Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul POPTI Kediri Gagas Usaha Mandiri
Bergulir, Bantu Penderita Thalasemia Tidak
Mampu, http://surabaya.tribunnews.com/2018/01/24/popti-kediri-gagas-usaha-mandiri-
bergulir-bantu-penderita-thalasemia-tidak-mampu.
Penulis: Didik Mashudi
Editor: Eben Haezer Panca
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyakit thalassemia merupakan jenis penyakit kelainan darah
yang tak bisa disembuhkan. Meski demikian, penyebaran penyakit yang diturunkan dari
orang tua ini dapat dicegah.
"Dari grafik penderita terlihat sekali peningkatan yang signifikan dari 2011 hingga 2017. Ini
terjadi salah satunya karena pengetahuan yang minim soal thalassemia," kata Iman saat temu
media dalam rangka memperingati Hari Thalassemia Sedunia, Jakarta, Senin (7/5). Hari
Thalassemia Sedunia diperingati setiap 8 Mei untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
global terhadap penyakit thalassemia.
Pada 2011, di Indonesia terdapat sekitar 5.000 penderita thalassemia mayor. Jumlah itu
meningkat menjadi 9.121 pasien pada 2017. Penderita thalassemia ini tersebar di seluruh
Indonesia.
Paling banyak terdapat di Jawa Barat sebanyak 3.300, DKI Jakarta 2.200 dan Jawa Tengah
920 pasien. Jika tak dicegah, jumlah pasien thalassemia diprediksi dapat mencapai 25 ribu
pasien pada 2020.
Biaya Besar
Iman menyatakan biaya yang dikeluarkan untuk merawat pasien thalassemia tergolong besar.
Saat ini perawatan pasien thalassemia ditanggung oleh pemerintah melalui BPJS Kesehatan.
Satu pasien thalassemia setiap tahunnya dapat menghabiskan biaya perawatan sekitar Rp400
juta.
"Thalassemia berada di peringkat keempat diantara penyakit kanker dan kelainan darah,"
ucap Iman.
Biaya pengobatan thalassemia berada di bawah pengobatan kasus hemofilia, leukimia dan
sirosis hepatitis. Biaya untuk merawat thalassemia bahkan lebih tinggi dari biaya yang
dikeluarkan untuk mengobati penyakit stroke dan gahal ginjal.
Pencegahan
Agar dapat mengurangi penyebaran dan menghemat biaya kesehatan, Iman mengaku saat ini
Kementerian Kesehatan tengah giat melakukan berbagai sosialisasi thalassemia seperti
seminar dan promosi elektronik.
Iman menyebut Kementerian Kesehatan sedang menggalakkan upaya skrining atau pengujian
thalassemia dalam darah agar dapat mengurangi penyebaran thalassemia.
"Dengan skrining terutama bagi pasangan yang akan menikah, dapat lebih siap dengan
berbagai kemungkinan dan menghindari thalassemia," kata Iman. (rah/rah)
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180508093053-255-296481/darurat-
penyebaran-thalassemia-di-indonesia