Вы находитесь на странице: 1из 7

METODE SELF POTENTIAL

I. TUJUAN
Memahami pengukuran menggunakan metode Self potential (SP)

II. LATAR BELAKANG


Metode Potensial Diri / Self-potential / Spontaneous Polarisation (SP) pertama kali
diperkenalkan tahun 1830 oleh Robert Fox yang menggunakan elektroda tembaga yang terhubung
ke galvanometer untuk mendeteksi deposit copper-sulphide di Cornwall, Inggris. Metode ini juga
sudah digunakan sejak 1920 sampai sekarang sebagai secondary tool pada eksplorasi logam dasar
khususnya untuk mendeteksi adanya jebakan bijih massive (sulfida), pada dekade terakhir ini
banyak digunakan untuk survei air tanah geothermal, juga digunakan untuk membantu pemetaan
geologi misalnya melihat delineasi zona geser (shear zones), patahan dekat permukaan, juga
digunakan pada well-logging.

2.1 Mekanisme SP
Mekanisme self potential (SP) belum bisa ditentukan secara pasti, namun beberapa proses bisa
menjelaskan mekanisme self potential (SP), satu merupakan proses mekanik yang menghasilkan
potensial elektrolisis, tiga proses elektrokimia, yang terdiri dari potensial liquid-junction, potensial
shale (Nerst potential), potensial mineralisasi.

2.1.1 Potensial Elektrokinetis


Dikenal dengan zeta atau potensial elektrofiltrasi, potensial aliran muncul ketika air atau fluida
mengalir ke dalam pasir atau pori-pori batuan, moraines, basalt, sebagainya, pada daerah-daerah
dengan curah hujan tinggi, bertopografi, batuannya bersifar porous, potensial aliran akan terjadi
dengan amplitudo yang lebar. Di gunung api Agadak, kepulauan Adak, Alaska ditemukan anomaly
SP sebesar 2693 mV yang disebabkan oleh potensial aliran. (Nyquist. J.E., et. al, 2002)
Potensial aliran ini secara umum juga terjadi/ditemukan dalam survey SP diatas sumber-
sumber panas bumi (geothermal), fenomena ini pertama kali dikaji oleh Helmholtz pada abad ke-
19. Untuk aliran dalam sebuah pipa kapiler yang berisi cairan elektrolit, aliran me listrik E ( vm1
) diberikan oleh persamaan:

E P (2.1)
4

dimana  adalah konstanta dielektrik dari cairan elektrolit ( Fm 1 ),  adalah resistivity cairan
elektrolit ( m ),  viskositas,  adalah parameter yang ditumjukkan/diakibatkan oleh material
dinding pipa kapiler cairan elektrolit, P gradien tekanan ( Pa.S ).

2.1.2 Potensial Liquid-Junction


Dikenal juga dengan potensial membran difusi, anomaly SP berasosiasi dengan gradien
konsentrasi ionic di dalam tanah yang men-setup potensial difusi. Jika anion kation di dalamnya
memiliki mobilitas yang berbeda, kemudian resultan dari difusi ini akan menghasilkan potensial
listrik karena perpindahan/pergerakan ion-ion. Dalam keadaan setimbang, potensial difusi Ed
diberikan oleh persamaan:

RT ( I a  I c )  C1 
Ed  ln   (2.2)
nF  C2 
dimana I a I c adalah mobilitas anion kation, n adalah electric charge/ion, R adalah konstanta

gas universal ( 8,31J / 0 C ), T adalah suhu mutlak, F kostanta Faraday (9,65x10 4 ),

Gambar 3.1 Potensial yang dihasilkan oleh suatu daerah yang mempunyai konsentrasi ionik yang
berbeda

2.1.3 Potensial Shale / Potensial Difusi


Dikenal juga dengan potensial sekat, sekat tersebut adalah kontak dengan batu pasir (sand-
stone), tegangan akan terjadi pada kontak ini, karena sekat tersebut bersifat permeabel terhadap
ion-ion Na tetapi tidak untuk ion-ion Cl. Diffusi Na dari batu pasir ke dalam sekat akan men-setup
gradien potensial yang cenderung akan mengendalikan ion-ion Na kembali ke dalam sandstone.
Keadaan equilibrium antara diffusi potensial dikendalikan oleh migrasi ion, diberikan oleh
persamaan Nerst sebagai berikut.
RT  C1 
Ed  ln   (2.3)
nF  C2 

Besar dari diffusi potensial membran ini adalah berbanding lurus dengan temperatur, sehingga
aktivitas panas bumi/geothermal akan meningkatkan anomali SP ini.

2.1.4 Potensial Mineralisasi


Dalam beberapa laporan mengenai anomaly Self Potensial (SP) kebanyakan berhubungan
dengan deposit mineral sulfida yang terpendam di bawah tanah. Potensial ini berasal dari reaksi
oksidasi-reduksi (redox), yang sama dengan sel galvanik dalam elektrokimia. Sato Mooney tahun
1960 mengajukan model klasik tentang mekanisme terbentuknya potensial mineralisasi. Mereka
menggambarkan sebuah deposit sulfida yang berada pada suatu watertable dengan reaksi-reaksi
oksidasi di bagian atas watertable reaksi reduksi di bagian bawah. Bagian atas bagian bawah dari
deposit sulfida ini seolah-olah seperti sel setengah galvanik, dengan bagian atas bersifat negatif
bagian bawah positif. Dalam model ini, ion-ion berpindah melalui pori-pori batuan sekeliling
jebakan bijih sulfida. Anomaly SP ini terukur di permukaan sebagai beda potensial yang drop yang
diakibatkan oleh aliran arus melalui batuan dalam model ini.

2.2 Pengukuran SP
Pengukuran self potensial sangatlah sederhana, hanya menggunakan elektroda non-polar
yang terhubung ke multimeter yang memiliki impesi input lebih besar dari 108 ohm bisa digunakan
untuk mengukur dalam jangkauan mili-volt yaitu kurang lebih 1 mV. Elektrode dibuat sedemikian
rupa sehingga bagian bawah bersifat porous yang di dalamnya diberi cairan elektrolit, yang
berfungsi sebagai kontak antara permukaan tanah yang akan diukur dengan elektroda tembaganya.
Bentuk penampang lintang dari elektroda non-polarnya seperti ditunjukkan oleh gambar 3.2 di
bawah ini.

Metode Self Potential (SP) adalah metode pengukuran potensial listrik alami dari permukaan bumi,
metode ini telah berhasil dengan baik diterapkan di beberapa tempat di dunia untuk melihat
jebakan mineral sulfida dalam jumlah yang besar. Potensial listrik pada permukaan tanah diukur
dengan menggunakan voltmeter yang mempunyai tahanan dalam yang sangat besar kontak antara
voltmeter dengan tanah digunakan suatu elektrode yang tidak terpolarisasi (non-polarising
electrodes) porous spot Cu/CuSO4.
Gambar 2.2 Porous spot

Besar tanda dari anomaly SP bergantung pada potensial referensi, yaitu:

V  Vi  V0 (2.4)

dimana Vi adalah pada potensial pada stasiun pengamatan P V0 adalah potensial referensi,
elektrode di base station (BS) disebut elektrode referensi.

Gambar 2.3 Skema Pengukuran Self Potential menggunakan porous spot multimeter.
(Soengkono. S., 2001).
Dalam praktek di lapangan pengukuran SP ini biasanya melibatkan suatu areal yang luas sehingga
teknik pengukuran yang dilakukan tidak lagi seperti yang ditunjukkan oleh gambar 1 di atas akan
tetapi dikembangkan seperti pada gambar 2 di bawah ini,

Gambar 2.4. Teknik Pengukuran SP pada suatu areal yang luas.

Besarnya potensial terukur adalah,

V  Vi  V0  V1  V2  ...  Vn (2.5)

Pengukuran Self Potential pada daerah jebakan mineral Sulfida (pyrite, chalcopyrite, pyrrhotite,
sphalerite, galena) biasanya menghasilkan type anomaly negatif yang berkisar ratusan milli-Volt.
(Reynold, 1997). Sebagai contoh pengukuran SP di daerah Sulfida di Sangkoropi, Sulawesi
Selatan mempunyai kisaran dari -150 mV hingga -260 mV. (Soemarno. S., 1980)
Self potensial ini disebabkan oleh beberapa sumber-sumber alam serta beberapa
mekanisme alam, meskipun sesungguhnya dari beberapa peristiwa alam tersebut secara pasti
penyebabnya / proses terjadinya potensial tidak bisa dijelaskan secara pasti, akan tetapi beberapa
sumber-sumber alam serta peristiwa-peristiwa alam mempunyai karakter tertentu yang
berhubungan dengan anomali SP-nya seperti yang ditunjukkan oleh tabel 2.1.
Anomali SP ini sebenarnya ada dua macam, yang pertama adalah yang bersifat konstan
yang disebabkan oleh sumber-sumber geologi tertentu, yang kedua adalah yang bersifat tidak tetap
berfluktuasi. Anomali SP yang kedua ini lebih bersifat sebagai pengganggu atau noise yang harus
dihilangkan dalam data SP agar tidak mengganggu data primer. Anomali noise ini bisa disebabkan
oleh induksi listrik yang disebabkan oleh transmisi listrik disekitar pengambilan data, petir, variasi
me magnet bumi, efek dari hujan deras, cahaya matahari, akar tanaman lain-lain.

2.3 INTERPRETASI DATA SP

Dari hasil pengukuran SP akan terukur potensial alamiah permukaan bumi. Potensial yang
terukur ini merefleksikan kondisi bawah permukaan terutama berkaitan dengan adanya suatu
fenomena-fenomena tertentu yang memicu terjadinya potensial tersebut. Interpretasi data SP dapat
dilakukan dengan beberapa cara termasuk dengan metode titik, dengan menganggap bahwa source
potensial tersebut berupa suatu titik sumber potensial, dan lain-lain. Cara yang paling sederhana
adalah dengan melihat table besarnya potensial yang dipancarkan oleh suatu sumber seperti table
di bawah ini,

III. ALAT DAN BAHAN


1. Empat buah elektroda porous spot
2. Larutan CuSO4
3. Set kabel
4. 2 buah multimeter digital
5. Tali raffia
6. Meteran
7. Set alat tulis menulis dan kertas

IV. PROSEDUR PENGAMBILAN DATA


Pada penelitian ini, pengambilan data dilakukan di sekitar mata air panas. Langkah-langkah yang
dilakukan antara lain :
1. Mendesain alat seperti gambar (2.5), dua elektroda dihubungkan dengan voltmeter melalui
kabel penghubung kemudian elektroda-elektroda tersebut ditanam di permukaan tanah sebagai
base (elektroda tetap).
2. Dua elektroda lainnya yang juga dihubungkan dengan voltmeter berfungsi sebagai rover
(elektroda bergerak). Rover ini berpindah-pindah ke titik pengukuran secara berurutan
sepanjang lintasan yang akan diteliti dengan jarak perpindahan elektroda yang konstan.
3. Mengukur potensial pada elektroda base dan rover secara bersamaan.
Gambar 2.5 Cara pengambilan data.

V. TUGAS
Setelah anda memperoleh data hasil pengukuran SP tersebut,
1. buatlah grafik plot antara jarak(offset) dengan potensial hasil pengukuran rover anda.
(gunakan excel). Buatlah analisa dari hasil pengukuran tersebut, apakah ada sesuatu hal yang
menarik?
2. Lakukan perhitungan koreksi harian data SP dengan memanfaatkan data pengukuran rover
dan base (silahkan tanya ke asisten cara melakukan perhitungan koreksi harian).
3. buatlah grafik plot antara jarak(offset) dengan potensial hasil pengukuran SP terkoreksi anda.
(gunakan excel). Buatlah analisa dari hasil pengukuran tersebut, apakah ada sesuatu hal yang
menarik?
4. Buatlah kontur data SP dari gabungan beberapa lintasan yang diambil, baik data SP rover
(belum koreksi) maupun data SP terkoreksi. Bandingkan antara keduanya. Buatlah analisa
pada hal yang menarik dari tampilan kontur data SP yang telah anda buat

Вам также может понравиться