Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DI SUSUN OLEH:
SULTHAN ABDULLAH NURDAM (D42116523)
ANDI FIQRAM ABDILLAH ASTRI (D42116507)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-
Nya yang begitu berlimpah dapat menyelesaikan tugas makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Etika Profesi”.
Meskipun dalam penyusunan makalah ini penulis banyak menemukan hambatan dan kesulitan,
tetapi karen motivasi dan dorongan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Ucapan terima kasih juga tidak lupa kami sampaikan pada pihak yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Penulis berharap agar makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan pembaca mengenai perawat. Penulis juga menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu masukan berupa kritkan dan saran diharapkan untuk menjadi pedoman dalam
penyusunan makalah berikutnya. Akhir kata, kiranya makalah ini dapat berguna dan bias menjadi
pedoman bagi mahasiswa untuk dapat mempelajari tentang perawat. Sekian dan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL HALAMAN……………………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………….
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
BAB II ISI………………………………………………………………………………………………
2.1
BAB III ANALISIS…………………………………………………………………………………..
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………………………
4.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………………
4.2 Saran…………………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan nikmat amat berharga yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa, maka
seyogyanya kita harus dapat menyukuri dan menjaga nikmat yang telah kita rasakan. Di era yang
modern ini kita sudah di permudah untuk menjaga kesehatan kita dengan banyaknya fasilitas-fasilitas
kesehatan yang tersedia disekitar kita seperti apotek, puskesmas/puskesdes, rumah sakit, dll. Tidak lupa
juga dengan banyaknya tenaga kesehatan yang siap melayani masyarakat dengan tulus seperti dokter,
perawat dll.
Perawat adalah suatu pelayanan profesional yang merupakan bagian dari lingkup pelayanan
kesehatan yang berdasarkan ilmu keperawatan. Pelayan-pelayanan meliputi pelayanan komperhemsif,
spiritual, bio-sosial yang ditunjukkan ke perseorangan maupun kelompok dan mencakup proses seluruh
kehidupan manusia.
Di ruang lingkup keperawatan dikenal yang Namanya rumah sakit yaitu tempat para perawat
melakukan kegiatan pelayanan-pelayanan yang bersifat medis maupun psiko-sosial dengan
berkolaborasi dengan beberapa tenaga kesehatan lainnya seperti dokter, apoteker dan ahli-ahli lainnya.
Perawat adalah orang yang mengasuh dan merawat orang lain yang mengalami masalah
kesehatan. Namun pada perkembangannya, pengertian perawat semakin meluas. Pada saat ini,
pengertian perawat merujuk pada posisinya sebagai bagian dari tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan kepada masyarakat secara profesional.
Seorang perawat harus memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang keperawatan. Sesuai
dengan perannya, perawat memiliki kewenangan untuk memberikan asuhan keperawatan kepada orang
lain berdasarkan ilmu dan praktik yang dimilikinya. Menjadi seorang perawat merupakan salah satu
pekerjaan yang mulia, dengan memberikan perawatan yang benar sesuai dengan ilmu yang dimilikinya.
Pelaksana Keperawatan
Seorang perawat bertugas memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok
atau masyarakat mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks sesuai dengan diagnosa masalah yang
terjadi.
Pengelola (Administrator)
Tugas seorang perawat sebagai administrator yang dimaksud di sini adalah perawat sebagai tenaga
kesehatan yang spesifik dalam sistem pelayanan kesehatan tetap bersatu dengan profesi lain dalam
pelayanan kesehatan yang dapat mengatur, merancanankan, melaksanakan dan menilai tindakan yang
diberikan kepada pasien. Karena perawat sebagai anggota profesional yang paling lama bertemu dengan
pasien, maka perawat harus mengatur ,merencanakan dan melaksanakan berbagai alternatif penanganan
keperawatan yang harus diterima oleh pasien.
Pendidik
Tugas perawat sebagai pendidik, yaitu membantu pasien mempertinggi pengetahuan dalam upaya
meningkatkan kesehatan, gejala penyakit sesuai kondisi dan tindakan spesifik yang dilakukan kepada
pasien, keluarga dan team kesehatan lainnya baik secara spontan (saat interaksi) maupun formal
(disiapkan).
Peneliti
Tugas seorang perawat sebagai peneliti disini adalah bahwa seorang perawat bertugas melakukan
evaluasi, mengukur kemampuan, menilai dan mempertimbangkan sejauh mana efektifitas tindakan yang
telah diberikan kepada pasien. Seorang perawat diharapkan dapat menjadi inovator dalam ilmu
keperawatan agar dapat mengembangkan ilmu keperawatan dan meningkatkan praktek profesi
keperawatan.
2.3 Tugas-Tugas Perawat
Mengumpulkan, mengalisis dan mengintrepetasi data yang telah di dapatkan dari pasien.
Mengembangkan rencana tindakan keperawatan sebagai tanda kelanjutan proses dari
keperawatan.
Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu
perilaku, sosial budaya, ilmu biomedik
Mengevaluasi data permasalahan keperawatan agar sesuai dengan fakta yang terjadi di rumah
sakit/lapangan.
Mencatat data dalam proses keperawatan agar mendapatkan rekam jejak medis yang berguna
sebagai catatan riwayat sakit pasien/client yang di tangani agar penanganan selanjutnya sesuai
dengan yang diharapkan
Menggunakan catatan pasien untuk memonitor kualitas asuhan keperawatan
Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian dibidang keperawatan
Menerapkan hasil penelitian dalam praktek keperawatan
Merencanakan, membuat dan mengevaluasi penyuluhan kesehatan
Kode etik keperawatan di Indonesia telah disusun oleh Dewan Pinpinan Pusat Persatuan
Perawat Nasioanl Indonesia (DPP PPNI) melalui munas PPNI di Jakarta pada tangal 29 November 1989.
Fungsi Kode Etik Perawat
Kode etik perawat yang berlaku saat ini berfungsi sebagai landasan bagi status profesional dengan cara
sebagai berikut:
1. Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan memahami dan
menerima kepercayaan dan tanggungjawab yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat.
2. Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin hubungan keprofesian sebagai
landasan dalam penerapan praktek etika.
3. Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan profesional yang harus dipatuhi yaitu hubungan
perawat dengan pasien/klien sebagai advokator, perawat dengan tenaga profesional kesehatan lain
sebagai teman sejawat, dengan profesi keperawatan sebagai seorang kontributor dan dengan masyarakat
sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan.
4. Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi.
Kode etik keperawatan Indonesia : Terdiri dari 5 Bab, dan 17 pasal. yaitu:
1. Tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat
Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya senantiasa berpedoman kepada tanggungjawab yang
bersumber dari adanya kebutuhan akan keperawatan individu, keluarga dan masyarakat.
Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya di bidang keperawatan senantiasa memelihara suasana
lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat-istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari
individu, keluarga dan masyarakat.
Perawat dalam melaksanakan kewajibannya bagi individu, keluarga dan masyarakat senantiasa dilandasi
dengan rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan.Tanggungjawab terhadap
tugas.
Perawat senantiasa menjalin hubungan kerja sama dengan individu, keluarga dan masyarakat dalam
mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan khususnya serta upaya kesejahteraan umum
sebagai bagian dari tugas kewajiban bagi kepentingan masyarakat.
Pada era yang serba maju saat ini, profesi perawat kian sudah menjadi hal yang mulia
dikarenakan oleh revolusi yang di lakukan oleh Florence Nightingale (lahir di Florence, Italia, 12 Mei
1820) dengan melakukan perubahan kecil dari menjaga kesehatan sekitar hingga ikut di medan perang
pada saat krimie di semenanjung krimea, rusia. Nightingale merubah pandangan dunia terhadap sosok
perawat hingga kini terbentuk asosiasi perawat di Indonesia yaitu PPNI (Persatuan Perawat Nasional
Indonesia) yang menjadi acuan dari perawat di seluruh Indonesia untuk menjadikan perawat sebagai
suatu profesi yang tidak dipandang sebelah mata lagi.
Di Indonesia perawat profesional diharuskan menjaga etika dan sikap mereka selama
menjalankan tugas sebagaimana perawat terkhusus di rumah sakit, dengan di terbitkannya kode etik
perawat Indonesia Oleh PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) maka secara tidak langsung para
perawat meningkatkan kualitas kesehatan di seluruh dunia terkhusus di Indonesia.
Jadi, etika profesi perawat baik di rumah sakit maupun di manapun itu, terus dikembangkan
oleh PPNI agar kiranya dapat menjadi lebih baik kedepan dengan mengedepankan kode etik yang telah
di terbitkan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Perawat adalah orang yang mengasuh dan merawat orang lain yang mengalami masalah
kesehatan. Namun pada perkembangannya, pengertian perawat semakin meluas. Pada saat ini,
pengertian perawat merujuk pada posisinya sebagai bagian dari tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan kepada masyarakat secara profesional.
Seorang perawat harus memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang keperawatan. Sesuai
dengan perannya, perawat memiliki kewenangan untuk memberikan asuhan keperawatan kepada orang
lain berdasarkan ilmu dan praktik yang dimilikinya. Menjadi seorang perawat merupakan salah satu
pekerjaan yang mulia, dengan memberikan perawatan yang benar sesuai dengan ilmu yang dimilikinya.
Di Indonesia perawat profesional diharuskan menjaga etika dan sikap mereka selama
menjalankan tugas sebagaimana perawat terkhusus di rumah sakit, dengan di terbitkannya kode etik
perawat Indonesia Oleh PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) maka secara tidak langsung para
perawat meningkatkan kualitas kesehatan di seluruh dunia terkhusus di Indonesia.
4.2 Saran
Dalam prakteknya di Indonesia, para perawat masih seringkali melupakan kode etik
sebagaimana mestinya contohnya dengan menyepelekan pasien yang merupakan golongan dengan
kartu asuransi kesehatan. Hal ini perlu di tindak lanjuti agar kedepannya tidak ada lagi diskriminasi
terhadap pasien yang berada di rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Florence_Nightingale
https://thefuturisticlovers.wordpress.com/2011/08/08/etikakep-kode-etik-keperawatan-ppni-ana-
dan-icn/
Pengurus Pusat PPNI,2005, Standar Praktik Keperawatan Indonesia PPNI,Jakarta, inna PPNI