Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
untuk mencegah
hipertensi,kolesterol
dan diabetes melitus
PRODI PROFESI NERS
Dusun Tumpangrejo, Desa STIKES MAHARANI
Ngenep, Karagploso MALANG, 2019
Kolesterol adalah suatu molekul lemak di
Hiperteni adalah kondisi dimana dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL, total
seseorang mengalami peningkatan kolesterol dan trigliserida
tekanan darah sistolik (> 130
mmHg) dan (diastolik 80 mmHg).
1. Menurunkan,kadar
kolesterol total, kolesterol
LDL, dan trigliserida dalam
darah.
2. Meningkatkan kadar
kolesterol HDL dalam darah
3. Mencapai berat badan
normal
Cara mengatur diet rendah lemak dan JENIS MAKAN YANG BAIK UNTUK
kolesterol adalah sebagai berikut : DIET DIABETES MELITUS :
1. Gunakan minyak kedelai, minyak kacang
1. Kebutuhan Gizi
tanah, atau minyak jagung, minyak zaitun, 2. Kebiasaan Makan
minyak bekatul dalam jumlah sesuai 3. Jumlah Makanan
anjuran hanya untuk menumis. 4. Cita Rasa Makanan
2. Penggunaan daging tidak berlemak paling 5. Komponen Gizi pada Diabetes Melitus
banyak 50 gram tiap kali makan. - Karbohidat : Dengan mengkonsumsi
makanlah ikan sebagai pengganti daging. karbohidrat kompleks orang tidak
3. Batasi penggunaan kuning telur, segera merasa lapar
maksimum 2 butir per minggu. Diabetes Melitus adalah suatu kumpulan gejala - Protein : Asupan protein perlu
4. Makan banyak sayuran dan buah-buahan yang timbul pada seseorang yang disebabkan diperhatikan pada penderita DM yang
adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat sudah mengalami
segar
kekurangan insulin baik absolute maupun relatif komplikasi ke ginjal
5. Sebagaian dari sayur sebaiknya dimakan
- Lemak : asupan lemak yang disarankan
mentah atau sebagai lalapan (dicuci 20-25% dari total kalori
bersih). - Natrium : asupan natrium disarankan
6. Memasak dengan merebus, mengukus, 2400 mg/hari.
mengukep, menumis, memanggang. - Vitamin
Manfaat perencanaan diit DM : - Mineral
1. Dapat mengatur variasi dan kombinasi
hidangan
2. Dapat mencapai kontrol metabolit yag
baik
3. Menghindari terjadinya hipoglikemia.
4. Mencegah terjadinya komplikasi
5. Dapat mencapai dan mempertahankan
kadar glukosa darah mendekati normal.
6. Dapat meningkatkan kualitas hidup