Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh : Kelompok 7
TEKNIK GEOMATIKA
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2019
KATA PENGANTAR
Bisnis merupakan kegiatan dalam menjual produk atau jasa agar memberikan
keuntungan bagi pemiliknya. Bisnis merupakan kegiatan beresiko memberikan kerugian baik
dari segi material atau nonmaterial. Namun bila berhasil akan memberikan keuntungan dan
kesejahteraan bagi pemiliknya. Agar terhindar dari resiko bisnis maka bisnis harus dijalankan
dengan tepat dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang serius dan mantap.
Studi kelayakan bisnis sebagai dasar untuk penilaian investasi semakin dirasakan
penting. Kenyataan menunjukkan bahwa studi kelayakan sekarang ini sudah menjadi tolak
ukur yang sangat berguna sebagai dasar penilaian keberhasilan suatu rencana usaha.
Bisnis terdiri atas beberapa komponen penting yang saling mendukung dan
melengkapi. Bila salah satu komponen gagal maka akan mengganggu komponen lain. Semoga
makalah ini dapat memberikan wacana bagi masyarakat yang ingin bergelut dalam bidang
bisnis kecil, dan harapannya makalah ini dapat berguna sebagai bahan bacaan dan referensi.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah Studi
KelayakanBisnis ini kami ucapkan banyak terimakasih, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang membutuhkannya, sehingga kita semua dapat mendapatkan berkat dan
karuniaNya.
Penulis
Kelompok 7
KATA PENGANTAR….…………………………………………………………….2
D..AFTAR ISI ………………………………………………………………………..3
BAB II ANALISIS……………………………………………………………………6
2.1 Aspek Teknis………………………………………………………………6
2.2 Analisis Pasar……………………………………………………………...8
2.3 Analisis Manajemen………………………………………………………10
2.4 Analisis Keungan………………………………………………………….12
Keberhasilan suatu usaha tergantung sebagian besar dari karakteristik pribadi dan
keterampilan. Sebelum memutuskan untuk memulai suatu usaha, maka seorang wirausaha
harus jujur menilai tentang diri sendiri apakah kita tepat untuk menjalankan usaha ini.
agroindustri khusus kedelai dalam pengolahan pangan dalam bentuk mendoan yang
dilakukan secara sederhana. Manfaat yang bisa diambil dari pengembangan usaha mendoan
nano-nano adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam konsumsi olahan kedelai.
Gagasan untuk mengembangkan usaha mendoan nano-nano ini juga karena hasil
produksi kedelai yang diolah menjadi tempe atau mendoan masih belum mendapatkan
tempat dalam pasaran wirausaha, jika ada mungkin belum membuat masyarakat terutama
kalangan mahasiswa tertarik mengkonsumsi mendoan. Maka dari hal tersebut munculah
ide gagasan usaha mendoan nano-nano yang merupakan salah satu olahan kedelai yang
diolah menjadi tempe lalu diberi beberapa inovasi dan kreasi rasa seperti menambah toping
yang memiliki banyak cita rasa. Sehingga munculah ide untuk membuat usaha mendoan
nano-nano yang berarti mendoan banyak rasa. Dengan hal ini maka diharapkan akan
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan karena adanya proses pengolahan lanjut atau
Jenis usaha mendoan nano-nano merupakan jenis usaha kuliner dan dapat dikatakan
sebagai industri rumah tangga, dimana memproses atau mengolah suatu bahan baku
menjadi bahan makanan dengan menambahkan beberapa inovasi dan kreasi cita rasa.
A. Sifat Usaha
Sifat usaha ini adalah usaha patungan kelompok yang bergerak dalam bidang kuliner
dengan membuat sebuah produk kuliner siap saji yaitu mendoan nano-nano
C. Lokasi
Untuk bisnis ini hendaknya dipilih lokasi yang strategis dan efisien, baik bagi
perusahaan maupun bagi pelanggan, misalnya dekat ke pemasok, ke konsumen, kealat
transportasi, atau diantara ketiganya. 3i samping itu, lokasi bisnis harus menarik agar
konsumen tetap loyal. Lokasi dan target penjualan usaha ini adalah masyarakat sekitar
kampus terutama kalangan mahasiswa
D. Bangunan
Bangunan dalam unit usaha ini hanya berupa gerobak karena pada awalnya usaha ini
merupakan usaha rumahan dalam skala kecil sehingga tidak terlalu membutuhkan
bangunan yang megah dalam proses penjualannya. Namun jika usaha ini telah berjalan
dengan lancer dan ada potensi pasar yang besar makan bukan tidak mungkin unit usaha
ini membutuhkan bangunan sebagai tempat penjualan
F. Layout Proses
tata ruang atau tata letak berbagai fasilitas operasi. Lay Out harus tepat dan prosesnya
praktis sehingga efisien
G. Proses Produksi
1. Campur bumbu halus dengan tepung beras dan kanji.
2. Aduk rata sambil dituang air sedikit demi sedikit.
3. Aduk terus hingga rata dan licin.
4. Masukkan kucainya.
5. Panaskan minyak banyak di penggorengan.
6. Celupkan tempe satu persatu ke dalam adonan tepung.
7. Goreng sampai kecoklatan.
8. Angkat dan sajikan dengan cabe rawit.
H. Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi dari usaha ini yaitu skala kecil karena usaha ini sendiri dibuat dalam
jenis usaha rumahan yang bisa dikatakan usaha dalam produksi skala kecil
A. Peluang Pasar
Kebutuhan dan keingan konsumen yang selalu tertarik dengan hal baru salah satunya
adalah makanan yang memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri, sehingga produk
usaha mendoan nano-nano dapat menjadi peluang dalam pasar karena produk ini
memliki kreasi dan inovasi cita rasa yang dikemas disertai toping yang akan menambah
nikmat kuliner ini
B. Daerah Pemasaran
Daerah pemasaran usaha ini adalah semua sekitar kampus mahasiswa yang suka
terhadap kuliner-kuliner dengan ciri khas tersendiri
C. Pasar Sasaran
Pasar sasaran yang dituju dari usaha kuliner ini adalah semua kalangan masyarakat
terutama kalangan mahasiswa
F. Struktur Pasar
Usaha kuliner ini akan dipasarkan pada pasar sempurna, yang berarti aka nada banyak
pembeli dan banyak penjual, produk yang dijual bersifat homogen, penjual dan pembeli
mengetahui pengetahuan yang sempurna mengenai pasar. Barang yang dijual bersifat
homogen artinya sekalipun membeli produk pada lain penjual, kemungkinan besar
kuantitas dan kualitasnya sama dengan penjual yang lainnya. Dengan demikian maka
perlu adanya inovasi dan kreasi pada produk yang dijual
I. Pangsa Pasar
Pangsa pasar bisa dianalisis dari selisih jumlah barang dan jasa yangdiminta dengan
jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. jika pangsa pasar menurut proyeksi
meningkat, bahkan setelah beberapa waktu mencapai 40%, berarti bisnis usaha yang
akan dilakukan atau dikembangkan memiliki pangsa pasar yang tinggi.
A. Kepemilikan
Unit bisnis usaha didirikan dari modal patungan bersama, yang berarti kepemilikan unit
bisnis ini merupakan milik bersama. Adapun kentungan dari kepemilikan unit usaha
bisnis usaha ini adalah modal yang dibutuhkan dapat di realisasikan dengan cara
patungan dari semua anggota kelompok yang memiliki usaha ini sehingga tidak terlalu
menjadi beban dalam pengumpulan modal. Sebaliknya kekurangannya dari
kepemilikan unit usaha bisnis ini milik bersama yaitu pembagian untung yang dibagi
berdasarkan jumlah anggota yang dinyatakan memiliki unit usaha bisnis ini.
B. Struktur Organisasi
Struktur orgnisasi yang digunakan dalam unit bisnis usaha ini adalah organasi staff dan
lini yang merupakan gabungan dari organisasi lini dan organisasi fungsional.
Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang
atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam
mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf
dibawahnya. Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran
nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan
pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Pada struktu
organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung.
10 | S T U D I K E L A Y A K A N U S A H A | K E W I R A U S A H A A N T E K N I K
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah:
1) Adanya pembagian tugas yang jelas antara kelompok lini dan kelompok staff.
2) Adanya pengembangan spesialisasi untuk para anggota.
3) Koordinasi didalam setiap bagian dapat diterapkan dengan mudah.
C. Tim Manajemen
Unit bisnis usaha ini akan dikeloka sendiri, dalam artian dikelola bersama kelompok.
Hal ini bergantung pada skala usaha dan kemampuan dari wirausaha, apabila dalam
perkembangannya usaha ini dapat membuat pertumbuhan pasar yang tinggi maka
bukan tidak mungkin unit usaha bisnis ini akan melibatkan orang lain secara
professional
D. Tenaga Kerja/Karyawan
Pada awal menjalankan usaha ini tidak terlalu memerlukan banyak tenaga kerja atau
karyawan karena pada dasarnya usaha ini merupakan usaha rumahan dalam skala kecil.
apabila dalam perkembangannya usaha ini dapat membuat pertumbuhan pasar yang
11 | S T U D I K E L A Y A K A N U S A H A | K E W I R A U S A H A A N T E K N I K
tinggi maka bukan tidak mungkin unit usaha bisnis ini akan melibatkan tenaga kerga
dan karyawan lain selain pemilik secara professional
A. Kebutuhan Dana
Yaitu kebutuhan dana untuk operasional perusahaan, misalnya besarnyadana untuk
aktiva tetap, modal kerja, dan pembiayaan awal.
Inventaris
Peralatan Harga
Biaya Variabel
Tepung terigu Rp. 45,600 X 30 = Rp. 1,368,000
Tepung beras Rp. 34,000 X 30 = Rp. 1,020,000
Tempe Rp. 185,800 X 30 = Rp. 5,574,000
Merica butiran Rp. 6,500 X 30 = Rp. 195,000
Ketumbar Rp. 7,000 X 30 = Rp. 210,000
12 | S T U D I K E L A Y A K A N U S A H A | K E W I R A U S A H A A N T E K N I K
Bawang putih Rp. 29,500 X 30 = Rp. 885,000
Garam Rp. 5,500 X 30 = Rp. 165,000
Bawang merah Rp. 24,000 X 30 = Rp. 720,000
Penyedap rasa Rp. 5,000 X 30 = Rp. 150,000
Gula pasir Rp. 8,000 X 30 = Rp. 240,000
Kunyit Rp. 6,000 X 30 = Rp. 180,000
Daun bawang Rp. 12,500 X 30 = Rp. 375,000
Minyak goring Rp. 55,000 X 30 = Rp. 1,650,000
Cabai rawit Rp. 21,500 X 30 = Rp. 645,000
Kecap Rp. 16,000 X 30 = Rp. 480,000
Pengemas Rp. 25,000 X 30 = Rp. 750,000
Sabun cuci Rp. 300 X 30 = Rp. 9,000
Gas lpg Rp. 18,000 X 30 = Rp. 540,000
Sewa tempat Rp. 17,000 X 30 = Rp. 510,000
Promosi Rp. 4,000 X 30 = Rp. 120,000
Air dan listrik Rp. 16,000 X 30 = Rp. 480,000
B. Sumber Dana
Dana yang dibutuhkan dalam menjalankan unit usaha bisnis adalah dengan
mendapatkan dari sumber dana internal yaitu dana dari hasil patungan kepimilikan
dengan anggota kelompok dengan prinsip laba yang didapatkan ditahan untuk membeli
modal pembiayaan variable kelangsungan usaha ini. Apabila usaha ini dapat
perkembang secara pesat dalam segment pasar maka bisa saja sumber dana berasal dari
sumber dana eksternal misalnya dengan peminjaman modal
C. Prediksi Pendapatan
Rincian prediksi pendapatan sebagai berikut :
Harga per satu porsi Keuntungan per satu porsi
Rp. 5.000,00 Rp. 1.500,00
Prediksi pendapatan per hari dapat dihitung dengan mengalikan keuntungan per satu
porsi dikali dengan jumlah porsi yang terjual
Keuntungan per satu Jumlah porsi yang Total keuntungan
porsi terjual
Rp. 1.500,00 100 Rp. 150.000,00
13 | S T U D I K E L A Y A K A N U S A H A | K E W I R A U S A H A A N T E K N I K
Untuk pendapatan per bulan bisa dihitung dengan menjumlahkan keuntungan perhari
sampai sebulan penuh
D. Prediksi Biaya
Prediksi biaya dibawah ini merupakan prediksi biaya usaha apabila usaha telah berjalan
cukup lama dan ada peluang pasar yang cukup besar
14 | S T U D I K E L A Y A K A N U S A H A | K E W I R A U S A H A A N T E K N I K
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan :
15 | S T U D I K E L A Y A K A N U S A H A | K E W I R A U S A H A A N T E K N I K
3.1.5. Aspek manajemen dan SDM
Di dalam manajemen usaha dagang ice cream ini hanya menggunakan 2 orang
pekerja yang menjaga stand secara bergilir sesuai shift. Pemilik dari usaha ini
adalah 5 orang yang bertugas menyampaikan hal-hal apa saja yang perlu
dilakukan karyawan serta mencari peluang. Bila ada event, ikut serta untuk
membuka stand mendoan. Jam kerja dimulai dari pukul 12 siang- 8 malam.
16 | S T U D I K E L A Y A K A N U S A H A | K E W I R A U S A H A A N T E K N I K