Вы находитесь на странице: 1из 6

KEPUTUSAN

Nomor : 003/SK/AIPGI/V/2016
TENTANG
PENETAPAN KURIKULUM SARJANA GIZI

Menimbang :
1. Bahwa perlu ada standardisasi kurikulum sarjana gizi
2. Bahwa untuk membuat standar kurikulum sarjana gizi perlu ditetapkan
kurikulum sarjana gizi.
3. Bahwa AIPGI berwenang untuk merumuskan dan menetapkan
kurikulum sarjana gizi

Mengingat :
1. Undang-Undang no 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2. Peraturan pemerintah No 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
3. Peraturan Presiden No 08 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 73 Tahun 2013
tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
5. Permenristek Dikti No 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
Memperhatikan :
1. Buku Kurikulum Pendidikan Tinggi, Dirjen Belmawa, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2014
2. Rumusan 3 kali hasil workshop kurikulum S1 Gizi selama tahun 2014-
2016
3. Saran dan masukan Pengurus AIPGI pada rapat pleno dan tim
kurikulum S1 gizi tentang penetapan kurikulum sarjana gizi.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan tentang Kurikulum Pendidikan Sarjana Gizi

PERTAMA : Menetapkan Kurikulum Pendidikan Sarjana Gizi (SGz)

KEDUA : Bahwa dalam dokumen ini terdiri atas Tujuan Pendidikan , Profil,
Capaian Pembelajaran dan Struktur Kurikulum Sarjana Gizi

Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia


(Association of Nutrition Higher Educations of Indonesia)
Program Studi Ilmu Gizi, Departemen Gizi Masyarakat
Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor (FEMA IPB)
Kampus IPB Darmaga, Telp. (0251) 8628304, Fax. (0251) 8622276,
Website: www.aipgi.org twitter @AIPGI
Email: aipgi.nutrition@gmail.com
KETIGA : Struktur Kurikulum Sarjana Gizi dibagi menjadi dua yaitu Kurikulum Inti
dan Pilihan

KEEMPAT : Setiap Program Studi yang mengemban pendidikan sarjana gizi,


diberikan kesempatan berinovasi untuk mengembangkan metode
pembelajaran selagi dapat mencapai tujuan kurikulum.

KELIMA : Setiap Program Studi dipersilahkan untuk meracik mata kuliah pilihan
sesuai keunggulan masing-masing prodi dalam menghasilkan lulusan
sarjana gizi

KEENAM : Menetapkan kurikulum sarjana gizi sesuai dengan


yang tercantum pada lampiran, sebagai bagian yang tak terpisahkan
dari keputusan ini

KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berakhir
bila ada kesepakatan baru tentang Kurikulum sarjana gizi oleh AIPGI

Ditetapkan di BOGOR
Pada Tanggal 28 Mei 2016

ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI GIZI INDONESIA

Ketua Umum, Sekretaris Umum,

Prof. Dr. Hardinsyah, MS Dr. Budi Setiawan, MS

Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia


(Association of Nutrition Higher Educations of Indonesia)
Program Studi Ilmu Gizi, Departemen Gizi Masyarakat
Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor (FEMA IPB)
Kampus IPB Darmaga, Telp. (0251) 8628304, Fax. (0251) 8622276,
Website: www.aipgi.org twitter @AIPGI
Email: aipgi.nutrition@gmail.com
TUJUAN PENDIDIKAN SARJANA GIZI
Menghasilkan lulusan yang menguasai teori dan ilmu gizi serta ilmu terkait agar
mampu menerapkan iptek gizi dalam upaya perbaikan gizi sesuai dengan
kewenangan.

Secara rinci tujuan pendidikan sarjana gizi adalah sebagai berikut:

1. Menguasai teori dan iptek gizi serta ilmu terkait (ilmu pangan, biomedik,
humaniora, dan manajemen) secara mendalam serta mampu memformulasikan
penyelesaian masalah gizi perorangan, kelompok dan masyarakat secara
prosedural;
2. Mampu mengaplikasikan iptek gizi dalam penyelesaian masalah gizi secara
sistematis melalui upaya promosi, prevensi, kurasi dan rehabilitasi, serta mampu
beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi;
3. Mampu mengambil keputusan yang tepat di bidang gizi berdasarkan analisis
informasi, dan mampu memberikan alternatif penyelesaian masalah gizi secara
mandiri dan kelompok;
4. Bertanggungjawab pada kewenangan dan pekerjaan gizi serta capaian hasil
kerja gizi yang dilakukan atau diberikan baik secara perorangan maupun
kelompok dengan mempertimbangkan sistem internal serta eksternal organisasi;
5. Memiliki kreativitas dan ketangguhan untuk mengembangkan pelayanan gizi,
kuliner dan produk pangan.

PROFIL SARJANA GIZI

1. Pengambil keputusan pelayanan gizi.


2. Manajer dan care provider pelayanan gizi.
3. Supervisor pelayanan Gizi.
4. Supervisor pendidikan dan pelatihan gizi.
5. Inspirator gizi di masyarakat (Community Leader).
6. Pelaksana penelitian ilmiah.

CAPAIAN PEMBELAJARAN SARJANA GIZI

Capaian Pembelajaran Sarjana Gizi yang baru lulus (fresh graduate) adalah:
1. Mampu berfikir luas (meta-kognitif) dengan landasan ilmiah;
2. Mampu menjelaskan teori dasar, iptek gizi serta ilmu terkait (ilmu pangan,
biomedik, humaniora, dan manajemen) secara terstruktur;
3. Mampu mengaplikasikan iptek gizi dalam pemecahan masalah gizi perorangan,
kelompok dan masyarakat melalui penilaian status gizi;
4. Mampu berkomunikasi efektif dalam pelayanan konseling, edukasi gizi, dan
dietetik untuk menangani masalah gizi individu, kelompok dan masyarakat
sesuai hasil kajiannya serta mempertimbangkan implikasinya;
5. Mampu mengelola pelayanan gizi berdasarkan penilaian gizi yang sudah baku
secara mandiri;
6. Mampu mambuat keputusan dalam proses pemecahan masalah gizi
perorangan, kelompok dan masyarakat melalui penilaian status gizi dan faktor
terkait;
7. Mampu mengembangkan pelayanan gizi promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif serta mampu beradaptasi pada kondisi sumber daya terbatas;
8. Mampu bekerjasama dalam tim dan bertanggung atas hasil kerja mandiri atau
kelompok dan memiliki sikap kritis, empati pada klien dan tim kerja pada
tingkat internal serta eksternal organisasi;
9. Mampu mendisain dan mengelola pendidikan gizi dengan menggunakan media
dan metode sesuai karakteristik sasaran;
10. Mampu mendesain dan mengelola penyelenggaraan makanan pada institusi
dengan menerapkan konsep – konsep gizi dan manajemen;
11. Mampu mengembangkan rencana bisnis untuk program, produk atau layanan,
termasuk pengembangan anggaran, kebutuhan staf, persyaratan fasilitas,
perlengkapan dan persediaan;
12. Mampu melakukan penelitian di bidang gizi dan mendiseminasikan kajian
penelaahan masalah gizi yang akurat dalam bentuk laporan penelitian.

STRUKTUR KURIKULUM
Bertolak dari tujuan pendidikan sarjana gizi maka disusun kurikulum sarjana gizi
(strata 1 gizi), pengalaman belajar dan evaluasi hasil belajar peserta didik. Kurikulum
pendidikan disusun berdasarkan kompetensi lulusan yang diinginkan dengan jumlah
SKS sebesar 144-160. Kurikulum inti digunakan sebagai kurikulum nasional pendidikan
sarjana gizi dengan beban studi 67-90% (96-144 sks), sedangkan kurikulum institusi
dengan beban studi 10-33% ditetapkan oleh masing-masing institusi.

Kurikulum Inti (96-144 sks)

1. Kelompok Ilmu Biomedik (15-25 sks)

a. Biologi 2-3 sks


b. Kimia (organik dan anorganik) 3-6 sks
c. Anatomi 2-4 sks
d. Fisiologi 4-6 sks
e. Patofisiologi Penyakit (PM dan PTM) 4-6 sks

2. Kelompok Gizi Manusia (24-34 sks)

a. Dasar Biokimia Gizi 2-3 sks


b. Metabolisme Energi dan Gizi Makro 2-3 sks
c. Metabolisme Gizi Mikro 2-3 sks
d. Dasar ilmu gizi 2-3 sks
e. Gizi dalam daur kehidupan 3-4 sks
f. Dietetika penyakit infeksi dan defisiensi 3-4 sks
g. Dietetika penyakit tidak menular 3-4 sks
h. Penilaian Status Gizi 3-4 sks
i. Penilaian konsumsi pangan 2-3 sks
j. Gizi Olahraga 2-3 sks

3. Kelompok Ilmu Pangan (8-11 sks)

a. Dasar Kulinari 3-4 sks


b. Ilmu Bahan Pangan 3-4 sks
c. Analisis Zat Gizi Pangan 2-3 sks

4. Kelompok Ilmu Perilaku (12-19 sks)

a. Pengantar Komunikasi 2-3 sks


b. Pengantar Psikologi 2-3 sks
c. Pengantar Antropologi 2-3 sks
d. Pengantar Sosiologi 2-3 sks
e. Pendidikan Gizi 2-4 sks
f. Konsultasi Gizi 2-3 sks

5. Kelompok Ilmu Manajemen (8-9 sks)

a. Dasar Manajemen 2-3 sks


b. Manajemen Industri Jasa Pangan 2-3 sks
c. Manajemen Program Gizi 2-3 sks

6. Kelompok Humaniora (10-15 sks)

a. Pancasila dan Kewarganegaraan 2-3 sks


b. Agama 2-3 sks
c. Bahasa Indonesia 2-3 sks
d. Bioetika 2-3 sks
e. Bahasa Inggris 2-3 sks

7. Praktik Kerja (7-10 sks)

a. Dietetik 3-4 sks


b. Gizi Masyarakat 3-4 sks
c. Manajemen Industri Jasa Pangan 1-2 sks

8. Kelompok Riset (16-21 sks)

a. Matematika 2-3 sks


b. Statistika 3-5 sks
c. Metode Penelitian Gizi 3-4 sks
d. Epidemiologi Gizi 2-3 sks
e. Skripsi 6 sks

Jumlah (96-144 sks)


Mata Kuliah Pilihan (tergantung prodi masing-masing; pilihan bisa ditambah
atau dikurangi dan harus sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan)

1. Fisika (2-3 sks)


2. Analisis Regresi (2-3 sks)
3. Olahraga dan Seni (1-2 sks)
4. Kewirausahaan (1-2 sks)
5. Kinesiologi dan biomekanik (2-4 sks)
6. Gizi dan program latihan (2-4 sks)
7. Teknologi Pangan (2-4 sks)
8. Percobaan Makanan (3-4 sks)
9. Perkembangan Gizi Terkini (2-3 sks)
10. Pengembangan Media Komunikasi (2-3 sks)
11. Perilaku konsumen (2-3 sks)
12. Gizi Geriatri (2-3 sks)
13. Gizi Perkotaan (2-3 sks)
14. Perencanaan Pangan dan Gizi (2-3 sks)
15. Analisis Data Pangan dan Gizi (2-3 sks)
16. Review Program Gizi (2-3 sks)
17. Ekonomi Pangan dan Gizi (2-3 sks)
18. Kreasi pangan (2-3 sks)
19. Seminar (1-2 sks)
20. Gizi Kebugaran (2-3 sks)
21. Motivasi Usaha (2-3 sks)
22. Metabolisme Gizi Ibu Hamil (2-3 sks)
23. Topik Khusus (Sesuai Kebutuhan)

Вам также может понравиться