Вы находитесь на странице: 1из 3

Pengusaha Kuliner Sukses Rumah Makan

Lele Lela
Bagi beberapa orang, memutuskan untuk berhenti dari sebuah perusahaan saat
posisinya sudah nyaman mungkin adalah sebuah hal yang menakutkan. Bagaimana tidak,
sulitnya mencari kerja ditambah dengan iklim industri dan bisnis yang tak menentu di negeri
ini jelas membuat orang sebisa mungkin akan coba bertahan di sebuah perusahaan. Kalau pun
ingin berhenti, ia akan mencoba sebisa mungkin mendapatkan penggantinya, baru ia
berani resign. Dan inilah cerita umum yang masih banyak terjadi pada kebanyakan pekerja di
Indonesia. Namun bagi Rangga Umara, keputusannya untuk berhenti dari pekerjaan yang
sudah nyaman justru merupakan sebuah harapan dan kesempatan besar untuk memulai hidup
lebih baik lagi.
Sesaat sebelum keputusan berhenti itu, Rangga sudah mempersiapkan beberapa hal
untuk membuka usaha makanan. Memang kabar berita tentang PHK dari perusahaan sudah
membuat dirinya mau tidak mau harus siap sedia. Meski belum pasti bahwa ia akan kena
PHK, namun keadaan perusahaan yang tidak sehat membuatnya nekat untuk berhenti dari
posisi manager.
Rumah makan Lele Lala adalah bisnis yang kemudian digeluti oleh Rangga Umara
setelah berhenti dari perusahaan. Kini Rumah makan Lele Lela telah menjadi kuliner ternama
di Indonesia yang juga mulai mengibarkan benderanya di luar negeri. Dengan omzet yang
kini mencapai milyaran rupiah, bagaimana sebenarnya Rangga Umara merintis dan
menjalankan Lele Lela? Berikut Ulasannya.
Kesuksesan Lele Lela sekarang tidak dibangun hanya dalam waktu semalaman oleh
Rangga Umara. Jatuh bangun telah mewarnai perjalanan Rangga membangun Rumah Makan
Lele Lela. Saat merintis Lele Lela, Rangga memulainya dengan modal 3 juta rupiah. Modal
itu pun ia kumpulkan dengan susah payah dari hasil menjual jam tangan, handphone, parfum,
dan alat penggetar perut yang ada di rumah. Dengan menggandeng temannya yang pintar
meracik bumbu, Rangga memulai Lele Lela tahun 2007 dari pinggir jalan di daerah Pondok
Bambu, Jakarta Timur.
Nama Lele Lela sendiri sudah dipakainya sejak gerai pertama didirikan. Kata Lela
dipakai Rangga dengan maksud agar nama ini selalu memberikannya sebuah harapan dan
doa, sebab kata ini memiliki akronim ‘lebih laku atau lebih laris’. Ide nya membuka kuliner
lele bermula dari pengamatannya dari warung pecel lele kaki lima yang memiliki kualitas
yang kurang baik. Dari sinilah Rangga ingin mengangkat kuliner lele agar lebih berkelas.
Dari gerai pertamanya di Pondok Bambu, jualannya tidak terlalu menguntungkan.
Bahkan di bulan-bulan ketiga dan kelima keuntungannya malah terus merosot bahkan minus
hingga membuat dirinya harus berhutang. Alih-alih mendapatkan untung, Rangga bersama
istri dan satu anaknya justru diharuskan pergi dari kontrakan karena Rangga sudah tidak bisa
lagi membayar konrakan. Namun keadaan yang sulit ini tak membuat dirinya putus asa,
sarjana Informatika dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Bandung ini lalu memutuskan
untuk membuat Lele Lela lebih professional. Maka, dengan uang seadanya, Rangga
kemudian menyewa tempat pada sebuah warung sepi di kawasan yang lebih strategis.
Dengan sistem kerjasama dengan sistem setoran satu juta per bulan, Rangga memulai Lele
LeIa dengan konsep yang lebih modern dan menarik. Hasilnya sangat memuaskan, dalam
satu bulan pertamanya di tempat baru ini, Lele Lela mampu langsung meraup untung 3 juta
rupiah per bulan dan angkanya terus bergerak naik seiring pertambahan gerai Lele Lela.
Kini, pria kelahiran tahun 1979 itu telah memiliki lebih dari 42 cabang Lele Lela se-
Indonesia dan satu cabang di malaysia dengan omset yang diperkirakan telah mencapai Rp
4,8 milyar per bulan. Lele Lela juga membuka kemitraan dengan beberapa aturan yang sudah
ditentukan.
Dari kesuksesan ini, Rangga Umara membuka rahasianya yang ternyata dimulai dari
tulisan-tulisannya tentang obsesi, ambisi, dan impian yang ingin diraihnya dulu. Untuk
berbagi ilmu, maka kemudian Rangga kembali menyusun dan merangkai tulisan-tulisan tadi
menjadi sebuah buku yang diberi judul dream book. Melalui buku yang inspiratif ini Rangga
ingin mengumpulkan semangat dan menarik energi positif dari siapapun yang ingin berhasil
mencapai impiannya masing-masing.

SUMBER

Irawan, Asep. Pengusaha Kuliner Sukses Rumah Makan Lele Lela.Maxmanroe.com


Nama : Amalia Damayanti
NIM : 1705095055

1. Penulis : Asep Irawan


Judul Artikel : Pengusaha Kuliner Sukses Rumah Makan Lele Lela
2. Latar Belakang
Berita kabar tentang PHK di tempat Rangga Umara bekerja memutuskan ia
untuk berhenti bekerja. Sebelum berhenti Rangga menjabat sebagai Manajer di
perusahaannya dan ia telah mempersiapkan hal mengenai apa yang akan dia lakukan
setelah berhenti bekerja dengan memperispakan beberapa hal untuk menbuka usaha
makanan. Setelah berhenti rangga pun menjual beberapa aset berharga sebagai modal
dalam usahanya. untuk memulai bisnisnya rangga bermodalkan 3 juta rupiah dan
dalam membuka usalaha makanan yaitu rumah makan Lele Lela Rangga
mnggandeng salah sat temannya yang pintar dalam meracik bumbu.
Hal yang membuat Rangga membuka usaha kuliner Lele Lela ialah bermula
dari pengamatannya dari warung pecel lele kaki lima yang memiliki kualitas yang
kurang baik. Dari sinilah Rangga ingin mengangkat kuliner lele agar lebih berkelas.
3. Uraian Tujuan Bacaan
Tujuan dari sosok Rangga dalam memulai usaha kuliner lele iyalah untuk
memdapatkan penghasilan setelah ia berhenti dari perusahaannya. Dimana ia
membuka usaha kulinser lele yang memliki modal yang terbilang kecil dan bahan
baku yang mudah didapatkan dimana saja dengan meningkatkan kualitas kuliner agar
lebih berkelas sehingga memiliki nilaijual yang tinggi.
4. Kiat kiat dan kendala yang dihadapai
Dari bacaan diatas yang dapat saya simpulkan adalah Rangga selalu bekerja
keras dan pantang menyerah dalam berusaha walaupun mengalami kerugian pada
awal buka kuliner lele dia bekerja keras dan pantang menyerah dan dalam menggeluti
usaha kuliner lele ini dia berani mengambil sebuah resiko yang sangat besar dengan
menjual aset berharganya. Tidak hanya itu Rangga meruapakan seseorang memiliki
obsesi dan ambisi yang sangat tinggi dalam menggapai impiannya.
Untuk kendalanya sendiri Rangga mengalami kerugian diawal buka kuliner
lele bahkan Rangga tidak bisa membayar uang kontrakan rumah

Вам также может понравиться