Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DISUSUN OLEH:
FAKULTAS TEKNIK
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas “Critical Book
Report” ini dan dapat selesai tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini terdapat banyak sekali
kekurangan. Oleh karena itu, penulis minta maaf jika terdapat kesalahan baik dari segi
bahasa maupun susunan penulisannya. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi perbaikan untuk langkah-langkah selanjutnya.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait. Dan
semoga dapat bermanfaat serta menambah pengetahuan bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Kesimpulan ...................................................................................................................11
B. Saran ............................................................................................................................. 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mengkritik adalah menilai atau menimbang sesuatu yang ada didalam buku.
Mengkritik menjelaskan kembali apa yang ada didalam buku, hal ini dapat memberikan
peran baik bagi mahasiswa agar tidak memilih buku dengan asal –asalan. Mengkritik juga
dapat membantu mahsiswa untuk aktif dan kreatif dalam membuat sesuatu. Dan
mengkritik buku juga merupakan cara bagaimana mahasiswa dapat memahami atau
menilai suatu buku yang layak untuk dibaca atau digunakan sebagai bahan bacaan
mahasiswa baik dari segi bahasa, penampilan, isi. Selain itu juga mengkritik buku juga
dapat melatih mahasiswa dalam pengetahuan pembuatan buku secara sistematika.
Mengkritik sebuah buku itu adalah suatu hal yang sangat sulit untuk dilakukan,
mengkritik sebuah buku membutuhkan tenaga dan pikiran karena dalam mengkritik
buku harus ada niat untuk membaca buku dari buku satu ke buku yang lainnya.
Adapun topik yang akan saya kritik adalah manusia menurut ajaran kristen. Manusia
diciptakan sebagai mandataris Allah, dalam Kejadian 1:28 dikatakan bahwa manusia diberi
kuasa atas alam semesta. Allah mempercayakan kepada manusia tugas dan tanggung jawab
untuk memperbanyak turunan, memenuhi dan menaklukan bumi, serta berkuasa atas ikan-
ikan dilaut, burung-burung di udara, serta segala binatang yang merayap di bumi. Dalam
Kejadian 2:15 juga dikatakan bahwa Tuhan menempatkan manusia di taman Eden untuk
mengusahakan dan memelihara taman tersebut, dengan kata lain Allah memberi mandat
kepada manusia untuk mengusahakan serta memelihara alam semesta.
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah kesesuain dan kelayakan isi buku?
2. Bagaimanakah kekurangan dan kelebihan buku?
C. TUJUAN
1. Mengetahui isi dari buku itu sesuai atau kongkrit.
2. Mengetahui kekurangan dan kelebihan buku.
D. IDENTITAS BUKU
Buku I
Buku II
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. RINGKASAN BUKU
BUKU PERTAMA
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang dikaruniai hakikat sebagai makhluk
religius yang selalu sadar akan adanya kodrat ilahi. Manusia juga sebagai makhluk sosial
yang selalu berorientasi kepada sesama. Hal ini seharusnya membuat kita melihat sesama
sebagai sesama dalam hubungan antar subjek bukan subjek dengan objek dan bebas dari
dominasi. Manusia juga adalah makhluk rasional yang berbudaya dan perkembangan
kebudayaan sudah mencapai tingkatnya yang sangat canggih, namun rentan dipakai secara
salah. Karena itu, harus dipakai secara bertanggungjawab karena memang manusia adalah
juga makhluk etis. Namun dosa membuat keagungan manusia ternodai, dan membawa
dampak rusaknya relasi dengan Tuhan, sesama, diri sendiri serta alam yang tampak dalam
berbagai patologi sosial dan alam. Kabar baiknya adalah bahwa manusia dimungkinkan
hidup dalam relasi yang diperbaharui oleh karena penyelamatan Allah dalam Kristus dan
Roh Kudusnya. Sebagai makhluk yang mempunyai pengharapan, pengharapan kepada
Allah harus menjadi kekuatan penggerak sejarah untuk mewujudkan apa yang diharapkan
kini dan di sini meski diakui tidak akan sempurna karena penyempurnaan adalah karya dan
anugerah Tuhan.
3
faber” (pembuat). Hakikatnya adalah untuk bekerja dan menjadi pencipta. Dan yang ketiga
yaitu adalah manusia sebagai unit yang teralienasi. Ide alienasi adalah terna terulang sejak
Hegel dan filsafat pasca Hegelian, dan juga mempunyai tempat yang sentral dalam
antropologi masa kini.
Yang kedua itu ialah manusia humanis. Taka da pola tunggal pemikiran humanis.
Ia bisa mencakup eksistensialis, ilmiah, positivism, liberal atau popular yang kadang –
kadang saling bertentangan satu sama lain dalam pengertian yang luas, humanism berpusat
pada realitas manusia yang memberi semua kepentingan dan inspirasinya yang
memadai/cukup.
Beberapa aspek mendasar dari kesaksian alkitab tentang hakikat manusia menurut
pandangan Kristen. Yaitu ; manusia adalah makhluk ciptaan Allah (Kejadian 1 dan 2).
Fakta pertama dari kesaksian alkitab tentang manusia adalah bahwa manusia makhluk
ciptaan Allah. Alkitab menggambarkan hubungan manusia dengan Allah pencipta-Nya
sebagai tanah liat di tangan penjunan. Allah berhak berdaulat untuk tujuan apa benda –
benda atau peralatan tanah liat yang dibuatnya. Dan yang kedua ialah manusia diciptakan
menurut gambar Allah (Imago Dei) bahwa salah satu aspek hakikat manusia berdasarkan
ajaran alkitab adalah bahwa manusia diciptakan menurut gambar Allah. Gambar Allah
inilah yang dikenal dengan istilah “Imago Dei” dan yang ketiga ialah manusia sebagai
makhluk sosial dimana manusia menunjuk kepada kenyataan bahwa manusia adalah tidak
sendirian dan selalu dalam keterhubungan dengan orang lain dan berorientasi kepada
sesame (Kejadian 2 : 18). Yang ke empat yaitu manusia sebagai makhluk rasional dan
berbudaya. Yaitu bahwa Allah (menurut Alkitab) memberi perintah kepada manusia untuk
memerintah menaklukkan serta memelihara alam semesta. Menunjukkan adanya hubungan
yang tidak terpisahkan antara manusia dengan alam semesta ini. Dan yang terkahir yaitu
manusia sebagai makhluk etis dimana secara klasik, Alkitab menggambarkan bahwa
manusia diberi “hukum” oleh allah dalam bentuk larangan memakan buah pohon
pengetahuan hal yang baik dan jahat.kesempatan untuk memilih ini menunjukkan bahwa
manusia mempunyai kebebasan untuk memilih dari dua alternatif yang diperhadapkan
kepadanya.
4
Membaharui Hubungan dengan Allah, Sesama dan Alam Ciptaan
Salah satu aspek yang penting dalam membicarakan manusia dan hakikatnya
adalah manusia dan pengharapannya. Akhir – akhir ini ada tekanan yang kuat tentang
dimensi pengharapan baik dalam pemikiran filosofis maupun dalam teologi. Maksudnya
adalah hakikat manusia harus dikaitkan dengan pengharapannya. Manusia pada dasarnya
adalah makhluk yang berharap akan masa depan yang lebih baik. Karena itu perlu mencari
deskripsi mengenai tekanan ini dalam dua tokoh penting yakni orang ateis seperti Ernst
Bloch dan orang beriman seperti Jurgen Moltman.
BUKU KEDUA
Menurut Islam manusia sebagai mahkluk Allah. Manusia sebagai hamba Allah di
dunia ini. Hubungan manusia dengan Allah dapat digambarkan sebagai hubungan antara
seorang raja dan rakyat. Akal dan nafsu sebagai kelengkapan yang sangat penting yang
telah diberikan kepada manusia dalam kehidupannya. Manfaat dari akal adalah untuk
membuka segala misteri yang mustahil diketahui oleh ciptaan lain misalnya binatang.
Sedangkan nafsu diberikan untuk bisa mendapatkan apa yang dilihat oleh akal manusia.
Jika seseorang mampu mengatasi nafsunya melalui akalnya maka selamatlah ia dan
pastilah akan mengalami kebahagiaan di akhirat nantinya. Akan tetapi jika dapat
menguasai nafsunya maka dia akan mengalami hkuman di akhirat.
Menurut Hindu manusia batiniah dan lahiriah mengalir dari jiwa yang identik
dengan brahman. Menurut Budha, manusia terdiri dari nama rupa yakni unsur rohani dan
jasmani. Dalam diri manusia tidak ada yang tetap oleh sebab itulah semua akan
5
dilenyapkan dan adanya perubahan. Oleh karena itulah semua yang ada di dunia ini akan
mengalami perubahan gerak secara terus-menurus.
Menurut kebatinan manusia terdiri dari tiga bagian yaitu badan kasar, badan halus,
dan jiwa. Yang dimaksud dengan badan kasar adalah wadah yang tampak, badan jasmani
yaitu bentuk yang dapat diamati bersama-sama dengan panca inderanya. Badan halus
adalah dari kelompok nafsu. Sedangkan menurut Brata Kesawa dan Prayana badan halus
adalah dunia psykhologis atau jiwani, yang disebut duego atau dunia aku. Maka seluruh
bentuk-bentuk dari kejahatan yang ada menurut kebatinan berasal dari badan kasar dan
badan halus.
Dalam Kejadian 1:26-27; 2:7 dinyatakan bahwa manusia merupakan ciptaan Allah,
bukan jelmaan sebagian dari diri Allah, atau anak biologis-Nya (baca: asal usul manusia
menurut agama kristen). Manusia adalah hasil karya-Nya. Yang diciptakannya secara unik,
berbeda dengan ciptaan-Nya yang lain. Allah membentuk manusia dengan tangan-Nya
sendiri, dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya. Manusia dibentuk menurut
rencana Allah.
2. IMAGODEI
(1) bahwa manusia adalah milik Allah, bukan manusia. Allah telah memberi tanda/ simbol
pada doro manusia untuk menunkukkan kepemilikan-Nya.
(2) bahwa manusia mempunyai hubungan timbal balik. Kasih Allah yang diberikan kepada
manusia harus dibalas dengan cara mengasihi sesama dan melaksanakan kewajibannya
sebagai manusia.
(3) bahwa manusia memiliki kebebasan dan kemerdekaan. Allah memberikan hukum-
hukum-Nya pada manusia, namun manusia memiliki kebebasan untuk patuh atau tidak
patuh terhadap hukum tersebut.
Dalam Kejadian 2:15 juga dikatakan bahwa Tuhan menempatkan manusia di taman
Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman tersebut, dengan kata lain Allah
memberi mandat kepada manusia untuk mengusahakan serta memelihara alam semesta.
Dalam kejadian 2:18 Allah menyatakan bahwa tidak baik bagi manusia untuk
seorang diri saja, sehingga Ia menjadikan penolong bagi manusia, yang sepadan
dengannya. Sebelum Hawa diciptakan, telah banyak ciptaan Tuhan yang lain, seperti
hewan dan tumbuhan yang menemani Adam, namun semuanya tidak sepadan dengannya.
Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, manusia memerlukan
manusia lain dalam hidupnya.
7
5. KEBEBASAN DAN KETERBATASAN MANUSIA
Adapun master plan allah yaitu Kejadian 1 :26-27 26 Berfirmanlah Allah: ” Baiklah
Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas
ikan- ikan di laut dan burung- burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan
atas segala binatang melata yang merayap di bumi. ” 27 Maka Allah menciptakan manusia
itu menurut gambar- Nya, menurut gambar Allah diciptakan- Nya dia; laki- laki dan
perempuan diciptakan- Nya mereka. Sebelum dunia dijadikan, Allah mempunyai rencana
agung bagi manusia, yaitu Ia menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah
TriTunggal. Apakah gambar dan rupa Allah itu? Gambar dan rupa Allah adalah komunitas
Allah TriTunggal yang bergaya hidup saling, yang dijelaskan dalam kata “Kita” (jamak).
Hanya jika manusia hidup dalam gaya hidup “Kita”, yaitu gaya hidup saling, maka
manusia memiliki kuasa dan otoritas atas dunia. Tanpa gaya hidup saling, kita tidak dapat
hidup sesuai kehendak Allah. Dan Yesus adalah contoh teladan gambar Allah yang sejati.
Tanpa hidup seperti Kristus, kita tidak dapat menghidupi gaya hidup saling. Karena aku
mengasihi Yesus.
B. KRITIKAN BUKU
Dari topik materi yang kita kritik kita dapa melihat bahwa manusia semakin di
tekankan pada sikap saling berjaga-jaga dimana kita harus bijaksana dalam memilih dan
menekankan gaya hidup yang positif di dalam hidup kita masing-masing. Sebagai orang
percaya kita harus tau bagaimana cara mengembangkan pola hubugan yang positif antara
ilmu , teknologi dan juga seni.
8
Hubungan yang positif antara iman dan ilmu bisa disimpulkan pertama dengan
mensyukuri karunia Tuhan kepada manusia untuk berakal budi dan berpikir rasional
sehingga ilmu dapat berkembang. Ilmu tidak bisa berkembang tanpa kriteria dan control
yakni harus membawa kemaslahatan manusia dan dunia ini sehingga dengan demikian
Allah dimuliakan.
Seni adalah karunia Tuhan dalam kehidupan yang harus disyukuri. Kita perlu
menikmati keindahan . seni dapat dipakai sebagai ekspresi iman, melalui puji – pujian, da
berbagai manifestasi seni yang lain. Bergama tanpa melibatkan unsur seni sangatlah kering
dan membosankan , tidak imajinatif. Tak ada ekspresi keagamaan dan mendekatkan
manusia kepada Tuhan. Sebaliknya, agama dan iman juga perlu mewarnai seni dan
mengontrolnya agar dikembangkan untuk mendatangkan kebaikan dan bukan kejahatan,
seperti pornografi.
Di dalam buku pembanding yang diambil (buku Pendidikan Agama Kristen oleh
Pdt. Dr. Sampitmo Habeahan) di jelaskan juga bagaimana manusia itu adanya dan
bagimana manusia jatuh kedalam dosa yang sudah digaris turunkan, Oleh karena itu kita
sebagai umat yang beragama dan percaya haruslah bijaksana dalam melakukan sesuatu dan
selalu perbuatlah sesuatu yang menjadi berkat bagi sesamamu dan jadikan media teknologi
menjadi penyalur berkat bagi siapapun.
9
2. Kekurangan
Adapun kekurangan dari buku utama adalah soal dari lembar kerja mahasiswanya
terlalu sedikit dan tidak bisa mewakili dari setiap point-point penting dari bab yang
dibahas. Buku ini seharusnya lebih banyak memuat soal-soal kerja mahasiswa sehingga
mahasiswa tersebut dapat lebih mudah memahami pokok atau inti dari mater tersebut.
Sedangkan pada buku kedua sudah bagus hanya saya pada buku ini gambar-gambar yang
dimuat tidak berwarna sehingga membuat pembaca cepat bosan dalam membaca buku ini.
10
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan critical book report kami dapat disimpulkan bahwa pada buku utama
penjelasan materinya dan penggunaan kata-katanya sudah bagus, buku ini juga dilengkapi
dengan gambar-gambar yang berwarna sehingga kita yang membaca buku ini tidak mudah
jenuh. Pada buku pembanding topik yang disampaikan sudah lengkap dan menggunakan
kata-kata yang efektif sehingga kita juga lebih mudah memahami buku ini. Buku ini juga
di lengkapi dengan lembar kerja mahasiswa di akhir bab sehingga kita juga dapat
memperdalam materi yang sudah kita bahas.
B. SARAN
Pada buku utama seharusnya dilengkapi banyak soal yang dapat mewakili setiap
topik-topik utama dari bab tersebut sehingga mahasiswa yang membacanya lebih mudah
memahami topik tersebut. Dan untuk buku kedua haruslah dilengkapi gambar-gambar
yang berwarna sehingga buku tersebut lebih menarik dan menambah daya tarik dan minat
membaca.
11
DAFTAR PUSTAKA
Habeahan., Sampitmo. 2019. Pendidikan Agama Kristen . PMS Pratama Mitra Sari: Medan
12