Вы находитесь на странице: 1из 7

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................


DAFTAR ISI ....................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN ...............................................................................


1.1 Latar Belakang .....................................................................................
1.2 Tujuan ..................................................................................................
1.3 Manfaat ................................................................................................

BAB II. PEMBAHASAN ................................................................................


2.1 Identitas Buku/ Bibliografi...................................................................
2.2 Ringkasan Buku ...................................................................................
2.3 Perbandingan Kedua Buku...................................................................
2.4 Keunggulan dan Kelemahan Buku.......................................................

BAB III. PENUTUP ........................................................................................


3.1 Kesimpulan ..........................................................................................
3.2 Saran .....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................


LAMPIRAN .....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Psikologi merupakan salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan
tentang perilaku, fungsi mental, dan proses metal manusia secara ilmiah.
Psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri
pada cara memahami pengajaran dalam lingkungan pendidikan. Studi mengenai
proses pembelajaran, baik dari sudut pandang kognitif maupun perilaku,
mengijinkan ilmuan untuk memahami perbedaan individu dalam hal
intelegensi, perkembangan kognitif, afek, motivasi, regulasi diri, konsep diri,
serta peranannya dalam proses belajar.
Ada terdapat banyak buku psikologi salah satunya buku psikologi umum dan
psikologi pendidikan. Tentu buku-buku tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Untuk mengidentifikasi isi buku, kelebihan dan
kekurangan buku, maka dalam laporan ini akan disajikan critical book report
yang akan mengulas isi buku, kelebihan buku dan kekurangan buku serta
perbandingan antara kedua buku.

1.2 Tujuan
1. Mengetahui isi dari buku buku psikologi pendidikan dan buku psikologi
umum.
2. Mengetahui kelebihan buku psikologi pendidikan dan buku psikologi
umum.
3. Mengetahui kekurangan dari buku psikologi pendidikan dan buku psikologi
umum.
4. Mengetahui perbandingan dari buku psikologi pendidikan dan buku
psikologi umum.

1.3 Manfaat
1. Agar mengetahui isi dari buku buku psikologi pendidikan dan buku
psikologi umum.
2. Agar mengetahui kelebihan buku psikologi pendidikan dan buku psikologi
umum.
3. Agar mengetahui kekurangan dari buku psikologi pendidikan dan buku
psikologi umum.
4. Agar mengetahui perbandingan dari buku psikologi pendidikan dan buku
psikologi umum.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Identitas Buku/ Bibliografi


1. Identitas Buku Pertama
Judul Buku : PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Pengarang : Drs. Ngalim Purwanto, MP.
Penerbit : PT. REMAJA RODASKARYA
Tempat Terbit : Bandung
Tahun Terbit : 1999
ISBN : 979-514-036-1
2. Identitas Buku Kedua
2.2 Ringkasan Buku
1. Ringkasan Buku Pertama
Hilgard dan Bower mengemukakan. “Belajar berhubungan dengan
perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang
disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu,
dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar
kecenderungan respon pembawaan, kematangan atau keadaan sesaat
seseorang (misalnya kelelahan, pengaruh obat, dan sebagainya).”
Gagne, mengatakan bahwa “Belajar adalah setiap perubahan yang relatif
mantap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau
pengalaman.”
Dari definisi-definisi diatas dapat di simpulkan, belajar merupakan suatu
perubahan tingkah laku. Terjadi akubat adanya pengalaman dan latihan, dan
dapat disebut belajar apa bila perubahan itu relatif mantap.
Proses belajar dapat terjadi akibat adanya kematangan, penyesuaian diri,
pengalaman, bermain, mengetahui sebuah penjelasan (pengertian),
menghafal dan mengingat, serta latihan.
Beberapa teori belajar meliputi Teori Conditioning, Teori Connectionism,
dan Teori Psikologi Gestalt.
Menurut teori conditioning, belajar adalah suatu proses perubahan yang
kemudian menimbulkan reaksi. Dalam teori ini, menekankan bahwa belajar
dapat diperoleh dari latihan-latihan yang kontinu.
Menurut teori connectionism, belajar adalah suatu proses trial dan erros
(mencoba-coba dan mengalami kegagalan) dan law of effect, yang berarti
bahwa segala tingkah laku yang berakibatkan suatu keadaan yang
memuaskan (cocok dengan tuntutan situasi) akan diingat dan dipelajari
dengan sebaik-baiknya.
Menurut teori psikologi gestalt, manusia bukanlah hanya sekedar mahkluk
reaksi yang hanya berbuat atau bereaksi jika ada perangsang yang
mempengaruhinya. Manusia adalah individu yang merupakan kebulatan
jasmani-rohani. Dengan demikian, maka belajar menurut gestalt bukan
hanya sekedar merupakan proses asosiasi antara stimulus-respons yang
makin lama makin kuat karena adanya latihan-latihan . belajar menurut
gestalt terjadi jika ada pengertian, pengertian ini muncul apabila seseorang
setelah beberapa saat memahami masalah, kemudian dia memahami
maknanya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar antara lain, faktor yang ada pada
individu tersebut antara lain, kematangan, pertumbuhan, kecerdasan,
latihan, motivasi dan faktor pribadi. Sedangka faktor internal atau sosial
antara lain, faktor keluarga, guru, alat-alat dalam mengajar, lingkungan dan
kesempatan yang tersedia dan motivasi sosial.
Cara-cara belajar yang baik diungkapkan oleh beberapa metode, antara lain,
metode keseluruh kepala bagian, keseluruhan lawan bagian, campuran
antara keseluruhan dan bagian, metode resitasi, jangka waktu belajra,
pembagian waktu belajar, membatasi kelupaan, menghafal, kecepatan
belajar dalam hubungannya dengan ingatan dan retroactive inhibition.
Cara-cara belajar tesebut dapat diungkapkan dengan caa sederhana seperti,
adanya tugas-tugas yang jelas dan tegas, belajar membaca dengan baik,
menggunakan metode sebagian, keseluruhan atau campuran berdasarkan
kebutuhan, menguasai bagian yang sukar dipelajari, membuat catatan pada
waktu belajar, menjawab pertanyaan, hubungkan bahan pelajaran baru
dengan yang lama, menggunakan berbagai sumber dalam belajar, pelajari
baik-baik peta, gambar, tabel yang tersedia dan terakhir membuat
rangkuman.
Sasaran yang efisien untuk membiasakan belajar yang efisien dapat
diperoleh dari memenutukan tujuan belajar, tempat belajar memadai, jaga
kesehatan tubuh, atur jadwal belajar, selingi waktu belajar dengan istirahat
teratur, carilah pengertian kata-kata sukar dan pengertian topik ini
pembahasan, harus diulang, usahakan membaca cepat namun cermat, buat
catatan dan rangkuman, adakan penilaian terhadap kesulitan bahan untuk
dipelajari lebih lanjut, susun dan buat pertanyaan-pertanyaan yang tepat,
pusatkan perhatian, pelajari denga teliti gambar, tabel dan grafik yang
tersedia, analisis kelemahan belajar dan coba perbaiki kelemahan tersebut.

2. Ringkasan Buku Kedua


2.3 Perbandingan Kedua Buku
2.4 Keunggulan dan Kelemahan Buku
1. Keunggulan dan Kelemahan Buku Pertama
 Keunggulan Buku Pertama
Pada buku pertama dijelaskan pengertian belajar dari berbagai ilmuan
lalu ditarik kesimpulan berdasarkan pengertian yang dikemukakan
ilmuan. Pada buku ini penulisan sudah cukup baik. Buku in bersumber
dari luar negeri jadi isi dapat dipertanggung jawabkan. Buku ini emiliki
kertas yang baik, buku ini menjelaskan tentang teori belajar, cara
belajar yang baik, dan bagaimana penerapannya.
 Kelemahan Buku Pertama
Buku ini memiliki penulisan yang kurang rapi. Penejlasan di dalam
buku juga lumayan berbelit, tidak dijlaskan secara menditail, namun
tersirat, jadi butuh berulang membaca agar memahami isi buku ini.
2. Keunggulan dan Kelemahan Buku Kedua
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Вам также может понравиться