Вы находитесь на странице: 1из 18

A.

Pengertian Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca merupakan istilah dari adalah efek yang dihasilkan oleh rumah kaca
untuk menggambarkan kondisi bumi dimana sinar matahari terperangkap di atmosfer
bumi.Pada umumnya, sinar matahari yang masuk ke dalam bumi berfungsi untuk
menyinari bumi dan membuat bumi menjadi lebih hangat. Sedangkan saat malam hari,
permukaan bumi akan menjadi dingin karena sinar matahari kembali dipantulkan ke luar
angkasa oleh bumi.Namun, karena adanya efek rumah kaca hal ini membuat panas bumi
yang seharusnya dipantulkan ke luar angkasa terjebak di atmosfer bumi dan tidak dapat
kembali ke luar angkasa. Akibatnya kondisi bumi di malam hari semakin hangat, bahkan
setiap tahunnya semakin menghangat. Kondisi inilah yang disebut dengan efek rumah
kaca.Secara umum, efek rumah kaca adalah kondisi naiknya suhu bumi yang disebabkan
oleh perubahan komposisi yang ada pada atmosfer. Hal ini mengakibatkan sinar matahari
yang ada di bumi tidak dapat dipantulkan ke matahari secara sempurna karena tidak bisa
keluar dari atmosfer. Akibat dari kejadian ini ternyata dapat berdampak sangat buruk,
salah satunya adalah rusaknya atmosfer.

B. Proses Efek Rumah Kaca

Bagaimana sih proses terjadinya efek dari rumah kaca? Mengapa efeknya sangat
berbahaya bagi kondisi bumi. Efek dari rumah kaca terjadi karena adanya sinar matahari
yang dipantulkan oleh benda-benda yang ada di bumi.

Sinar matahari yang dipantulkan ini memiliki dampak dapat merusak lapisan ozon.
Fungsi utama dari lapisan ozon adalah untuk menghambat sinar matahari yang berada di
atmosfer. Jika lapisan ozon yang berada di atmosfer ini mulai berkurang, dampaknya
suhu bumi akan mengalami kenaikan terus menerus. Saat suhu bumi ini naik, maka suhu
ini akan berubah menjadi dingin.

1|Ke lo mp o k 2
Alhasil, kondisi bumi menjadi tambah buruk dimana akan semakin banyak jumlah
karbondioksida yang ada di bumi. Akhirnya suhu di bumi akan semakin hangat karena
tidak dapat menahan pantulan sinar matahari yang seharusnya dikembalikan ke luar
angkasa.

Untuk mencegah lapisan ozon yang berada di bumi rusak, maka sebagai manusia
sudah sepatutnya kita mengurangi pemakaian alat-alat yang dapat menghasilkan
karbondioksida atau CO2. Sebab tidak hanya efek rumah kaca saja, namun alat-alat yang
dapat menghasilkan CO2 juga berpengaruh terhadap rusaknya lapisan ozon.

Adapun proses terjadinya rumah kaca dimulai dapat matahari memancarkan sinar
dalam bentuk sinar ultraviolet ke permukaan bumi. Sinar ini diterima oleh bumi dan
dipantulkan kembali ke luar angkasa dalam bentuk sinar inframerah.

Sinar matahari yang masuk ke permukaan bumi ini akan berbentuk suhu panas, lalu
sebagian dari sinar ini akan dipantulkan kembali ke atmosfer oleh permukaan bumi.
Sedangkan sebagian sinarnya akan diserap oleh permukaan bumi dengan warna yang
agak gelap karena mengandung gas rumah kaca yang berada di atmosfer.

Gas rumah kaca di sini memiliki peranan sebagai benda hitam dimana jika ada
cahaya datang, maka akan dipantulkan kembali dalam bentuk panas. Semakin banyak
kandungan gas ini di atmosfer, maka semakin banyak pula panas yang dilepaskan ke
bumi. Oleh sebab itu, ketika semakin panas suhu bumi, maka hal ini menjadi salah satu
tanda dari efek rumah kaca.

C. Penyebab Efek Rumah Kaca

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab efek rumah kaca. Penyebab inilah yang
mengakibatkan munculnya gas-gas rumah kaca, selain itu, penyebab ini juga ternyata
diakibatkan oleh aktivitas manusia yang tidak disadari berbahaya bagi kondisi bumi.
Adapun penyebab-penyebab ini adalah sebagai berikut:

1. Pembakaran dan Penebangan Hutan

2|K e lom p ok 2
Maraknya penebangan dan pembakaran hutan membuat kita turut prihatin dengan
kondisi bumi ini, ya, banyak manusia yang melakukan hal tersebut dengan tujuan untuk
membuka lahan baik untuk pertanian atau untuk membuat perumahan.Padahal, fungsi
dari hutan dalam tanda kutip pohon adalah untuk mengubah CO2 menjadi O2. Jika
jumlah pohon berkurang, maka secara otomatis jumlah O2 semakin berkurang dan
jumlah CO2 bertambah.Padahal O2 memiliki fungsi untuk bernapas manusia dan hewan
lainnya. Karena pembakaran dan penebangan hutan inilah yang mengakibatkan
peningkatan gas rumah kaca. Al ini juga mengakibatkan meningkatnya konsentrasi
jumlah gas rumah kaca yang ada di atmosfer.

2. Penggunaan Bahan Bakar Fosil

ilmupengetahuan.org

Penggunaan bahan bakar fosil juga menjadi salah satu penyebab efek rumah kaca.
Bahan bakar fosil ini berbentuk batu bara dan minyak bumi. Padahal penggunaan bahan
bakar fosil ini sudah sangat erat dengan kehidupan sehari-hari.

Misalnya saja untuk kendaraan bermotor, kereta, kapal, dan masih banyak lainnya.
Penggunaan bahan bakar fosil juga tidak bisa dikurangi, sebab kebutuhan manusia akan
kendaraan semakin meningkat.Efek samping dari penggunaan bahan bakar fosil ini bisa
mengakibatkan konsentrasi gas rumah kaca yang ada di atmosfer semakin meningkat. Hal
ini disebabkan hasil dari pembakaran bahan bakar fosil yakni CO2 di udara yang semakin
banyak.

3|K e lom p ok 2
3. Pencemaran Laut

Tahukah Anda jika tidak hanya pohon saja yang dapat menyerap karbondioksida
dalam jumlah besar. Hal ini ternyata juga bisa dilakukan oleh laut, sebab di dalam laut
juga terdapat ekosistem yang dapat menghasilkan oksigen bagi biota di
dalamnya.Namun, saat ini banyak sekali laut yang mulai tercemar yang disebabkan
banyaknya orang yang membuang sampah dan limbah industri ke laut, akibatnya banyak
ekosistem yang seharusnya menyerap karbondioksida menjadi rusak dan
musnah.Akibatnya, kemampuan laut untuk menyerap karbondioksida juga mulai
berkurang. Hal inilah yang mengakibatkan gas rumah kaca di atmosfer semakin
meningkat.

4. Industri Pertanian

Pertanian yang dikerjakan dalam skala yang panjang disebut pula dengan industri.
Nah, biasanya industri pertanian ini sudah menggunakan peralatan dan juga jenis pupuk
yang banyak.Selain itu, pupuk yang digunakan juga bukan merupakan pupuk organik
karena jenis pupuk ini tidak begitu menguntungkan. Adapun pupuk yang digunakan
seperti pestisida dimana pupuk ini dapat melepaskan gas-gas nitrous oxide ke atmosfer.
Dampaknya gas ini akan berbuah menjadi gas rumah kaca yang juga dapat mengurangi
lapisan ozon.

4|K e lom p ok 2
5. Limbah Industri dan Tambang

thegorbalsla.com
Penyebab efek rumah kaca juga bisa terjadi karena adanya limbah industri dan
tambang. Jenis-jenis limbah industri yang dapat merusak lapisan ozon adalah seperti
limbah industri semen, bekas penambangan batu bara, dan juga bekas penambangan
minyak bumi yang dapat menghasilkan gas-gas rumah kaca seperti karbondioksida.

6. Limbah Rumah Tangga

Tahukah Anda jika limbah rumah tangga yang Anda hasilkan setiap hari juga bisa
mengakibatkan efek rumah kaca. Limbah rumah tangga yang dibuang sembarangan dan
didiamkan terus menerus akan berubah menjadi gas metana dan karbondioksida.Biasanya
gas-gas ini akan dihasilkan oleh bakteri-bakteri yang ada di sampah. Nah, gas-gas inilah
juga bisa merusak lapisan ozon di atmosfer.

7. Industri Peternakan

5|K e lom p ok 2
Industri peternakan juga bisa menjadi penyebab efek rumah kaca, mengapa? Karena
industri peternakan menghasilkan sebuah gas karbondioksida dan metana yang cukup
besar.Dari mana gas tersebut? Gas tersebut dihasilkan dari kentut dan juga kotoran hewan
ternak seperti sapi. Gas ini sendiri dihasilkan oleh bakteri pengurai dan juga bakteri yang
ada pada perut sapi.

D. Dampak Efek Rumah Kaca

www.ikons.id

Dari fenomena efek rumah kaca, apa saja akibat yang ditimbulkan dari fenomena ini?
salah satu akibat yang sangat luar biasa dari efek rumah kaca adalah terjadinya
pemanasan global atau global warming.Global warming bisa menyebabkan gunung-
gunung es yang berada di kutub utara dan selatan mencair. Ketika gunung es ini mencair
maka akan terjadi naiknya permukaan laut. Naiknya permukaan laut juga bisa
menyebabkan munculnya cuaca ekstrim yang berubah.

Hal inilah yang menjadi salah satu akibat dari efek rumah kaca. Untuk lebih jelasnya,
berikut ini adalah akibat efek rumah kaca yang harus Anda tahu.

 Perubahan Iklim yang Ekstrim

Wilayah yang cenderung lebih hangat akan berubah menjadi lembab. Mengapa?
Sebab ada wilayah tersebut akan lebih banyak air yang menguap di lautan. Hal ini

6|K e lom p ok 2
disebabkan oleh adanya uap air yang merupakan gas dari rumah kaca. Adanya
keberadaan ini bisa menyebabkan efek insulasi yang ada di atmosfer meningkat. Adanya
uap air yang terlalu banyak juga dapat membentuk awang dalam jumlah yang banyak
pula.

Awan ini akan menimbulkan pantulan sinar matahari uang kembali ke luar angkasa
dan hal inilah yang akan menurunkan pemanasan. Sedangkan kelembaban yang sangat
tinggi pada wilayah yang hangat dapat meningkatkan curah hujan yang tinggi, badai
menjadi semakin kering dan juga air akan lebih cepat menguap.

 Meningkatnya Suhu Global

thegorbalsla.com

Proses pemanasan pada bumi ini juga sudah sangat terasa dan bahkan sudah sangat
terbukti melalui temperatur udara maupun temperatur laut. Adanya pencairan salju dan es
di berbagai tempat di belahan dunia, kemudian naiknya permukaan laut secara global.

Adanya perubahan ini diukur oleh para ilmuan dengan cara mengukur atmosfer,
permukaan es, lautan, dan juga gletser dan hasilnya menunjukan bumi saat ini sudah
mengalami pemanasan. Nah, pemanasan ini ternyata menjadi akibat dari gas rumah kaca
di masa lalu.

 Meningkatnya Permukaan Air Laut

7|K e lom p ok 2
Salah satu dampak yang dihasilkan dari pemanasan global adalah meningkatnya
permukaan air laut. Saat ini lapisan es yang berada di benua arktik mengalami
pengurangan sebanyak 2,7% per decade. Selain itu, temperatur global juga mengalami
peningkatan dimana kedalamannya paling sedikit adalah 300 meter saja. Terjadinya
perubahan rata-rata tingginya muka laut ini diukur pada daerah yang memiliki lingkungan
ekologi yang stabil.

Ketika lapisan atmosfer menghangat, maka secara tidak langsung air laut juga ikut
menghangat, sehingga hal ini menghasilkan volume air laut akan semakin besar yang
berdampak pada meningkatnya ketinggian permukaan air laut.

 Gangguan Ekologis

Saat terjadi pemanasan global, maka binatang akan cenderung bermigrasi ke tempat
yang lebih baik. Misalnya hewan yang tinggal di daerah kutub akan bermigrasi ke atas
pegunungan. Selain itu, tumbuhan juga mengubah arah pertumbuhannya dan mencari
tempat baru yang memiliki habitat yang sama. Sebab habitatnya saat ini menjadi lebih
hangat. Namun, karena pembangunan yang dilakukan oleh manusia justru menghalangi
proses perpindahan tersebut.

Hewan-hewan yang akan berpindah dari arah selatan ke utara terhalang oleh kota-
kota dan juga lahan pertanian. Akibatnya mereka mati di perjalanan sebelum proses
berpindah selesai. Matinya spesies ini juga bisa karena kehabisan makanan atau diburu
oleh manusia karena masuk ke pemukiman. Bahkan beberapa spesies yang bisa
berpindah menuju ke kutub pun banyak yang musnah.

 Dampak Sosial dan Politik

thegorbalsla.com
8|K e lom p ok 2
Terjadinya perubahan cuaca dan juga lautan bisa mengakibatkan munculnya berbagai
macam penyakit yang memiliki hubungan dengan panas. Tidak hanya itu, muncul pula
penyakit melalui air, melalui vektor, dan bahkan penyakit ini juga bisa menimbulkan
kematian. Temperatur udara yang panas ini juga bisa mengakibatkan para petani gagal
panen. Dari sinilah mulai muncul masalah malnutrisi dan kelaparan.

 Zat-Zat yang Dapat Menimbulkan Efek Rumah Kaca

Zat-zat penyebab efek rumah kaca ini juga dihasilkan oleh gas-gas rumah kaca
seperti yang ada di bawah ini.

 Senyawa karbondioksida (CO2)


Karbondioksida adalah gas rumah kaca yang memberikan kontribusi paling besar
terhadap pemanasan global. Sebenarnya gas ini bisa diserap hanya saja konsentrasinya
sangat kecil. Karbondioksida dapat diserap secara alami oleh tanaman, oleh atmosfer
sebanyak 0.3%.

Namun, karena jumlahnya yang terlalu banyak inilah membuat karbondioksida tidak
dapat diuraikan secara keseluruhan. Bahkan manusia yang bernapas pun mengeluarkan
karbondioksida.

 Senyawa Methan
Senyawa methan merupakan sebuah senyawa yang dihasilkan oleh bakteri pengurai
bahan organik. Gas ini juga lebih mudah terbakar dan dapat menghasilkan
karbondioksida yang tinggi. biasanya methan ini dibuat oleh manusia melalui industri,
pembakaran biomassa dan juga pertanian.

 Cloro Floro Carbon (CFC)


Pemakaian CFC seperti AC, Dry Clean, elektronik dan masih banyak lainnya secara
berlebihan dapat menimbulkan efek rumah kaca. Sebab hal ini membuat kadar
pencemaran udara semakin tinggi yang efeknya akan tertimbun di lapisan atmosfer.

 Senyawa Nitrogen
Nitrogen merupakan salah satu senyawa yang memiliki masa hidup paling panjang
diantara senyawa lainnya. Bahkan senyawa ini dapat bertahan di atmosfer kurang lebih
150 tahun.

9|K e lom p ok 2
Akibatnya ketika mengalami peningkatan emisi yang kecil, hasilnya adalah
konsentrasinya akan semakin meningkat. Salah satu yang dapat menimbulkan senyawa
nitrogen adalah pemakaian bahan fosil dan pupuk nitrogen menjadi penyumbang terbesar
terjadinya penumpukan emisi.

E. Cara Mengatasi Efek Rumah Kaca

Untuk mengatasi efek rumah kaca sebenarnya diawali dari kesadaran masyarakat di
seluruh dunia. jika persoalan ini hanya dilakukan oleh segelintir orang yang sadar akan
bahaya efek rumah kaca, sepertinya tidak akan berhasil.

Adapun cara mengatasi ini bisa dimulai dengan melakukan reboisasi, hemat listrik,
pengolahan limbah industri, menjaga lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan,
pengolahan sampah, hingga meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor. Dengan
menghasilkan gas oksigen dalam jumlah banyak, maka efek rumah kaca bisa teratasi dan
suhu di bumi kembali stabil.

10 | K e l o m p o k 2
A. Pengertian Pemanasan Global

Apa yang dimaksud dengan pemanasan Global (global warming)? Pengertian


pemanasan global adalah suatu proses peningkatan suhu rata-rata di bumi, baik itu pada
lapisan atmosfer, daratan, dan lautan. Pemanasan global sangat erat kaitannya dengan
pencemaran udara di seluruh dunia. Meningkatnya jumlah karbon dioksida, efek rumah
kaca, gas akibat pembakaran bahan bakar fosil, dan aktivitas manusia lainnya, merupakan
sumber utama terjadinya pemanasan global selama bertahun-tahun.

Berdasarkan hasil penelitian para ahli menyebutkan bahwa suhu bumi mengalami
peningkatan drastis selama satu abad terakhir, yaitu mencapai 0,6°C. Mungkin terlihat
kecil, namun dampak pemanasan global tersebut sangat besar bagi kehidupan di bumi.

 Pengertian Pemanasan Global Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa itu global warming, maka kita bisa merujuk kepada
pendapat beberapa ahli berikut ini:

1. Agen Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat

Menurut agen perlindungan lingkungan Amerika Serikat pengertian pemanasan


global adalah peningkatan suhu rata-rata di permukaan bumi, baik yang telah berlalu
maupun yang sedang terjadi saat ini. Efek rumah kaca merupakan penyebab pemanasan
global yang paling besar sehingga menyebabkan perubahaan iklim.

2. Asosiasi Energi Matahari New Mexico, Amerika Serikat

Menurut Asosiasi Energi Matahari New Mexico, Amerika Serikat pengertian


pemanasan global adalah peningkatan suhu atau temperatur rata-rata di permukaan bumi
sebagai dampak dari efek rumah kaca. Efek rumah kaca tersebut merupakan peristiwa
terperangkapnya panas di bumi karena terhalang oleh gas emisi seperti karbondioksida
(asap kendaraan bermotor, asap pabrik-pabrik atau industri, kebakaran hutan) di atmosfir.

3. Natural Resources Defense Council (NRDC)

Menurut NRDC global warming adalah proses peningkatan suhu udara karena
terperangkapnya panas di atmosfir oleh gas karbondioksida yang bisa mengancam
perubahan iklim dan dapat menimbulkan bencana di permukaan bumi. NRDC

11 | K e l o m p o k 2
mengatakan global warming merupakan krisis lingkungan dan kemanusiaan terbesar yang
terjadi pada saat ini.

4. National Wildlife Federation

Menurut National Wildlife Federation, global warming adalah peningkatan suhu


udara di bumi yang mengakibatkan terjadinya berbagai bencana alam, misalnya badai,
kekeringan, banjir, dan lain-lain. Global warming juga mengakibatkan perubahan
landscape kehidupan di bumi dan membunuh banyak species.

B. Proses Pemanasan Global

Pemanasan global diawali dari cahaya matahari yang menyinari bumi, panas yang
dihasilkan cahaya matahari akan diserap oleh bumi tetapi hanya sebagian saja sedangkan
yang tidak di serap akan di kembalikan lagi ke luang angkasa (atmosfir). Namun karena
di atmosfir banyak gas penyebab efek rumah kaca seperti gas sulfur dioksida SO2, gas
karbon dioksida (CO2), dan metana, uap air dan masih banyak lagi menyebabkan panas
matahari tidak dapat keluar dari permukaan bumi dan terperangkap sehingga panas
matahari akan memantul ke bumi lagi. Hal itu terjadi secara terus – menerus setiap hari.

Semakin banyak panas matahari yang masuk ke bumi maka semakin banyak gas
yang tidak dapat dikembalikan k atmosfir menyebabkan bumi semakin panas. inilah yang
disebut dengan pemanasan global atau global warming.

C. Penyebab Pemanasan Global

Pemanasan Global terjadi karena gaya hidup manusia, pola konsumsi, dan teknologi
yang ada di berbagai negara maju. Beberapa negara maju penyumbang terbesar global

12 | K e l o m p o k 2
warming ini misalnya Amerika Serikat, China, Rusia, Inggris, dan beberapa negara
lainnya. Seperti yang disebutkan pada pengertian pemanasan global di atas, berikut ini
adalah beberapa faktor penyebab global warming:

1. Polusi Karbon Dioksida

Karbon dioksida ini berasal dari berbagai proses aktivitas manusia, mulai dari proses
pembakaran pada mesin kendaraan, mesin pabrik dan industri, pembangkit listrik
berbahan bakar fosil, dan lain-lain. Polusi karbon dioksida ini merupakan penyumbang
terbesar penyebab global warming yang terjadi saat ini. Hal ini semakin memburuk
karena semakin tingginya pengguna kendaraan bermotor di berbagai belahan dunia.

2. Penggunaan Bahan Kimia

Ada banyak produk dan kebutuhan manusia yang menggunakan bahan kimia, salah
satunya adalah pupuk tanaman. Walaupun dianggap berbahaya, namun penggunaan
pupuk kimia tetap dilakukan hingga saat ini. Pupuk kimia mengandung gas nitrogen
oksida yang kapasitasnya 300 kali lebih panas dibandingkan dengan karbon dioksida.
Nah, bisa dibayangkan bagaimana dampaknya terhadap pemanasan global jika pupuk
kimia digunakan secara berlebihan.

3. Penebangan dan Pembakaran Hutan

Aktivitas penebangan dan pembakaran hutan secara liar dan tak terkendali juga
menjadi penyebab terbesar terjadinya global warming. Seperti kita tahu, pohon-pohon di
hutan dibutuhkan untuk menyumbang oksigen bagi mahluk hidup di bumi. Penebangan
dan pembakaran pohon-pohon tersebut selain menyebabkan polusi udara, juga
mengakibatkan hilangnya sebagian ‘paru-paru’ dunia untuk mendaur ulang karbon
dioksida.

4. Efek Rumah Kaca

Gedung bertingkat tinggi dan rumah dengan konsep bangunan kaca tidak dapat
menyerap panas matahari dan akan memantulkan cahaya matahari ke atmosfir.
Sayangnya, panas tersebut tertahan atau terperangkap di atmosfir oleh polusi udara dari
karbon dioksida, metana, sulfur dioksida, dan uap air. Sehingga panas yang tak terserap
tersebut kembali ke permukaan bumi dan tersimpan di sana. Proses ini terjadi dalam
jangka waktu yang lama dan mengakibatkan suhu rata-rata di permukaan bumi terus
meningkat.

13 | K e l o m p o k 2
D. Dampak Pemanasan Global

Dampak pemanasan global atau global warming secara umum adalah terjadinya
peningkatan suhu rata-rata di bumi. Namun, ada banyak sekali dampak yang terjadi
akibat pemanasan global tersebut, baik itu iklim dan cuaca, peningkatan air laut,
ekosistem, dan lain-lain.

 Berikut ini adalah beberapa dampak pemanasan global:

1. Perubahan Iklim dan Cuaca

Pemanasan Global mengakibatkan terjadinya perubahan iklim dan cuaca di berbagai


penjuru dunia. Hal ini dikarenakan kondisi atmosfir yang berubah di berbagai lokasi
akibat pemanasan global tersebut.

2. Hujan Asam

Asap hasil pembakaran batubara dan minyak akan menghasilkan emisi SO dan
nitrogen oksida. Ketika kedua gas tersebut bereaksi di udara maka akan menghasilkan
asam nitrat, asam sulfat. Inilah yang kemudian mengakibatkan terjadinya hujan asam.
Hujan asam ini dapat mengakibatkan kerusakan pada benda-benda logam, merusak
tanaman, mengakibatkan kesulitan bernafas, dan lain sebagainya.

3. Es Kutub Utara dan Selatan Mencair

Sebagian besar area kutub utara dan selatan tertutup oleh es yang dapat memantulkan
cahaya matahari. Global warming akan membuat es di kutub utara dan selatan mencair.
Jika es di kutub utara dan selatan terus mencair maka panas matahari akan semakin
banyak terserap dan menimbulkan panas. Selain itu, percepatan mencairnya es akan
membuat berbagai binatang di kutub utara dan selatan kehilangan habitatnya.

4. Permukaan Laut Naik

Es yang mencari dari kutub utara dan selatan akan mengalir menuju laut. Pada
akhirnya permukaan air laut akan semakin tinggi secara perlahan-lahan. Menurut
beberapa ilmuwan, sepanjang abad 20 permukaan air laut telah naik hingga 25 cm. Dan
diperkirakan permukaan air laut akan terus naik hingga mencapai 88 cm. Hal ini tentu
saja akan membuat area daratan di permukaan bumi semakin berkurang.
14 | K e l o m p o k 2
5. Ekologis Terganggu

Global warming berdampak besar bagi semua mahluk hidup, termasuk hewan dan
tumbuhan. Aktivitas manusia yang mengakibatkan global warming akan membuat
banyak hewan melakukan migrasi ke tempat lain. Tumbuhan-tumbuhan di suatu daerah
bisa hilang atau mati karena iklimnya sudah tidak sesuai dengan habitat aslinya.

6. Lapisan Ozon Menipis

Lapisan ozon merupakan lapisan yang menyelimuti bumi sehingga tidak terkena
radiasi langsung dari sinar matahari. Global warming mengakibatkan lapisan ozon ini
semakin menipis bahkan rusak. Dampak dari kerusakan lapisan ozon ini adalah sinar
matahari yang langsung mengenai kulit manusia. Sinar ultraviolet yang langsung
mengenai kulit dapat mengakibatkan penyakit kulit hingga kanker kulit.

7. Pergantian Musim Berubah

Siklus musim di berbagai wilayah bumi akan mengalami perubahan atau menjadi
tidak teratur karena adanya pemanasan global. Hal ini menyebabkan banyak masalah bagi
manusia, misalnya perubahan musim hujan dan musim kemarau. Dampak pergantian
musim ini juga terjadi pada industri pertanian dan peternakan. Musim tanam dan musim
panen yang tidak jelas akan mengakibatkan hasil pertanian dan peternakan menjadi
menurun.

E. Cara Mengatasi Pemanasan Global

Pemanasan global dapat diatasi dengan tindakan nyata oleh semua umat manusia di
berbagai penjuru dunia. Eksploitasi alam yang selama ini dilakukan harus dikendalikan
dengan baik. Mengacu pada pengertian pemanasan global di atas, berikut ini adalah
beberapa upaya sederhana untuk mengatasinya:

1. Mengurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor

Kendaraan bermotor sudah menjadi kebutuhan manusia saat ini sebagai alat
transportasi. Namun, kita sering lupa bahwa asap kendaraan bermotor menyumbang CO2
yang mengakibatkan pemanasan global. Untuk mencegah global warming, kita bisa
mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan menggunakan angkutan massal. Dengan
begitu, polusi udara akan berkurang dan dapat membantu mengatasi global warming.

15 | K e l o m p o k 2
2. Menjaga Kelestarian Alam
Eksploitasi hasil alam yang berlebihan lebih banyak merugikan ketimbang
menguntungkan untuk jangka panjang. Penebangan dan pembakaran hutan untuk
membuka lahan sudah seharusnya dikendalikan atau dihentikan. Menanam kembali
pohon di lahan yang dibakar/ ditebang merupakan langkah konkrit yang bisa dilakukan
untuk mengatasi pemanasan global.
3. Mengontrol Pemakaian Listrik

Penggunaan listrik yang berlebihan juga dapat menimbulkan pemanasan global. Hal
ini terkesan sangat sepele namun dampaknya sangat besar. Lampu-lampu dan peralatan
listrik dapat mengeluarkan panas. Bayangkan berapa besar panas yang dikeluarkan bila
seluruh manusia di bumi menggunakan listrik secara berlebihan. Selain membantu
mengatasi pemanasan global, dengan mengontrol pemakaian listrik maka kita akan lebih
hemat energi dan hemat biaya.

4. Mengendalikan Limbah

Limbah dapat mengeluarkan gas berbahaya ke udara. Gas berbahaya ini selain
menimbulkan bau busuk, juga dapat menyebabkan efek rumah kaca yang menyebabkan
panas matahari terperangkap di permukaan bumi. Dengan mengendalikan limbah, baik
limbah rumah tangga maupun limbah industri, maka hal ini dapat membantu mengatasi
global warming.

F. Kesepakatan Internasional Pemanasan Global

1. IPCC ( Intergovermental Panel on Climate Change)

IPCC adalah sebuah panel antar-pemerintah yg terdiri dari ilmuwan dan ahli dari
berbagai disiplin ilmu di seluruh dunia. Tugasnya menyediakan data-data ilmiah terkini
yg menyeluruh, tidak berpihak dan transparan mengenai informasi teknis, sosial, dan
ekonomi yg berkaitan dengan isu perubahan iklim. Termasuk informasi mengenai sumber
penyebab perubahan iklim, dampak yg ditimbulkan serta strategi yang perlu dilakukan
dalam hal mengurangi emisi, pencegahan, dan adaptasi. IPCC bersekretariat di Jenewa (
Swiss) dan bertemu satu tahun sekali di sebuah rapat pleno yang membahas 3 hal utama :

1. Informasi ilmiah mengenai perubahan iklim


2. Dampak, adaptasi, dan kerentanan
3. Mitigasi (upaya) perubahan iklim

Pada 1990, IPCC menerbitkan hasil penelitian pertama ( First Assessment Report).
Laporan tersebut menyebutkan bahwa perubahan iklim dipastikan merupakn ancaman
bagi kehidupan manusia. IPCC menyerukan pentingnya sebuah kesepakatan global untuk
menanggulangi masalah perubahan iklim, mengingat hal tersebut merupakan sebuah
proses global yang berdampak pada seluruh dunia. Majelis umum PBB menanggapi
seruan IPCC dengan secara resmi membentuk sebuah badan negosiasi antar pemerintah,
yaitu intergovermental negotiating committee (INC) untuk merundingkan sebuah

16 | K e l o m p o k 2
konversi mengenai perubahan iklim. Laporan IPCC terakhir tahun 2007 secara garis
besar terdiri dari :
1. Laporan kelompok kerja 1 dikelurakan pada Februari 2007, menekankan bahwa manusia
adalah penyebab utama peningkatan gas rumah kaca ( GRK) di lapisan udara.

2. Laporan kelompok kerja 2 mengenai dampak dan adaptasi perubahan iklim dikeluarkan
awal April 2007, membeberkan perkiraan ancaman bencana di banyak negara apabila tidak
dilakukan upaya segera untuk mengurangi kegiatan yg dpt menyebabkan pemanasan
global.

3. Laporan kelompok kerja 3 yang dikeluarkan Mei 2007 menganalisis proses pengurangan
emisi karbon yang sudah dan harus dilakukan, dan strategi adaptasi untuk bertahan
terhadap dampak perubahan iklim yang tidak bisa dihindari.

2. Protokol Kyoto
Protokol Kyoto adalah protokol kepada konvensi rangka kerja PBB tentang
perubahan iklim ( UNFCCC yang diadopsi pada pertemuan bumi di Rio de Janeiro pada
1992), semua pihak dalam UNFCCC dapat menandatangani atau meratifikasi protokol
kyoto, sementara pihak luar tidak diperbolehkan. Protokol kyoto di abopsi pada sesi
ketiga konferensi pihak konvensi UNFCCC pada 1997 di Kyoto, Jepang.

3. Asia-Pacific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC)

Asia-Pacific Partnership on Clean Development and Climate, dikenal dengan APP,


merupakan kerjasama internasional yang bersifat sukarela antara Australia, Kanada,
India, Jepang, RCC, Korea selatan yang mengumumkan pembentukannya pada tanggal
28 juli 2005. Mentri luar negeri, lingkungan dan energi dari negara-negara peserta
sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangn dan transfer teknologi yang
memungkinkan pengurangan emisi GRK yang bersesuain dengan UNFCCC dan
perangkat internasional lainnya seperti protokol kyoto.

4. Protokol Montreal
Protokol Montreal adalah sebuah traktat internasional yang dirancang untuk
melindungi lapisan ozon, dengan meniadakan produksi sejumlah zat yang diyakini
bertanggung jawab atas berkurangnya lapisan ozon, traktat ini berlaku sejak 1 Januari
1989, traktat ini difokuskan pada kelompok senyawa Hidrokarbon, Halogen, yang di
yakini memerankan peranaan penting dalam penipisan lapisan ozon. Semua zat tersebut
memiliki klorin atau bromin.

17 | K e l o m p o k 2
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2017. Efek Rumah Kaca. https://thegorbalsla.com/efek-rumah-kaca/ ( Diakses pada


tanggal 25 April 2019 )

Anonim.2018.pemanasan global.https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-
pemanasan-global.html (Diakses 20 april2019)

Anonim.2018.Pemanasan Globalhttps://www.yuksinau.id/pemanasan-global (Diakses 21 april


2019)

18 | K e l o m p o k 2

Вам также может понравиться