Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pendahuluan
Kulkas atau mesin pendingin merupakan alat yang memiliki peran penting
dalam kehidupan sehari-hari. Kulkas menerapkan suatu sistem yang disebut
sistem refrigerasi. Sistem ini bertujuan mempertahankan suhu yang lebih rendah
dari pada lingkungan sekitar dengan siklus tertentu yang reversibel. Sistem ini
dapat digunakan dalam skala industri maupun rumah tangga untuk penyimpanan
makanan, produksi es, produksi nitrogen cair, dan lain sebagainya. Refrigerasi
memiliki siklus berprinsip termodinamika, antara lain pertukaran kalor, perubahan
entalpi, perubahan tekanan, dan adanya kerja dalam sistem.
Sistem refrigerasi yang umum diterapkan saat ini adalah sistem refrigerasi
kompresi uap. Sistem refrigerasi kompresi uap ini merupakan prinsip dari kulkas
yang terdapat siklus kerja dalam menjaga suhu agar tetap rendah dibandingkan
lingkungannya. Komponen yang terdapat dalam siklus ini adalah evaporator,
kompresor, kondenser, dan katub ekspansi.
Pada proses pengembangan (ekspansi) gas pada suhu tetap, maka rata-rata
energi kinetik molekul-molekul gas tetap sama. Oleh karena tidak ada gaya
(kakas) tarik-menarik antara partikel-partikel gas ideal, maka molekul gas tidak
mempunyai energi potensial. Sehingga pada sistem ini besarnya energi potensial
dan energi kinetik dapat diabaikan.
∆ U =q+ w
Dimana U adalah energi dalam, yaitu energi total sistem yang merupakan jumlah
dari semua energi kinetik dan energi potensial; q adalah jumlah kalor yang
diterima sistem; w adalah kerja yang diberikan kepada sistem.
Pada kebanyakan proses/reaksi kimia bentuk kerja yang perlu adalah kerja
yang berkaitan dengan perubahan volume sistem yang disebut kerja-volum
(volum-work). Hal ini dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan:
P ∆ V =F ∆ h dan F ∆ h=w
∆ H=∆ U + P ∆ V
a) N
b) Penataan dan kuantitas bahan makanan berpengaruh terhadap efektivitas
kerja kulkas. Semakin banyak bahan makanan yang disimpan maka siklus
refrigerasi akan bekerja lebih keras untuk mendinginkan makanan. Dalam
pemakaian yang terus-menerus akan menurunkan kinerja kulkas.
3. Jika nilai entalpi : H1 = 238 kJ/kg, H2 = 303,9 kJ/kg, H3 = 93,6 kJ/kg, tentukan
:
∆ H=q+ w
(H1-H4) = q + w
H1-H4 = q
q = 144 kJ/kg
∆ H=q+ w
(H3-H2) = q + w
H3-H2 = q
q = -210,3 kJ/kg
Kerja kompresor (w kompresor)
∆ H=q+ w
(H2-H1) = q + w
H2-H1 = w
w = 65,9 kJ/kg
Referensi