Вы находитесь на странице: 1из 8

OSI Layer

Ketika ISO (International Standart Organization) membuat standarisasi protokol, maka


terciptalah sebuah standar model referensi yang berisi cara kerja protokol. Model referensi
yang kemudian disebut dengan Open System Interconnection (OSI). Berdasarkan dokumen
rekomendasi X.200, standart OSI ini memiliki 7 layer. Tiap layer ini memiliki definisi fungsi
yang berbeda.

Layer 7 : Application Layer

Merupakan layer dimana terjadi interaksi antarmuka end user dengan aplikasi yang bekerja
menggunakan fungsionalitas jaringan, melakukan pengaturan bagaimana aplikasi bekerja
menggunakan resource jaringan, untuk kemudian memberika pesan ketika terjadi kesalahan.

Layer 6 : Presentation Layer

Layer ini bekerja dengan mentranslasikan format data yang hendak ditransmisikan oleh
aplikasi melalui jaringan, ke dalam format yang bisa ditransmisikan oleh jaringan. Pada layer
ini juga data akan di-enkripsi atau di-deskripsi.

Layer 5 : Session Layer

Session layer akan mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau
dihancurkan. Di layer ini ada protocol Name Recognition,NFS & SMB.

Layer 4 : Transport Layer

Layer ini akan melakukan pemecahan data ke dalam paket-paket data serta memberikan
nomor urut pada paket-paket data tersebut sehingga dapat disusun kembali ketika sudah
sampai pada sisi tujuan.

Layer 3 : Network Layer

Network layer akan membuat header untuk paket-paket yang berisi informasi IP, baik IP
pengirim data maupun IP tujuan data.

Layer 2 : Data-link Layer

Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang
disebut sebagai frame.

Layer 1 : Physical Layer

Layer Physcal berkerja dengan mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan,
sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi
jaringan dan pengabelan.
Bagian interface untuk berinteraksi dengan user:

1. Presentation logic  interface atau UI


2. Application logic  koding atau perintah algoritma
3. Data access logic  querrynya (insert, update, delete, select)
4. Data storage  mysql (database)

Keempat komponen diatas diastukan dikomputer server

User mengaksesnya melalui computer client

Transport Layer berperan dalam segmentasi

Segmentasi adalah PEMBAGIAN  data yang di proses dibagi-bagi atau dipecah saat
pengiriman data

REKONSRUKSI  penggabungan kembali data setelah dikirim

Adressing – Alamat

192.168.1.2

192.168.1  NET ID

2  HOST IT

192.168.1.0 – Subnet – Nama Komplek

192.168.1.1 – ip awal – nomor rumah

192.168.1.254 – ip akhir – nomor rumah

192.168.1.255 – broadcast – RT (Ketua)

Kenapa Menggunakan LAN

1. Membagikan Informasi
2. Membagikan Data
3. Membagikan Software
4. Berbagi Sumber
5. Sharing Printer
LAN COMPONENT

1. Client
2. Server
3. Networks interface cards
4. Network cable  Coaxial, FiberOptic, TwistedPair
5. Hubs/switches/access point
6. Software

HUB  Data dibagikan ke semua pengguna

SWITCH  Data dibagikan sesuai alamat

Application Layer

Layer ini berurusan dengan program komputer yang digunakan oleh user.

Program komputer yang berhubungan hanya program yang melakukan akses jaringan, bukan
program standalone, yaitu program yang berhubungan dengan OSI.

Contoh: Aplikasi word processing, aplikasi ini digunakan untuk pengolahan text sehingga
program ini tidak berhubungan dengan OSI.

Tetapi bila program tersebut ditambahkan fungsi jaringan misal pengiriman email, maka bisa
dikatakan berhubungan dengan OSI.

► Transfer data tergantung pada Protokol Layer Transport yang digunakan, bisa
menggunakan UDP dan TCP.

► Aplikasi yang menggunakan Protokol UDP:

 Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)

 Simple Network Management Protocol (SNMP)

 Trivial File Transfer Protocol (TFTP)

► Aplikasi yang menggunakan Protokol TCP dalam melakukan transmisi data:

 TELNET

 HTTP
 Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)

 And the File Transfer Protocol (FTP)

► DNS menggunakan keduanya UDP dan TCP

DHCP

Kepanjangan dari Dynamic Host Configuration Protocol. Merupakan protokol yang dipakai
untuk memberikan IP secara dinamis kepada client yang tidak mempunyai nomor IP.
Memungkinkan Satu server DHCP bisa menangani banyak subnet, dengan mengaktifkan
DHCP Relay Agent.

• Tiga Protocol yang pernah dipakai untuk penanganan IP secara dinamis

• RARP (s/d 1985, tidak lama digunakan)

• Reverse Address Resolution Protocol

• BOOTP (1985-1993)

• Bootsrap Protocol

• DHCP (sejak 1993 sampai sekarang)

• Dynamic Host Configuration Protocol

• Hanya DHCP yang sekarang dipakai secara luas

RARP Server

Merupakan protokol pertama yang melayani permintaan IP client. Didesain untuk


menyediakan Address Resolution bagi sistem diskless (PC Non HDD). Menyediakan
mekanisme booting lewat jaringan. Ketika booting menggunakan ARP terjadi transfer file
sistem dari server ke client menggunakan tftpd (Trivial File Transfer Daemon).

BOOTP Protocol

► Sebagai Lanjutan ARP didevelop BOOTP Protocol untuk menangani request address
dari client

► Kelebihan BOOTP lebih aman dan pengiriman selain IP juga mengirimkan netmask dan
gateway

DNS

DNS merupakan sistem berbentuk database terdistribusi yang akan


memetakan/mengkonversikan nama host/mesin/domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan
sebaliknya dari alamat IP ke nama host yang disebut dengan reverse-mapping
• DNS sebagai jembatan

• Manusia lebih mudah untuk mengingat nama daripada alamat IP dengan


panjang 32 bit itu.

• Komputer menggunakan alamat IP untuk berkomunikasi dan berinteraksi.

• DNS tidak diperlukan jika kita bisa mengingat ratusan, ribuan, bahkan jutaan alamat
IP di Internet.

Komponen Sistem Web

• Terdiri dari Web Client, Web Server, Web Apllication dan Database

• Web Client berfungsi meminta layanan ke web server.

• Webserver berfungsi memberikan layanan ke web client dan jika membutuhkan web
application permintaan akan diteruskan ke web application untuk di proses. Jika web
application membutuhkan database untuk mengambil data maka akan meneruskan
permintaan ke database. Hasil web application akan diteruskan ke web server untuk
dikembalikan ke client yang meminta

• Web Application dan database membuat web menjadi dinamis sesuai permintaan
client

► Web Application:

 Menggunakan bahasa Pemprograman(misal ASP, PHP, Java, .Net, Perl atau C)

► Web Server:

 Melayani permintaan client dan meneruskan ke aplikasi yang sesuai


selanjutnya diproses oleh aplikasi yang sesuai (misal IIS, Apache, thttpd dll.)

• FTP merupakan yang digunakan untuk mengirim file

• Menggunakan protocol transport TCP, karena protokol ini memberikan garansi


pengiriman dengan FTP yang dapat memungkinkan user mengakses file dan direktory
secara interaktif, diantaranya :

• Melihat daftar file pada direktory remote dan lokal.

• Menganti nama dan menghapus file

• Transfer file dari host remote ke lokal (download)

• Transfer file dari host lokal ke remote (upload)


Physical Layer

Physical layer adalah layer OSI yang terletak di paling bawah. Physical layer bertugas
mendefinisikan media transmisi jaringan ke media fisik serta membawa sinyal ke layer yang
lebih tinggi.

Phyical layer memberikan hal berikut:

1. Data encoding (bagaimana merepresentasikan binari 1, menerima dan mengelola bit)


2. Physical medium attachment (mengakomodasi kemungkinan dalam berkomunikasi
dengan media tertentu)
3. Transmission technique (transmisi digital atau analog)
4. Physical medium transmission (mentransmisikan bits sebagai electrical atau optical
signal ke media fisik)

Data Link Layer


Data link layer merupakan salah satu bagian layer atau lapisan yang terdapat pada sebuah
sistem OSI Reference Model. Sistem OSI reference model ini mengacu pada suatu sistem atau
model yang digunakan dalam implementasi sebuah jaringan. Dalam pengaplikasiannya, OSI
Reference model ini terdiri dari 7 buah layer atau lapisan. Salah satu lapisan yang masuk ke
dalam model OSI layer ini adalah lapisan data link layer.

1. Melakukan proses grouping secara logic

Fungsi pertama dari data link layer adalah melakukan proses grouping pada
paket data yang ditransmisikan melalui jaringan. Proses grouping, sesuai namanya,
merupakan proses pengelompokkan kembali. Yang dikelompokkan kembali adalah
data yang sebelumnya dipecah dan terbagi pada saat proses transmisi data
berlangsung. Proses ini kemudian membuat pecahan dan bagian data tersebut
menjadi satu kesatuan data utuh, yang siap ditransmisikan menuju layer berikut. Perlu
diketahui, proses penyatuan atau grouping data ini dilakukan secara logic, dan tidak
menggunakan alat fisik.

Tugas Link Layer :

1. Memindahkan datagram dari satu node ke node berikutnya melalui individual link
dalam bentuk frame.
2. individual link : link antar node mungkin berbeda protokol, misalnya link pertama
adalah ethernet, berikutnya frame relay.
Transport Layer

Sesuai dengan namanya, transport layer jaringan komputer yang merupakan sebuah lapisan
transportasi. Transport layer ini dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke dalam
jaringan koneksi yang sama. Transport Layer bertanggung jawab untuk menyampaikan data
ke proses aplikasi yang sesuai pada komputer host.

Proses penyampaian data yang dilakukan oleh transport layer ini melibatkan multiplexing
statistik data dari beberapa proses aplikasi yang berbeda, yaitu dengan cara membentuk
paket data, dan nomor port tujuan dalam header setiap paket data yang berada pada
Transport Layer. Nomor port merupakan soket jaringan, yaitu alamat identifikasi proses-
proses komunikasi. Dalam model OSI, fungsi ini didukung oleh Session Layer

Ada banyak fungsi utama dari transport layer. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari
transport layer :

1. Menerima data dari session layer


Session layer adalah layer atau lapisan yang berjalan atau bekerja sebelum
masuk ke dalam transport layer. Setelah data melewati session layer, maka tugas
berikutnya dari transport layer adalah menerima segala bentuk data yang sudah
melewati session layer, untuk kemudian diproses lebih lanjut di dalam transport
layer.
2. Memecah data menjadi bagian – bagian yang lebih kecil
Sebuah data terkadang terlalu besar untuk diteruskan di dalam sebuah sistem
atau siklus jaringan komputer. Karena itu, untuk dapat meneruskan sebuah data
dengan tepat dan baik, dibutuhkan sebuah proses pemecahan data, yang
berguna untuk mempermudah proses transmisi data dan mempermudah data
agar bisa melewati layer atau lapisan selanjutnya dengan lebih baik, optimal dan
efisien.
3. Meneruskan data ke network layer
Setelah transport layer menerima data dari session layer, maka kemudian
transport layer akan memeceh data – data tersebut ke dalam bentuk paket data
yang lebih kecil. Setelah data diubah menjadi paket data yang lebih kecil, maka
paket data tersebut kemudian dikirimkan atau diteruskan ke dalam layer atau
lapisan berikutnya, yaitu network layer.
Wireless network atau jaringan tanpa kabel adalah salah satu jenis jaringan berdarsarkan
media komunikasinya, yang memungkinkan perangkat-perangat didalamnya seperti
komputer, hp, dll bisa saling berkomunikasi secara wireless/tanpa kabel. Wireless network
umumnya diimplementasikan menggunakan komunikasi radio. Implementasi ini berada pada
level lapisan fisik (pysical layer) dari OSI model.

Tipe-tipe Wireless Network

 Wireless PAN (WPAN)


Wireless Personal Area Network (WPAN) adalah jaringan wireless dengan jangkauan area
yang kecil. Contohnya Bluetooth, Infrared, dan ZigBee.
 Wireless LAN (WLAN) / Wifi
Wireless Local Area Network (WLAN) atau biasa disebut Wifi memiliki jangkauan yang jauh
lebih luas dibanding WPAN. Saat ini WLAN mengalami banyak peningkatan dari segi
kecepatan dan luas cakupannya. Awalnya WLAN ditujukan untuk penggunaan perangkat
jaringan lokal, namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet.
 Wireless MAN (WMAN)
Wireless Metropolitan Area Network (WMAN) adalah jaringan wireless network yang
menghubungkan beberapa jaringan WLAN. Contoh teknologi WMAN adalah WiMAX.
 Wireless WAN (WWAN)
Wireless Wide Area Network adalah jaringan wireless yang umumnya menjangkau area
luas misalnya menghubungkan kantor pusat dan cabang antar provinsi.
 Cellular Network
Cellular Network atau Mobile Network adalah jaringan radio terdistribusi yang melayani
media komunikasi perangkat mobile seperti handphone, pager, dll. Contoh sistem dari
Cellular Network ini adalah GSM, PCS, dan D-AMPS.

Вам также может понравиться