atau jembatan berat badan (timbangan
kuda).
 Apabila tersedia, selalu gunakan timbangan kuda karena akurasinya lebih tinggi
dibandingkan dengan pita berat. Pemberian skor kondisi merupakan cara terbaik
untuk mencatat perubahan berat badan. Timbang kuda dua minggu sekali dan plotkan
perubahan berat badannya dalam grafik.
2. Hitung total kebutuhan makanan harian kuda (pakan hijau dan terkonsentrasi).
 Biasanya, jumlah makanan yang kuda butuhkan berkisar 1,5—3,0 % dari berat
tubuhnya dengan rata-rata sebanyak 2,5%. Gunakan persamaan berikut untuk
menentukan jumlah makanan yang harus diberikan kepada kuda setiap hari: Berat
Tubuh/100 × 2,5 = Total Ransum Harian.
3. Tentukan jenis pertumbuhan berat badan kuda yang Anda inginkan.
 Apakah Anda ingin berat badan kuda yang stabil (diet pemeliharaan)? Apakah Anda
ingin menurunkan berat badan kuda karena adanya penyakit (diet penurunan berat)?
Apakah Anda ingin meningkatkan berat badan kuda karena adanya penyakit yang
baru saja disembuhkan atau karena tubuhnya yang kurus?

 Strategi terbaik yang dapat digunakan dalam menyusun rencana pemberian pangan
kepada kuda adalah dengan mendasarkannya pada berat badan yang diinginkan alih-
alih berat saat ini. Contoh: seekor kuda memiliki tubuh kurus dengan berat badan 300
kg. Apabila berat badannya yang ideal adalah 400 kg, jangan beri makan kepadanya
sebanyak 2,5% dari 300 kg. Alih-alih, berikan kuda makan sebanyak 2,5% dari 400
kg.
 Gunakan strategi yang sama untuk kuda yang kelebihan berat badan. Berikan jumlah
makanan berdasarkan pada target berat yang diinginkan alih-alih berat tubuhnya saat
ini. Artinya, jumlah makanan yang akan diberikan akan lebih rendah dibandingkan
jumlahnya yang biasa sehingga akan membuat lingkar pinggulnya mengecil.
4. Kendalikan tingkat energi dalam makanan hijau dengan memberikan berbagai
jenis pangan berbeda atau mencampurkan spesies rumputnya.
 Jenis-jenis rumput yang berbeda akan memiliki kadar energi tercerna (Digestible
Energy, DE) yang berbeda-beda pula. Hal ini akan bergantung pada jenis makanan
hijau (rerumputan, rumput jerami, jerami, atau jerami haver) dan jenis rumputnya
(rye, timothy, cocksfoot atau rumput orchard). Waktu merumput juga dapat
memengaruhi kadar DE. Rerumputan pada musim semi memiliki DE yang lebih
tinggi dibandingkan rumput musim dingin. Pada rumput yang diawetkan, waktu
pemotongannya juga akan memengaruhi DE. Rumput yang dipotong di awal musim
memiliki DE yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumput yang dipotong pada
akhir musim. Jerami haver mengandung DE yang sangat rendah. Cara terbaik untuk
mengetahui kandungan nutrisi bahan makanan hijau yang diberikan adalah dengan
menganalisisnya.
5. Kendalikan tingkat energi dalam makanan hijau dengan memberikan berbagai
jenis pangan berbeda atau mencampurkan spesies rumputnya.
 Jenis-jenis rumput yang berbeda akan memiliki kadar energi tercerna (Digestible
Energy, DE) yang berbeda-beda pula. Hal ini akan bergantung pada jenis makanan
hijau (rerumputan, rumput jerami, jerami, atau jerami haver) dan jenis rumputnya
(rye, timothy, cocksfoot atau rumput orchard). Waktu merumput juga dapat
memengaruhi kadar DE. Rerumputan pada musim semi memiliki DE yang lebih
tinggi dibandingkan rumput musim dingin. Pada rumput yang diawetkan, waktu
pemotongannya juga akan memengaruhi DE. Rumput yang dipotong di awal musim
memiliki DE yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumput yang dipotong pada
akhir musim. Jerami haver mengandung DE yang sangat rendah. Cara terbaik untuk
mengetahui kandungan nutrisi bahan makanan hijau yang diberikan adalah dengan
menganalisisnya.
6. Konsultasi dengan ahli pakan guna memastikan jumlah makanan yang tepat untuk
kuda.
 Apabila Anda tidak yakin mengenai jumlah makanan yang harus diberikan,
konsultasilah dengan dokter hewan. Beberapa perusahaan pembuat pangan kuda juga
memiliki jasa layanan yang dapat memberikan saran dan masukan mengenai jumlah
makanan yang tepat.
 Menyesuaikan Rutinitas Pemberian Makan Kuda
1. Sesuaikan jumlah asupan makanan kuda dengan kebutuhannya.
 Kebutuhan nutrisi kuda akan bervariasi sesuai dengan jumlah rumput segar yang
dikonsumsi di padang rumput dan banyaknya aktivitas yang dilakukannya. Evaluasi
kebutuhan pangan kuda setiap hari untuk menentukan perlu atau tidaknya perubahan
jumlah makanan yang diberikan.
 Apabila kuda berada di padang rumput sepanjang hari dan telah mengonsumsi banyak
rumput, jumlah jerami yang diperlukannya tidak terlalu banyak.
 Apabila kuda telah bekerja cukup banyak, termasuk ditunggangi, sepanjang hari,
berikan lebih banyak makanan untuk membantu mengembalikan jumlah kalori yang
telah dikeluarkan olehnya.
2. Jadwalkan pemberian makan pada satu jam sebelum atau setelah kuda
ditunggangi.
 Jangan memberi makan kuda tepat sebelum atau setelah melakukan aktivitas yang
berat karena aliran darahnya akan dialihkan dari organ-organnya dan hal tersebut
dapat mengganggu proses pencernaan. Jadwalkan pemberian makan sesuai dengan
rutinitas aktivitas kuda.
 Apabila kuda akan dibawa beraktivitas berat, lakukan pemberian makan tiga jam
sebelumnya
3. Lakukan perubahan bertahap pada menu makan kuda.
 Apabila menu makan kuda harus diubah, jangan lakukan perubahan tersebut begitu
saja. Mulailah dengan menggantikan 25% dari pangan lama dengan yang baru. Dalam
dua hari, gantilah 50% pangan yang lama dengan yang baru. Dua hari setelahnya,
ganti 75% pangan yang lama dengan baru. Lalu, dua hari kemudian, barulah Anda
bisa memberi makan kuda dengan 100% bahan pangannya yang baru.
 Selain melakukan perubahan makanan secara bertahap, kuda juga harus diberi makan
pada waktu yang sama setiap hari. Dengan jadwal pemberian makan yang rutin, kuda
akan bisa beraktivitas dengan lebih baik.
 Mengubah jadwal makan atau pakan kuda dengan sangat mendadak akan
mengakibatkan kolik dan laminitis. Kolik adalah penyakit yang mengakibatkan kuda
menderita nyeri pada perut dan bisa memerlukan operasi bedah untuk
pengobatannya.[14] Laminitis adalah penyakit yang terjadi akibat sirkulasi darah yang
buruk dan dapat mengakibatkan terlepasnya kuku dari kaki. Penyakit ini sering kali
mengakibatkan kematian.
 Mengubah jadwal makan atau pakan kuda dengan sangat mendadak akan
mengakibatkan kolik dan laminitis. Kolik adalah penyakit yang mengakibatkan kuda
menderita nyeri pada perut dan bisa memerlukan operasi bedah untuk
pengobatannya.[14] Laminitis adalah penyakit yang terjadi akibat sirkulasi darah yang
buruk dan dapat mengakibatkan terlepasnya kuku dari kaki. Penyakit ini sering kali
mengakibatkan kematian.
Tips
 Apabila Anda memiliki akses rutin terhadap jembatan beban, ukur juga skor kondisinya.
Penambahan berat badan pada kuda bukan hanya bisa diakibatkan oleh bertambahnya lemak,
melainkan juga pertumbuhan otot.

 Beri makan sedikit demi sedikit dengan interval yang pendek. Perut kuda relatif kecil
dibandingkan dengan ukuran tubuhnya dan tidak dapat menampung banyak makanan.

 Mengingat jembatan beban dijual dengan harga yang mahal, tidak semua orang bisa
memilikinya. Tanyakan kepada dokter hewan, penjual perlengkapan, dan pembiak apabila
mereka memilikinya atau tidak, dan jika punya, tanyalah apakah Anda bisa menggunakannya.
Perubahan berat badan sangatlah penting untuk diketahui.

 Apabila ada seekor kuda yang sesungguhnya tidak memerlukan makanan tambahan karena
sudah merumput, sedangkan kuda-kuda lainnya yang tinggal bersamanya memerlukan
makanan tambahan, berikan “makanan dummy” yang terdiri atas sekam rendah kalori dan
penyeimbang. Hal ini ditujukan agar kuda tersebut tidak merasa dikucilkan selagi rekan-
rekan kawanannya makan.
 Anda mungkin akan harus melebihkan jumlah jerami yang diberikan sebagai bahan pakan.
Hal ini karena sejumlah jerami akan terbuang karena terinjak-injak atau ditiduri oleh kuda.

 Timbang makanan yang diberikan; jangan memberikan makanan hanya berdasarkan jumlah
serokan. Berat satu “sekop” akan berbeda untuk tiap-tiap jenis pakan.

 Beri makan dengan rerumputan hijau sebanyak mungkin. Bawalah kuda merumput, berikan
jerami, hijauan kering, atau haver agar perutnya senantiasa terisi sepanjang hari. Hal ini
ditujukan untuk membantu pergerakan peristaltik, mengalirnya enzim-enzim pencernaan, dan
menghindari munculnya permasalahan fisik dan perilaku pada kuda.

 Campur bahan pakannya setiap hari dan buanglah makanan yang tidak dikonsumsi. Dengan
mencampurkan pakan setiap hari alih-alih mencampurkan semuanya saat bahan-bahan
tersebut baru saja tiba, Anda akan bisa meransum dan mengamati jenis makanan apa saja
yang dikonsumsi oleh kuda. Apabila kuda menghindari jenis makanan tertentu atau menjadi
sakit karenanya, Anda bisa mengeliminasi bahan pakan tersebut dari menu makanannya.

 Berikan makanan dan pakan hijau yang berkualitas tinggi. Bahan pakan berkualitas rendah
yang terjangkit jamur atau asam dapat mengakibatkan kolik. Makanan yang murah atau
buruk juga akan dihindari oleh kuda dan mengakibatkan pengeluaran biaya yang sia-sia.

 Selalu pastikan area penyimpanan makanan tidak bisa diakses oleh kuda. Amankan dengan
kunci atau bungee cords untuk mencegah kuda dari mengonsumsi makanan terlalu banyak.
 Untuk kuda yang menelan terlalu cepat, masukkan satu atau dua batu besar dalam ember
makanannya. Selagi kuda makan, batu-batuan tersebut akan harus digeser terlebih dahulu
untuk bisa meraih makanannya.

Peringatan
 Jangan beri makan kuda dengan gandum langsung setelah beraktivitas karena hal ini dapat
menyebabkan penyakit kolik. Dinginkan kuda terlebih dahulu sebelum memberinya makan.
Ciri-ciri kuda yang tubuhnya telah mendingin adalah hidungnya tidak lagi mengembang dan
mengempis dengan cepat dan napasnya juga tidak berat.

 Jangan terlalu banyak memberikan suplemen. Kelebihan dan defisiensi vitamin serta mineral
akan memberikan dampak yang sama. Berikan suplemen hanya apabila benar-benar
dibutuhkan.
 Jangan biarkan kuda mendorong Anda selagi waktunya makan (dan pada setiap saat,
terutama pada saat kuda sedang makan).

 Beri makan kuda secara rutin. Jangan mengubah-ubah waktu pemberian makan (contoh:
apabila pemberian makan dilakukan pada pukul 07.00 pada suatu hari, jangan diganti menjadi
pukul 08.00 di hari berikutnya. Lakukan pemberian makan pada waktu yang sama setiap
hari).

 Seperti manusia, kuda dapat menderita alergi. Pada umumnya, kuda bisa menderita alergi
dari haver dan alfalfa. Gejala yang biasanya timbul adalah ruam. Dokter hewan dapat
membantu untuk mendiagnosisnya.

 Ada beberapa jenis serat yang harus diproses terlebih dahulu sebelum dijadikan pakan. Bit
gula harus direndam dan rumput linsid harus dimasak. Jika tidak, kedua-duanya dapat
membahayakan kesehatan kuda. Sering kali, serealia juga harus digiling atau dipecahkan agar
lebih mudah dicerna, meski hal tersebut tidak wajib untuk dilakukan.

 Beberapa pemilik kuda ingin merasakan bahwa pemberian pakan telah dilakukan dengan
baik. Akibatnya, kadang-kadang, menu makanan yang diberikan justru menjadi terlalu rumit
dan tidak seimbang. Variasi menu merupakan hal yang bagus, tapi lakukan dengan
secukupnya. Alih-alih memberikan akses terhadap berbagai jenis pakan, sediakanlah
bermacam-macam rerumputan, dedaunan, buah-buahan, dan sayur-mayur untuk kuda. Jangan
menyediakan salah satu di antaranya terlalu banyak. Lakukan perubahan/pengenalan pakan
baru secara bertahap sebagaimana telah dijelaskan di atas.

 Pemberian pakan yang tidak benar dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit dan
permasalahan perilaku seperti:

o Memainkan mulut (contoh: menegangkan bibir, mengisap udara keras-keras), memakan kayu
atau kotoran, dan ulkus gastrik. Memastikan tersedianya bahan makanan dapat mencegah
munculnya permasalahan-permasalahan tersebut.

o Laminitis, kaki goyah, perilaku hiperaktif. Membatasi jumlah gula dan pati dalam menu
makanan dapat membantu mengurangi permasalahan tersebut.

o Obesitas dan kekurusan. Penilaian kondisi secara rutin, pencatatan berat badan, dan
pengendalian tingkat energi dapat membantu untuk menghindari kedua permasalahan
tersebut.
BAB II
PENUTUP
Kesimpulan
Penyedian dan pengolahan bahan pakan bagi ternak merupakan hal yang
sangat penting. Hal tersebut berkaitan dengan keberlangsungan hidup ternak untuk
dapat memberikan produksi yang baik bagi peternak. Pengetahuan dan keterampilan
menganalisis bahan pakan ternak akan membantu upaya penyedian pakan yang
berkualitas sesuai dengan kebutuhan ternak. Hasil analisis proksimat dapat diketahui
bahwa bahan pakan mengandung nutrien yang penting bagi tubuh ternak. Nutrien
seperti karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin, bersama dengan zat-zat
lainnya, merupakan sumber energi yang tidak dapat dipisahkan dan merupakan
kebutuhan bagi metabolisme hewan ternak.
DAFTAR PUSTAKA

↑ http://extension.uga.edu/publications/detail.cfm?number=B1355
↑ https://www.aspca.org/pet-care/horse-care/general-horse-care
↑ http://extension.uga.edu/publications/detail.cfm?number=B1355
↑ http://www.humanesociety.org/animals/horses/tips/rules_horse_feeding.html
↑ https://www.aspca.org/pet-care/horse-care/general-horse-care
↑ http://www.aces.uiuc.edu/vista/html_pubs/horse/horse.html
↑ http://www.humanesociety.org/animals/horses/tips/rules_horse_feeding.html
↑ http://extension.uga.edu/publications/detail.cfm?number=B1355
↑ http://extension.uga.edu/publications/detail.cfm?number=B1355

Вам также может понравиться