Вы находитесь на странице: 1из 3

Sindrom Cushing

Etiologi
Penyebab sindrom cushing dapat disebabkan oleh pemberian glukokortikoid jangka
panjang dalam dosisfarmakologik atau ( iatrogen) yang berakibat pembentukan
kortisol berlebihan (sindrom cushingiatrogenic), sindrom cushing juga bias disebabkan
oleh sekresi kortisol yang berlebihan akibat gangguanaksis hipotalamus-hipofisis-
adrenal, adenoma(jinak) ataupun karsinoma(ganas) pada kelenjar korteksadrenal yang
dapat menyebabkan produksi kortisol berlebih(sindrom cushing spontan). Sindromcushing
iatrogenic terjadi pada penderita arthritis rheumatoid, asma, limfoma, dan gangguan
kulit umumyang memakai glukokortikoid sebagai anti inflamasi.
Sindrom cushing juga dibagi menjadi ; dependent ACTH dan independent ACTH,
dependent ACTH inibias disebabkan adanya tumor pada hipofisis, karsinoma bronkus
yg menyebakan ACTH ektopik (jarang),sedangkan yang tipe independent ACTH dapat
disebabkan adanya tumor pada bagian korteks adrenal.

Epidemiologi

Sindrom cushing iatrogenic


terjadi pada penderita arthritis rheumatoid, asma, limfoma, dan gangguankulit umum
yang memakai glukokortikoid sebagai anti inflamasi. Sindrom cushing spontan dialami oleh
hiperfungsi korteks adrenal terjadi sebagai akibat rangsangan ACTH berlebih, maupun
sebagai akibatpatologi adrenal yang mengakibatkan produksi kortisol abnormal

Gambaran Klinis
-Pletorik “moon Face”
- Obesitas sentral
-Gangguan toleransi glukosa atau diabetes
Hipertensi-
ketidakteraturaan menstruasi (wanita), disfungsi ereksi pada pria-
Osteoporosis-
Striae ungu ( pemecahan jaringan ikat subkutan) ,terutama pada abdomen, dan mudah memar-
Miopati proksimal-
Hirsutisme dan alopesia frontal ( menandakan kelebihan androgen)-
Edema pada pergelangan kaki-
Bantalan lemak interskapula-
Akne-
Nyeri musculoskeletal-
Depresi-
Penyambuhan luka tidak baik -
Kifosis sekunder akibat osteoporosis-
Polisitemia
Patofisiologi
Sindrom cushing di akibatkan sekresi kelebihan hormone adrenokortikoid,
adrenokortikoidmensekresikan hormone glukokortikoid, mineralokortikoid, dan adrenoandrogen.
Contohglukokortikoid adalah kortisol, kortisol yang disekresikan oleh bagian korteks adrenal
inimempunyai fungsi :
1. pada jaringan hati : merangsang glukoneogenesis dan menghambat pengambilanglukosa
dalam perifer (sehingga bila kelebihan kortisol maka tubuh akan
melakukanglukoneogenesis berlebih dan menghambat pengambilan glukosa ke
dalam sel perifer yang mengakibatkan hiperglikemia yang dapat berlanjut ke
Diabetes melitus )
2. di dalam hati hormone glukokortikoid ini juga merangsang pembentukan plasma

3. kortisol berfungsi meningkatkan pembentukan eritrosit, trombosit, dan granulositneutrofil, (


sehingga jika kelebihan kortisol maka akan terjadi polisitemia
akibat terbentuknya eritrosit yang berlebihan dan juga akan mengalami
trombositosis akibat pembentukan berlebihan dari trombosit)
4. kortisol berfungsi menurunkan jumlah granulosit eusinofil, granulosit basofil, limfosit,dan
monosit, hormone ini juga, melalui pembentukan protein lipokortin dan
vasokortinmmenekan pelepasan histamine, interleukin, dan limfokin, menghambat
pembentukan antibody ( sehingga bila kelebihan kortisol maka system imun kita
akan turun)
5. kortisol menekan inflamasi dengan menghambat proliferasi jaringan, dan jugamenghambta
sintesis perbaikan jaringan (sehingga gambaran penyakit cushing syndromebila
terjadi luka, maka lukanya susah untuk sembuh)
6. kortisol menyababkan penurunan kadar kalsium dan fosfat di dalam plasma
denganmenghambat kalsitriol ( sehingga pada penderita cushing syndrome bias
terjadiosteoporosis)
7. kortisol merangsang sensitisasi katekolamin pada pembuluh darah dan jantung yg dapat
menyebabkan tekanan darah meningkat , dan juga dalam kadar tinggi kortisol
dapatberperan sebagai mineralokortikoid yang dapat menyebabkan tekanan darah
meningkat

Kelebihan mineralokortikoid pada cushing syndrome terutama aldosteron meningkatkan retensiNa+


dan air di ginjal, dan memfasilitasi peningkatan tekanan darah merangsang pengeluaran K+,mg2+, dan
H+kelebihan androgen dapat menyebabkan maskulinisasi dan amenore pada wanita, serta
percepatan onset karakteristik seks pada anak laki2

Pengobatan
Pengobatan sindrom cushing berdasarkan dari penyebabnya itu sendiri,. Pengobatan
sindrom cusingdependent ACTH bergantung pada sumber ACTH apakah hipofisis atau ektopik,1.

1. jika dijumpai tumor pada hipofisis, sebaiknya diusahakan reseksi tumor


transfenoidal2.
2. jika tidak dijumpai tumor namun terdapat hiperfungsi hipofisis dapat digunakan terapi
kobaltpada kelenjar hipofisisobat2an kimia yang mampu menyekat terbentuknya kortisol
: ketokonazole, aminoglutetimidobat2an yang mampu merusak sel2 korteks adrenal :
mitotane3.

3. jika dijumpai tumor pada adrenal, dapat dilakukan adrenalektomi total yang
selanjutnya pasiendiberikan pemberian kortisol dalam dosis fisiologik.Remisi
manifestasi klinis jika pengobatan berjalan efektif akan timbul setelah 6 bulan
sampai 12 bulansetelah dimulainya terapi.

Referensi :
Price, Sylvia A.,& Wilson, Lorraine M.(2006). Patofisiologi,Jakarta : EGC
Silbernagl, Stefan, & Lang, Florian. (2007). Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi,
Jakarta : EGC
Greenstein, Ben,& Wood, Diana. (2010). At a glance Sistem Endokrin, Jakarta : Erlangga

Вам также может понравиться