Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DISUSUN OLEH:
NO NIM: 01214189
UNIVERSITAS NAROTAMA
SURABAYA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya karena saya dapat menyelesaikan Laporan pengamatan sistem manajemen home
industri Bakso Suroboyo ini. Laporan ini ditulis guna memenuhi sebagian syarat dalam
menyelesaikan tugas matakuliah Pengantar Manajemen untuk dan untuk mengetahui bagaimana
sistem manajemen dalam home industri Bakso Suroboyo.
Saya sebagai penulis menyadari karya tulis ini jauh dari kata sempurna. Namun, saya
berharap semoga makalah sederhana yang telah disusun ini dapat dipahami dan berguna bagi
saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan, oleh karena itu segala kritik serta saran yang
membangun dari para pembaca akan saya terima dengan lapang hati sehingga bisa menjadi
sebuah pelajaran bagi saya agar kelak saya dapat membuat dengan lebih baik lagi.
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
…………………………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI
………………………………………………………………………………………………………
. ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Profil Usaha Bakso Suroboyo ………………………………………………………. 3
Suroboyo
………………………………………………………………………………………. 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada dasarnya, semua mahasiswa ingin selalu menambah pengetahuan dan wawasan di
masa perkembangan era globalisasi yang pesat saat ini. Menambah pengetahuan dan wawasan
dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan cara melalui kunjungan dan
pengamatan home industri. Contohnya adalah home industri bakso. Bakso adalah makanan khas
Indonesia sekaligus sebagai makanan favorit masyarakat Indonesia. Banyak masyarakat mulai
dari kalangan menengah atas hingga menengah bawah menyukai makanan khas yang umumnya
terbuat dari daging dan berbentuk bulat ini. Dalam penyajiannya, bakso biasanya disajikan
dalam keadaan panas. Bakso sangat populer sekali, bahkan dapat dengan mudah ditemukan di
pinggir jalan, gerobak dorong, hingga mall-mall besar.
Maka pada kesempatan kali ini saya mengunjungi dan melakukan observasi pada home
industri Bakso Suroboyo sebagai tugas dari dosen yang sudah diberikan dan untuk menambah
pengalaman saya tentang dunia kerja serta menggali informasi tentang proses sistem manajemen
pembuatan produk Bakso Suroboyo.
2. Bagaiman proses berlangsungnya produksi Bakso Suroboyo dari cara pengolahan bahan,
tenaga kerja, manajemen keuangan dan cara pemasarannya ?
4. Apa saja permasalahan yang diahadapi oleh home industri Bakso Suroboyo dalam
mengembangkan usahanya ?
3. Mengetahui informasi tentang latar belakang berdirinya, cara pengolahan bahan, tenaga
kerja, manajemen keuangan dan cara pemasaran Bakso Suroboyo
5. Sebagai tindak lanjut pembelajaran teori yang selama ini dipelajari di kelas Pengantar
Manajemen.
6. Untuk memenuhi sebagian syarat dalam menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar
Manajemen.
1. Dapat mengetahui dan lebih mengerti sistem manajemen home industri bakso.
BAB II
PEMBAHASAN
Home industri Bakso Suroboyo didirikan oleh bapak Imam Nur Hadi 11 tahun lalu, tepatnya
pada tahun 2004. Lokasi usahanya berada di rumah Bapak Imam sendiri, yaitu bertempat di Jalan
Putat Gede Selatan No. 105 Surabaya. Semua proses pengerjaan produksi bakso dan penjualan
dilakukan sendiri oleh Bapak Imam. Pengerjaan produksinya dibantu oleh istrinya dan
penjualannya dilakukan dengan cara berkeliling menggunakan gerobak yang sudah dimodifikasi
pada sepeda motor.
Berbekal pengalaman yang cukup dan inovasi yang kreatif serta dengan bantuan dari istrinya,
usaha home industri baksonya bisa bertahan sampai dengan sekarang.
– Kompor
– Dandang
– Panci bertingkat
– Blender
– Penggorengan
– Daging sapi kasaran 1kg, dibagi menjadi dua bagian yaitu ¾ untuk campuran pembuatan
siomay, goreng, isi tahu dan ¼ untuk bakso kasar
– Mie
– Tahu
– Tepung kanji
– Garam secukupnya
A) Bakso: daging sapi 1 kg yg sudah dihaluskan dicampur dengan garam, 5 sendok makan
tepung kanji dan penyedap rasa secukupnya, diaduk sampai rata. Setelah adonan bakso
tercampur semuanya, langsung membentuk bakso. Ambil segenggam adonan, remas dan tekan
kearah ibu jari. Adonan yang keluar dari antara ibu jari dan telunjuk akan membentuk bulatan
dan masukkan kedalam dandang yang sudah berisi air. Adonan yang sudah dibentuk semuanya
langsung direbus hingga matang.
Tandanya : bola-bola bakso akan mengapung di permukaan air. Perebusan bakso berlangsung 10
– 20 menit. Setelah diangkat, tiriskan, dinginkan pada suhu ruang.
B) Siomay, goreng, tahu: daging kasaran dicampur dengan daging ayam yang sudah dihaluskan,
di tambahkan penyedap rasa dan garam secukupnnya. Setelah tercampur rata, masukkan adonan
ke dalam kulit lumpia dan bentuk menjadi bulatan kecil menyerupai siomay. Untuk isian tahu
masukkan juga adonan tersebut di dalamnya.
Untuk siomay dan tahu proses memasaknya dengan cara direbus dalam panci bertingkat, untuk
gorengnya dilakukan proses penggorengan.
Kuah bakso menggunakan air rebusan dari pembuatan bakso yang dicampur dengan daging
lemak 1 ons, bawang merah dan bawang putih yang digoreng dan dihaluskan.
Cabe besar kering dicampur dengan cabe rawit dan di rebus, setelah proses perebusan selesai
semua bahan diblender.
Tempat produksinya berada di dapur yang tidak begitu luas dan berdekatan dengan area kamar
mandi.
Tenaga kerja yang digunakan tidak mengambil dari orang luar, namun berasal dari keluarganya
Pak Imam sendiri. Jadi semua proses produksi dibantu oleh istrinya.
Usaha Bakso Suroboyo belum memiliki pembukuan yang jelas dan terperinci mengenai
pemasukan dan pengeluaran per hari sehingga sulit memperkirakan omset selama sehari ataupun
sebulan. Kegiatan pengeluaran dan pemasukkan dilakukan begitu saja tanpa adanya pencatatan
secara menyeluruh. Oleh karena itu saya berusaha untuk menjabarkannya sendiri mengenai
manajemen keuangan Bakso Suroboyo.
2.4.2 Pemasukan
2.4.3 Pengeluaran
2.4.4 Total
Pemasaran merupakan ujung tombak suksesnya suatu usaha baik dalam skala kecil maupun
skala besar. Oleh karena itu setiap pengusaha harus memiliki pengetahuan dan strategi
pemasaran yang baik, sehingga mampu bertahan dan memumngkinkan untuk memperluas daerah
pemasaran.
Sistem pemasaran Bakso Suroboyo ini menggunakan gerobak yg dibuat sendiri dan
penjualannya dilakukan dengan cara berkeliling menggunakan sepeda motor dengan gerobak
yang sudah dimodifikasi untuk sepeda motor tersebut. Terkadang beliau juga menerima pesanan
bakso untuk keperluan hajatan seperti keperluan ibu-ibu perkumpulan yasinan.
1. Masyarakat Sekitar
2. Pelanggan
3. Perumahan
Untuk pengembangan usaha Pak Imam telah berupaya meningkatkan kualitas usahanya dengan
cara:
1. Kendala umum yang dihadapi semua usaha kecil adalah masalah modal
4. Harga kebutuhan yang diperlukan untuk membuat bakso terkadang naik. Biasanya hal ini
disiasati dengan membentuk bulatan agak menjadi lebih kecil.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam mendirikan suatu usaha ternyata tidak gampang, banyak tantangan dan persoalan yang
harus dihadapi perusahaan baik ancaman dari luar maupun dari dalam perusahan. Dibutuhkan
adanya semangat, kerja keras, selalu optimis dan usaha yang maksimal dengan ketekunan tinggi
serta dalam waktu yang tidak singkat.
Setelah melakukan kunjungan ke usaha home industri Bakso milik bapak imam saya
mendapat pengalaman baru dan lebih mengerti tentang sistem manajemen dan dunia kerja home
industri bakso. Menurut saya usaha bakso bapak sudah mengalami perkembangan yang sangat
baik, dengan adanya inovasi yang dilakukan dalam proses produksi baksonya.
3.2 Saran
1. Utuk perusahaan bakso ini diharapkan untuk dapat menjaga kualitas produk agar minat
pembeli tidak menurun
3. Dibuatkan dapur tersendiri khusus untuk pembuatan produksi bakso agar terjamin
kehigenisan produksinya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Secara geografis Indonesia merupakan negara agraris, tanah yang subur dengan
hamparannya yang hijau. Hal tersebut sangat mendukung Indonesia untuk meningkatkan
hasil produksi hasil pertanian. Namun hasil produksi bisa berkwalitas rendah karena adanya
pengarus krisis perekonomian yang menurun. Maka untuk menjaga agar kualitas dan
komoditas hasil pertanian (pisang) tetap tinggi maka perlu adanya pengolahan pemanfaatan
hasil yang lebih luas dan kaya akan ide-ide atau gagasan baru salah satunya yaitu dengan
menolahnya menjadi produk kripik pisang yang berkwalitas.
Dengan melihat perkembangan zaman yang semakin maju sekarang ini kebutuhan
manusia akan gizi semakin meningkat setiap manusia membutuhkan makanan yang bergizi
untuk menjamin keshatanya.
Kesempatan bagi kita untuk membuat usaha makanan kecil ( ringan ) dengan banyak
orang yang suka makanan-makanan kecil, saya yakin usaha kami akan berhasil dan
menguntungkan.
1.2.Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa itu keripik pisang ?
2. Sejauh manakah kebutuhan pasar terhadap keripik pisang?
3. Bagaimana proses pembuatan keripik pisang?
4. Apa kelebihan dari usaha keripik pisang ?
5. Bagaimana cara promosi dan pemasarannya?
6. Bagaimana msalah keuangan dan kendalanya?
1.3.Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini utamanya adalah untuk memenuhi tugas mata
pelajaran Kewirausahaan di SMK Informatika Al Ihya, dan secara keseluruhan untuk
mengetahui lebih jauh mengenai usaha kecil kripik pisang.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Produk Keripik Pisang
Keripik pisang merupakan salah satu produk makanan ringan yang banyak digemari
konsumen. Rasanya yang renyah dan murahnya harga yang ditawarkan menjadikan produk
tersebut sebagai alternatif tepat untuk menemani waktu santai anda bersama rekan dan keluarga.
Seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen, kini keripik pisang mulai diinovasikan
berbagai varian rasa, seperti ada yang menggunakan tambahan coklat pada keripik pisang
tersebut.
Meskipun trend tersebut belum lama dikenal masyarakat luas, namun perkembangannya
sudah sangat pesat, sehingga banyak produsen yang beralih untuk menjual Keripik Pisang ini.
Sejatinya, produk keripik pisang bukan barang baru bagi masyarakat Indonesia. Namun
dengan menambahkan sedikit inovasi, kini keripik tersebut banyak dicari konsumen dan menjadi
salah satu peluang bisnis menarik yang menjanjikan untung besar bagi pelakunya
2.2.Kebutuhan Pasar
Terhadap kebutuhan pangan di masyarakat terus meningkat. Kebutuhan akan kripik pisang
ini bisa dijadikan sebagai camilan setiap hari, jajan khas dan oleh-oleh bagi keluarga. Bagi
masyarakat produk kripik pisang merupakan produk yang memiliki ciri khas tersendiri mulai dari
rasa, penampilan dan bahan. Karena produk kripik buah dan sayur diproses secara alami
langsung dari buah dan sayur segar sehingga menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan
tanpa adanya bahan pengawet. Sehingga permintaan akan kripik pisang semakin meningkat.
2.5.Promosi
Promosi makanan yang cepat laku adalah pada tempat ramai seperti pasar, sekolah,
kampus, kantor, itu adalah tempat yang paling strategis untuk mempromosikan barang
dagangan. Berikut ini adalah beberapa cara promosi makanan yang akan saya lakukan :
1. Pertama adalah lewat brosur, cara ini cukup efektif untuk memperkenalkan makanan yang saya
jual, biasanya makanan sampai di konsumen melalui pesan antar atau sering disebut delivery.
2. Melakukan penjualan langsung, cara ini lumayan efektif karena langsung bertemu dengan
pembelinya dan bisa langsung promosikan makanan yang di jual.
3. Melalui internet cara ini efektif walau tak semua orang memakai internet tapi cara ini cukup
memberikan informasi yang lebih kepada orang karena saat ini orang banyak membuka internet
seperti facebook, twetter, yahoo, google dan lain - lain, tak ada salahnya bila dicoba.
4. Melalui iklan radio, cara ini cukup lumayan walau tak ada gambar visual yang dapat terlihat tapi
setidaknya pesannya dapat tersampaikan kepada masyarakat.
2.6.Tips Pemasaran
a. Tetapkan impian (carilah impian yang sesuai dengan hobi dan kemampuan) atau menjual produk
sesuai dengan kebutuhan pasar, diperlukan riset dahulu dengan membaca koran atau membuka
buka internet.
b. Cari tahu tentang bisnis itu (bahan baku, pemasaran, cara produksi)
c. Turun ke lapangan dan perkenalkan produk
d. Cari pengusaha yang sukses di bidang sejenis untuk sharing informasi
e. Buat merek-logo produk
f. Silaturahim dengan dinas, departemen, kementrian terkait. Serahkan kartu nama, foto produk,
dan company profile
g. Bermitra dengan bumn atau perusahaan swasta yang sudah memiliki manajemen, usaha berjalan
minimal 2 tahun dan sertakan proposal.
h. Perbaiki diri, perkuat branding, tingkatkan pelayanan, profesional, dan perluas pemasaran
i. Berdoa dan bersedekah, ini adalah kunci sukses yang sering di lupakan orang
2.8.Rencana Keuangan
Dalam berwirausaha tujuan yang paling utama ialah memperoleh keuntungan. Keuntungan di
sini tergantung pada apa yang kita hasilkan dan bagaimana cara menjual produk tersebut. Dalam
sehari kita dapat menghasilkan dan menjual keripik pisang ini sebanyak 30kg dengan
membutuhkan bahan baku yaitu pisang sebanyak 50 kg, selain pisang yang sebagai bahan baku
dari pembuatan keripik pisang ini dibutuhkan juga minyak untuk melakukan proses
penggorengan dan yang dibutuhkan sebanyak 15 kg, agar rasa keripik pisang ini gurih, renyah
dan enak maka dalam proses pembuatannya dibutuhkan bumbu – bumbu sebagai penyedap rasa
dalam keripik pisang ini.
Dalam proses pembuatannya juga membutuhkan 3 orang sebagai tenaga kerja untuk
membantu dalam memproduksi keripik pisang ini, dan setelah keripik pisang ini matang maka
langkah selanjutnya adalah pengemasan maka saya membutuhkan kemasan untuk mengemas
keripik pisang ini sebagai biaya pembungkus, setelah semuanya sudah siap maka keripik pisang
tersebut tinggal dipasarkan / dijual, dengan itu maka kitamembutuhkan biaya transportasi.
Adapun harga - harga dari bahan - bahan pembuatan keripik pisang dan biaya - biaya yang
akan keluar dalam produksi keripik pisang ini yaitu :
Adapun perhitungan rugi / laba selama proses produksi hingga proses pemasaran keripik
pisang ini, dari mulai modal 1 hari, 1 minggu hingga 1 bulan dan laba yang diperoleh selama 1
hari, 1 minggu hingga 1 bulan yaitu sebagai berikut :
Ø Pisang 50 kg x Rp. 4.000 = Rp. 200.000
Ø Minyak 15 kg x Rp. 10.500 = Rp. 157.500
Ø Bumbu = Rp. 20.000
Ø Tenaga kerja 4 x Rp. 20.000 = Rp. 80.000
Ø Biaya pembungkus = Rp. 10.000
Ø Biaya transportasi = Rp. 10.000
Ø Lain – lain = Rp. 20.000 +
JUMLAH Rp. 497.500,-
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Kripik pisang adalah produk makanan ringan dibuat dari irisan buah pisang dan digoreng,
dengan atau tanpa bahan tambahan makanan yang diizinkan. Tujuan pengolahan pisang
menjadi kripik pisang adalah untuk memberikan nilai tambah dan
meningkatkan/memperpanjang kemanfaatan buah pisang.
Pada dasarnya kripik pisang banyak peminatnya selain murah harganya,enak rasanya
danmengandung vitamin-vitamin yang bagus untuk tubuh.
Usaha keripik pisang merupakan peluang usaha yang dapat di kembangkan dengan modal
yang sedikit kita bisa mendapat keuntungan yang besar dan saya yakin usaha ini bisa
berkembang dan maju.
3.2.Saran
Dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan Fokus, kita tidak bisa dalam memulai
bisnis itu secara setengah tengah,dan dikerjakan sambil lalu meski pun usaha tersebut berupa
usaha sampingan.
Kegagalan berusaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal dari
diri kita sendiri, dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan.
Perhitungan perhitungan yang matang selayaknya dilakukan di awal awal memulai usaha
karena sekali kita salah dalam perhitungan di awal maka yang terjadi adalah efek Berantai di
mana kita akan terus menerus mengalami kesalahan, sementara modal lama kelamaan
tersedot habis
Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih
sukses agar kita dapat memilah mana yang pas dan mana yang kurang Dengan demikian kita
akan terhindar dari resiko yang lebih besar.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.jelajahinternet.com/2014/11/contoh-proposal-keripik-pisang.html
http://duniakulinernusantara.blogspot.co.id/2013/01/resep-cara-membuat-keripik-pisang-
asin.html
http://usahakripikpisang.blogspot.co.id/
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena atas berkah, rahmat, dan
hidayah yang dilimpahkan-Nya, kami dapat menyusun dan menylesaikan makalah yang berjudul
“Menjalankan Usaha Kecil Keripik Pisang”.
Makalah ini ditulis untuk memenuhi salah satu mata pelajaran Kewirausahaan di SMK
Al-IHYA Banjarsari.
Akhir kata saya mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami sebagai
penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Banjarsari, Agustus 2016
Penulis
DAFTAR ISI
BAB II
PENGERTIAN
2.1 DEFINISI UKM
Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha
kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no.
99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil
dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu
dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”
2.2 JENIS-JENIS USAHA KECIL MENENGAH
Ada 3 jenis usaha yang bisa dilakukan oleh UKM untuk menghasilkan laba. Ketiga jenis usaha
tersebut adalah :
Yaitu usaha yang mengubah input dasar menjadi produk yang bisa dijual kepada konsumen.
Kalau anda bingung, contohnya adalah konveksi yang menghasilkan pakaian jadi atau pengrajin
bambu yang menghasilkan mebel, hiasan rumah, souvenir dan sebagainya.
Adalah usaha yang menjual produk kepada konsumen. Contohnya adalah pusat jajanan
tradisional yang menjual segala macam jajanan tradisional atau toko kelontong yang menjual
semua kebutuhan sehari-hari.
Yakni usaha yang menghasilkan jasa, bukan menghasilkan produk atau barang untuk
konsumen. Sebagai contoh adalah jasa pengiriman barang atau warung internet (warnet) yang
menyediakan alat dan layanan kepada konsumen agar mereka bisa browsing, searching, blogging
atau yang lainnya.
2.3 CONTOH-CONTOH USAHA MENENGAH
Dari uraian di atas timbul beberapa pokok permasalahan berkaitan dengan usaha tahu ini, yaitu:
3) Usaha jasa EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut), garment dan jasa transportasi taxi dan bus
antar provinsi.