Вы находитесь на странице: 1из 8

PENGELOLAAN DESTINASI WISATA OLEH PEMERINTAH

KABUPATEN SOLOK TAHUN 2014-2015 (STUDI OBJEK WISATA


DANAU SINGKARAK)
Oleh :
Ildha N. Maiwa
Email : maiwa.ildha@yahoo.com
Supervisor : Drs. Raja Muhammad Amin, M.Si
Library of Riau University

Jurusan Ilmu Pemerintahan


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau
Kampus Bina Widya, Jl H.R. Soebrantas Km 12,5 simp Baru Pekanbaru
Tlp/Fax 0761-63227

Abstract

This study aims to look at how management is done by the Government


of Solok Regency Year 2014-2015 in managing the destination attractions Lake
Singkarak. The thing that must be owned by the managing namely management.
George R. Terry suggests management is a typical process that consists of the
actions of planning, organizing, implementing, and monitoring where in each
field used both knowledge and expertise that is followed in sequence in order to
attempt to achieve the targets that have been set previously. This study uses
qualitative research methods with descriptive research, which can be interpreted
as a problem-solving process was investigated by describing the state of the
research subjects were based on the facts that appear during the study were then
followed by the popularity of existing theories.
The results showed that the management undertaken by the government
in 2014-2015 Solok district in which there are a manajemn that is in the planning
process, Solok regency government has not increased significantly and are likely
still the same every year. At its organization must put people at the fields under
their control that the implementation of tourism development Lake Singkarak
done well. In the implementation of tourism development Lake Singkarak there
are weaknesses in the management of government where government
management Solok district less empowerment of tourism awareness to the public
so that the difficulty of getting an agreement with the community in the
implementation of which has been planned. The regulatory process in the
development of attractions Lake Singkarak conducted by the Government of the
District of Solok, Solok regency BPKDS and society.

Keywords: Management of County Government Solok, Destinations Attractions


Lake Singkarak

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 1


PENDAHULUAN Kawasan Danau Singkarak
(BPKDS), yang mana BPKDS ini
Undang - Undang Nomor 10 diberi wewenang langsung oleh
Tahun 2009 tentang Kepariwisataan Gubernur untuk mengelola serta
menjelaskan bahwa pariwisata mengembangkan potensi-potensi
adalah berbagai macam kegiatan yang ada di Danau Singkarak, dalam
wisata dan didukung berbagai hal ini Wali Nagari setempat dan
fasilitas serta layanan yang tokoh-tokoh masyarakat juga
disediakan oleh masyarakat, dilibatkan dalam membantu proses
pengusaha, pemerintah, dan pengelolaan dan pengembangan
pemerintah daerah (Bab I, Pasal 1, potensi wisata Danau Singkarak.
Ayat 3). Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Rencana Strategis (
tentang Kepariwisataan digariskan RENSTRA ) Badan Pengelola
bahwa pembangunan pariwisata Kawasan Danau Singkarak (BPKDS)
perlu ditingkatkan untuk memperluas Tahun 2011-2015 bertujuan sebagai
kesempatan kerja dan kesempatan berikut :
berusaha, meningkatkan penerimaan
devisa serta memperkenalkan alam 1. Menyedikan acuan resmi
kebudayaan bangsa Indonesia. bagi seluruh pihak Badan
Pengelola Kawasan Danau
Model pelaksanaan Singkarak ( BPKDS) Nagari
pengembangan destinasi daerah yang nagari selingkar Danau
diusulkan untuk diterapkan dalam Singkarak dalam
pengembangan potensi wisata Danau menentukan prioritas
Singkarak Kabupaten Solok Provinsi program dan kegiatan
Sumatera Barat mengacu pada tahunan.
kondisi aktual saat ini berupa potensi 2. Menjadi tolak ukur dalam
dan masalah wisata, untuk melakukan evaluasi kinerja
mengembangkan wisata terdapat tahunan bagi setiap satuan
berbagai stakeholders yang terlibat kerja perangkat Badan
(pemerintah, lembaga non Pengelola Kawasan Danau
pemerintah), SDM, program- Singkarak
program, dana dan fasilitas. 3. Menggambarkan kondisi
Berdasarkan keterlibatan umum Nagari sekarang
stakeholders dan berdasarkan kondisi dalam konstelasi regional
saat ini didapatkan program-program dan Nasional sekaligus
yang diharapkan dapat memberikan memahami arah dan tujuan
arahan yang jelas didalam upaya yang ingin dicapai dalam
pengembangan daerah tujuan wisata rangka mewujudkan visi
Danau Singkarak Kabupaten Solok misi Badan Pengelola
Provinsi Sumatera Barat untuk Kawasan Danau Singkarak
kedepannya. tahun 2011-2015
4. Mengefektifkan usaha Badan
Dalam mengembangkan Pengelola Kawasan Danau
potensi-potensi yang ada di kawasan Singkarak ( BPKDS) dan
Danau Singkarak, maka berdasarkan Badan Musyawarah Nagari
Keputusan Gubernur No 660/482- Selingkar Danau Singkarak
2015 dibentuklah Badan Pengelola (BMNSD) dalam mencapai

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 2


tujuan pembangunan melalui ke lapangan, dokumentasi yaitu
program dan kegiatan secara peneliti menggunakan informasi atau
terpadu, terarah dan terukur dokumen yang sudah tersedia.
untuk Tahun 2011-2015 Setelah data dan bahan terkumpul,
5. Memudahkan jajaran Badan kemudian peneliti mengolah data
Pengelola Kawasan Danau tersebut bersadarkan gambaran
Singkarak (BPKDS) dan secara rinci kenyataan yang
Badan Musyawarah Nagari ditemukan di lapangan dan
Selingkar Danau Singkarak wawancara. Kemudian setalah data
(BMNSD) untuk memahami terkumpul penulis mengelompokkan
dan menilai arah kebijakan data sesuai dengan jenis data.
dan program serta kegiatan
operasional tahunan dalam
rentang waktu lima tahun
(2011-2015).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Perlunya kinerja pemerintah Perencanaan
terhadap pengelolaan wisata Danau
Singkarak, dan perlunya kerjasama Setiap organisasi perlu
dan koordinasi antara pemerintah memerlukan suatu perencanaan
daerah dengan badan-badan yang dalam setiap kegiatan organisasinya.
terlibat serta wali nagari dan Perencanaan merupakan proses dasar
masyarakat setempat, agar bagi sebuah organisasi untuk
tercapainya tujuan pemerintah untuk memilih sasaran dan menetapkan
menjadikan Danau Singkarak ini bagaimana cara mencapainya. Oleh
menjadi Destinasi Wisata yang karena itu sebuah organisasi haruslah
pantas untuk dikunjungi oleh para menetapkan tujuan dan sasaran yang
wisatawan. hendak dicapai sebelum melakukan
proses-proses perencanaan.
Perencanaan Danau
METODE PENELITIAN Singkarak yang sampai sekarang
Penelitian ini menggunakan belum terealisasi sepenuhnya,
metode penelitian kualitatif dengan menyebabkan tidak adanya
Penelitian ini menggunakan jenis pengembangan Danau Singkarak
penelitian deskriptif. yang dapat secara signifikan. Padahal apabila
diartikan sebagai suatu proses dikembangkan secara maksimal
pemecahan masalah yang diselidiki perencanaan yang dilakukan oleh
dengan melukiskan keadaan subjek BPKDS akan menghasilkan objek
penelitian yang berdasarkan fakta- wisata unggulan yang ada di
fakta yang tampak. Sumatera Barat.
Beberapa metode Bahwa belum terealisasinya
pengumpulan data yang perencanaan dalam pengembangan
dipergunakan dalam penelitian kawasan Danau Singkarak ini
adalah wawancara yaitu disebabkan oleh permasalahan lahan
menggunakan daftar pertanyaan yang belum mendapatkan
untuk narasumber observasi yaitu kesepakatan antara pemerintah
mengamati permasalahan langsung dengan masyarakat, sehinga

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 3


membutuhkan waktu untuk BKPDS ini bsa berjalan dengan baik
melakukan tawar menawar dengan dalam mengelolaa destinasi wisata
masyarakat setempat. Dalam hal ini Danau Singkarak.
sangat diperlukannya kerjasama dan
dukungan dari masyarakat serta Pelaksanaan
pemerintah agar perencanaan yang
telah kita rencanakan bisa kita Arah kebijakan dan strategi
realisasikan segera mungkin. pembangunan destinasi pariwisata
Apabila tidak terealisasinya daerah meliputi :
perencanaan pembangunan dalam
1. Perwilayahan desinasi
pengembangan kawasan Danau
pariwisata daerah
Singkarak ini, maka objek wisata
2. Pembangunan daya tarik
Danau Singkarak belum memenuhi
wisata
syarat untuk menjadi sebagai
3. Pembangunan fasilitas
destinasi yang baik, yang mana
kepariwisataan
aspek-aspek yang harus dipenuhi
4. Pembangunan aksesbilitas
sebuah destinasi yaitu Attraction,
dan trasportasi
Accessibility, Amenity dan Ancilliary.
5. Pemberdayaan masyarakat
Apabila salah satu aspek-aspek yang
6. Pengembangan investasi
harus dimiliki oleh destinasi tidak
terpenuhi, maka objek wisata Pelaksanaan dapat diartikan
tersebut belum bisa dikatakan sebagai implementasi dari setiap
sebagai destinasi yang baik. perencanaan. Berbicara implementasi
tidak lepas dari pengaruh dari
Pengorganisasian kebijakan yang telah ada.
Pengorganisasian merupakan Implementasi adalah suatu tindakan
fungsi kedua dalam manajemen atau pelaksanaan dari sebuah
setelah perencanaan. perencanaan yang sudah disusun
Pengorganisasian didefinisikan secara matang dan teperinci. Karena
sebagai proses kegiatan penyusunan tercapainya tujuan bukan hanya
struktur organisasi sesuai dengan tergantung pada perencanaan, dan
tujuan-tujuan, sumber-sumber dan pengorganisasian yang baik
lingkungannya. Dengan demikian melainkan juga tergantung kepada
hasil dari pengorganisasian tersebut pelaksanaan dari perencanaan
adalah struktur organisasi. tersebut.
Belum maksimalnya kerja Pelaksanaan Kegiatan Danau
organisasi BPKDS dalam berbagai Singkarak
aspek menyebabkan organisasi ini Realisasi kegiatan Badan
tidak berjalan dengan lancar. Pengelola Kawasan Danau Singkarak
Banyaknya masalah-masalah yang sebagai berikut :
dihadapi terutama masalah dengan
masyarakat serta pemerintah 1. Mewujudkan penyelenggaraan
membuat pengorganisasian tidak organisasi yang baik, bersih dan
berjalan dengan semestinya. Dalam transparan. Dalam mewujudkan
hal ini diperlukannya pemberdayaan Penyelenggaraan organisasi
masyarakat oleh pemerintah agar yang baik, bersih dan transparan,
masyarakat paham betul apa dan agar penyelenggaraan organisasi
bagaiamana seharusnya organisasi lebih berwibawa, dan

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 4


professional dalam pelaksanaan
tugas-tugas Organisasi ditetapkan Pelaksanaan Promosi Danau
kebijakan yang diarahkan kepada Singkarak
: Promosi pariwisata adalah
- Peningkatan suatu proses kegiatan yang bertujuan
kemampuan perangkat agar para konsumen mengetahui
Organisasi dengan adanya produk dan jasa yang
melakukan capasity ditawarkan kemudian membelinya
building. dan menjadikannya pelanggan yang
- Menciptakan sistem setia. Dalam mencapai tujuan dan
organisasi yang baik, sasaran yang ada suatu lembaga atau
bersih dan transparan badan-badan yangbersangkutan bisa
mulai dari pengurus melakukan promosi wisata melalui
sampai ke semua periklanan, penjualan perseorangan,
pihak. Dengan cara promosi penjualan, hubungan
mengadakan rapat masyarakat, informasi dari mulut ke
secara berkala. mulut, pemasaran langsung dan
- Melakukan efektivitas internet. Semuanya direncanakan
pengawasan melalui untuk mencapai tujuan tertentu.
cara berkoordinasi Adapun Strategi Pemasaran Objek
dengan masyarakat dan Wisata Danau Singkarak sebagai
pihak-pihak terkait. berikut :
2. Mewujudkan sistim 1. Meningkatkan dan
perekonomian berbasis ekonomi mengembangkan sistem
kerakyatan serta penguatan informasi dan kualitas
lembaga ekonomi Nagari promosi pariwisata yang
Selingkar Danau Singkarak efektif, sehingga dapat
3. Peningkatan kualitas kebersihan memberikan kemudahan bagi
Danau dan penataan Lingkungan. wisatawan untuk memperoleh
4. Peningkatan peran masyarakat, berbagai informasi yang
perantau dan LSM Nasional atau terkait dengan kegiatan
Internasional untuk kemajuan kepariwisataan yang ada di
Danau Singkarak dengan Kabupaten Solok, terutama
Memanfaatkan sumberdaya alam yang sudah siap jual.
unggulan nagari secara ramah 2. Meningkatkan citra produk
lingkungan. wisata Kabupaten Solok agar
5. Peningkatan pembangunan mampu bersaing dengan
infrastruktur sarana dan daerah-daerah wisata lainnya
prasarana fasilitas umum. yang sudah berkembang di
Bahwa banyak perencanaan wilayah Sumatera Barat atau
yang belum dapat direalisasikan di Pulau Sumatera.
sebabkan oleh masalah lahan antara 3. Meningkatkan peran serta
masyarakat dengan pemerintah, biro perjalanan baik yang ada
kurangnya sadar wisata masyarakat di wilayah Kabupaten Solok
dan tidak adanya investor yang dan wilayah lain diluar
menjadi tantangan bagi pemerintah Kabupaten Solok, seperti;
dalam melakasnakan rencana Kota Padang.
pembangunan.

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 5


4. Meningkatkan “sadar wisata” tidak terlalu ikut campur dalam
dan sapta pesona dikalangan prosesnya.
para pejabat, pengusaha dan Tidak adanya ketentuan-
masyarakat, agar tumbuh ketentuan khusus yang dibuat untuk
partisipasi aktif seluruh membentuk badan-badan pengawas
stakeholder pariwisata dalam khusus untuk mengawas Danau
mendorong pengembangan Singkarak ini, hanya saja yang ikut
kepariwisataan yang terlibat dalam pengawasan adalah
berkelanjutan. Inspektorat Kabupaten Solok, yang
mana Inspektorat Kabupaten Solok
Pengawasan mengawasi seperti pembangunan-
pembangunan yang dilakukan di
Pengawasan merupakan salah Danau Singkarak.
satu fungsi yang sangat penting
dalam pencapaian tujuan manajemen.
Fungsi manajemen lainnya seperti
perencanaan, pengorganisasian, KESIMPULAN
pelaksanaan tidak akan dapat
Pengelolaan yang dilakukan
berjalan dengan baik apabila fungsi
oleh Pemerintah Kabupaten Solok
pengawasan ini tidak dilakukan
dalam mengelola objek wisata Danau
dengan baik. Pengawasan adalah
Singkarak terdiri dari tahapan
fungsi manajemen dimana peran dari
perencanaan yang perencanaan objek
personal yang sudah memiliki tugas,
wisata Danau Singkarak memiliki
wewenang dan menjalankan
banyak hambatan dikarenakan
pelaksanaannya perlu dilakukan
perencanaan terhadap Danau
pengawasan agar supaya berjalan
Singkarak yang telah disusun tidak
sesuai dengan tujuan, visi dan misi
terealisasikan. Tidak adanya
suatu organisasi.
investor, tidak adanya pembebasan
Dengan demikian
lahan oleh masyarakat setempat,
pengawasan merupakan suatu
SDM yang kurang professional,
kegiatan yang berusaha untuk
masyarakat yang kurang sadar wisata
mengendalikan agar pelaksanaannya
dan tidak adanya kesepakatan
dapat berjalan sesuai dengan rencana
bersama antara pemerintah dengan
dan memastikan apakah tujuan dari
masyarakat. Hal ini merupakan
sebuah organisasi tersebut sudah
faktor penyebab dari ketidak
tercapai atau belum. Apabila terjadi
terealisasinya masterplan yang telah
penyimpangan maka dimana letak
direncanakan oleh Pemerintah
penyimpangan itu dan bagaimana
Kabupaten Solok. Pada tahapan
pula tindakan yang diperlukan untuk
Pengorganisasian dilakukan oleh
mengatasinya.
Badan Pengelola Kawasan Danau
Kawasan Danau Singkarak
Singkarak (BPKDS) meliputi:
yang masih melibatkan campur
pengorganisasian sumber daya
tangan masyarakat masih tergolong
manusia, kegiatan badan yang
kawasan wisata yang dimana dari
terkait, dan asset Danau Singkarak.
segi pengembangannya belum
Pengorganisasian ini tidak disertai
berjalan dengan baik. Pemerintah
dengan adanya pelatihan-pelatihan
hanya sebatas mengawasi saja tetapi
yang dapat meningkatkan sumber
daya manusia yang bekerja di

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 6


BPKDS. Hal ini menyebabkan Salam, Setyawan Dharma (2004),
produktivitas dan kinerja karyawan Manajemen Pemerintahan
yang bekerja tidak optimal dan Indonesia, Djambatan, Jakarta
berprestasi.
Untuk Pelaksanaan atau Soeharto, Bohap (1996). Menyiapkan
Penggerakan meliputi pelaksanaan Penelitian dan Penulisan Karya
perencanaan, pelaksanaan kegiatan Ilmiah (Skripsi-Tesis), Bandung.
dan pelaksanaan promosi Danau
Singkarak. Pelaksanaan yang tidak Sugiarto (2001). Teknik Sampling,
disertai dengan modal, dukungan Jakarta.
masyarakat, koordinasi yang baik
serta kerjasama antara pemerintah Suwantoro, Gamal (1997). Dasar-
dengan Badan-badan terkait hingga dasar pariwisata, Yogyakarta.
masyarajat menyebabkan
Terry, George, (1999). Dasar-Dasar
pelaksanaan dari perencanaan kurang
Manajemen, Jakarta.
optimal. Banyak perencanaan tidak
dapat terlaksana dengan baik. Pada Wahab, Salah (1996). Manajemen
tahap Pengawasan dilakukan oleh Kepariwisataan Alih Bahasa Drs.
Pemerintah Kabupaten Solok serta Frans Gromang, PT Pradnya
BPKDS sebagai wadah menampung Paramita, Jakarta.
aspirasi dari masuarakat.
Pengawasan dilakukan dengan cara Widjaja Tunggal, Amin (1993).
langsung maupun tidak langsung Manajemen Suatu Pengantar,
oleh Pemerintah Kabupaten Solok Jakarta.
agar pengelolaan Danau Singkarak
dapat dilaksanakan secara optimal.

DAFTAR PUSTAKA Dokumen

Buku Undang – Undang Republik


Indoneisa Nomor 10 Tahun 2009
Adisasmita, Rahardjo (2011). tentang Kepariwisataan
Manajemen Pemerintahan Daerah,
Yogyakarta. Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 22 Tahun 2009 tentang
Jauhari, Hasnun (2015), Manajemen Petunjuk Teknis Tata Cara
Organisasi, Pengantar Teori dan Kerja sama Daerah
Praktek, Medan.
Keputusan Gubernur No 660/482-
Marpaung (2002). Pengantar 2015 tentang pembentukan BPKDS
Pariwisata, Bandung.
Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun
Maya Yulianingsih, Tri (2010).
2010 tentang Dinas Daerah
Jelajah Wisata Nusantara, Berbagai
Pilihan Tujuan Wisata di 33
Peraturan Daerah Kabupaten Solok
provinsi, Yogyakarta.
No 4 Tahun 2013 tentang Rencana
Induk Pembangunan
Patilima, Hamidi (2010). Metode
Kepariwisataan Daerah
penelitian Kualitatif, Jakarta..

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 7


(RIPPARDA) Kabupaten Solok
Tahun 2013-2025

Renstra SKPD 2011-2015 Rencana


Strategis Satuan Kerja Perangkat
Daerah Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kabupaten Solok

Jurnal
Sirupang Kanuna, Reski (2014).
Peranan Pemerintah Daerah
DalamPengelolaan Potensi
Pariwisata di Kabupaten Toraja
Utara. Skrispi. Program Studi
Ilmu Pemerintahan Daerah,
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
Politik. Universitas
Hasanuddin, Makassar.

Widyasmi, Kartika (2012). Strategi


Pengelolaan Pariwisata Bahari di
Kecamatan Bayah Kabupaten
Lebak. Skripsi. Program Studi Ilmu
Administrasi Negara, Fakultas Ilmu
Sosial Dan Ilmu Politik. Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa, Serang.

Web
Legawa, Abie (2010). Manajemen
Destinasi pariwisata, Bandung.
Diakses dari
http://abylegawa.blogspot.co.id/2010
/03/manajemen-
destinasipariwisata.html

http://www.jejakwisata.com/tourism-
studies/tourism-in-general/213-4a-
yang
wajib-dimiliki-oleh-sebuah-destinasi-
wisata.html

https://dibudparporakabsolok.wordpr
ess.com/2010/10/25/renstra-
dibudparpora
kab-solok-2011-2015/

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 – Oktober 2016 Page 8

Вам также может понравиться