Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MUKADIMAH
1
“78. (Yaitu Tuhan) yang telah menciptakan Aku, Maka Dialah yang menunjuki Aku, 79. dan
Tuhanku, yang Dia memberi Makan dan minum kepadaKu, 80. dan apabila aku sakit, Dialah
yang menyembuhkan Aku, 81. dan yang akan mematikan Aku, kemudian akan
menghidupkan aku (kembali), 82. dan yang Amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku
pada hari kiamat”. (asy-Syu’araa’: 78-82)
Hadits
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam shahihnya, dari shahabat Abu
Hurairah bahwasanya Nabi bersabda,
Dari riwayat Imam Muslim dari Jabir bin Abdillah, beliau berkata bahwa Nabi bersabda,
“Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia
akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim)
2
PRODI D-III KEBIDANAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Jln. Cempaka PutihTengah 1/I Jakarta 10510 Telp/ Fax (021)
4216417
Capaian CPL
Pembelajaran PRODI
(CP) S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Mampu menunjukkan sikap religious
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika
Menguasai konsep teoritis system reproduksi, prinsip dan konsep umum biomedik, kesehatan masyarakat, sosiologi,
P1 antropologi budaya dan ilmu komunikasi
Mampu memberikan asuhan antenatal tanpa komplikasi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan, yang peka
KK1 terhadap kebudayaan setempat
Mampu memberikan asuhan dan memandu persalinan yang aman, sehat, peka terhadap kebudayaan setempat, serta
menangani situasi kegawatdaruratan untuk mengoptimalkan kesehatan ibu dan bayinya yang baru lahir sesuai dengan kode
KK3 etik profesi bidan.
Mampu bekerjasama dengan para pemangku kepentingan untuk menyelesaikan masalah kesehatan pada individu,
KK6 keluarga, ataupun masyarakat secara komprehensif, hoilistik, berkesinambungan, koordinatif, dan kolaboratif dalam
3
konteks pelayanan kesehatan.
Mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan bidang keahlian terapannya
KU3 didasarkan pada pemikiran logis, inovatif, dan bertanggungjawab atas hasilnya secara mandiri.
Mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih serta mengkomunikasikannya secara efektif
KU4 kepada pihak lain yang membutuhkan.
KU5 Mampu bekerjasama, berkomunikasi, dan berinovatif dalam pekerjaannya.
CP-MK Diharapkan mahasiswa
mampu:
M1 Melakukan persiapan dan pemeriksaan diagnostik serta pemeriksaan specimen yang berhubungan dengan praktik
kebidanan
M2 Memahami pengambilan specimen darah, urin, feses, cairan vagina pada praktik kebidanan.
M3 Memahami obat – obatan dan pemberian cairan yang digunakan dalam praktik kebidanan
M4 Melakukan tindakan – tindakan untuk pengobatan dan pemberian cairan infus dalam asuhan kebidanan
M5 Melakukan pemberian oksigen pada praktik kebidanan
M6 Melakukan pemberian kateter pada kasus kebidanan
Diskripsi singkat Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswi untuk melaksanakan keterampilan dasar praktik kebidanan terhadap ibu,
Mata Kuliah bayi dan balita dengan pokok bahasan persiapan dan pemeriksaan diagnostik, pengambilan specimen darah, urin, feses, dan cairan
vagina dalam praktik kebidanan, pemberian obat-obatan dalam kasus kebidanan, pemberian cairan infus, tindakan – tindakan
pengobatan, perawatan luka dalam asuhan kebidanan serta pemberian kateter pada kasus kebidanan.
Materi 1. Persiapan dan pemeriksaan diagnostik serta pemeriksaan specimen yang berhubungan dengan praktik kebidanan
Pembelajaran/ 2. Pengambilan specimen darah, urin, feces, cairan vagina
Pokok Bahasan 3. Pemberian obat – obatan
4. Pemasangan infus
5. Pemberian oksigenasi
6. Kateterisasi
7. Perawatan luka dalam praktik kebidanan
4
Pustaka UTAMA
1. Johnson, R and Tylor W (2001). Skill of Midwifery Practice, Churchill Livingstone, Edinburg
2. Tappero, EP and Honeyfield, ME (193). Phisycal Assesment of Newborn : A Comprehensive Approach to the Art of Physical
examination . Library of Congress cataloging in Publication Data, NICU Link, Petalum CA, USA
3. Parenthood WHO, Copenhagen
4. WHO SEARO (2000) Standards of Midwifery Practice for Safe Motherhood
5. WHO EURO (2000) Essensial Antenatal, Perinatal and Postpartum care
6. Sumber lain yang mendukung
PENDUKUNG
1. Ellis, J.R; Nowlis, E. A &Bentz, P.M (1997) Modules for Basic Nursing Skills, Sixth Edition. Volume I & II. New York :
Lippincott.
2. Taylor, C.; Lillis, C. & Le Mone, P. (1997). Fundamental of Nursing : The Art and Science of Nursing. Third Editon. Volume
I & II. New York : Lippincott.
3. Varney, H. (1997). Varney’s Midwifery. Third Edition. London : Jones and Brtlett Publishers
4. Hidayat, M &Hidayat, A.A Alimul. (2008). Ketrampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan, Edisi 2. Jakarta :Salemba
Medika.
5. Hidayat, M &Hidayat, A.A Alimul. (2004). Buku Saku Praktikum :Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : EGC.
6. Prihardjo, R. (1996). Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta : EGC
7. Departemen Kesehatan RI, pedoman manajerial pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit dan fasilitas kesehatan
lainnya edisi kedua, Jakarta 2008
5
Team Teaching 1. Hamidah SST. MKM (081286583747)
2. Heri Rosyati SSiT. MKM. (081287692311)
3. Fakhriah SSiT MKM (08129445732)
4. Oktaviany I. S., S. Keb,Bd. (Dosen Kader)
5. Dian Eka Suciningsih, S. Keb, Bd. (Dosen Kader)
Mata Kuliah
Sayarat Tidak ada
Mgg Sub CP MK (sebagai Indikator Kriteria & Bentuk Metode Media Pembelajaran (Pustaka) Bobot
ke kemampuan akhir yang penilaian Pembelajaran Penilaian
diharapkan (Estimasi Waktu) (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Mahasiswa dapat Kesesuaian melakukan Kriteria : Kuliah dan Materi: 40%
melakukan persiapan dan pemeriksaan Ketepatan dan Diskusi 1. Pemahaman instruksi dan
pemeriksaan diagnostik diagnostic yang Penguasaan (TM 1x(3x50’’) pengisian formulir
yang berhubungan dengan berhubungan dengan BT : 1x(3x60’) 2. Persiapan penderita.
praktik kebidanan dan praktek kebidanan Bentuk Non Tes : 3. Pemeriksaan Ultrasonografi
mampu memahami hasil Pre Test Post Tes (USG)
pemeriksaan diagnostik. 4. Pemeriksaan Rontgen
5. Pemeriksaan Kardiokotografi
(CTG)
6. Pemeriksaan mammografi
Media:
LCD, Laptop, Papan tulis, spidol
2 Mahasiswa mampu Ketepatan dalam Kriteria : Kuliah dan Diskusi Materi:
melakukan pengambilan melakukan Ketepatan dan (TM 1x(3x50’’) Persiapan dan pengambilan
specimen darah, urin, pengambilan specimen Penguasaan BT : 1x(3x60’) spesimen
feces, cairan vagina dalam darah, urin, feces, Lab (TM 1. Darah
praktik kebidanan. cairan vagina dalam 1x(3x100”) 2. Urine
praktek kebidanan. Bentuk Non Tes : BM: 1x(3x70”) 3. Feaces
Pre Test Post Tes 4. Cairan pervagina.
5. Secret
Media:
LCD, Laptop, Papan tulis, spidol
6
3 Mahasiswa dapat Ketepatan dalam Kriteria : Kuliah dan Diskusi Materi:
memahami obat obatan menjelaskan obat- Ketepatan dan (TM 2x(3x50’’) a. Konsep pemberian obat
dan pemberian cairan obatan dan pemberian Penguasaan BT : 1x(3x60’) Pengertian obat.
yang digunakan dalam cairan yang digunakan Jenis dan bentuk obat.
praktik kebidanan dalam praktek sepuluh benar pemebrian
kebidanan Bentuk Non Tes : obat.
Pre Test Post Tes Cara penyimpanan obat
b. Tehnik pemberian obat:
Pemberian obat peroral.
Pemberian obat Sub
Lingual.
Pemberian obat secara
Bucal.
Pemberian obat secara
Injeksi/Parenteral.
Pemberiaan obat secara
topical.
Pemberian obat Suppositoria
Media:
LCD, Laptop, Papan tulis, spidol
4 Mahasiswa dapat Ketepatan dalam Kriteria : Kuliah dan Diskusi Materi:
memahami obat obatan menjelaskan Ketepatan dan (TM 2x(3x50’’) Tehnik pemberian obat:
dan pemberian cairan pemberian obat yang Penguasaan BT : 1x(3x60’) Pemberian obat peroral.
yang digunakan dalam digunakan dalam Pemberian obat Sub
praktik kebidanan praktek kebidanan Lingual.
Bentuk Non Tes : Pemberian obat secara
Pre Test Post Tes Bucal.
Pemberian obat secara
Injeksi/Parenteral.
Pemberiaan obat secara
topical.
7
Pemberian obat Suppositoria
Media:
LCD, Laptop, Papan tulis, spidol
5 Mahasiswa dapat Ketepatan dalam Kriteria : Kuliah dan Diskusi Materi:
memahami prinsip dan memahami proses Ketepatan dan (TM 1x(3x50’’) Tehnik pemasangan cairan infuse
proses pemasangan infus pemasangan infus Penguasaan BT : 1x(3x60’) Pengertian .
dalam memberikan cairan Jenis jenis infus.
dalam praktek kebidanan. Macam-macam cairan infus.
Bentuk Non tes : Ukuran –ukuran jarum
Pre Test Post Tes infus.
Lokasi/area tubuh
pemberian infuse.
Cara menghitung tetesan
cairan infus
Media:
LCD, Laptop, Papan tulis, spidol
6 Mahasiswa dapat Ketepatan menjelaskan Kriteria : Kuliah dan Diskusi Materi:
memahami konsep dan tentang konsep dan Ketepatan dan (TM 1x(3x50’’) Pemberian obat secara inhalasi dan
prinsip pemasangan prinsip pemasangan Penguasaan Oksigenisasi
oksigenasi oksigenasi
Media:
LCD, Laptop, Papan tulis, spidol
Media:
LCD, Laptop, Papan tulis, spidol
8
8 Mahasiswa dapat Ketepatan dalam Kriteria : Kuliah dan Diskusi Materi:
memahami prinsip, dan memahami prinsip dan Ketepatan dan (TM 1x(3x50’’) Perawatan luka dalam kasus
proses perawatan luka proses perawatan luka Penguasaan kebidanan
dalam kasus kebidanan dalam kasus Media:
kebidanan. LCD, Laptop, Papan tulis, spidol
11 Mahasiswa dapat Ketepatan melakukan Kriteria : Kuliah dan Diskusi Alat-alat lab, LCD, Laptop, Sound, 15%
melakukan pemasangan pemasangan infus Ketepatan dan (TM 1x(3x100’’)
infus dan pemberian cairan Penguasaan
pada kasus kebidanan
Bentuk Non tes :
Mampu melakukan
pemasangan infus
dan pemberian cairan
pada kasus
kebidanan
12 Mahasiswa dapat Ketepatan melakukan Kriteria : Kuliah dan Diskusi Alat-alat lab, LCD, Laptop, Sound, 10%
melakukan pemberian pemberian oksigenasi Ketepatan dan (TM 1x(3x100’’)
oksigenasi pada praktik pada praktik Penguasaan
kebidanan. kebidanan.
Bentuk Non tes :
Mampu melakukan
9
pemberian
oksigenasi pada
praktik kebidanan.
13 Mahasiswa dapat Ketepatan melakukan Kriteria : Kuliah dan Diskusi Alat-alat lab, LCD, Laptop, Sound, 10%
melakukan pemberian pemberian kateter Ketepatan dan (TM 1x(3x100’’)
kateter pada kasus pada kasus kebidanan. Penguasaan
kebidanan
Bentuk Non tes :
Mampu melakukan
pemberian kateter
pada kasus
kebidanan
14 Mahasiswa dapat Kesesuaian dalam Kriteria : Ketepatan, Kuliah & Diskusi Alat-alat lab, LCD, Laptop, Sound,
melakukan perawatan luka melakukan perawatan Kesesuaian dan (TM 1x(3x100’’) 10%
dalam kasus kebidanan luka dalam kasus sistematika
kebidanan.
Bentuk Non tes :
Mampu melakukan
perawatan luka
dalam kasus
kebidanan
15
10
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Peserta yang mengikuti pembelajaran ini adalah mahasiswa semester II, berjumlah 27 orang
yang terdiri dari 27 orang perempuan, yang memiliki latar belakang, suku bangsa, dan budaya
yang bervariasi.
DAFTAR KELOMPOK
11
JADWAL AKTIVITAS
Matrik kegiatan merupakan jadwal aktivitas pembelajaran setiap minggu disesuaikan dengan
beban studi tiap mata kuliah. Besaran kredit untuk mata kuliah ini adalah 3 sks
Ketrampilan Klinik Praktik Kebidanan II: 3 SKS
Pratikum : 1 SKS
- Kegiatan belajar dengan tatap muka 50 menit/mgg/semester:
- Belajar Terstruktur
= 60 menit/minggu = 1 jam/minggu
= 60 menit/minggu = 1 jam/minggu
13
2017 13.50-14.40 dan supositoria MKM
14.40-15.30 Fakhriah, SST, MKM
13 Kamis, 15 Juni 13.00-13.50 CSL Pemasangan infus Heri Rosyati, SST, MKM
2017 Aning Subianti SST
13.50-14.40
M.Kes
14.40-15.30 Dian Eka S., S. Keb, Bd.
14 Jumat, 16 Juni 13.00-13.50 CSL Oksigenasi Oktaviany I.S, S. Keb,
2017 13.50-14.40 Bd.
14.40-15.30 Eva Nur O, S. Keb, Bd.
15 Senin, 10 Juli 13.00-13.50 CSL Kateterisasi Galila Aisyah L.A, S.
2017 Keb, Bd.
13.50-14.40
14.40-15.30
13.50-14.40
14.40-15.30
13.50-14.40
14.40-15.30
16 Kamis, 20 Juli Ujian Akhir Semester (UAS)
2017
EVALUASI
Metoda Evaluasi
1. Penugasan, CSL
2. UTS
3. UAS
4. OSCE
14
RUBRIK PENILAIAN KETRAMPILAN DASAR PRAKTIK KEBIDANAN II
Jakarta, 2017
Penilai
15
DAFTAR HADIR Clinical Skill Laboratory (CSL)
TUTOR
16
PRODI D-III KEBIDANAN FKK UMJ
DAFTAR TILIK
INJEKSI INTRACUTAN (IC)
Nilailah setiap kinerja yang di amati menggunakan skala sebagai berikut:
4 Sangat baik Langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat sesuai dengan teknik
prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu yang efisien
3 Baik Langkah klinik dilakukan dengan bantuan kurang percaya diri kadang-
kadang tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat
dipertanggungjawabkan
2 Cukup Langkah klinik dilakukan dengan bantuan kurang terampil atau kurang
cekatan dalam mendemonstrasikan dan waktu yang diperlukan relative
lebih lama menyelesaikan suatu tugas
1. Mempersiapan Alat
17
2. Mengucapkan salam
5. Mencuci tangan
6. Memasang pengalas
7. Memasang handscoon
8.7) Menentukan lokasi injeksi yaitu 1/3 atas lengan bawah bagian
dalam.
9. Membersihkan lokasi tusukan dengan kapas alcohol bila
diperlukan, lalu kulit diregangkan dan tunggu sampai kering.
10 Lubang jarum menghadap keatas dan membuat sudut antara 5-
150 dari permukaan kulit
18
menggaruk, memasage atau memberi apapun pada daerah
penyutikan. Menyimpan obat obat sisa dan daftar obat pasien ke
tempatnya
16 Melepaskan handscoon
17 Mencuci tangan
18 Membuat pendokumentasian
19
PRODI D3 KEBIDANAN FKK UMJ
Jln. Cempaka Putih Tengah 1/I Jakarta 10510
Telp / Fax (021) 4216417
DAFTAR TILIK
INJEKSI INTRAMUSKULAR
Nilailah setiap kinerja yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
4 Sangat baik: Langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat sesuai dengan teknik
prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu yang efisien
3 Baik Langkah klinik dilakukan dengan bantuan kurang percaya diri kadang-
kadang tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat
dipertanggungjawabkan
2 Cukup Langkah klinik dilakukan dengan bantuan kurang terampil atau kurang
cekatan dalam mendemonstrasikan dan waktu yang diperlukan relative
lebih lama menyelesaikan suatu tugas
1 Kurang Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu mendemonstrasikan
sesuai prosedur
0 Gagal Bila langkah kerja tidak dilakukan
PENUNTUN
PEMBERIAN INJEKSI INTRAMUSKULAR
PENILAIAN
NO KOMPONEN
0 1 2 3 4
A. PERSIAPAN ALAT
1. Spuit 3 cc
2. Obat injeksi
3. Bengkok
4. Safety box
5. Tempat sampah medis
6. Tempat sampah non medis
B. PERSIAPAN KLIEN
1. Menyiapkan alat-alat di dekat klien
Siapkanlah alat-alat dan bahan-bahan secara ergonomis
2 Menjelaskan kepada ibu dan bayi mengenai prosedur yang
akan dilakukan
Bila ibu mengetahui dengan jelas mengenai prosedur/tindakan
yang akan dilakukan, maka ia biasanya lebih mudah diajak
untuk bekerjasama
3. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir
lalu mengeringkannya
Untuk pencegahan infeksi sebelum melaksanakan tindakan
20
Lepaskan semua perhiasan dari lengan dan tangan
4. Ambil spuit isi dengan obat yang akan disuntikkan
a. Buka dan buang tutup kaleng pada vial yang menutupi karet,
apus karet yang ada pada atas vial
b. Buka bungkus spuit
c. Jika jarum suntik terpisah, gabungkan jarum dengan pipa
suntik
d. Balikkan vial dengan mulut ke bawah, masukkan cairan suntik
ke dalam spuit, masukkan semua obat ke dalam spuit
e. Jika spuit sudah terisi semua, keluarkan udara dari pipa suntik,
jangan sampai terdapat udara dalam pipa spuit pada saat
penyuntikan
5. Atur posisi klien untuk penyuntikan obat, klien bisa duduk atau
berbaring
6. Bersihkan tempat yang akan disuntik dengan kapas alkohol atau
air steril
7 Suntikkan jarum di daerah penyuntikan dengan arah tegak lurus
90 derajat hingga mencapai daerah otot. Apabila daerah
penyuntikan terlalu dangkal, maka penyerapan obat akan lambat
dan tidak bekerja dengan segera dan efektif
8 Sebelum penyuntikan obat, perlahan-lahan tarik sedikit pompa,
bila ada darah masuk ke dalam pipa suntik, tarik keluar jarum
dan suntikkan di tempat lain/bagian otot di dekatnya
9. Lakukan kembali aspirasi, apabila tidak terdapat darah,
masukkan obat secara perlahan-lahan
10 Angkat keluar jarum suntik dan bersihkan kulit sekali lagi
dengan kapas alkohol atau air steril
11. Membuang spuit yang telah dipakai ke tempat sampah khusus
12 Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, lalu
mengeringkannya
13. Menulis di buku catatan mengenai tindakan yang telah
dilakukan
TOTAL
Evaluasi
Nilai Akhir = ∑ NILAI A+B X 100%
23
Nilai batas lulus ujian praktik = 3,00 (B)
Jakarta, 20
Penilai
(…………………………..)
21
PRODI D3 KEBIDANAN FKK UMJ
Jln. Cempaka Putih Tengah 1/I Jakarta 10510
Telp / Fax (021) 4216417
DAFTAR TILIK
INJEKSI INTRAVENA
Nilailah setiap kinerja yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
4 Sangat baik Langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat sesuai dengan teknik
prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu yang efisien
3 Baik Langkah klinik dilakukan dengan bantuan kurang percaya diri kadang-
kadang tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat
dipertanggungjawabkan
2 Cukup Langkah klinik dilakukan dengan bantuan kurang terampil atau kurang
cekatan dalam mendemonstrasikan dan waktu yang diperlukan relative
lebih lama menyelesaikan suatu tugas
1 Kurang Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu mendemonstrasikan sesuai
prosedur
0 Gagal Bila langkah kerja tidak dilakukan
PEMBERIAN INJEKSI INTRAVENA PENILAIAN
NO.
LANGKAH 0 1 2 3 4
1. Mempersiapan Alat
1. Disposible 3 cc atau 5 cc
2. Kapas suntik
3. Obat yang akan diberikan
4. Torniquetssss
5. Plester
6. Pengalas
7. Handshoon
8. Alkohol swab
2. Mengucap salam
3. Menginformasikan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan
4. Mengecek identitas pasien
5. Mencuci tangan
6. Memasang pengalas
7. Memasang handshoon
8. Melakukan tindakan antiseptik secara sirkuler sampai 2 inchi
dari lokasi penyuntikkan biarkan hingga kering
9. Menyiapkan disposible, memegang kulit dengan tangan yang
tidak dominan dan melakukan penusukan 30 derajat
10 Melakukan aspirasi
11 Mendorong karet disposible dan memasukan obat
22
12 Menarik disposible secara perlahan
13 Menekan bekas suntik dengan kapas alkohol atau alkohol swab
14 Melakukan plesterisasi
15 Merapihkan alat
16 Membuang sampah dengan membedakan sampah medis dan non
medis
17 Melakukan pendokumentasian
TOTAL
Keterangan :
Nilai Akhir = Jumlah (A+B) x 100%
2
Nilai batas lulus ujian praktik = 3,00 (B)
Jakarta,………………2012
Penilai
23
PRODI D3 KEBIDANAN FKK UMJ
Jln. Cempaka Putih Tengah 1/I Jakarta 10510
Telp / Fax (021) 4216417
DAFTAR TILIK
OKSIGENISASI
OKSIGENISASI
A Pengertian Suatu tata cara pemberian oksigen pada penderita yang mengalami
gangguan pernafasan ke dalam paru-paru melalui saluran pernafasan
menggunakan alat khusus.
B Kegunaan 1. Memenuhi kekurangan oksigen
2. Membantu kelancaran metabolisme
3. Sebagai tindakan pengobatan
4. Mencegah hipoksia
5. Mengurangi beban kerja alat nafas dan jantung
C Indikasi 1. Anoksia atau hipoksia
2. Kelumpuhan alat-alat pernafasan
3. Selama dan sesudah dilakukan nacrose umum
4. Mendapat truma paru
5. Tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda shock dyspnoe, cyanosis, apnoe
6. Dalam keadaan koma
Nilailah setiap kinerja yang di amati menggunakan skala sebagai berikut:
4 Sangat baik : Langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat sesuai dengan
teknik prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu yang efisien
3 Baik : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan kurang percaya diri
kadang-kadang tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat
dipertanggungjawabkan
2 Cukup : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan kurang terampil atau
kurang cekatan dalam mendemonstrasikan dan waktu yang
diperlukan relative lebih lama menyelesaikan suatu tugas
1 Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu mendemonstrasikan
sesuai prosedur
0 Gagal : Bila langkah kerja tidak dilakukan
PENILAIAN
NO. KOMPONEN
0 1 2 3 4
1. Persiapan Alat:
a. Tabung Oksigen beserta isinya
b. Regulator dan flow meter
c. Manometer
d. Humidifier
e. Handscoen
f. Kom kecil
g. Kanula nasal/masker oksigen
24
h. Selang oksigen
i. Korentang dan tempat
j. Aquabides
k. Kapas alkohol
l. Spuit 10 cc
m. Plester (jika diperlukan)
n. Cotton buds
o. Buku catatan
Persiapan Klien
a. Klien diberikan penjelasan tindakan yang akan dilakukan
b. Klien ditempatkan pada posisi yang sesuai
2. a. Mengucapkan salam dan menjelaskan pada keluarga
tentang tindakan yang akan dilakukan dan tujuan
b. Inform consent
c. Periksa tabung dan isi oksigen
d. Cuci tangan
e. Atur posisi klien semi fowler
f. Memakai Handscoen
g. Bersihkan hidung klien (jika kotor)
h. Usap tutup aquades dengan kapas alkohol
i. Tarik aquades dengan spuit 10 cc
j. Masukkan ke dalam tabung humidifier
k. Keluarkan kanula nasal/masker oksigen
l. Hubungkan kanula nasal atau masker dengan selang
oksigen ke humidifier
m. Membuka flow meter dengan ukuran yang diinstruksikan
n. Mengecek adanya aliran oksigen pada daerah yang
sensitif
o. Memasang kanule nasal/masker oksigen pada klien dan
atur penngikat untuk kenyamanan
p. Menanyakan kenyamanan klien
q. Rapihkan Alat-alat dan dekontaminasi, di simpan ke
dalam wadah
25
r. Melepaskan sarung tangan ke dalam larutan clorin 0,5%
s. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
t. Catat kecepatan oksigen, rute pemberian dan respon
klien
Catatan :
Amati tanda-tanda vital sebelum, selama dan sesudah pemberian oksigen
Jauhkan hal-hal yang dapat membahayakan misalnya : api, yang dapat
menimbulkan kebakaran
Air pelembab harus diganti setiap 24 jam dan isi sesuai batas yang ada pada
humidifier
Humidifier harus disimpan dalam keadaan bersih dan kering bila tidak dipakai
Keterangan :
Jakarta, ………20….
Penilai
26
PRODI D-III KEBIDANAN FKK UMJ
Jln. Cempaka PutihTengah 1/I Jakarta 10510
Telp/ Fax (021) 4216417
DAFTAR TILIK
KATETER URIN
27
1. Mengucapkan salam
2. Melakukan evaluasi / validasi
3. Menjelaskan tujuan
4. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
5. Mencuci tangan
6. Mempersiapkan alat
7. Menjaga privacy : tutup pintu/pasang sampiran, tinggi
kan tempat tidur yang sesuai dan pasang pengaman
tempat tidur pada sisi yang berlawan
8. Menempatkan alat-alat didekat pasien
9. Letakkan pengalas tahan air dibawah bokong pasien
10. Atur posisi pasien, yaitu posisi dorsal recumbent
dengan lutut fleksi dan kedua kaki direntangkan
(wanita) dan posisi supine dengan kaki abduksi (laki-laki)
11. Menutup area pinggang kecuali area perineal dengan
Kain
12. Menggunakan sarung tangan disposable. Melakukan
vulva atau perineal hygiene dengan sublimate dan
mengeringkannya dengan kasa kering
13. Membuka set kateter urin ditempatkan di alas steril
14. Menggunakan sarung tangan steril untuk membuka
bungkusan set kateter steril.
15. Memastikan balon berkembang sempurna dengan
memasukkan cairan dan menarik semua cairan kembali
kedalam spuit
17. Mengambil kateter dan berikan jelly diujung kateter
dengan tetap mempertahankan teknik steril
18. Memasukkan kateter ke dalam uretra sampai urin
mengalir, untuk klien laki-laki posisikan penis
tegak lurus 900 dengan tubuh saat memasukkan
kateter. Memasukkan kateter sepanjang ±57,5cm untuk
klien wanita dewasa, 22,5cm untuk klien laki-laki
dewasa.
19. Memindahkan tangan non dominan dari labia atau
penis jika urine mengalir ke selang kateter.
Memegang selang kateter 2cm dari muara meatus uretra
agar kateter tidak terdorong keluar
20. Menghubungkan kateter ke urin bag
21. Memasukkan kateter +5cm setelah urin keluar.
Mengisi balon dengan aqua steril 20-30cc (sesuai
petunjuk pada kemasan kateter) kemudian tarik
kateter perlahan untuk memastikan balon kateter
sudah terfiksasi dengan baik didalam kandung kemih
28
22. Melepas sarung tangan, melakukan fiksasi luar kateter
urin dengan plester
23. Merapikan klien dan membantu mengatur posisi klien
agar nyaman
24. Membersihkan dan merapikan alat
25. Mengevaluasi respon klien
26. Merencanakan tindak lanjut
27. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
29
PRODI D-III KEBIDANAN FKK UMJ
Jln. Cempaka PutihTengah 1/I Jakarta 10510
Telp/ Fax (021) 4216417
DAFTAR TILIK
INJEKSI SUBCUTAN (SC)
Nilailah setiap kinerja yang di amati menggunakan skala sebagai berikut:
4 Sangat baik Langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat sesuai dengan teknik
prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu yang efisien
3 Baik Langkah klinik dilakukan dengan bantuan kurang percaya diri kadang-
kadang tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat
dipertanggungjawabkan
2 Cukup Langkah klinik dilakukan dengan bantuan kurang terampil atau kurang
cekatan dalam mendemonstrasikan dan waktu yang diperlukan relative
lebih lama menyelesaikan suatu tugas
1 Kurang Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu mendemonstrasikan sesuai
prosedur
0 Gagal Bila langkah kerja tidak dilakukan
PEMBERIAN INJEKSI SUBCUTAN PENILAIAN
NO.
LANGKAH 0 1 2 3 4
1. Mempersiapan Alat
1. Spuit dan jarum steril (spuit 1 cc, jarum nomor 25)
2. Obat yang diperluka
3. Bak spuit steril
4. Kapas alkohol
5. Kassa steril untuk membuka ampul (bila perlu)
6. Gergaji ampul (bila perlu)
7. Bengkok
8. Pengalas
9. Handscoon steril
2. Mengucapkan salam
3. Menginformasikan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan
4. Mengecek identitas pasien
5. Mencuci tangan
6. Memasang pengalas
30
7. Memasang handscoon
8. Siapkan obat, masukkan obat dari vial atau ampul dengan cara
yang benar
9. Bantu klien untuk posisi yang nyaman dan rileks (lengan atas,
paha bagian anterior, abdomen, area scapula, upper ventrogluteal
dan dorsogluteal)
31
tempat penusukan mengeluarkan darah, tekan tempat penusukan
dengan kassa steril kering sampai perdarahan berhenti. buang
spuit tanpa harus menutup jarum dengan kapnya (guna mencegah
cidera pada petugas) pada tempat pembuangan secara benar
20 Melepas sarung tangan dan merapihkan pasien
21 Membereskan alat - alat
22 Mencuci tangan
23 Catat pemberian obat yang telah dilaksanakan (dosis, waktu,
cara) pada lembar obat atau catatan perawat
24 Evaluasi respon klien terhadap obat (15-30 menit)
32
PRODI D-III KEBIDANAN FKK UMJ
Jln. Cempaka PutihTengah 1/I Jakarta 10510
Telp/ Fax (021) 4216417
DAFTAR TILIK
TINDAKAN PEMASANGAN INFUS
PENILAIAN
NO. KOMPONEN
0 1 2 3 4
A. Persiapan:
1.IV Catheter (abocath) sesuai dengan ukuran yang
dibutuhkan
2. Infus set
3. Cairan infus sesuai kebutuhan
4. Torniquet
5. Kapas alcohol
6. Betadine
7. Kasa steril
8. Handscoon
9. Plaster
10. Bengkok
33
11. Gunting verban
12. Pengalas
B. Prosedur
1. Mencuci tangan
2. Menjelaskan tindakan kepada klien dan meminta
persetujuan
3. Menjaga privasi klien (menutup sampiran, jendela, pintu
dll)
4. Memakai handscoon
5. Membuka infus set, menggeser klem 10 cm dari ruang
tetesan dan klem selang infus
6. Menghubungkan infus set dengan botol cairan infus dan
gantung
7. Isi ruang tetesan hingga setengah dan alirkan cairan ke
selang infuse, agar udara keluar dari selang.
8. Pilih vena yang akan ditusuk
9. Pasang pengalas
10. Siapkan plaster
11. Bendung vena dengan tourniquet
12. Desinfeksi daerah penusukan dengan kapas alkohol
13. Tusukkan abocath ke dalam vena dengan lubang jarum
mengahadap ke atas hingga 1/4 bagian jarum. Jika darah
keluar pada indikator, teruskan tusukan seluruh bagian
kateter sambil melepaskan jarum dan sambungkan selang
infus
14. Buka tourniquet dan klem infus dan lihat kelancaran
tetesan. Bila tetesan lancar, fiksasi dengan plaster.
15. Letakkan kasa yang sudah diolesi betadin pada vena yang
ditusuk dan plaster
16. Amankan selang infus dengan plaster
17. Atur tetesan infus sesuai kebutuhan
18. Ambil pengalas
19. Kembalikan posisi pasien yang nyaman
34
20. Merapihkan alat dan buka handscount
21. Evaluasi tindakan
22. Cuci tangan
Keterangan :
Jakarta, ………………20….
Penilai
(…………………………….)
35
PRODI D-III KEBIDANAN FKK UMJ
Jln. Cempaka Putih Tengah 1/I Jakarta 10510
Telp/ Fax (021) 4216417
DAFTAR TILIK
PENGAMBILAN DARAH
Nilailah setiap kinerja yang di amati menggunakan skala sebagai berikut:
4 Sangat baik Langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat sesuai dengan teknik
prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu yang efisien
3 Baik Langkah klinik dilakukan dengan bantuan kurang percaya diri kadang-
kadang tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat
dipertanggungjawabkan
2 Cukup Langkah klinik dilakukan dengan bantuan kurang terampil atau kurang
cekatan dalam mendemonstrasikan dan waktu yang diperlukan relative
lebih lama menyelesaikan suatu tugas
1 Kurang Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu mendemonstrasikan sesuai
prosedur
0 Gagal Bila langkah kerja tidak dilakukan
PENILAIAN
NO.
LANGKAH 0 1 2 3 4
1. Mempersiapan Alat
9. Disposible 3 cc atau 5 cc
10. Kapas alkohol
11. Torniquet
12. Plester
13. Pengalas
14. Handshoon
2. Mengucap salam
3. Menginformasikan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan
4. Mengecek identitas pasien
5. Mencuci tangan
6. Memasang pengalas
7. Memasang handscoon
8. Pasang karet pembendung pada lengan atas
36
9. Anjurkan pasien mengepalkan tangan
10 Permukaan kulit yang akan ditusuk didesinfeksi dengan kapas
alcohol tunggu sampai kering
11 Tegakkan kulit diatas vena supaya vena tidak bergerak
12 Tusukkan jarum ke dalam vena, Tarik penghisap dengan
perlahan sampai darah masuk kedalam tabung spuit
13 Lepaskan karet pembendung dan kepalan tangan pasien dibuka
14 Jarum dicabut dengan spuitnya dan bekas tusukan ditekan
dengan kapas alcohol sampai darah tidak keluar kemudian
diplester
15 Darah dimasukkan kedalam botol yang tersedia dengan posisi
botol agak dimiringkan, serta penyemprotan darah kedalamnya
tidak terlalu keras
16 Jarum dilepaskan, pengisap spuit dikeluarkan, kemudian jarum,
spuit dan pengisapnya diletakkan kedalam mangkok
17 Rapikan pasien dan kembalikan peralatan
18 Mencuci tangan
Jakarta,…………………..
Penilai
(………………………….)
37
PRODI D-III KEBIDANAN FKK UMJ
Jln. Cempaka PutihTengah 1/I Jakarta 10510
Telp/ Fax (021) 4216417
DAFTAR TILIK
PERAWATAN LUKA
Nilailah setiap kinerja yang di amati menggunakan skala sebagai berikut:
4 Sangat baik Langkah klinik dilakukan dengan benar dan tepat sesuai dengan teknik
prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu yang efisien
3 Baik Langkah klinik dilakukan dengan bantuan kurang percaya diri kadang-
kadang tampak cemas dan memerlukan waktu yang dapat
dipertanggungjawabkan
2 Cukup Langkah klinik dilakukan dengan bantuan kurang terampil atau kurang
cekatan dalam mendemonstrasikan dan waktu yang diperlukan relative
lebih lama menyelesaikan suatu tugas
1 Kurang Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu mendemonstrasikan sesuai
prosedur
0 Gagal Bila langkah kerja tidak dilakukan
PERAWATAN LUKA PENILAIAN
NO.
LANGKAH 0 1 2 3 4
1. Mempersiapan Alat
1. Bak instrumen
2. Pinset anatomis
3. Pinset sirurgis
4. Bengkok
5. Gunting perban
6. Kom kecil 2 buah
7. Cairan NaCl 0,9%
8. Plester
9. Kasa steril
10. Larutan bethadin
11. Sarung tangan 1 pasang
12. Kapas alkohol dalam tempatnya
13. Tempat sampah medis
14. Perlak
38
15. Masker
16. Waskom berisi larutan klorin 0,5 %
2. Mengucap salam
3. Menginformasikan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan
4. Mencuci tangan
5. Memasang pengalas
6. Memasang handshoon
7. lepaskan plester dengan melepaskan ujung dan menariknya
dengan perlahan, sejajar pada kulit dan mengarah pada balutan.
8. Mengangkat balutan menggunakan pinset dengan hati-hati
Bila balutan lengket pada luka, lepaskan dengan memberikan
larutan NaCl
9. Buang balutan kotor pada bengkok,
10 .Inspeksi luka, perhatikan kondisinya, integritas jahitan dan
karakter drainase serta palpasi luka (kalau perlu).
11 Bersihkan luka dengan larutan NaCl dan betadin dengan
menggunkan pinset. Gunakan satu kasa untuk setiap kali usapan.
Bersihkan dari area yang kurang terkontaminasi ke area yang
terkontaminasi. Gunakan dalam tekanan progresif menjauh dari
insisi/tepi luka.
12 Menutup luka dengan kasa steril dan di plester.
13 Perhatikan kenyamanan pasien
14 Mendekontaminasikan alat-alat dalam larutan klorin 0,5 %
selama 10 menit
15 Mencuci tangan 7 langkah
16 Mendokumentasi hasil tindakan
39
PRODI D-III KEBIDANAN FKK UMJ
Jln. Cempaka PutihTengah 1/I Jakarta 10510
Telp/ Fax (021) 4216417
DAFTAR TILIK
PEMBERIAN OBAT PADA MATA
Kriteria penilaian :
Nilai
NO Langkah
1 2 3 4
PERSIAPAN
1. Obat dalam tempatnya dengan penetes steril atau
berupa salep
2. Plester
3. Kain kasa
A
4. Kertas tisu
5. Sarung tangan
6. Air hangat/kapas pelembap
7. Handuk kecil
8. Baskom berisi klorin 0,5%
9. Tempat sampah kuning
B
PENYAJIAN
Mencuci tangan dengan mengggunakan sabun dan air
1.
mengalir lalu mengeringkannya
Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan
2. dilakukan
Susun alat secara ergonomis untuk memudahkan dalam
3. bekerja.
Atur posisi pasien dengan kepala menengadah dengan
4.
posisi perawat disamping kanan
5. Gunakan sarung tangan
40
Bersihkan daerah kelopak dan bulu mata dengan kapas
6. lembap dari sudut mata kearah hidung. Apabila sangat
kotor, basuh dengan air hangat.
Buka mata dengan menekan perlahan-lahan bagian
7.
bawah dengan ibu jari, jari telunjuk diatas tulang orbita
Teteskan obat mata diatas sakus konjungtiva. Setelah
tetesan selesai sesuai dengan dosis, anjurkan pasien
8.
untuk menutup mata dengan perlahan-lahan, apabila
menggunakan obat tetes mata.
Apabila obat mata jenis salep pegang aplikator salep
diatas pinggir kelopak mata kemudian pencet tube
sehingga obat keluar dan berikan obat pada kelopak
9. mata bawah. Setelah selesai anjurkan pasien untuk
melihat kebawah, secara bergantian dan berikan obat
pada kelopak mata bagian atas. Biarkan pasien untuk
memjamkan mata dan menggerakan kelopak mata.
10. Tutup mata dengan kasa bila perlu.
Setelah selesai, lepaskan sarung tangan. Rendam dalam
11.
klorin 0,5 %.
Mencuci tangan dengan mengggunakan sabun dan air
12.
mengalir lalu mengeringkannya lagi.
13. Catat obat, jumlah, waktu, dan tempat pemberian.
41
PRODI D-III KEBIDANAN FKK UMJ
Jln. Cempaka PutihTengah 1/I Jakarta 10510
Telp/ Fax (021) 4216417
DAFTAR TILIK
Kriteria penilaian :
Nilai
NO Langkah
1 2 3 4
PERSIAPAN
1. Obat dalam tempatnya
A 2. Kertas tisu
3. Handuk kecil
4. Tempat sampah kuning
PENYAJIAN
B
Mencuci tangan dengan mengggunakan sabun dan air
1.
mengalir lalu mengeringkannya
Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan
2. dilakukan
Susun alat secara ergonomis untuk memudahkan
3. dalam bekerja
Atur posisi pasien dengan cara duduk dikursi dengan
kepala menengadah kebelakang, atau Berbaring
4. dengan kepala ekstensi pada tepi tempat tidur, atau
Berbaring dengan bantal dibawah bahu dan kepala
tengadah kebelakang
Berikan tetesan obat sesuai dengan dosis pada tiap
5.
lubang hidung.
Pertahankan tetesan obat sesuai dengan dosis pada tiap
6. lubang hidung
Pertahankan posisi kepala tetap tengadah kebelakang
7.
selama 5 menit.
8. Mencuci tangan
42
9. Catat cara, tanggal, dan dosis pemberian obat.
43
PRODI D-III KEBIDANAN FKK UMJ
Jln. Cempaka PutihTengah 1/I Jakarta 10510
Telp/ Fax (021) 4216417
DAFTAR TILIK
PEMBERIAN OBAT PADA TELINGA
Kriteria penilaian :
Nilai
NO Langkah
1 2 3 4
PERSIAPAN
1. Obat dalam tempatnya
2. Plester
3. Kapas lidi
A
4. Kain kasa
5. Kertas tisu
6. Handuk kecil
7. Tempat sampah kuning
PENYAJIAN
B Mencuci tangan dengan mengggunakan sabun dan air
1. mengalir lalu mengeringkannya
Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan
2. dilakukan
Atur posisi pasien dengan kepala miring ke kanan atau
3. ke kiri sesuai dengan daerah yang akan diobati,
usahakan agar lubang telinga pasien keatas.
Luruskan lubang telinga dengan menarik daun telinga
4. ke atas atau kebelakang pada orang dewasa dan
kebawah pada anak.
Apabila obat berupa obat tetes, maka teteskan obat
dengan jumlah tetesan sesuai dosis pada dinding
5.
saluran untuk mencegah terhalang oleh gelembung
udara.
6. Apabila berupa salep, maka ambil kapas lidi dan
44
masukan atau oleskan salep pada liang telinga.
45
PRODI D-III KEBIDANAN FKK UMJ
Jln. Cempaka PutihTengah 1/I Jakarta 10510
Telp/ Fax (021) 4216417
DAFTAR TILIK
PEMBERIAN OBAT PADA KULIT
Kriteria penilaian :
Nilai
NO Langkah
1 2 3 4
PERSIAPAN
1. Obat dalam tempatnya (seperti krim, losion,
aerosol, dan spray)
2. Pinset anatomis
3. Kain kassa
4. Kertas tisu
A
5. Pengalas
6. Air hangat
7. Sarung tangan
8. Baskom berisi klorin 0,5%
9. Handuk kecil
10. Tempat sampah kuning dan merah
PENYAJIAN
B Mencuci tangan dengan mengggunakan sabun dan air
1. mengalir lalu mengeringkannya
Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan
2. dilakukan
Pasang pengalas dibawah daerah yang akan dilakukan
3. tindakan
4. Gunakan sarung tangan
Bersihkan daerah yang akan diberi obat dengan air
5. hangat (apabila terdapat kulit mengeras) dan gunakan
pinset anatomis
6. Berikan obat sesuai dengan indikasi dan cara
46
pemakaian seperti mengoleskan dan mengompres
Kalau perlu, tutup dengan kain kasa atau balutan pada
7.
daerah yang diobati
Setelah selesai, lepaskan sarung tangan. Rendam
8.
dengan klorin 0,5 %.
Mencuci tangan dengan mengggunakan sabun dan air
9.
mengalir lalu mengeringkannya kembali
47
PRODI D-III KEBIDANAN FKK UMJ
Jln. Cempaka PutihTengah 1/I Jakarta 10510
Telp/ Fax (021) 4216417
DAFTAR TILIK
PEMBERIAN OBAT PADA REKTUM
Kriteria penilaian :
Nilai
NO Langkah
1 2 3 4
PERSIAPAN
1. Obat supositoria dalam tempatnya
2. Sarung tangan
3. kain kasa
A 4. Vaselin/pelicin/pelumas
5. Kertas tisu
6. Baskom berisi klorin 0,5%
7. Handuk kecil
8. Tempat sampah kuning
PENYAJIAN
B Mencuci tangan dengan mengggunakan sabun dan air
1. mengalir lalu mengeringkannya
Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan
2. dilakukan
Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan
3. dilakukan.
4. Gunakan sarung tangan
5. Buka pembungkus obat dan pegang dengan kain kasa
6. Oleskan pelican pada ujung obat supositoria
Regangkan glutea dengan tangan kiri. Kemudian
7. masukkan supositoria secara perlahan melalui anus,
spincter anal interna, serta mengenai dinding rektal.
Setelah selesai, tarik jari tangan dan bersihkan daerah
8.
sekitar anal dengan tisu.
48
Anjurkan pasien untuk tetap berbaring telentang atau
9.
miring.
Setelah selesai, lepaskan sarung tangan. Rendam
10.
dalam klorin 0,5 %.
11. Mencuci tangan
49
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Penyusun :
Aning Subiyatin, SST, MKes
RPS ini untuk dipergunakan oleh Program Studi DIII Kebidanan
Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
UNTUK DOSEN
50
DOSEN/TIM FASILITATOR
51
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan kepada tim penyusun
dalam menyelesaikan Rencana Pembelajaran (RPS) Farmakologi sesuai dengan yang
direncanakan. RPS ini menguraikan tentang deskripsi mata kuliah, capaian pembelajaran
(learning outcome), kompetensi, bahan kajian, karakteristik mahasiswa, jadwal aktivitas, dan
evaluasi. Selain itu dalam RPS ini juga dijelaskan Panduan Penyusunan Tugas, Format
Penilaian hasil belajar, dan Format Penilaian Tugas.
RPS ini diberikan kepada dosen sebagai panduan dalam melaksanakan pembelajaran Mata
Kuliah Farmakologi baik melalui kegiatan terstruktur bersama dosen/fasilitator, maupun
secara kelompok, dan/atau mandiri. Melalui RPS ini diharapkan mahasiswa mampu memiliki
pengetahuan yang luas (Knowledgeable), terampil (skillfull), menjadi komunikator yang
efektif (effective problem solver), pembuat keputusan yang efisien (efficient decision-maker),
dan mampu mengaplikasikannya kelak di tatanan nyata di lapangan dalam bentuk praktik
yang terintegrasi dalam praktik klinik.
Kepada berbagai pihak yang terlibat dalam penyusunan RPS ini, kami ucapkan terimakasih.
Smeoga Allah SWT mencatatnya sebagai amal kebajikan.
Menyadari masih adanya berbagai kekurangan dalam RPS ini maka masukan/saran
konstruktif dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk penyempurnaan di masa mendatang
Ttd,
Penyusun
52
VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
VISI
Menjadi Program Studi D-III Kebidanan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Jakarta yang kompetitif dan terkemuka dalam menghasilkan tenaga
pelayanan pebidanan yang profesional dan Islami tahun 2020.
MISI
53
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
MATA KULIAH DOKUMENTASI KEBIDANAN
MUKADIMAH
54
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
Aning Subiyatin, SST, MKes Hirfaturahmi, SST, MKM Fatimah, SST, MKM
Capaian Pembelajaran CPL PRODI
(CP)
S3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila
S8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
S9 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri
P1 Menguasai konsep teoritis system reproduksi, prinsip, dan konsep umum biomedik,
kesehatan masyarakat, sosiologi, antropologi budaya, dan ilmu komunikasi
55
KU1 Mampu menyelesaikan pekerjaan yang berlingkup dan menganalisis data dengan beragam
metode yang sesuai, baik yang belum maupun yang sudah baku
KU4 Mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih serta
mengkomunikasikannya secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkan.
KU8 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data
untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi
CP-MK
M1 Mahasiswa mampu melakukan tujuan dan prinsip pendokumentasian
M2 Mahasiswa mampu melaksanakan teknik dan model pendokumentasian
M3 Mahasiswa mampu melaksanakan metode pendokumentasian
M4 Mahasiswa mampu melaksanakan sistem pengumpulan data rekam medik (RS,
Puskesmas, BPS)
M5 Mahasiswa mampu melaksanakan prinsip pendokumentasian manajemen kebidanan
dengan pendekatan catatan SOAP
M6 Mahasiswa mampu merancang format pendokumentasian pada ibu hamil, ibu bersalin,
ibu nifas, BBL, Tumbang, Kesehatan Reproduksi, KB
M7 Mahasiswa mampu melakukan praktikum membuat dokumentasi dengan SOAP pada ibu
hamil, ibu bersalin, ibu nifas, BBL, Tumbang, Kesehatan Reproduksi, KB
Deskripsi Singkat Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk mendokumentasikan hasil
asuhan kebidanan yang diberikan dengan pokok bahasan : konsep pendokumentasian dalam
pengelolaan asuhan kebidanan, lingkup dan jenis dokumentasi, sistem melalui komputer dan system
penyimpanan dokumen dan akses untuk memperoleh rekam medik.
Materi pembelajaran/ 1. Tujuan dan prinsip pendokumentasian
Pokok bahasan 2. Teknik dan model pendokumentasian
3. Metode pendokumentasian
4. Sistem pengumpulan data rekam medik (RS, Puskesmas, BPS)
5. Prinsip pendokumentasian manajemen kebidanan dengan pendekatan catatan SOAP
6. Format pendokumentasian pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, BBL, Tumbang, Kesehatan
Reproduksi, KB
56
7. Praktikum membuat dokumentasi dengan SOAP pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, BBL,
Tumbang, Kesehatan Reproduksi, KB
Pustaka Buku Utama
7. Varney’s Midwifery, 2007, Buku ajar asuhan kebidanan (varney's midwifery), Vol.2, Ed.4
8. Madjid, Nur Ainy. (2007) Pendokumentasian Asuhan Kebidanan. Vol. X (01), Hal 37-38.
9. Mustika, Sofyan. (2006) 50 Tahun Ikatan Bidan Indonesia Bidan Menyongsong Masa Depan.
Cetakan Ke-VIIII, PP IBI, Jakarta. Hal 105-106.
10. Lawintono, Laurensia. (2000) Dokumentasi Kebidanan, St Carolus, Jakarta.
Buku Anjuran
57
Pertemua Sub CP Indikator Kriteria Metode pembelajaran Materi Bobot Dosen
n MK(sebagai dan Bentuk (estimasi waktu) pembelajaran Penilaia
ke kemampuan Penilaian (Pustaka) n
akhir yang
diharapkan)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 1. Mahasiswa Ketepatan Kriteria: - Kuliah dan 1. Tujuan dan 5% Aning
mampu menjelaskan Ketepatan diskusi(TM:1x(2x5 fungsi Subiyatin
menjelaskan konsep dan 0) dokumetasi
konsep dokumentasi penguasaan - Tugas 1: menyusun 2. Prinsip-prinsip
dokumentasi Bentuk non ringkasan tentang dokumentasi
test konsep 3. Aspek legal
- Tulisan dokumentasi. dalam
makalah (BT+BM:(1+1)x(2x60’ dokumentasi
- Presentas ’) 4. Manfaat
i dokumentasi
kebidanan:
- Aspek
administrasi
- Aspek hukum
- Aspek
pendidikan
- Aspek
penelitian
- Aspek ekonomi
Aspek manajemen
58
2 2. Mahasiswa Ketepatan Kriteria: - Kuliah dan - Narative 5% Aning
mampu memahami teknik Ketepatan diskusi(TM:1x(2x5 - Flow Subiyatin
mengidentifik pendokumentasian dan 0) sheet/ceklist
asi dan penguasaan - Tugas 2: menyusun
menganalisis Bentuk non ringkasan tentang
teknik test model dokumentasi
pendokument - Tulisan (BT+BM:(1+1)x(2x60’
asian makalah ’)
- Presentas
i
3 3. Mahasiswa Ketepatan Kriteria: - Kuliah dan - FOR 5% Hirfaturahmi
mampu memahami model Ketepatan diskusi(TM:2x(2x5 - SOR
mengidentifik pendokumentasian dan 0) - CBE
asi dan penguasaan - Tugas 3: menyusun - Kardeks
menganalisis Bentuk non ringkasan tentang - Komputer
model test model dokumentasi
pendokument - Tulisan (BT+BM:(2+2)x(2x60’
asian makalah ’)
- Presentas
i
4 4. Mahasiswa Ketepatan Kriteria: - Kuliah dan Metode 5% Fatimah
mampu memahami model- Ketepatan diskusi(TM:1x(2x5 Pendokumentasian
mengidentifik model dan 0) 1. Subjektif,
asi dan pendokumentasian penguasaan - Tugas 4: menyusun objektif,
menganalisis Bentuk non ringkasan tentang assessment,
metoda test model dokumentasi planning,
pendokument - Tulisan (BT+BM:(1+1)x(2x60’ implementasi,
asian makalah ’) evaluasi,
- Presentas reassessment
i (SOAPIER)
2. Subjektif,
Objektif,
59
assessment,
planning,
implementasi,
evaluasi,
(SOAPIE)
3. Subjektif,
objektif,
assessment,
planning,
implementasi,
evaluasi,
dokumentasi
(SOAPIED)
4. Subjektif,
objektif,
assessment,
planning
(SOAP)
5 5. Mahasiswa Ketepatan Kriteria: - Kuliah dan Sistem 5% Hirfaturahmi
mampu memahami system Ketepatan diskusi(TM:1x(2x5 dokumentasi
menganalisis dokumentasi dan 0) pelayanan
system pelayanan penguasaan - Tugas 5: menyusun 1. Rawat jalan
pengumpulan Bentuk non ringkasan tentang 2. Rawat inap
data rekam test system dokumentasi
medic - Tulisan pelayanan
makalah (BT+BM:(2+2)x(2x60’
- Presentas ’)
i
6,7 6. Mahasiswa Ketepatan dalam Kriteria: - Kuliah dan Manajemen 5% Hirfaturahmi
mampu mendokumentasika Ketepatan diskusi(TM:2x(2x5 kebidanan dengan
membuat n dengan dan 0) pendekatan SOAP
pendokument pendekatan SOAP penguasaan - Tugas 6: membuat
60
asian dengan Bentuk non dokumentasi
pendekatan test dengan pendekatan
SOAP - Tulisan SOAP dalam
makalah pelayanan
- Presentas (BT+BM:(2+2)x(1x60’
i ’)
8 UTS
9,10 7. Mahasiswa Ketepatan dalam Kriteria: - Kuliah dan Mendokumentasika 15% Nuryaningsi
mampu mendokumentasika Ketepatan diskusi(TM:2x(2x5 n asuhan pada ibu h
membuat n asuhan pada ibu dan 0) hamil
rancangan hamil penguasaan - Tugas 7: Mengisi
format Bentuk non format
pendokument test pendokumentasian
asian pada - Tulisan pada ibu hamil
ibu hamil makalah (BT+BM:(2+2)x(2x60’
- Presentas ’)
i
11,12 8. Mahasiswa Ketepatan dalam Kriteria: - Kuliah dan Mendokumentasika 15% Siti
mampu mendokumentasika Ketepatan diskusi(TM:2x(2x5 n asuhan pada ibu Nurhasiah
membuat n asuhan pada ibu dan 0) bersalin Jamil
rancangan bersalin penguasaan - Tugas 8: Mengisi
format Bentuk non format
pendokument test pendokumentasian
asian pada - Tulisan pada ibu bersalin
ibu bersalin makalah (BT+BM:(2+2)x(2x60’
- Presentas ’)
i
13 9. Mahasiswa Ketepatan dalam Kriteria: - Kuliah dan Mendokumentasika 15% Hamidah
mampu mendokumentasika Ketepatan diskusi(TM:1x(2x5 n asuhan pada ibu
membuat n asuhan pada ibu dan 0) nifas
rancangan nifas penguasaan - Tugas 9: Mengisi
format Bentuk non format
61
pendokument test pendokumentasian
asian pada - Tulisan pada ibu nifas
ibu nifas makalah (BT+BM:(1+1)x(2x60’
- Presentas ’)
i
14 10. Mahasiswa Ketepatan dalam Kriteria: - Kuliah dan Mendokumentasika 15% Hamidah
mampu mendokumentasika Ketepatan diskusi(TM:1x(2x5 n asuhan pada ibu
membuat n asuhan pada ibu dan 0) BBL
rancangan BBL penguasaan - Tugas 10: Mengisi
format Bentuk non format
pendokument test pendokumentasian
asian pada - Tulisan pada ibu hamil
ibu bayi baru makalah (BT+BM:(1+1)x(2x60’
lahir - Presentas ’)
i
15 11. Mahasiswa Ketepatan dalam Kriteria: - Kuliah dan Mendokumentasika 10% Hamidah
mampu mendokumentasika Ketepatan diskusi(TM:1x(2x5 n asuhan KB
membuat n asuhan KB dan 0)
rancangan penguasaan - Tugas 11: Mengisi
format Bentuk non format
pendokument test pendokumentasian
asian pada - Tulisan pada ibu hamil
KB makalah (BT+BM:(1+1)x(2x60’
- Presentas ’)
i
16 UAS
62
63
EVALUASI
Metoda Evaluasi
5. Penugasan 50%
6. Ujian Tengah Semester (kognitif) 20%
7. Ujian Akhir Semester (kognitif) 30%
64
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
65
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
66
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
67
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
68
Baik (61-80) : Ringkasan yang disajikan tersistematis,
menggambarkan teori, menggambarkan implementasi, kurang
inovatif
Sangat Baik (>81) : Ringkasan yang disajikan sistematis,
menggambarkan teori, menggambarkan implementasi, dan inovatif
69
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
70
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
71
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
72
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
73
74
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
75
menggambarkan teori, menggambarkan implementasi, dan inovatif
76
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
77
Sangat Baik (>81) : Ringkasan yang disajikan sistematis,
menggambarkan teori, menggambarkan implementasi, dan inovatif
78
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
79
menggambarkan teori, menggambarkan implementasi, dan inovatif
80
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
KODE MK 309
KUISONER PEBELAJARAN
81
maupun akhirnya 3. Sering tepat waktu
4. Selalu tepat waktu
9 Bentuk pembelajaran yang 1. Menjadi sangat tidak berminat
dijalankan, seberapa besar dapat 2. Kurag minat
meningkatkan minat dan semangat 3. Berminat dan semangat
belajar saudara 4. Sangat gairah dan bersemangat
10 Apakah proses evaluasi/ penilaian 1. Tidak jelas / tidak akademis
belajar mahasiswa jelas dan 2. Kurang jelas/ kurang akademis
akademis? 3. Sebagian jelas dan akademis
4. Hamper semua jelas dan akademis
82
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
KODE MK 403
KUISONER PEBELAJARAN
83
date ? (jurnal, informasi baru, 7. Banyak
konteks nyata saat ini) 8. Banyak sekali
8 Seberapa sering perkuliahan ini 5. Tidak pernah tepat waktu
berlangsung tepat waktu baik awal 6. Jarang tepat waktu
maupun akhirnya 7. Sering tepat waktu
8. Selalu tepat waktu
9 Bentuk pembelajaran yang 5. Menjadi sangat tidak berminat
dijalankan, seberapa besar dapat 6. Kurag minat
meningkatkan minat dan semangat 7. Berminat dan semangat
belajar saudara 8. Sangat gairah dan bersemangat
10 Apakah proses evaluasi/ penilaian 5. Tidak jelas / tidak akademis
belajar mahasiswa jelas dan 6. Kurang jelas/ kurang akademis
akademis? 7. Sebagian jelas dan akademis
8. Hamper semua jelas dan akademis
84
EVALUASI
Metoda Evaluasi
8. Penugasan 50%
9. Ujian Tengah Semester (kognitif) 20%
10. Ujian Akhir Semester (kognitif) 30%
85
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
86
menggambarkan teori, menggambarkan implementasi, dan inovatif
87
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
88
menggambarkan teori, menggambarkan implementasi, dan inovatif
89
menggambarkan teori, menggambarkan implementasi, dan inovatif
90
menggambarkan teori
Cukup (41-60) : Ringkasan yang disajikan tersistematis,
menggambarkan teori
Baik (61-80) : Ringkasan yang disajikan tersistematis,
menggambarkan teori, menggambarkan implementasi, kurang
inovatif
Sangat Baik (>81) : Ringkasan yang disajikan sistematis,
menggambarkan teori, menggambarkan implementasi, dan inovatif
91
menggambarkan teori
Cukup (41-60) : Ringkasan yang disajikan tersistematis,
menggambarkan teori
Baik (61-80) : Ringkasan yang disajikan tersistematis,
menggambarkan teori, menggambarkan implementasi, kurang
inovatif
Sangat Baik (>81) : Ringkasan yang disajikan sistematis,
menggambarkan teori, menggambarkan implementasi, dan inovatif
92
Cukup (41-60) : Ringkasan yang disajikan tersistematis,
menggambarkan teori
Baik (61-80) : Ringkasan yang disajikan tersistematis,
menggambarkan teori, menggambarkan implementasi, kurang
inovatif
Sangat Baik (>81) : Ringkasan yang disajikan sistematis,
menggambarkan teori, menggambarkan implementasi, dan inovatif
93
menggambarkan teori
Cukup (41-60) : Ringkasan yang disajikan tersistematis,
menggambarkan teori
Baik (61-80) : Ringkasan yang disajikan tersistematis,
menggambarkan teori, menggambarkan implementasi, kurang
inovatif
Sangat Baik (>81) : Ringkasan yang disajikan sistematis,
menggambarkan teori, menggambarkan implementasi, dan inovatif
94
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
95
menggambarkan teori, menggambarkan implementasi, dan inovatif
96
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
97
Sangat Baik (>81) : Ringkasan yang disajikan sistematis,
menggambarkan teori, menggambarkan implementasi, dan inovatif
98
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
99
menggambarkan teori, menggambarkan implementasi, kurang
inovatif
Sangat Baik (>81) : Ringkasan yang disajikan sistematis,
menggambarkan teori, menggambarkan implementasi, dan inovatif
100
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
101
Sangat Baik (>81) : Ringkasan yang disajikan sistematis,
menggambarkan teori, menggambarkan implementasi, dan inovatif
102
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
103
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
KODE MK 309
KUISONER PEBELAJARAN
104
7 Seberapa banyak anda 9. Kurang sekali
mendapatkan materi yang up to 10. Kurang
date ? (jurnal, informasi baru, 11. Banyak
konteks nyata saat ini) 12. Banyak sekali
8 Seberapa sering perkuliahan ini 9. Tidak pernah tepat waktu
berlangsung tepat waktu baik awal 10. Jarang tepat waktu
maupun akhirnya 11. Sering tepat waktu
12. Selalu tepat waktu
9 Bentuk pembelajaran yang 9. Menjadi sangat tidak berminat
dijalankan, seberapa besar dapat 10. Kurag minat
meningkatkan minat dan semangat 11. Berminat dan semangat
belajar saudara 12. Sangat gairah dan bersemangat
10 Apakah proses evaluasi/ penilaian 9. Tidak jelas / tidak akademis
belajar mahasiswa jelas dan 10. Kurang jelas/ kurang akademis
akademis? 11. Sebagian jelas dan akademis
12. Hamper semua jelas dan akademis
105
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
KODE MK 403
KUISONER PEBELAJARAN
106
6 Apakah tugas/ tes /UTS mendapat 13. Tidak pernah dibahas dan tidak dikembalikan
evaluasi dan koreksi yang memadai 14. Dibahas secara umum, berkas tidak dikembalikan
15. Dibahas secara rinci, berkas tidak dikembalikan
16. Dibahs secara rinci, berkas dikoreksi dan dibagikan
7 Seberapa banyak anda 13. Kurang sekali
mendapatkan materi yang up to 14. Kurang
date ? (jurnal, informasi baru, 15. Banyak
konteks nyata saat ini) 16. Banyak sekali
8 Seberapa sering perkuliahan ini 13. Tidak pernah tepat waktu
berlangsung tepat waktu baik awal 14. Jarang tepat waktu
maupun akhirnya 15. Sering tepat waktu
16. Selalu tepat waktu
9 Bentuk pembelajaran yang 13. Menjadi sangat tidak berminat
dijalankan, seberapa besar dapat 14. Kurag minat
meningkatkan minat dan semangat 15. Berminat dan semangat
belajar saudara 16. Sangat gairah dan bersemangat
10 Apakah proses evaluasi/ penilaian 13. Tidak jelas / tidak akademis
belajar mahasiswa jelas dan 14. Kurang jelas/ kurang akademis
akademis? 15. Sebagian jelas dan akademis
16. Hamper semua jelas dan akademis
107