Вы находитесь на странице: 1из 17

KOMPONEN ELEKTRONIKA

A. Resistor
Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan
biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah
OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm
yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman. Kegunaan resistor yaitu mengatur atau
membatasi besarnya kuat arus yang lewat pada suatu rangkaian. Selaiin itu resistor
berfungsi untuk membagi tegangan pada suatu rangkaian sehingga diperoleh tegangan
sesuai kebutuhan.
Macam-macam resistor sebagai berikut :
1. Resistor tetap
Resistor tetap adalah resistor yang memiliki nilai hambatan yang tetap. Resistor
memiliki batas kemampuan daya misalnya : 1/16 watt, 1/8 watt, ¼ watt, ½ watt dsb.
Artinya resitor hanya dapat dioperasikan dengan daya maksimal sesuai dengan
kemampuan dayanya.

Untuk mengetahui nilai hambatan suatu resistor dapat dilihat atau dibaca dari warna
yang tertera pada bagian luar badan resistor tersebut yang berupa gelang warna.
TABEL KODE WARNA
WARNA GELANG
1 DAN 2 3 4
HITAM 0 X1 1%
COKLAT 1 X 10 2%
MERAH 2 X 100 2%
ORANGE 3 X 1000
KUNING 4 X 10000
HIJAU 5 X 100000
BIRU 6 X 1000000
UNGU 7 X 10000000
ABU-ABU 8 X 100000000

1
PUTIH 9 X 1000000000
EMAS - X 0.1 5%
PERAK - X 0.01 10 %
TAK - - 20 %
BERWARNA

Gambar sistem kode pewarnaan pada resistor


[http://online.ctcd.edu/orientation/images/resistorcolor-code-all.gif]
Keterangan untuk 4 band :
- Gelang ke-1 dan ke-2 menyatakan angka dari resistor tersebut.
- Gelang ke-3 menyatakan faktor pengali (banyaknya nol).
- Gelang ke-4 menyatakan toleransi.
Misalnya :
Resistor dengan warna : merah hitam kuning perak
Maka nilainya : 2 0 10 x 4 10%
Berarti nilai resistor tersebut adalah = 200.000 Ohm atau 200 Kohm dengan
toleransi sebesar 10%. Range hambatan resistor tersebut adalah
= 200.000 ± 10%
= 10% x 200.000 = 20.000 Ohm
= 200.000 – 20.000 sampai 200.000 + 20.000
= 180.000 sampai 220.000 Ohm.

2
2. Resistor tidak tetap/ variabel resistor
Variabel resistor adalah jenis resistor yang nilai resistansinya dapat diubah atau
diatur sesuai dengan keinginan. Pada umumnya terbagi menjadi tiga yaitu sebagai
berikut:

a. Potensiometer
Resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah dengan memutar poros yang
telah tersedia. Perubahan nilai resistansi pada ptentiometer terbagi menjadi dua
yaitu linier dan logaritmik. Untuk mengetahui potentiometer tersebut linier atau
logaritmikdapat dilihat dari huruf yang tertera pada bagian belakang. Apabila
tertera huruf “B” maka potensiometer bersifat logaritmik, sedangkan jika tertera
huruf “A’’ maka potensiometer bersifat linier. Potensiometer pada dasarnya
sama dengan trimpot secara fungsional.
b. Reostat
Rheostat merupakan jenis variabel resistor yang dapat beroperasi pada tegangan
dan arus yang tinggi. Reostat terbuat dari kawat resistif dan pengaturan nilai
resistansi dilakukan dengan penyapu yang bergerak pada bagian atas toroid.
c. Trimpot
Resistor yang nilai resistansinya dapat diubah-ubah dengan cara memutar
porosnya dengan menggunakan obeng. Untuk mengetahui nilai hambatan dari
suatu trimpot dapat dilihat dari angka yang tercantum pada badan trimpot
tersebut.
3. Thermistor (Termal Resistor)
Thermistor adalah jenis resistor yang nilai resistansinya dapat dipengaruhi suhu
(temperatur). Tthermistor merupakan singkatan dari thermal resistor. Terdapat dua
jenis thermistor, yaitu thermistor NTC (Negative Temperatur Coefficient) dan

3
thermistor PTC (Positif Temperatur Coefficient). NTC memiliki karakteristik yaitu
apabila suhu disekiarnya naik maka resistansinya akan turun dan saat suhu turun resistansinya
naik. PTC memiliki karakteristik apabila suhu disekitarnya naik maka resistansnya pun naik,
apabila suhu turun resisransinya juga turun.

4. LDR

LDR (Light Dipendent Resistor) merupakan resistor yang nilai resistansinya


dipengaruhi oleh cahaya. Apabila intensitas cahaya disekelilingnya besar mak
resistansinya kecil. Apabila intensitas chaya di sekelilingnya kecil mak resistansinya
besar. LDR biasanya digunakan untuk sensor cahaya yang khususnya pada lampu
taman.

5. Resistor SMD

4
Resistor SMD bukanlah barang langka lagi, sebab saat ini kita sering menemuinya.
Di rangkaian handphone, DVD, MP3 player, tv, mini compo, bahkan alat
elektronika industry sudah duluan menggunakannya, seperti VSD(variable speed
drive) atau inverter, monitor touchpanel, PLC, servopack, power supply, termasuk
alat tester semacam multimeter digital dan fluke meter. Karena dengan
menggunakannya, rangkaian menjadi lebih simple, murah, dan efisien. Sebab selain
ukuran komponennya memang lebih kecil, pemasangannya juga lebih gampang dan
dapat dipasang dual layer secara berhadapan.
SMD merupakan singkatan dari surface mounted device, yang kurang lebih artinya
komponen yang menempel di permukaan sisi solder. Berbeda dengan resistor biasa
yang memiliki kaki dimana komponen berada di sisi sebaliknya dari bidang solder,
hanya kakinya saja yang menembus PCB dan terkena timah solder. Ada 2 bentuk
resistor SMD yang sering digunakan, kotak dan silinder.Bentuk silinder hamper
sama dengan resistor biasa hanya saja bentuknya lebih kecil dan tidak memiliki kaki,
untuk cara membacanya sama seperti resistor biasa menggunakan pita warna.
Resistor SMD bentukkotak, memiliki beberapa teknik cara membaca kodenya.
Diantaranya:
1. Teknik 3 digit, dimana digit 1 dan 2 mewakili nilai resistansi sedang digit ketiga
mewakili nilai pangkat 10. Sebagai contoh jika tertulis 213; terbaca 21kΩ
didapatdari 21x103= 21x1000= 21000Ω atau 21kΩ, tapi ada juga yang memakai
kode ini: 2R2; terbaca 2,2Ω. Selain itu ada juga kode 068; artinya 0,068Ω.
Resistor jenis ini memiliki toleransi 5%.
2. Teknik 4 digit, dimana digit 1, 2 dan 3 mewakili nilai resistansi sedang digit
terakhir/digit 4 mewakili nilai pangkat 10. Sebagaimana teknik 3 digit kalau
tercetak 1001; berarti 100x101 = 100x10=1000Ω atau 1kΩ. Ada juga yang
tercetak R156; berartibernilai 0,156Ω. Resistor inimemilikitoleransi 1%.
3. Teknik EIA-96, terdiri 3 digit hanya saja cara membacanya memerlukan tabel
kode. Dimana digit 1 dan 2 merupakan kode nilai resistansi sedang digit 3
merupakan kode faktor pengali.

5
B. Kapasitor
Kapasitor (Kondensator) yang dalam rangkaian elektronika dilambangkan dengan huruf
"C" adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/muatan listrik di dalam medan
listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik.
Kapasitor ditemukan oleh Michael Faraday (1791-1867). Satuan kapasitor disebut Farad
(F). Satu Farad = 9 x 1011 cm2 yang artinya luas permukaan kepingan tersebut.adapun
fungsi kapasitor secara umum yaitu penyimpan muatan listrik, penghubung (coupling),
filter frekuensi tertentu, penyimpang arus (by pass), penerus arus AC dan penyaring.
Capasitor dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu sebagai berikut.
1. Kapasitor Nilai Tetap/Fixed Capasitor

a. Kapasitor keramik: Kapasitor Keramik adalah kapasitor yang menggunakan


bahan isolator berupa keramik, biasanya berbentuk bulat tipis atau pun persegi,
Kapasitor keramik dapat dipasang secara bolak-balik dalam rangkaian
elektronika. Pada umumnya nilai kapasitor keramik adalah 1pF sampai dengan
0,1 μF.Cara membaca nilai kapasitor Keramik :Contoh misal pada badannya
tertulis = 203, nilai kapasitasnya = 20x103 = 20 KpF =0,02 μF.Jika pada
badannya tertulis = 502, nilai kapasitasnya = 50x102 = 5000pF= 0,005 μF.
b. Kapasitor kertas : Kapasitor kertas adalah kapasitor yang bahan isolatornya
terbuat dari bahan berupa kertas.Kapoasitor kertas tidak memiliki polaritas arah
sehingga dalam suatu rangkaian elektronika kapasitor tersebut dapat dirangkai

6
secara bolak-balik. Biasanya nilai suatu kapasitor kertas antara 300pF sampai
dengan 4μF
c. Kapasitor polyster:kapasitor yang isolatornya terbuat dari polyster. Biasanya
kapasitor polyster .Kapasitor polyster termasuk kapasitor non polar sehingga
dapat dipasang secara bolak balik.biasanya nilai kapasitor polyster memiliki
nilai kapasitas antara 100 pF sampai dengan 2μF.
d. Kapasitor mika : kapasitor yang bahan isolatornya terbuat dari bahan berupa
Mika. Kapasitor mika sama seperti kapasitor kertas, tidak memiliki polaritas
arah sehingga dalam suatu rangkaian elektronika dapat dipasang secara bolak-
balik. Nilai kapasitor mika pada umumnya antara 50pF sampai dengan 0,2μF.
e. Elektrolit kapasitor/elco : kondensator yang biasanya berbentuk tabung,
mempunyai dua kutub kaki berpolaritas positif dan negatif, ditandai oleh kaki
yang panjang positif sedangkan yang pendek negatif atau yang dekat tanda
minus ( - ) adalah kaki negatif. Nilai kapasitasnya dari 0,47 μF sampai ribuan
mikroFarad dengan voltase kerja dari beberapa volt hingga ribuan volt.
f. Kapasitor tantalum : merupakan jenis kapasitor elektrolit menggunakan bahan
logam berupa tatanlum pada terminal anodanya (+). Kapasitor tatanlum
merupakan kapasitor polar sehingga memiliki kutub (+) dan (-), dalam
pemasangannya perlu diperhatikan jika terbalik maka kapasitor akan meledak.
Kapasitor tantalum dapat bekerja pada suhu yang lebih tinggi dan juga memiliki
nilai kapasitas lebih besar dari kapasitor elektrolit lainnya tetapi ukuran fisiknya
lebih kecil.
2. Kapasitor variabel/ variable capasitor

a. Varco (Variable Condrnsator) : terbuat dari logam dengan ukuran yang lebih
besar dan pada umumnya digunakan untuk memilih gelombang frekensi pada

7
rangkaian radio (du\igabungkan dengan spul antena dan spul osilator). Nilai
kapasitansi varco berkisar antara 100pF sampai 500pF.
b. Trimmer : jenis kapasitor variabel yang memiliki bentuklebih kecil sehingga
memerlukan alat seperti obeng untuk dapat memutar poros pengaturnya.
Trimmer terdiri dari 2 plat logam yag dipisahkan oleh selembar mika dan juga
terdapat sebuah screw yang mengatur jarak kedua plat logam tersebut sehingga
nilai kapasitansinya menjadi berubah. Trimer dalam rangkaian elektronika
berfungsi untuk menetapkan pemilihan gelombang frekuensi (fine tune). Nilai
kapasitansi trimmer maksimal hanya 100pF

C. Induktor
Fungsi pokok iduktor adalah untuk menimbulkan medan magnet. Induktor berupa kawat
yang digulung sehingga menjadi kumparan. Kemampuan induktor untuk menimbulkan
medan magnet disebut konduktansi. Satuan induktansi adalah henry (H) . untuk
memperbesar induktansi, didalam kumparan disisipkan bahan sebagai inti. Induktor yang
berinti besi disebut elektromagnet. Induktor memiliki sifat menahan arus AC dan bersifat
konduktif/meneruskan terhadap arus DC. Adapun jenis-jenis induktor yaitu induktor inti
besi, inti udara, inti verit dan variabel induktor.

Nilai induktansi sebuah induktor tergantung pada 4 faktor diantarannya adalah:


 Jumlah lilitan. Semakin banyak lilitannya semakin tinggi induktansinya.
 Diameter induktor. Smakin besar diameternya semakin tinggi pula induktansinya.
 Permeabilitas inti. Yaitu bahan inti yang digunakan seperti udara, besi ataupun
ferit.
 Ukuran panjang induktor. Semaki pendek induktor semakin tinggi konduktansinya.
Fungsi induktor diantaranya adalah menyimpan arus listrik dalam medan magnet,
menapis (filter) frekuensi tertentu, menahan arus bolak-balik(AC), meneruskan arus DC

8
dan pembangkit getaran serta melipatgandakan tegangan. Berdasarkan fungsinya tersebut
induktor umumnya diaplikasikan sebagai filter rangkaian yang berkaitan dengan
frekuensi, transformator, motor listrik. Selenoid, relay, speaker, mikrophone.
Berikut adalah cara pembacaan nilai pada induktor

Maka besar nilai inductor tersebut adalah :


 Tulis langsung digit pertama dan kedua sesuai dengan kode yang terterayaitu 32
 Selanjutnya digit ketiga menandakan banyaknya jumlah koma nol, kode 3
berartiditulis 0,001

 Selanjutnya dikalikan : 32 x 0,001 maka hasilnya 0,032 Henry, untuk mengubah


menjadi satuan mili Henry harus melakukan perkalian dengan 1000 maka hasilnya
menjadi 32 mH.

Pada era moderen ini sudah ada induktor SMD yang bentuk fisiknya lebih kecil dan
lebih praktis. Contoh dari induktor SMD sebagai berikut.

Berikut adalah cara membaca kode pada kapasitor SMD. Untuk keramik kapasitor
caranya adalah dengan melihat tabel dibawah ini. Huruf paling depan menunjukkan kode

9
pabrik. Huruf kedua menunjukkan nilai eksponen. Huruf ketiga menunjukkan perkalian
pangkat 10

 Misal S3 - adalah 4.7nF (4.7 x 10³ pf) dari pabrik yang tidak dikenal
 Misal KA2 – K menunjukkan merk pabrik dan A2 adalah 100 pF (1.0 x 10² pF)
Letter Mantissa Letter Mantissa Letter Mantissa Letter Mantissa
A 1.0 J 2.2 S 4.7 a 2.5
B 1.1 K 2.4 T 5.1 b 3.5
C 1.2 L 2.7 U 5.6 d 4.0
D 1.3 M 3.0 V 6.2 e 4.5
E 1.5 N 3.3 W 6.8 f 5.0
F 1.6 P 3.6 X 7.5 m 6.0
G 1.8 Q 3.9 Y 8.2 n 7.0
H 2.0 R 4.3 Z 9.1 t 8.0
y 9.0

Cara baca elko SMD

Letter Voltage
e 2.5
G 4
J 6.3
A 10
C 16
D 20
E 25
V 35
H 50

Garis strip menunjukkan kutub positip

 Misal A475 adalah 4.7m F 10V


 475 = 47 x 105 pF = 4.7 x 106 pF = 4.7m F

10
D. Dioda
Dioda adalah komponen aktif yang memiliki dua kutub dan bersifat semikonduktor.
Dioda memiliki dua elektroda yaitu anoda (A) dan katoda (K). Dioda bisa dialiri arus
maju/forward dan arus mundur/revers. Dioda berfungsi untuk mengalirkan arus. Ada
beberapa jenis dioda sebagai berikut:

1. Dioda penyearah/rectifier: dioda yang pemakaiannya untk menyearahkan arus AC


menjadi arus DC. Berikut adalah tipe arus dan tegangan pada dioda.
Type dioda Maximum current Maximum reverse voltage
IN4001 1A 50V
IN4002 1A 100V
IN4007 1A 1000V
IN5401 3A 100V
1N5408 3A 1000V

2. Dioda zener : berfungsi untuk menjaga kestabilan tegangan output dengan nilai yang
konstan. Dioperasikan pada daaerah breakdown voltage, dan pemasangannya pada
posisi revers bias, untuk memperoleh tegangan konstan sebesar tegangan pada dioda
zener. Zenner biasanya dipakai sebagai regulator fixed voltage.
3. Dioda detector dapat dijelaskan fungsinya pada pendeteksi sinyal modulasi.
Pemakaiannya untuk memperoleh sinyal modulasi pada rangkaian penguat IF pada

11
penerima radio AM, yang selanjutnya diperoleh sinyal audio untuk dikuatkan pada
penguat akhir audio frekuensi.
4. Dioda varactor disebut juga kapasitansi yang diatur tegangan, varicap, epicap dan
dioda tertala(tubing dioda). Fungsinya sebagai penala atau penangkap frekuensi
yang sama. Dioda varactor banyak dipakai pada pesawat penerima TV, penerima
radio FM dan peralatan komunikasi yang menggunakan frekuensi tinggi. Semakin
besar tegangan yang diumpankan pada varactor akan memperkecil nila kapasitansi
transisi. Oleh karena itu varactor adalah did yang nilai kapasitansinya dikendalikan
oleh tegangan.
5. Light Emiting Diode (LED) : Dioda yang sering disingkat LED ini merupakan salah
satu piranti elektronik yang menggabungkan dua unsur yaitu optik dan elektronik
yang disebut juga sebagai Opteolotronic.dengan masing-masing elektrodanya berupa
anoda (+) dan katroda (-), dioda jenis ini dikategorikan berdasarkan arah bias dan
diameter cahaya yang dihasilkan, dan warna nya.
6. Photo Dioda : Dioda jenis ini merupakan dioda yang peka terhadap cahaya, yang
bekerja pada pada daerah-daerah reverse tertentu sehingga arus cahaya tertentu saja
yang dapat melewatinya, dioda ini biasa dibuat dengan menggunakan bahan dasar
silikon dan geranium.Dioda cahaya saat ini banyak digunakan untuk alarm, pita data
berlubang yang berguna sebagai sensor, dan alat pengukur cahaya (Lux Meter).
7. Dioda SMD : dioda yang fungsinya sama dengan dioda yang lain yang bentuknya
lebih kecil dan biasanya digunakan utuk SMT yaitu pemasangan komponen yang
dilakukan oleh robot secara rapi. Gambar sebagai berikut.

12
E. Transistor
Transistor adalah komponen aktif yang dibuat dari bahan semikonduktor pada tahun
1951 ditemukan oleh seseorang yang bernama Shocley. Bahan semikonduktor ini
mengubah industri elektronik begitu cepat. Dari pemakaian semikonduktor maka
diciptakanlah rangkaian terpadu (IC), perkembangan dan inovasi yang terus diperbaharui
sehingga diciptakannya mikroprosessor. Transistorr memiliki beberapa tipe yaitu sebagai
berikut.
1. Bipolar transistor tipe NPN dan PNP

Bipolar transistor adalah transistor yang memiliki dua junction yaitu penggabungan
juction PN dan NP(PNP) atau NP dan PN(NPN). Dinamakan bipolar karena dalam
operasinya sangat bergantung kepada dua muatan lubang yang terdapat mayoritas
pembawa muatan listrik pada tipe P, dan electron yang mayoritas pembawa muatan
listriknya terdapat pada tipe N. Transistor jenis bipolar merupakan andalan
komponen aktif pda rangkaian linear, saklar, pnguat, filter aktif dll.

2. Unit juction transistor (UJT)

UJT adalah transistor uni polar yang dalam junction type N di adop denganjuction
tipe P, sehingga adop hole dari junction tipe P pada juction N akan dapat
mengendalikan aliran elektron pada junction tipe N melalui B1 dan B2. Transistor
jenis ini memiliki 3 elektroda, yaitu 2 nasis dan 1 enitor. UJT banyak dipakai
sebagai oscilltor frekuensi tinggi, sinyal yang dihasilkan berbentuk gigi gergaji.

13
3. Field Effect Transistor (FET)/Junction Field Effect Transistor (JFET)

FET masuk dalam kategori unipolar ksrena memiliki mayoritas pembawa muatan
hanya salah satu, hole atau elektron saja. FET disebut juga transistor efek medan
dalam operasinya dipengaruhi oleh tegangan-tegangan operasi, tidak seperti
transistor bipolar yang dipengaruhi arus-arus pada elektrodanya. JFET memiliki
dua tipe yaitu tipe N dan P. Dimana JFET tipe N mayoritas pembawa muatan
electron. Sedangkan JFET tipe P mayoritas pembaw muatan hole. JFET berfungsi
sebagai saklar,penguat, pemilih data, pemotang, AGC/penguat control,
buffer/penyanga dan fuse/pembatas.
4. MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor)

MOSFET disebut juga transistor Efek Medan Oksida Logam, hal ini karena pada
gate diisolasi dari saluran mayoritas pembawa muatan. Hal ini mengakibatkan
arus Gate sanagn kecil dan tidak dipengaruhi oleh positif negatifnya gate
tersebut. MOSFET serring uga disebut sebagai IGFT (Insulated Gate Field Effect
Transistor). Dilihat dari slaurannya maka MOSFET ada dua tipe yaitu tipe N dan
P. Fungsi MOSFET yaitu sebagai saklar elektronik kecepatan tinggi, pembalik
fase, penguat pencuplik dan penahan , penguat DC.

14
5. Photo transistor ,adalah semi konduktor yang memiliki 3 elektroda, yaitu emitor,
basis dan kolektor. Strukturnya junction PN dan NP atau sebaliknya diadop dengan
optik, sehingga konduktifitas arus basis yang mengalir ditentukan oleh besar
kecilnya cahaya yang menyinarinya.
Semakin terang cahaya yang menyinarinya konduktifitasnya semakin baik, arus
yang mengalir pada photo transistor akan semakin besar.
Photo transistor banyak dipakai sebagai alat kontrol elektronik yang berkaitan
dengan pengaturan menggunakan efek cahaya.
6. Transistor SMD
Transistor yang paling banyak digunakan untuk SMT dalah jenis SOT-23 dan
SOT-223.

Cara membaca kode komponen SMD (surface mount device) atau komponen chip
Tempel. Untuk membaca kode transistor SMD maka kita perlu melihat dari tabel data
seperti contoh dibawah. Komponen yang berbentuk mirip transistor belum tentu
merupakan transistor, tetapi mungkin merupakan diode singel atau dual.

Code Device Manf Base Package Leaded Equivalent/Data


K BAT68-03W Sie I SOD323 BAT68 Schottky
K BBY52-02W Sie I SCD80 UHF varicap 1.75-1.25pF
K1t BCW71 Phi N SOT23 BC107A
K1 BCW71 Phi N SOT23 BC107A
K1 MMSZ52351 Vis I SOD123 zener 300mW 5% 22V
K1 CMOZ43V CSC I SOD523 zener 350mW 5% 43V
K2p BCW72 Phi N SOT23 BC107B ZXT300
K2t BCW72 Phi N SOT23 BC107B ZXT300

15
K2 BCW72 Phi N SOT23 BC107B ZXT300
K2 HSMP-3832 HP D SOT23 dual HP3830 pin diode

Code Device Manf Base Package Leaded Equivalent/Data


P RSX051VA-30 Roh I TUMD2 schottky diode 0.5A 30V
P DAP202K Roh A 80V 100mA dual
P0 BFP90A Phi CX SOT173 BFG90A
P0 HSMS-2850 HP E SOT23 zero-bias schottky diode uW det
P01 SO2906 SGS N 2N2906
P01 SST201 Sil F SOT23 J201 n-ch fet
P01 DDTA113TE Dio N SOT523 dtr pnp 50V 0.1A R1 1k0 0.15W
P02 SST202 Sil F SOT23 J202 n-ch fet
P02 DDTA113ZE Dio N SOT523 dtr pnp 50V 0.1A res 1k0/10k 0.15W
P02 DDTA113ZKA Dio N SC59 dtr pnp 50V 0.1A res 1k0/10k 0.2W
P03 SO2907A SGS N 2N2907A
P03 SST203 Sil F SOT23 J203 n-ch fet

16
Daftar Pustaka

http://komponenelektronika.biz/jenis-jenis-resistor.html

http://teknikelektronika.com/simbol-fungsi-kapasitor-beserta-jenis-jenis-kapasitor/

http://kusumandarutp.blogspot.co.id/2015/05/macam-macam-kapasitor.html

http://electoro.blogspot.co.id/2015/11/mengenal-komponen-smd-smt-kapasitor.html

http://elektronikadasar.info/induktor.htm

http://teknikelektronika.com/cara-membaca-menghitung-nilai-kapasitor-berdasarkan-kode-
angka/

17

Вам также может понравиться