Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
24 PAJAK PENGHASILAN
DEFENISI
Entitas memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada negara sesuai dengan
Undang-Undang Pajak Penghasilan. Kewajiban tersebut mengikat untuk semua entitas bisnis
(badan atau bentuk usaha tetap) dan individu. Undang-Undang Pajak menyebutkan atas
penghasilan yang diterima individu atau entitas (badan) akan dikenakan pajak sesuai dengan
tarif yang berlaku. Penghasilan menurut regulasi pajak adalah setiap tambahan kemampuan
ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun
dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib
Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun. Untuk entitas, penghasilan
yang diterima atau diperoleh dikenakan pajak setelah dikurangkan beban yang diperbolehkan.
Pajak akan dihitung atas laba entitas bukan nilai total penghasilan. Namun untuk pendapatan
pada industri tertentu (konstruksi), usaha kecil yang menghitung pajak dengan norma, pajak
Pajak penghasilan termasuk seluruh pajak domestik dan luar negeri sebagai dasar
penghasilan kena pajak. Pajak penghasilan juga termasuk pajak, misalnya pemungutan dan
pemotongan pajak, yang terutang oleh entitas anak, entitas asosiasi atau joint venture atas
Entitas memiliki kewajiban untuk memotong pajak atas penghasilan yang diterima oleh
pihak lain (withholding tax). Pada saat membayar gaji kepada karyawan, membayar sewa
kepada rekanan, membayar jasa konsultasi pada kantor akuntan publik, entitas harus
memotong pajak atas penghasilan tersebut. Atas pajak yang telah dipotong, harus disetorkan
ke kas Negara dan dilaporkan bulan berikutnya. Pajak pihak ketiga tidak mempengaruhi kinerja
entitas dalam laporan laba rugi, karena pajak tersebut bukan beban bagi perusahaan. Pajak
tersebut dipotong dari penghasilan yang diterima pihak lain. Pajak akan menyebabkan jumlah
yang dibayarkan untuk beban tersebut dialokasikan untuk dua pihak yaitu penerima
Contoh:
PT XYZ membayar biaya sewa atas penggunaan truk milik PT ABC sebesar 100.
Jurnal PT XYZ:
Kas 98
Entitas harus mengakui kewajiban atas seluruh pajak penghasilan periode berjalan dan
jumlah yang terutang untuk periode tersebut, entitas harus mengakui kelebihan tersebut
sebagai aset.
Aset dan kewajiban pajak diukur dengan tarif pajak yang berlaku.
PENGUNGKAPAN
24.4 Entitas harus mengungkapkan secara terpisah komponen-komponen utama beban pajak
pajak penghasilan
PENGUNGKAPAN
Komponen utama beban (penghasilan) pajak diungkapkan secara terpisah.
Komponen beban (penghasilan) pajak meliputi:
a. beban (penghasilan) pajak kini;
b. penyesuaian yang diakui pada periode atas pajak kini yang berasal dari periode
sebelumnya;
c. jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan baik yang berasal dari timbulnya perbedaan
temporer maupun dari realisasinya;
d. jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan terkait dengan perubahan tarif pajak atau
penerapan peraturan perpajakan yang baru;
e. jumlah manfaat yang ditimbulkan dari rugi pajak yang tidak diakui sebelumnya, kredit
pajak atau perbedaan temporer periode sebelumnya yang digunakan untuk mengurangi
beban pajak kini;
f. jumlah manfaat dari rugi pajak yang tidak diakui sebelumnya, kredit pajak, atau perbedaan
temporer periode sebelumnya yang digunakan untuk mengurangi beban pajak tangguhan;
g. beban pajak tangguhan ditimbulkan dari penurunan (writedown), atau penyesuaian
kembali penurunan terdahulu atas aset pajak tangguhan sesuai dengan paragraf 58; dan
h. jumlah beban (penghasilan) yang berhubungan dengan perubahan kebijakan akuntansi
dan kesalahan yang diperhitungkan dalam laporan laba rugi sesuai dengan PSAK 25
(revisi 2009): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan,
dikarenakan tidak dapat dicatat secara retrospektif.