0 оценок0% нашли этот документ полезным (0 голосов)
204 просмотров1 страница
1. Seismogram sintetik dibuat dari data log kecepatan dan densitas dengan mengkonvolusikan koefisien refleksi yang menggambarkan batas medium dengan wavelet yang diekstrak dari data seismic di sekitar area target.
2. Fluid Replacement Modelling digunakan untuk memperkirakan perubahan Vp, Vs, dan densitas akibat perubahan saturasi dengan menggunakan data reservoir, log, dan properti fluida untuk mengestimasi model sintetik.
3. Akustik
1. Seismogram sintetik dibuat dari data log kecepatan dan densitas dengan mengkonvolusikan koefisien refleksi yang menggambarkan batas medium dengan wavelet yang diekstrak dari data seismic di sekitar area target.
2. Fluid Replacement Modelling digunakan untuk memperkirakan perubahan Vp, Vs, dan densitas akibat perubahan saturasi dengan menggunakan data reservoir, log, dan properti fluida untuk mengestimasi model sintetik.
3. Akustik
1. Seismogram sintetik dibuat dari data log kecepatan dan densitas dengan mengkonvolusikan koefisien refleksi yang menggambarkan batas medium dengan wavelet yang diekstrak dari data seismic di sekitar area target.
2. Fluid Replacement Modelling digunakan untuk memperkirakan perubahan Vp, Vs, dan densitas akibat perubahan saturasi dengan menggunakan data reservoir, log, dan properti fluida untuk mengestimasi model sintetik.
3. Akustik
Seismogram sintetik atau rekaman seismic buatan merupakan hasil konvolusi antara deret koefisien refleksi dengan suatu wavelet. Seismogram sintetik dibuat dari data log kecepatan yang sudah dikoreksi checkshot dan log densitas. Dari kedua log tersebut dapat diketahui koefisien refleksi yang menggambarkan bidang batas antara dua medium berbeda. Dalam pembuatan seismogram sintetik hal yang penting untuk diperhatikan yaitu wavelet. Wavelet dapat diperoleh secara teoritis, secara statistic dari data seismic, dan secara deterministic. Dari ketiga metode tersebut, wavelet dari data seismic-lah yang biasanya menghasilkan nilai korelasi yang lebih besar. Wavelet yang digunakan adalah wavelet yang mempunyai korelasi bagus antara trace seismic buatan dan trace seismic asli. Wavelet diekstrak dari data seismic di sekitar area target. Tipe wavelet yang diekstrak adalah constant phase atau zero phase. Seismogram sintetik diperoleh dengan mengkonvolusikan koefisien refleksi dengan wavelet. St = Wt * rt Dimana St adalah seismogram seismic, Wt adalah wavelet seismic, dan Rt adalah refleksivitas lapisan bumi. Konvolusi antara koefisien refleksi dengan wavelet seismik menghasilkan model trace seismik yang akan dibandingkan dengan data riil seismik dekat sumur. 2. SKIP 3. Fluid Replacement Modelling (FRM) merupakan model untuk memperkirakan perubahan nilai Vp, Vs, dan densitas yang terjadi, saat nilai saturasinya berubah. Hal ini dilakukan untuk mengetahui presentase kandungan minyak, gas, dan air dalam reservoir. Prinsip kerjanya yaitu dengan menggunakan data kedalaman reservoir, P wave velocity log, informasi porositas dan/atau densitas, informasi shear wave velocity, saturasi, matriks batuan, dan properti fluida. Dengan data-data tersebut, dapat diestimasi perubahan saturasi yang terjadi, dapat digunakan persamaan berikut Fhf Dengan menggunakan persamaan tersebut maka dapat ditentukan bentuk model sintetiknya, penentuan model litologi dan estimasi parameter fisis terhadap respon seismik digambarkan oleh sintetik seismogram terhadap offset/ sudut dating. 4. Akustik Impedance (AI) sensitif terhadap litologi, porositas, fluida, dan saturasi. Tapi paling sensitif terhadap litologi dan porositas. Sedangkan EI lebih sensitif terhadap saturasi hidrokarbon. 5.