Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN PUSTAKA
menggantikan satu atau beberapa gigi yang hilang pada rahang atas atau
a. Usia
Usia pasien masih muda, ruang pulpa masih besar, panjang mahkota
saddle).
7. Keinginan pasien
4
5
Kontraindikasi GTSL
gigi tiruan.
dibuatkan GT temporer.
4. OH jelek (gunadi,2012)
1. Survey
b. Menentukan kesejajaran
a. Meletakan model pada meja survey dengan oklusal sejajar basis survey
2. Block out
Block out adalah cara menutup area undercut baik pada gigi
diblock out dengan gips. Gips diaduk hingga rata kemudian block out pada
daerah defek yang ber-undercut pada model kerja dengan adukan gips,
dibuat merata, rapih dan haluskan pada daerah yang dianggap memiliki
undercut.
dan arah pasang GTSL. Daerah yang akan di block yaitu seluruh undercut
pada gigi dan jaringan lunak yang akan menghalangi pemasangan dan
b. Daerah yang akan di block ditutup dengan gips putih, sesuai dengan
1. Basis
Disebut juga plat protesa adalah bagian dari gigi tiruan yang
di bawahnya.
antara basis dengan mukosa yang dibatasi dengan media air ludah
gigi antagonis.
a. Metal
5) Permintaan penderita
b. Resin
5) Harganya murah
2. Sadel
letaknya: a. Antara gigi asli disebut bounded saddle b. Posterior dari gigi
3. Retainer
cengkeram yang terbuat dari kawat tahan karat adalah sandaran (rest),
cengkeram 2 jari.
gaya yang cenderung melepas protesa ke arah oklusal dan bekerja pada
retensi pada sisi yang berlawanan dari garis fulkrum dimana gaya
1. Kelas I : Daerah tak bergigi yang terletak dibagian posterior dari gigi yang
rahang (bilateral).
2. Klas II : Daerah yang tak berigigi yang terletak dibagian posterior dari gigi
3. Klas III : Daerah yang tak berigigi yang terletak di antara gigi-gigi yang
4. Klas IV : Daerah yang tak berigigi yang terletak pada bagian anterior dari
Syarat-syarat tertentu
klasifikasi awal.
2. Molar ketiga tidak dipertimbangkan dalam klasifikasi jika tidak ada dan
4. Molar kedua tidak dipertimbangkan dalam klasifikasi jika tidak ada dan
edentulus tambahan
F. Desain GTSL
Menurut Applegate, daerah tak bergigi dibagi atas enam kelas, yang
sebagai berikut:
mengecil
d. Gigi asli yang masih tinggal sudah migrasi ke dalam berbagai posisi.
antagonis.
jangka waktu tertntu karena perlu pencabutan satu atau lebih gigi
antagonis.
temporomandibula.
3. Kelas III: keadaan tak bergigi paradental dengan dua gigi tetangganya
keseluruhan.
kurang memadai.
lepasan, jika:
14
a. Tulang alveolar sudah banyak hilang, seperti pada kasus akibat trauma.
Indikasi protesa:
1) Geligi tiruan cekat, bila gigi gigi tetangga masih kuat.
2) Geligi tiruan sebagian lepasan dengan desain bilateral dan dukungan
gigi atau jaringan atau kombinasi.
3) Pada kasus meragukan sebaiknya dibuat protesa sebagian lepasan.
5. Kelas V: Daerah dengan sadel tertutup dan gigi tetangga bagian depan
6. Kelas VI: Daerah dengan sadel tertutup dan kedua gigi tetangganya kuat.
Indikasi protesanya berupa protesa cekat atau lepasan, satu sisi dan
1. Retensi Daya
oklusal. Faktor pemberi retensi antara lain kualitas klamer, oclusal rest ,
tension.
2. Stabilisasi
tiga titik sandaran yang harus meliputi luas permukaan yang sebesar–
besarnya agar beban yang diterima protesa setiap unit bisa sekecil
mungkin. Dalam hal ini semua bagian cengkeram berfungsi kecuali bagian
3. Estetika
b. Gigi tiruan harus tampak asli dan pantas untuk tiap – tiap pasien
3. Lebih nyaman dipakai (karena dapat dibuat lebih tipis dari resin akrilik)
sebagian lepasan untuk memastikan bahwa tepi gingiva tidak tertutup oleh
gigi tiruan. Pada posisi dimana desain gigi tiruan sebagian lepasan melewati
tepi gingiva tentu perlu diperhatikan terutama bila tepi gigi tiruan melewati
gingiva pada sudut yang runcing. Sudut antara gigi tiruan dan tepi gingiva
17
tidak boleh kurang dari 900 dan harus tumpul untuk memudahkan
pembersihan oleh saliva. Pada umumnya, makin pendek tepi basis gigi tiruan
dan makin sederhana desain, makin mudah bagi pasien untuk memakai gigi
tiruan tersebut dan menjaganya agar tetap bersih. Salah satu hal sederhana
yang harus dilakukan dalam menentukan desain gigi tiruan adalah upaya
tooth borne.
1. Konektor Mayor
b. Plat palatal, menutupi palatum lebih luas daripada jenis lainnya. Plat
penggunaan plat palatal adalah pada kondisi kehilangan lebih dari 6 gigi
c. Batang palatal ganda, terdiri dari batang anterior dan posterior yang
besar dan tidak melewati batas antara palatum keras dan palatum lunak
serta pada klas I dan klas II dengan dukungan yang baik dari gigi
palatal ganda secara mekanis dan biologis baik jika ditempatkan tanpa
menekan jaringan
atas lainnya karena kurang kaku, tetapi plat palatal berbentuk U dapat
19
pada torus palantinus yang besar dan meluas sampai batas posterior dari
b. Plat lingual, merupakan singulum gigi anterior. Tepi atas harus ditemp
lingual gigi anterior. Dari segi prinsip desain, plat lingual lebih biologis
pada kasus free end. Batang lingual ganda, terdiri dari battam bahan
2. Konektor Minor
antara konekor mayor atau basis GTSL dan komponen lain dari cangkolan,
3. Penahan Langsung
memberi retensi pada gigitiruan adalah pada diastema yang lebar diantara
gigi anterior sehingga plat lingual kurang logam dapat terlihat dari depan.
pada batas mukosa bergerak dan tidak Indikasi penggunaan batang labial
adalah pada kasus dengan gigi anterior yang terlalu miring ke lingual
labial.
Dua tipe umum penahan langsung yaitu penahan intra koronal dan
adalah cangkolan.
merupakan bentuk dasar dari jenis sirkum ferensial yang terdiri atas lengan
bukal, lengan lingual dan sandaran oklusal. Cangkolan gingiva antara lain:
sandaran untuk mendukung konektor mayor dan luas yang tertutupi oleh
dan sejauh mungkin dari basis perluasan distal sehingga dapat menahan
insisal.
ujungnya.
atas termasuk penahan tidak langsung karena daerah rugae cukup kuat
dan dapat berfungsi sebagai penahan tidak langsung pada GTSL klas I.