Вы находитесь на странице: 1из 1

1.

Cara Membuat Sintetik Seismogram


Seismogram sintetik atau rekaman seismic buatan merupakan hasil konvolusi antara deret
koefisien refleksi dengan suatu wavelet. Seismogram sintetik dibuat dari data log kecepatan
yang sudah dikoreksi checkshot dan log densitas. Dari kedua log tersebut dapat diketahui
koefisien refleksi yang menggambarkan bidang batas antara dua medium berbeda.
Dalam pembuatan seismogram sintetik hal yang penting untuk diperhatikan yaitu wavelet.
Wavelet dapat diperoleh secara teoritis, secara statistic dari data seismic, dan secara
deterministic. Dari ketiga metode tersebut, wavelet dari data seismic-lah yang biasanya
menghasilkan nilai korelasi yang lebih besar. Wavelet yang digunakan adalah wavelet yang
mempunyai korelasi bagus antara trace seismic buatan dan trace seismic asli. Wavelet
diekstrak dari data seismic di sekitar area target. Tipe wavelet yang diekstrak adalah
constant phase atau zero phase.
Seismogram sintetik diperoleh dengan mengkonvolusikan koefisien refleksi dengan wavelet.
St = Wt * rt
Dimana St adalah seismogram seismic, Wt adalah wavelet seismic, dan Rt adalah
refleksivitas lapisan bumi. Konvolusi antara koefisien refleksi dengan wavelet seismik
menghasilkan model trace seismik yang akan dibandingkan dengan data riil seismik dekat
sumur.
2. SKIP
3. Fluid Replacement Modelling (FRM) merupakan model untuk memperkirakan perubahan
nilai Vp, Vs, dan densitas yang terjadi, saat nilai saturasinya berubah. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui presentase kandungan minyak, gas, dan air dalam reservoir. Prinsip kerjanya
yaitu dengan menggunakan data kedalaman reservoir, P wave velocity log, informasi
porositas dan/atau densitas, informasi shear wave velocity, saturasi, matriks batuan, dan
properti fluida. Dengan data-data tersebut, dapat diestimasi perubahan saturasi yang
terjadi, dapat digunakan persamaan berikut
Fhf
Dengan menggunakan persamaan tersebut maka dapat ditentukan bentuk model
sintetiknya, penentuan model litologi dan estimasi parameter fisis terhadap respon seismik
digambarkan oleh sintetik seismogram terhadap offset/ sudut dating.
4. Akustik Impedance (AI) sensitif terhadap litologi, porositas, fluida, dan saturasi. Tapi paling
sensitif terhadap litologi dan porositas. Sedangkan EI lebih sensitif terhadap saturasi
hidrokarbon.
5.

Вам также может понравиться