Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Metamorphism terjadi sebab beberapa mineral stabil hanya di bawah kondisi tekanan dan
temperature tertentu. Ketika terjadi perubahan tekanan dan temperatur, terjadi reaksi kimia
yang menyebabkan mineral dalam batuan berubah hingga mencapai kestabilan pada tekanan
dan temperature tertentu.
- Jika differential stress ada saat atau selama metamorphism, akan mempengaruhi tekstur
batuan yang terbentuk.
- Rounded grains bisa menjadi bentuk sejajar dalam arah maximum stress.
- mineral yang mengkristal atau tumbuh dalam differential bidang stress dapat mempunyai
orientasi lebih. Khususnya, pada minerals silicate (micas: biotite dan muscovite, chlorite, talc,
dan serpentine).
• Fluid Phase - Setiap ruang antar butiran-butiran mineral dalam batuan berpotensi
mengandung fluida. Sebagian besar fluida H2O, tapi dapat juga mengandung mineral yang
terlarut. Fase fluida penting karena reaksi kimia yang melibatkan satu mineral padat berubah
jadi mineral padat lain dapat dipercepat oleh penghancurkan ion yang diangkut oleh cairan itu
sendiri. Seiring dengan meningkatnya tekanan metamorfisme, ruang pori-pori di mana cairan
itu berada akan berkurang.
Tipe Metamorfisme
• Metamorfisme local, merupakan metamorfisme pada volume batuan yang relative kecil
(kurang dari 100 km²)
• Metamorfisme regional, merupakan metamorfisme yang terjadi pada volume batuan yang
relative besar (ribuan kilometer kubik)
• Metamorfisme static, merupakan metamorfisme yang terjadi akibat lithostatik yang terjadi
pada kedalaman yang realtif dalam, seperti pada fore arc basin dan palung.
HOME
PROFILE
GEOLOGI UMUM
GEOTEKTONIK
SEDIMENTOLOGY
MIKRO/PALEONTOLOGY
GEOFISIKA
PENGINDERAAN JAUH
PEMETAAN GEOLOGI
Klasifikasi ini di tinjau dari unsur-unsur kimia yang terkandung di dalam batuan metamorf
yang akan mencirikan batuan asalnya. Berdasarkan komposisi kimianya batuan metamorf
terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu :
Struktur merupakan bentuk dari handspecimen atau masa batuan yang lebih besar. Struktur
dibedakand ari teksture berdasarkan skalanya diman teksture merupakan bentuk mikroskopis
yang sidudun oleh ukuran, bentuk, orientasi, dan hubungan butirnya. Pada batuan metamorf
struktur terjadi karena proses deformasi.
• Tekstur slaty, butirannya sangat halus (< 0,1 mm), kelurusan pada orientasi planardan
subplanar, pecahannya berlembar. Contoh batuannya adalah slate.
• Tekstur phylitic, berbutir sangat halus sampai halus (kurang dari 0,5 mm), contoh
batuannya adalah phylite.
• Tekstur schistose, berbutir halus sampai sangat kasar (>1 mm), contoh batuannya adalah
schist.
• Tekstur gneissose, berbutir halus sampai sangat kasar, memperlihatkan perlapisan karena
adanya perbedaan mineralogi.
• Tekstur foliasi porphyroblastik, berbutir sangat halus sampai sangat kasar dengan ukuran
kristal yang besar (porphyroblastik) tertanam didalam matriks berfoliasi berukuran halus
• Tektur mylonite.
2) Tekstur diablastik, tekstur yang dicirikan dengan tidak adanya kesejajaran buturan,
berorientasi radial sampai acak, contoh tekstur ini adalah:
• Tekstur spherolublastik, yaitu tekstur yang memperlihatkan kelompok butiran yang radial.
• Tekstur tekstur nodularblastik, merupakan tekstur yang memiliki nodular yang tersusun
oleh mineral kecil dengan satu atau dua mineral dalam matrik yang memiliki komposisi
berbeda.