Вы находитесь на странице: 1из 80

MANAJEMEN

PEMULIHAN

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENANGGULANGAN BENCANA


BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


BIODATA

Nama : Dr. Marlina Adisty, M.Si


TTL : Jakarta, 30 Maret 1981
Jabatan : Widyaiswara Ahli Muda
Pusdiklat PB, BNPB
Telp : 081283810059
Email : marlinaadisty@gmail.com
Status : Menikah, 3 orang anak
Pengampu :
- Ditlatsar CPNS
- Dasar Manajemen Bencana
- Kajian Kebutuhan
Pascabencana (Jitupasna)
- Assesor Kompetensi
Penanggulangan Bencana
untuk Tingkat ASEAN

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta dapat menjelaskan


manajemen pemulihan bencana

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


MATERI

PERTAMA
Regulasi dan Kebijakan Pemulihan
Pascabencana
KEDUA
Pengkajian Kebutuhan Pascabencana

KETIGA

Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


AKTIVITAS [01]

MENYAKSIKAN VIDEO
AKIBAT BENCANA

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
Pelatihan New DMB
DISKUSI FILM
Menurut Anda kegiatan pemulihan
pascabencana apa saja yang harus
dilakukan untuk memulihkan
Lombok?

Instruksi:
Masing-masing peserta menuliskan
satu bentuk kegiatan pemulihan
yang terpikirkan dalam sebuah
meta card.
7
#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id
Pusdiklat.bnpb.go.id
REGULASI DAN KEBIJAKAN
REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
DASAR HUKUM PEMULIHAN PASCABENCANA

• Perka BNPB No.04/2015, Hibah Dari


2 Pemerintah Pusat Kepada Pemerintah
Daerah Dalam Rangka Bantuan
Pendanaan RR Pascabencana
• Perka BNPB No.05/2012, Pedoman
1 Monev Pelaksanaan Rehabilitasi
Rekontruksi Pascabencana
Penanggung jawab utama • Perka BNPB No.15/2011, Pedoman
Penanggulangan Bencana adalah Pengkajian Kebutuhan Pascabencana
Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
PENGERTIAN REHABILITASI REKONSTRUKSI
Penyelenggaraan penanggulangan bencana pada
pascabencana meliputi rehabilitasi dan rekonstruksi
(Ps. 57)
Rehabilitasi Rekonstruksi
Perbaikan dan Pemulihan Pembangunan kembali semua
semua aspek layanan prasarana dan sarana serta
publik/ masyarakat kelembagaan pada wilayah
sampai tingkat memadai pascabencana tingkat
pada wilayah pemerintahan/masyarakat
pascabencana

Sasaran Utama Sasaran Utama


Normalisasi/ berjalannya Tumbuh kembangnya kegiatan
secara wajar berbagai ekonomi, sosial dan budaya,
aspek pemerintahan dan tegaknya hukum dan ketertiban
kehidupan masyarakat serta bangkitnya peran serta
seperti pada kondisi masyarakat dalam segala aspek
sebelum terjadinya kehidupan.
bencana

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
BENTUK KEGIATAN
perbaikan lingkungan daerah bencana; pembangunan kembali prasarana dan sarana;

R R
E perbaikan prasarana dan sarana umum; E pembangunan kembali sarana sosial
masyarakat;
H K
A pemberian bantuan perbaikan rumah O pembangkitan kembali kehidupan sosial
masyarakat; budaya masyarakat;
B N
I pemulihan sosial psikologis dan S penerapan rancang bangun yang tepat
dan penggunaan peralatan yang lebih
L pelayanan kesehatan; T baik dan tahan bencana;
I R partisipasi dan peran serta lembaga dan
T rekonsiliasi dan resolusi konflik; U organisasi kemasyarakatan, dunia usaha
dan masyarakat;
A K
S Pemulihan sosial, ekonomi, dan budaya; S peningkatan kondisi sosial, ekonomi, dan
budaya;
I I
pemulihan keamanan dan ketertiban, fungsi peningkatan fungsi pelayanan publik dan
pemerintahan, fungsi pelayanan publik; peningkatan pelayanan utama dalam masyarakat.

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
MANAJEMEN PENYELENGGERAAN RR

INPUT PROSES OUTPUT


JITUPASNA (HASIL)
Akibat: Dampak: Rencana
§ Kerusakan • ekonomi dan RR Usulan
§ Kerugian fiskal Pemda B
§ Gangguan Akses • sosial- budaya, OUTCOME P e
§ Gangguan politik e r
Fungsi • pembangunan Verifikasi
(MANFAAT) m k
§ Peningkatan manusia b e
Risiko • kualitas a l
Alokasi n a
lingkungan
Sektor :
sumberdaya &
dana
IMPACT g n
1. Permukiman Kebutuhan: (PENCAPAIAN u j
TUJUAN ) n u
2. Infrastruktur § Pembangunan
a t
3. Ekonomi § Penggantian Pelaksanan Indeks n a
4. Sosial § Penyediaan Monev
& Pemulihan n
5. Lintas Sektor Bantuan Pelaporan Pasca
§ Pemulihan Fungsi bencana (Ina-
PDRI)
§ Pengurangan
Risiko
HITUNG CEPAT AKIBAT “Build Back Better and
BENCANA Safer”

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
PENYELENGGARAAN RR

JITUPASNA

MONEV DAN PENYUSUNAN


PELAPORAN RENCANA RR

PENGALOKASIAN
SUMBERDAYA DAN
PELAKSANAAN DANA
RR

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
PRINSIP-PRINSIP PENYELENGGARAAN RR

membangun partisipasi melaksanakan tata kelola menjaga kesinambungan


dan mengedepankan pemerintahan yang baik
koordinasi

membangun kembali mengarusutamakan


melaksanakan pembangunan
menjadi lebih baik dan lebih kesetaraan gender, kelompok
bertahap berdasarkan skala
aman berbasis pengurangan rentan, penyandang
prioritas
risiko bencana disabilitas dan keadilan.

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN RR
(PERATURAN BNPB No. 6 TAHUN 2017)

Pertama
Kebijakan Penyelenggaraan Rehabiltasi dan Rekonstruksi Pascabencana
menjadi tanggung jawab Pemerintah dan pemerintah daerah secara tepat
waktu, tepat sasaran dan berkesinambungan.
Kedua
Dilakukan dengan mempercepat pemulihan wilayah terdampak dan
mempertimbangkan pengurangan risiko bencana.

Ketiga
Melibatkan masyarakat dan dunia usaha yang dikoordinasikan oleh Badan Nasional
Penanggulangan Bencana dan/atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN RR
(lanjutan)

Keempat
diintegrasikan secara terpadu dengan
rencana pembangunan nasional dan/atau
daerah, dan rencana tata ruang nasional
dan/atau rencana tata ruang daerah
provinsi/kabupaten/kota.
Kelima
dilakukan secara profesional melalui
tata kelola pemerintahan yang baik
dengan mengutamakan kearifan
lokal.

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
STRATEGI

Pertama
MENINGKATKAN KOORDINASI

Keempat
Kedua TATA KELOLA PEMERINTAHAN
YANG BAIK
MENGGERAKKAN
SUMBERDAYA DAN
PENDANAAN
Ketiga
MEMBANGUN EFEKTIFITAS

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
SUMBER PENDANAAN RR
HIBAH DALAM NEGERI;

Meliputi dari lembaga keuangan dalam


ANGGARAN PENDAPATAN DAN
negeri, lembaga nonkeuangan dalam
BELANJA NEGARA (APBN)
negeri, perusahaan asing yang berdomisili
dan melakukan kegiatan di wilayah
negara Kesatuan Republik Indonesia,
serta perorangan

HIBAH LUAR NEGERI


ANGGARAN PENDANAAN DAN
BELANJA DAERAH (APBD) meliputi dari negara asing, lembaga di
bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa,
lembaga keuangan asing, lembaga
nonkeuangan asing dan perorangan.

PEMERINTAH/NON-DALAM/LUAR NEGERI

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
AKTIVITAS [02]

MENYAKSIKAN VIDEO
KEGIATAN
PEMULIHAN
PASCABENCANA

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
DISKUSI FILM

1. Menurut Anda kegiatan


pemulihan pascabencana apa
(per kelompok 15‘/tema)
saja yang tergambarkan dari film
tersebut?
2.Diskusikan model pemulihan
terbaik untuk ancaman/kejadian
bencana : Banjir, Gempabumi,
Longsor, Puting Beliung, Tsunami

22
#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id
Pusdiklat.bnpb.go.id
KAJIAN KEBUTUHAN
PASCABENCANA

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
DASAR HUKUM
PERATURAN BNPB NO. 5 TAHUN 2017
Pasal 8 : Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Pascabencana dalam rangka membangun kembali lebih baik
dan lebih aman harus memperhatikan:
hasil Jitupasna

03
PERATURAN BNPB NO.6 TAHUN 2017
Pasal 4 : Penyelenggaraan Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Pascabencana
meliputi:

02
pengkajian kebutuhan pascabencana;

PP NO. 21 TAHUN 2008


Pasal 56, ayat (2) & (3):
Pemerintah daerah menetapkan prioritas dari kegiatan rehabilitasi yang

01
didasarkan pada analisis kerusakan dan kerugian akibat bencana.
Pasal 57, ayat (2):
Pemerintah dan/atau pemerintah daerah menyusun rencana rehabilitasi
yang didasarkan pada analisis kerusakan dan kerugian akibat bencana.

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
PENGERTIAN JITUPASNA

Pengkajian Kebutuhan Pascabencana yang selanjutnya disebut


Jitupasna adalah suatu rangkaian kegiatan yang meliputi
pengkajian dan penilaian akibat bencana, analisis dampak
bencana, perkiraan kebutuhan pascabencana, dan
rekomendasi awal terhadap strategi pemulihan yang menjadi
dasar penyusunan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Pascabencana.

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
SEJARAH DAN EVOLUSI JITUPASNA
POST DISASTER NEED ASSESSMENT (PDNA)
Dikembangkan Secara Kolektif
Di Indonesia dikenal dengan nama
JITU PB Jitupasna
(Pengkajian Kebutuhan Pascabencana)

Metodologi Jitupasna hasil adaptasi dari dua metode yaitu


Damage and Loss Assesment (DaLA) dan Human Recovery Need Assesment (HRNA).

Diadaptasikan untuk penggunaan Pendekatan JITUPASNA


global oleh WORLD BANK dan Metode DaLA diperkuat oleh UNDP menggabungkan konten, efek,
Metodologi pertama kali dikenal dengan nama DaLA (Damage melalui pendekatan analisis sosial dampak dan strategi pemulihan
dikembangkan pada 1970 oleh and Losses) dan ekonomi serta dampak terhadap daerah /wilayah pascabencana.
ECLAC manusia, yang dikenal dengan nama
HRNA (Human Recovery Needs
Asessment)

Sebuah model konseptual yang mencakup stok fisik dan aliran (flow) yang mengukur kerusakan aset dan perubahan nilai/kerugian
dalam aliran ekonomi
Menggunakan sistem neraca pendapatan nasional
Pendekatan berdasar sektor (“bottom up”) yang dijumlahkan untuk mendapatkan nilai total akibat bencana
Dapat menganalisa Dampak Bencana pada variabel-variabel makroekonomi dan pendapatan individu

*ECLAC: Economic Comission for Latin America and the Caribbean

#tanggap
nrk #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id
Pusdiklat.bnpb.go.id
PRINSIP DASAR

Merupakan proses yang partisipatif JITUPASNA dapat mendukung


dengan melibatkan para pihak rehabilitasi dan rekonstruksi yang
berkepentingan dalam prosesnya. dapat membangun dengan lebih
baik.
Mengutamakan pengamatan terhadap Menggunakan cara pandang berbasis hak-
akibat dan dampak bencana serta hak dasar sehingga pengkajian terhadap
kebutuhan pemulihan yang berbasis akibat dan dampak bencana berorientasi
bukti. pada pemulihan hak-hak dasar tersebut
Menggunakan cara pandang
Menjunjung tinggi akuntabilitas dalam
pengurangan risiko bencana dalam proses maupun pelaporan
analisisnya

JITUPASNA

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
ALUR JITUPASNA

PENGKAJIAN & PENILAIAN ANALISIS DAMPAK


AKIBAT BENCANA BENCANA
BENCANA
§ Kerusakan • Perekonomian
§ Kerugian • Kehidupan Manusia & Sosial
§ Kehilangan Akses
§ Gangguan Fungsi • Lingkungan Hidup
§ Peningkatan Risiko

PERKIRAAN
KEBUTUHAN PEMULIHAN

• Perbaikan/pembangunan
PENYUSUNAN
• Penggantian
RENCANA RR • Penyediaan bantuan akses
• Penyedian bantuan proses
• Pengurangan risiko
#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id
Pusdiklat.bnpb.go.id
PENGKAJIAN AKIBAT BENCANA
KOMPONEN URAIAN
Perubahan bentuk pada aset fisik dan infrastruktur milik pemerintah, masyarakat dan badan usaha
Kerusakan sehingga terganggu fungsinya secara parsial atau total sebagai akibat langsung dari suatu bencana.
Misalnya kerusakan rumah, sekolah, pusat kesehatan, pabrik, tempat usaha, tempat ibadah dan lain-lain dalam
kategori tingkat kerusakan ringan, sedang dan berat.
Meningkatnya biaya kesempatan atau hilangnya kesempatan untuk memperoleh keuntungan ekonomi
Kerugian karena kerusakan aset milik pemerintah, masyarakat dan badan usaha sebagai akibat tidak langsung dari
suatu bencana.
Misalnya potensi pendapatan yang berkurang, pengeluaran yang bertambah selama periode waktu hingga aset
dipulihkan.
Hilang atau terganggunya akses individu, keluarga dan masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan
Gangguan dasarnya akibat suatu bencana.
Akses Misalnya rumah yang rusak atau hancur karena bencana mengakibatkan orang kehilangan akses terhadap
naungan sebagai kebutuhan dasar. Kerusakan sarana produksi pertanian membuat hilangnya akses keluarga
petani terhadap hak atas pekerjaan.
Hilang atau terganggunya fungsi kemasyarakatan dan pemerintahan akibat suatu bencana.
Gangguan Fungsi
Misalnya rusaknya suatu gedung pemerintahan mengakibatkan terganggu/terhentinya fungsi-fungsi pelayanan-
pelayanan dasar. Demikian juga bila terganggu proses-proses kemasyarakatan dasar, seperti proses musyawarah
dan proses-proses sosial dan budaya.
Meningkatnya kerentanan dan atau menurunnya kapasitas individu, keluarga, masyarakat, pemerintah dan
Meningkatnya RIsiko badan usaha sebagai akibat dari suatu bencana.
Setelah bencana, meningkatnya resiko terkena bencana susulan seperti epidemi penyakit.

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
PENGKAJIAN DAMPAK BENCANA
• Dampak ekonomi adalah penurunan kapasitas ekonomi masyarakat di tingkat kabupaten/kota
setelah terjadi bencana yang berimplikasi terhadap produksi domestik regional bruto.
Ekonomi dan • Dampak fiskal adalah penurunan terhadap kapasitas keuangan pemerintah pusat dan pemerintah
Fiskal daerah sebagai dampak bencana dalam jangka pendek hingga menengah.

• Dampak sosial budaya adalah perubahan sistem nilai, etika dan norma dalam masyarakat setelah
bencana. Dampak sosial adalah perubahan struktur sosial dalam jangka menengah dan panjang.
Sosial Budaya • Dampak politik adalah perubahan struktur kuasa dan perilaku politik dalam jangka menengah dan
dan Politik panjang setelah terjadi bencana.

• Dampak pembangunan manusia adalah dampak bencana terhadap kualitas kehidupan manusia dalam
jangka menengah dan jangka panjang yang diukur melalui Indeks Pembangunan Manusia, Indeks
Pembangunan Ketimpangan Gender dan Indeks Kemiskinan Multidimensional.
Manusia

• Dampak terhadap lingkungan adalah penurunan kualitas lingkungan yang berpengaruh terhadap
Kualitas
kehidupan manusia dan membutuhkan pemulihan dalam jangka menengah dan jangka panjang.
Lingkungan

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
PERKIRAAN KEBUTUHAN PEMULIHAN
Komponen Keterangan

Pembangunan Kebutuhan pembangunan bertujuan untuk memulihkan aset milik pemerintah,


masyarakat, keluarga dan badan usaha setelah terjadi bencana.
Penggantian Kebutuhan penggantian bertujuan untuk mengurangi kerugian ekonomi yang
dialami oleh pemerintah, masyarakat, keluarga dan badan usaha sebagai akibat dari
bencana.
Penyediaan Kebutuhan penyediaan bantuan yang bertujuan untuk membantu memulihkan akses
bantuan individu, keluarga dan masyarakat terhadap hak-hak dasar seperti pendidikan,
kesehatan, pangan, jaminan sosial, perumahan, budaya, pekerjaan, kependudukan
dan lain-lain.
Pemulihan fungsi Kebutuhan pemulihan fungsi merupakan kebutuhan yang bertujuan untuk
menjalankan kembali fungsi pemerintahan dan kemasyarakatan.
Pengurangan Kebutuhan pengurangan rIsiko meliputi kebutuhan mencegah dan melemahkan
rIsiko ancaman, kebutuhan mengurangi kerentanan terhadap bencana dan kebutuhan
meningkatkan kapasitas masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi bencana di
masa datang.

#tanggap
nrk #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id
Pusdiklat.bnpb.go.id
Pelatihan New DMB
RUANG LINGKUP SEKTOR JITUPASNA

SEKTOR SUB SEKTOR


PERMUKIMAN v PERUMAHAN DAN PRASARANA LINGKUNGAN,
INFRASTRUKTUR vTRANSPORTASIDARAT, LAUT, UDARA, KERETA API, ENERGI, POS DAN
TELEKOMUNIKASI, SUMBERDAYA AIR, AIR BERSIH DAN SANITASI
SOSIAL v KESEHATAN, PENDIDIKAN, AGAMA
v BUDAYA DAN BANGUNAN BERSEJARAH

v LEMBAGA SOSIAL

EKONOMI v PERTANIAN, PERIKANAN, PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN


v INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

v PERDAGANGAN (PASAR), PARIWISATA

LINTAS SEKTOR v PEMERINTAHAN


v KETERTIBAN DAN KEAMANAN

v KEUANGAN/PERBANKAN, LINGKUNGAN HIDUP DAN PRB

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
TAHAPAN PELAKSANAAN JITUPASNA

PELAPORAN
1. Persiapan REKOMENDASI
AWAL
2. Pengumpulan Data ANALISIS DATA

3. Analisis Data
PENGUMPULAN
4. Rekomendasi Awal DATA

5. Pelaporan
PERSIAPAN

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
PENGUMPULAN DATA

- Dilakukan oleh Enumerator secara komprehensif


1. Data Dasar sebelum - Alat penelitian berupa formulir-formulir
bencana
2. Data Primer akibat
bencana per sektor
dan sub sektor

Pengumpulan Data Pascabencana


DATA PRIMER

RT/RW Desa Kecamatan Kab. – Kota - Prov BNPB

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

• Kajian LITERATUR
• Observasi/survey langsung
• Wawancara mendalam (in depth
interview)
• Diskusi Kelompok Terfokus ( • Catatan : Metode pengumpulan
FGD ) data dengan Sampling atau sensus
• Kuesioner (perlu dipertimbangankan dengan
baik)

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
CONTOH

ANALISIS DATA PENGKAJIAN AKIBAT

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
KOMPONEN: KERUSAKAN DAN KERUGIAN

Akibat Sesaat Akibat Jangka Menengah


KERUSAKAN KERUGIAN

Kerusakan Kerugian
v Kehancuran sebagian dan v Perubahan dalam aliran
seluruh aset fisik ekonomi
v Terjadi pada waktu bencana v Terjadi setelah bencana dan
berlangsung selama periode
v Diukur dalam unit fisik dan yang relatif panjang
dinilai menurut biaya
penggantian v Dinilai berdasarkan harga
saat itu.

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
JENIS-JENIS KERUSAKAN DAN KERUGIAN

KERUSAKAN KERUGIAN

• Rumah dan barang-barang


rumah tangga • Kehilangan produksi di
• RS, Sekolah, beserta sektor pertanian, perikanan,
peralatannya peternakan, industri,
• Tanah pertanian dan sistem perdagangan dan pariwisata
irigasi
• Jalan dan Jembatan • Kenaikan biaya operasional
• Pelabuhan dan Bandara dan turunnya pendapatan di
• Sistem pasokan air bidang listrik, air bersih dan
• Sistem pasokan listrik transportasi

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
CONTOH HITUNGAN

Kerusakan- ongkos biaya Kerugian – nilai dari


perbaikan atau penggantian

• Taxi • Kehilangan pendapatan

• Bangunan, rumah dan isinya • Kehilangan pendapatan dari


penyewaan, ongkos
penyewaan
• Terminal angkot dan • Hilangnya pemasukan
perlengkapannya • Ongkos pembersihan dan
perbaikan

• Jalan dan jembatan • Ongkos jalan alternatif


• Ongkos jembatan sementara

• Rumahsakit, instalasi, peralatan, • Kehilangan pendapatan


obat-obatan • Ongkos penyewaan pengganti
• Ongkos pemusnahan
KLASIFIKASI RUSAK

• Rusak Berat (Hancur): Nyata-nyata tidak dapat lagi digunakan, dan


memerlukan rekonstruksi menyeluruh

• Sedang: secara struktural masih kuat dan dapat diperbaiki atau digunakan
kembali dengan investment tertentu

• Ringan: secara struktural masih utuh dan dapat berfungsi kembali dengan tanpa
memerlukan investasi atau hanya sedikit

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
CONTOH BENTUK RUSAK

RUSAK BERAT

RUSAK SEDANG RUSAK RINGAN

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
RUMUS HITUNGAN KERUSAKAN DAN KERUGIAN

PENILAIAN KERUSAKAN
KERUSAKAN = JUMLAH UNIT FISIK RUSAK X
HARGA SATUAN X TINGKAT KERUSAKAN (%)

PENILAIAN KERUGIAN : DIDASARKAN PADA ASUMSI-ASUMSI


KERUGIAN = (WAKTU X BIAYA TAMBAHAN) +
(WAKTU X POTENSI KEHILANGAN PENDAPATAN)

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
CONTOH PENILAIAN KERUSAKAN BANGUNAN

Tingkat Kerusakan:

§ RB (berat) = luas (m2) x harga (m2) x (100% sd 71%)

§ RS (sedang) = luas (m2) x harga (m2) x (70% sd 31%)

§ RR (ringan) = luas (m2) x harga (m2) x (30% sd 1%)

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
CONTOH SOAL

PERHITUNGAN
DATA KEJADIAN BENCANA YANG TERSEDIA:

• Bencana banjir selama 10 hari.


• Jumlah pengungsi sebanyak 900 jiwa.
• Rumah rusak berat 75 unit.
• Rumah rusak sedang 150 unit.
• Harga satuan bangunan gedung Rp.2.500.000/meter persegi.

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
ASUMSI TAMBAHAN DARI TIM

• Tingkat kerusakan ditentukan dari hasil pengamatan foto dokumentasi dan survey
lapangan secara sampling, diperoleh untuk rusak berat sebesar 80% dan sedang 50 %.
• Luasan bangunan rumah diasumsikan rata-rata sebesar 45 meter persegi(luas bangunan
menyesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah) dari hasil pengamatan foto
dokumentasi dan survey lapangan secara sampling.
• Isi rumah diasumsikan mengalami rusak berat akibat terendam banjir sebesar 10% dari
nilai rumah.
• Biaya hidup pengungsian Rp.100.000/orang untuk 1 hari.
• Masyarakat di pengungsian diasumsikan selama 14 hari.
• Biaya pembersihan 1 rumah: 2 orang selama 2 hari dengan biaya Rp.100.000/orang.
• Dari 900 orang pengungsi diasumsikan 450 orang yang bekerja dengan penghasilan rata
rata Rp.200.000/hari
#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id
Pusdiklat.bnpb.go.id
JAWABAN SOAL PERHITUNGAN KERUSAKAN

• Harga satu unit rumah 45 x 2.500.000 = 112.500.000


• Rusak Berat 75unit x 112.500.000 x 80% = 6.750.000.000
• Rusak Sedang 150 unit x 112.500.000 x 50% = 8.473.500.000
• Isi Rumah (75+150) unit x 112.500.000 x 10% = 2.531.250.000
• Total kerusakan 6.750.000.000 + 8.473.500.000 + 2.531.250.00 = 17.754.750.000

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
JAWABAN SOAL PERHITUNGAN KERUGIAN

• Biaya hidup 900 jiwa x 100.000 x 14 hari = 1.250.000.000


• Pembersihan rumah (75+150) x 2 orang x 2 hari x 100.000 = 90.000.000
• Kehilangan pendapatan 450 orang x 14 hari x 200.000 = 1.260.000.000
• Total Kerugian 1.250.000.000 +90.000.000 + 1.260.000.000 = 2.600.000.0000

Cara perhitungan yang sama digunakan pada sektor dan aset yang lain.Asumsi dapat
menggunakan cara di atas atau dikembangkan menyesuaikan data yang diperoleh
maupun metode dan harga satuan setempat. Tambahan yang diperlukan untuk hitung
cepat bisa berasal dari data-data dasar atau hasil diskusi dengan OPD teknis, kelompok
tani, kelompok ternak, maupun masyarakat di daerah bencana

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
AKTIVITAS 3 STUDI KASUS

Peserta dibagi menjadi 5 kelompok.


Tiap kelompok diminta menghitung
kerusakan dan kerugian sesuai
soal/kasus yang diberikan

Waktu diskusi: 15 menit


Presentasi kelompok: @ 5 menit

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
PUSDIKLAT PB BNPB [2018]
RENCANA REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI

RENAKSI RR

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
LANDASAN HUKUM

PERATURAN BADAN NASIONAL


PENANGGULANGAN BENCANA REPUBLIK
Merupakan INDONESIA

Amanat dari Peraturan NOMOR 05 TAHUN 2017

Pemerintah Nomor 21 TENTANG

Tahun 2008 Tentang PENYUSUNAN RENCANA


REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
Penyelenggaraan PASCABENCANA

Penanggulangan
Bencana

2017

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
RENCANA RR

ü Merupakan acuan
penyelenggaraan Rehabilitasi dan
Rekonstruksi, dokumen
perencanaan dan acuan untuk
penganggaraan yang disusun
bersama antara BNPB atau
BPBD bersama ü Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi
kementerian/lembaga perangkat Pascabencana terbagi dalam skala
daerah dan pemangku nasional, provinsi dan kabupaten/kota
kepentingan lainnya dan ditetapkan oleh Kepala BNPB,
berdasarkan JITUPASNA Gubernur dan Bupati/Walikota
untuk periode waktu tertentu

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
WAKTU DAN SUMBER DANA RR

Rencana RR disusun untuk jangka waktu


paling lama 3 (tiga) tahunrintah daerah.
Penyusunan Rencana RR paling lama selama
90 hari, dapat dimulai pada saat tanggap
darurat dan dilaksanakan oleh Pemerintah
dan/atau pemerintah daerah.
Sumber dana dari APBN dan APBD serta
sumberlain.

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
PENYUSUNAN RENCANA RR

FINALISASI DAN
PENETAPAN
KONSULTASI
ATAU
KONSOLIDASI
PENYAJIAN
RANCANGAN

PENYUSUNAN
RANCANGAN

PERSIAPAN

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
SUSUNAN/FORMAT RENCANA RR

Peraturan Renaksi RR
Kata Pengantar LAMPIRAN
Ringkasan Eksekutif - Rekapitulasi Penilaian
Bab I. Pendahuluan Kerusakan dan Kerugian
Bab II. Kondisi Wilayah dan Kejadian Bencana Pascabencana
Bab III. Pengkajian Kebutuhan Pemulihan - Rekapitulasi Kebutuhan
Pascabencana
Pemulihan
Bab IV. Prinsip, Kebijakan Dan Strategi Rehabilitasi Pascabencana
dan Rekonstruksi
Bab V. Penyelenggaraan Rehabilitasi dan
- Kebutuhan dan
Rekonstruksi Pascabencana Identifikasi Sumber
Bab.VI. Penutup Pembiayaan/Pendanaan

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
KEBUTUHAN DAN PENDANAAN RR

INDIKASI KEBUTUHAN IDENTIFIKASI SUMBER PENDANAAN § Rencana RR disepakati


bersama antara
SEKTOR, SUB SEKTOR,
KEGIATAN JUMLAH LOKASI/ INDIKASI BNPB/BPBD, K/L/SKPD
APBN APBD Prov APBD Kab/Kota Sumber Lain
(Unit) SASARAN BIAYA wilayah terpapar dan
ditetapkan oleh Kepala
PERUMAHAN Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota
INFRASTRUKTUR atau Kepala BNPB
§ APBN-K/L : sesuai
SOSIAL dengan kewenangan
(Pusat)
EKONOMI § APBN-Hibah : hanya untuk
kewenangan daerah,
prioritas dan menutup gap
LINTAS -SEKTOR
yg tidak dapat didanai
APBD
JUMLAH § Jangka Waktu Rencana RR
maksimal 3 tahun.
Diverifikasi dan divalidasi Diusulkan sesuai kewenangan,
konsistensinya terhadap data untuk diproses lebih lanjut sesuai
kerusakan mekanisme perencanaan dan
penganggaran

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
CONTOH RENCANA RR/RENAKSI RR

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
HITUNG CEPAT

HITUNG CEPAT
KERUSAKAN DAN KERUGIAN
AKIBAT BENCANA

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
HITUNG CEPAT
AKIBAT DAN DAMPAK
BENCANA
PEMBAHASAN

Ø KONSEP HITUNG CEPAT AKIBAT DAN DAMPAK BENCANA


1). Definisi ;
2). Maksud, Tujuan dan Sasaran
Ø TAHAPAN PROSES HITUNG CEPAT
Ø FORMULIR HITUNG CEPAT
Definisi
Upaya menyajikan data dan informasi
akibat dan dampak bencana dalam waktu
relatif singkat, yang diperlukan untuk
memutuskan langkah-langkah yang perlu
dan masih harus dilakukan dalam upaya
penanganan korban bencana dan wilayah
yang terkena bencana, serta gambaran
upaya rehabilitasi dan rekonstruksi
pascabencana yang akan dilakukan
(Juklak Hitung Cepat Akibat dan
Dampak Bencana, Kedeputian RR,
2018)
• memberikan • Menyediakan data dan • Tersedianya data dan
informasi sebagai informasi secara cepat dalam
informasi secara hal:
cepat mengenai bahan pengambilan
keputusan pimpinan • NILAI KERUSAKAN DAN
nilai kerusakan dan stakeholders KERUGIAN Permukiman,
dan kerugian lainnya mengenai
infrastruktur, sosial, ekonomi,
lintas sektor,
sementara, serta penanganan bencana • GANGGUAN
dampak bencana yang sedang terjadi dan Gangguan akses, gangguan
terhadap kehidupan menyediakan bahan fungsi, dan peningkatan risiko
masyarakat di dalam pelaksanaan • DAMPAK BENCANA
wilayah terdampak. JITUPASNA serta bidang perekonomian,
penyusunan rencana kehidupan manusia, sosial,
budaya, dan lingkungan hidup
RR

Maksud Tujuan Sasaran


KEGIATAN HITUNG CEPAT
Analisis Pelaporan
Analisis Hasil Dampak
Pengolahan
Persiapan data

Pengolahan
Data

Pengumpulan
Data Hari1-4
Hari-1 Hari-5
Tahapan Hitung Cepat

Persiapan Pengumpulan data Pengolahan Data Analisis Hasil Analisis Dampak Pelaporan
Pengolahan Data

1. Pembentukan Tim
dan
pemberitahuan Penyusunan laporan
kepada Pemerintah Pengolahan data meliputi yang didahului
Analisis hasil pengolahan dengan eksposdraft
daerah Input, klasifikasi per Analisis dampak
Pengumpulan data dari data dengan hasil analisis data
sektor, perhitungan berdasarkan informasi dan
pusdalops, posko membandingkan hasil yang telah
kerusakan dan kerugian pendapat dari pakar/ahli
2. Koordinasi dengan lapangan dan OPD serta hitung cepat akibat bencana disepakati oleh
dan menilai gangguan dibidangnya
pemerintah daerah masyarakat terhadap baseline dan pemerintah daerah
akses, fungsi dan
yang meliputi rapat kondisi sebelum bencana dan pihak- pihak
peningkatan risiko
di BPBD dan rapat yang terkait
dengan OPD Teknis
yang dipimpin oleh
Sekda/Kepala
Daerah

hari ke-1 hari ke-2 sampai ke-4 hari ke-5


Kegiatan Persiapan
Persiapan

Pusat: • Surat Tugas Tim BNPB


• Pembentukan Tim Hitung Cepat • Surat Pemberitahuan
• Pemberitahuan Ke kepada pemerintah daerah
Pemerintah Daerah • Data awal terkait kejadian bencana
• Formulir hitung cepat 1-8
Kegiatan

Hasil
Daerah: • Tim Hitung Cepat Daerah melalui SK
• Koordinasi dengan Kepala Daerah atau Surat Tugas Tim
pemerintah daerah yang Hitung Cepat Daerah.
meliputi rapat di BPBD • Hasil Rapat dan Daftar Pembagian
• Rapat dengan OPD Teknis Tugas masing-masing OPD
yang dipimpin oleh • Metode dan strategi lapangan hitung
Sekda/Kepala Daerah cepat
Pengumpulan Data
Kegiatan Hasil

• Data dasar (baseline).


• Data umum bencana dan Area
Pengumpulan data dari Terdampak (Spasial dan Numerik).
pusdalops, posko • Data mengenai penanganan
lapangan dan OPD darurat yang terkait dengan
perhitungan akibat bencana.
serta masyarakat
• Data Akibat bencana per
Sektor/OPD (kerusakan dan
kerugian)
• Data Akibat bencana Hasil
Wawancara Masyarakat
Pengolahan Data
Kegiatan Hasil

Pengolahan data • Perhitungan akibat bencana


meliputi Input, klasifikasi yang sinkron dengan
karakteristik bencana, lokasi
per sektor, perhitungan dan kondisi sebelum bencana
kerusakan dan kerugian (logis atau tidak)
dan menilai gangguan • Apabila terdapat perbedaan
akses, fungsi dan nilai (>10%) perlu ada
peningkatan risiko pembahasan lebih lanjut
Analisis Hasil Pengolahan Data
Kegiatan Hasil

Analisis hasil • Perhitungan akibat bencana


pengolahan data dengan yang sinkron dengan
membandingkan hasil karakteristik bencana, lokasi
hitung cepat akibat dan kondisi sebelum bencana
bencana terhadap (logis atau tidak)Nilai
Kerusakan
baseline dan kondisi
• Apabila terdapat perbedaan
sebelum bencana
nilai (>10%) perlu ada
pembahasan lebih lanjut
Analisis Dampak
Kegiatan Hasil

Analisis dampak • Uraian singkat mengenai


berdasarkan informasi perkiraan dampak Ekonomi
• Uraian singkat mengenai
dan pendapat dari perkiraan dampak social
pakar/ahli • Uraian singkat mengenai perkiraan
dibidangnya dampak pembangunan manusia
• Uraian singkat mengenai
perkiraan dampak terhadap
lingkungan
Pelaporan
Kegiatan Hasil

Penyusunan laporan • Kesepakatan


yang didahului dengan mengenai hasil hitung
ekspos draft hasil analisis
cepat
data yang telah
disepakati oleh • Laporan Hitung
pemerintah daerah dan cepat akibat dan
pihak-pihak yang terkait dampak bencana
Formulir Hitung Cepat
Formulir Hitung Cepat
Formulir Hitung Cepat
Formulir Hitung Cepat
Formulir Hitung Cepat
Contoh Penilaian Gangguan A,F,PR
Pertanyaan
1 Adakah gangguan terhadap pranata sosial (organisasi Kemasyarakatan)akibat dari bencana?
2 Adakah gangguan terhadap pranata ekonomi (organisasi ekonomi)akibat dari bencana?
3 Adakah gangguan terhadap pranata agama dan tradisi (organisasi agama dan tradisi keagamaan)akibat dari bencana?
4 Adakah gangguan terhadap pranata pemerintahan (organisasi pemerintahan)akibat dari bencana?

Jawaban
No Pertanyaan Total Kesimpulan
ada tidak
Jumlah Responden 42 15 57
1 Pranata Sosial gangguan berat
Prosentase 73.68% 26.32% 100.00%
Jumlah Responden 35 25 60
2 Pranata Ekonomi gangguan sedang
Prosentase 58.33% 41.67% 100.00%
Jumlah Responden 29 34 63
3 Pranata Agama dan Tradisi gangguan sedang
Prosentase 46.03% 53.97% 100.00%
Jumlah Responden 44 20 64
4 Pranata Pemerintahan gangguan sedang
Prosentase 68.75% 31.25% 100.00%
Jumlah Responden 150 94 244
Total gangguan sedang
Prosentase 61.48% 38.52% 100.00%

Kesimpulan
terdapat gangguan pada fungsi organisasi di berbagai pranata yang ada dimasyarakat, namun secara umum masyarakat masih terlayani
dengan standar minimal
REFERENSI TAMBAHAN

Disaster Risk Reduction) Rajib Shaw (auth.), Rajib Shaw (eds.)-


Disaster Recovery_ Used or Misused Development Opportunity-
Springer Japan (2014).pdf

DISASTER Disaster & recovery planning.pdf

ebooksclub.org__Community_Disaster_Recovery_and_Resiliency_
_Exploring_Global_Opportunities_and_Challenges.pdf

#tanggap #tangkas #tangguh | DIKLAT DMB 2019 Pusdiklat.bnpb.go.id


Pusdiklat.bnpb.go.id
TERIMA KASIH
Marlina Adisty Marlina Adisty

marlinaaadisty@gmail.com 081283810059

Вам также может понравиться