Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PPCO
Minggu, 10 Juni 2012 Arsip Blog
► 2013 (1)
tes dan pengukuran Olahraga
▼ 2012 (9)
► Desember (5)
BAB II ▼ Juni (4)
MAKALAH TES DAN PENGUKURAN
MACA-MACAM METODE
1. KEKUATAN PEMBELAJARAN
tes dan pengukuran Olahraga
1.1 pengertian kekuatan
PRESTASI DALAM OLAHRAGASetiap
a. Strength adalah segala bentuk Komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuanya dalam aktivitas tentulah ...
menggunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja.,Kekuatan adalah kekuatan otot yang
banyak di gunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama otot tungkai yang harus menahan
Mengenai Saya
berat
pecinta hockey
b. Kekuatan adalah kapasitas kontraksi dari otot, yang merupakan gerakan otot dari gerakan Ikuti 20
pertamanya sampai jarak gerakan sepenuhnya dan mengulangi kemampuan tersebut terhadap
Lihat profil lengkapku
perlawanan ; sedapat mungkin mendekat pad ketahan stress yang maksimal.
I.2. Bentuk Latihan
a) Arm hang (siku tekuk)
b) Pull –up
c) Push up
d) Sit up
1.3 Tes dan pengukuran kekuatan
1. Tes gantung siku tekuk ( Arm hang) untuk putri
a. Tujuan:
Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan bahu
b. Alat dan fasilitas
1) Lantai rata dan bersih
2) Palang tunggal yang dapat diatur ketinggiannya yang disesuaikan dengan
ketinggian peserta.pipa pegangan terbuat dari besi ukuran ¾ inchi
3) Stopwatch
4) Serbuk kapur atau magnesium karbonat
5) Alat tulis
6) Formulir tes
c. Petugas tes:
1) Pengamat waktu
2) Pencatat hasil
d. Pelasksanaan tes gantung siku tekuk ( untuk putri)
1) Peserta berdiri di bawah palang tunggal.kedua tangan berpegangan pada
palang tunggal selebar bahu.pegangan telapak tangan mengahadap kea rah
letak kepala (lihat gambar)
2) Dengan bantuan tolakan kedua kaki,peserta melompat ke atas sampai dengan
mencapai
3) Sikap bergantung siku tekuk ,dagu berada diatas palang tunggal ( lihat gambar)
4) Bila pesrta tes siap segera aba – aba “ya” diberikan stopwatch dijalankan
5) Sikap tersebut dipertahankan selama mungkin (dalam hitungan detik)
e. Pencatat hasil
Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh peserta untuk mempertahankan sikap
tersebut diatas ,dalam satuan detik .peserta yang tidak dapat melakukan sikap diatas maka
dinyatakan gagal dan diberikan nilai nol ( 0 )
Gambar tes Arm hang (siku tekuk)
Table penilaian arm hang (siku tekuk)
Umur Putra
Kurang Kurang Cukup Baik Baik sekali
sekali
2 3 4 5
3-8 9-21 22-39 40 keatas
5 -14 15 - 30 31 - 50 51 ke atas
Putri
Skor 1 2 3 4 5
6–9 0–2 3–8 9 - 17 18 – 32 33 ke atas
10 – 12 0–1 2–7 8 – 19 20 – 39 40 ke atas
13 - 19 0 -2 3–9 10 – 21 22 - 40 41 ke atas
Gambar Push – Up
Table penilaian push - up
Push – up Kriteria Push –up
Skor
Putra putri
5 Ø 38 Sempurna Ø 21
4 29 – 37 Baik sekali 16 -20
3 20 – 28 Baik 10 – 15
2 12 – 19 Cukup 5–9
1 4 – 11 kurang 1–4
2. KECEPATAN
2.1 Pengertian kecepatan
a. Speed merupkan kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam
bentuk yang sama dan dalam waktu yang sesingkat – singkatanya.
b. Kecepatana dalh kemampuan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya.
2.2 bentuk latihan kecepatan
a) lari 50 meter
b) pukulan dalam tinju
c) panahan
d) running speed drills
e) lari ditempat,angkat lutut tinggi
f) berlari menuruni buki
g) dsb
2.3 tes dan pengukuran kecepatan
1.Tes lari 50 m
a. Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan
b. Alat dan Fasilitas
1. Lintasan lurus,rata,tidak licin,mempunyai lintasan lanjutan,berjarak 50 m
2. Bendera start
3. Peluit
4. Tiang pancang
5. Stopwacth
6. Serbuk kapur
7. Formulir tes
8. Alat Tulis
c. Petugas Tes
1. Petugas Pembebrangkatan
2. Pengukur waktu merangkap sebagai pencatat hasil
d. Pelaksanaan
1. Sikap permulaan
Peserta berdiri di belakang garis star
2. Gerakan
a) Pada aba – aba “SIAP” peserta mengambil sikap star berdiri ,sikap
untuk lari
b) Pada aba – aba “YA” peserta lari secepat mungkin menuju garis finish.
3. Lari masih Bisa diulang apabila peserta:
a) Mencuri start
b) Tidak melewati garis finish
c) Terganggu oleh pelari lainnya
d) Terpeleset
e. Pengukuran waktu
Pengukuran waktu dilakukan dari saat bendera start diangkat sampai pelari melintasi garis finish
f. Pencatat hasil
1) Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak
50 m dalam satuan detik
2) Waktu dicatat satu angka dibelakang koma,
Gambar tes 50 meter
Tabel penialian lari 50 meter
Lari 50 meter Kriteria Lari 50 meter
Skor
Putra putri
5 s.d - 6.7 Baik sekali s.d – 7.7
4 6.8 - 7.6 Baik 7.8 – 8.7
3 7.7 - 8.7 Cukup 8.8 – 9.9
2 8.8 -10.3 Kurang 10.0 – 11.9
1 10.4-dst Kurang sekali 12.0 –dst
3. KELINCAHAN
3.1 Pengertian Kelincahan
a. Kelincahan merupakan kemampuan untuk mengubah arah atau posisi tubuh dengan ceapat
yang dilakukan bersama-sama dengan gerakan yang lainnya.
b. kelincahan merupakan kemampuan seseorang dalm mengubah arah atau pososisi tertentu
dengan kcepatan dan koordinasi yang baik.
3.2. Bentuk latihan
a) Aglity run
b) Zig-zag run
c) Lari bolak balik ( shuttle run)
d) Boomerang run
3.3 . Tes dan pengukuran Kelincahan shuttle Run ( Dr.Widiastuti, M.Pd)
a. Tujuan
Untuk mengukur kelincahan seseorang dalam mengubah arah dan posisi
b. Alat dan fasillitas
1. Stopwacth sesuai kebutuhannya
2. Lintasan lari datar panjang minimal 10 meter dengan garis jarak 5 meter dengan
setiap lintasan lebar 1,22 meter
c. Tester
1. 1 Orang starter dan pencatat waktu
2. Pengambil sesuai dengan testee dan lintasan yang tesrsedi
d. Pelaksanaan
1. Pada aba – aba “ bersedia” setiap teste berdiri di belakang garis atau garis pertama
di tengah lintasan.
2. Pada aba-aba “siap” testee dengan start berdiri dan siap lari.
3. Dengan aba-aba “ya”testee segera lari menuju garis kedua dan setelah melewati
kedua garis kedua segera berbalik menuju garis start
4. Lari dari garis startatau garis pertama menuju ke garis start.
5. Lari dari garis start atau garis pertama menuju ke garis kedua dan kembali ke garis
start di hitung 1 kali.
6. Pelaksanaan lari dilakukan sampai ke empat kalinya bolak – balik sehingga
menempuh jarak 20 meter.
7. Setelah melewati garis finish stopwatch dihentikan.
e. Catatan
1. Kelincahan lari dihitung sampai dengan 0,1 atau 0,01 detik.
Gambar penilaian shuttle run
4. Bomerang run
a. Tujuan
Untuk mengukur kelincahan ( Dr.Widiastuti,M.Pd)
b. Alat dan fasilitas
1. Stopwatch
2. Tongkat
3. Alat tulis
4. Formulir tes
c. Pelaksanaan
Teste berlari pada titik atas dan berkelok dan berlari kembali berkelok kekiri melingkari titik
sebelah kanan, kemudian berputar dititik tengah melingkarinya dan kembali kegaris finis.
Gambar tes boomerang Run
4. KESEIMBANGAN
4.1 Pengertian keseimbangan
a. Balance adalah kemampuan seseorang untuk mempertahankan sikap dan posisi
secara tepat pada saat berdiri (satatic balance) atau pada saat melakukan
gerakan (dynamic balance)
b. Keseimbangan adalah kemampuan seseorang dalam mengendalikan organ-
organ syaraf otot,seperti handstand atau mencapai keseimbangan sewaktu
seseorang sedang berjalan kemudian terganggu.
4.2. Bentuk Latihan
a. Berdiri 1 kaki dengan mata tertutup / strock stand
b. Berdiri pada balok yang berukuran 10 x 10 cm dan balok di taruh di atas
permukaan air.
c. Berdiri dengan kaki dengan mengangkat sebelah kanan atau kiri secara
bergantian
d. Berdiri dengan satu kaki
4.3 Tes dan pengukuran keseimbangan
1. Berdiri 1 kaki dengan mata tertutup / strock stand (Dr. Widiastuti,M.Pd)
a. Tujuan
Untuk mengetahui kemampuan teste dalam mempertahankan keseimbangan
tubuh dalam posisi statis
b. Alat dan fasilitas
1. Lokasi yang kering
2. Stopwatch
3. Alat tulis
4. Formulir tes
c. Pelaksanaan
1. Berdiri dengan nyaman pada kedua kaki
2. Tangan diletakkan dipinggang
3. Berdilirah pada salah satu kaki, angkat kaki yang lain dan letakkan ibu jari
kaki dan lutut kaki masih menjejak ditanah
d. Penilaian
1. Waktu akan dihentikan apabila teste membuka mata
2. Menggerakikan tangannya
3. Meletakkan dan menggerakkan kakinya
4. Kesempatan dilkukan sebanyak 3 kali
Gambar tes keseimbangan satu kaki dengan menutup mata
2. Standing balance tes
a. Tujuan
Untuk mengukur keseimbangan tubuh
b. Alat dan fasilitas
1. Tempat yang permukaannya datar
2. Stopwatch
3. Alat tulis dan formulie tes
c. Pelaksanaan
1. Teste berdiri diatas satu kaki selama mungkin
2. Sebelum tes dimulai testee diperkennkan untuk melakukan percobaan
selama 1menit
3. Teste berdiri dengan 1 kaki, sedangkan tangan yang lain berada diatas
kepala, dengan kaki jinjit
4. Peragakan sikap ini selama mungkin yang dapat dilakukan oleh teste
5. Stopwatch dihentikan saat kaki yang diangkat menyentuh tanah atau teste
kehilangan keseimbangan
d. Penilaian
Waktu yang ditempuh oleh teste dalam mempertahankan keseimbangan
Gambar tes standing balance
5. KELENTUKAN (fleksibilitas)
5.1. pengertian Kelentukan
a. Kelentukan adalah kemampuan persendian untuk melakukan gerakan dalam
ruang gerak sendi secara maksima (range of Moverment)
b. Kelentukan adalah kemampuan seseorang untuk meningkatkan tubuh bagian
dalam suatu ruang gerak yang seluas mungkin,tanpa cedera pada persendian
dan otot di sekitar persendian (menurut Johson dan Nelson tahun 1969)
c. Kelentukan adalah efektivitas seseorang dalam penyesuaian diri untuk segala
aktivitas dengan pengaru penguluran tubuh yang luas
5.2. Bentuk Latihan
a. Peregangan statis ( dengan gerak yang perlahan tetapi dilakukan terus
menerus)
b. Peregangan balistis (peregangan yang dilakukan dengan gerak memantul-
mantulkan) yang meliputi:
1) Leher
2) Bahu dan dada
3) Lengan,bahu,dan dada
4) Lengan dan bahu
5) Otot belakang (lower back)
6) Pantat dan pinggul
7) Otot belakang bawah dan perut
8) Otot pangkal paha
9) Otot pangkal paha panggul bagian dalam
10) Otot paha belakang ( Hamstring)
11) Otot paha depan
12) Otot paha depan dan panggul
13) Otot betis dan tungkai bawah
5.3 Tes dan pengukuran kelentukan
1. Kelentukan badan sit and reach ( Dr. Widiastuti, M.Pd)
a. Tujuan
Untuk mengukur kelentukan badan
b. Alat dan fasilitas
1. Pita pengukur dalam cm dengan panjang minimal 2 meter
2. Tembok atau papan tegak lurus dengan lantai datar
3. Alat tulis
4. Formulir tes
c. Pelaksanaan
1. Pita pengukur diletakkan lurus dilantai, dengan huruf nol pada tepi
tembok, teste melepaskan kaus kaki duduk berljunjur menduduki pita
pengukur
2. Pantat, punggung, dan kepala merapat ketembok, kedua kaki lurus
kedepan dengan kedua lutut lurus
3. Panjang kaki dicatat sampai cm penuh, pengukuran dari tembok kedua
kaki kangkang kedua lutut boleh bengkok.
4. Kemudian teste merfaihkan kedua lengannya kedepan sejauh mungkin
dan menempatkan kedua jari jari taangan pada pita sejauh mungkin
tahap raihan tersebut minimal 3 detik
5. Jauh raihan itu dicatat sampai sentimeter penuh. Lagkukan raihan 2
kali berurutan, dan jarak raihan terjauh yang dihitung.
6. Kelentukan tubuh diukur selisih antara jarak raihan dengan jarak kaki
dalam sentimeter.
Gambar tes sit and reach
d. Table penilaian sit and reach
Skor Putra Kriteria Putri
5 Ø 19,5 Baik sekali 20,0 – 23,0
4 17,0 – 19,0 Baik 18,5 – 19,5
3 14,5 – 16,5 Cukup 17,0 – 18,0
2 12,5 – 14,0 Kurang 15,0 – 16,5
1 < 12,0 Kurang sekali 13,5 – 14,5
Pertimbangan tambahan
Test iniadalah test maksimal yang membutuhkantingkatkebugaran yang memadai. Test
initidakdianjurkanuntuk ‘atletrekreasi' ataupunmereka yang memilikigangguankesehatan,
cederaataupuntingkatkebugaran yang rendah
8. REAKSI( Reaction )
8.1. Pengertian
a. Reaksi ( Reaction ) adalah kemampuan seseorang untuk melakukan atau bertndak
secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera ( Gerak
penerima oleh suatu rangsang yang datang )
b. Reaksi adalah kemampuan gerak yang ada, pada manusia dalam melakukan aktifitas fisik
dan ini merupakan wujud dari kemampuan organ-organ tubuh memenuhi kebutuhan dan
menggunakan oksigen sehingga memungkinkan melakukan aktivitas fisik terus menerus
tanpa istirahat, serta kemampuan membuang dan menghambat bertambahnya
konsentrasi asam laktat di dalam tubuh.
8.2. Bentuk latihan:
a. Kemampuan menggiring bola
b. Mengoper bola pada teman
c. Tangkap penggaris
8.3 Tes dan pengukuran reaksi
1. Tes kecepatan reaksi tangan
a. Tujuan :
Untuk mengukur kemampuan tangan untuk melakukan reaksi terhadap suatu
stimulus
b. Alat dan fasilitas:
1. Meja dan kursi
2. Mistar
3. Alatn tulis
4. Formulir tes
c. Pelaksanaan tes
1. Testee dalam keadaan duduk di kursi dengan kedua tangannya berada disisi
meja,dengan jarak tangan kanan kurang lebih 30 cm
2. Testee memegang mistar reaksi kemudian menjatuhkan secara vertical diantara
kedua telapak tangan testee dari atas tanpa aba-aba
3. Bersamaan dengan jatuhnya tongkat reaksi .testee segera berusaha menjepit
mistar reaksi tersebut secepat mungki dengan mengguanakan kedua
tangannya.
4. Testee diberi kesempatan melakukan tes sebnayak 3 kali
d. Penilaian
Angka yang terbaik ditunjukkan telapak tangan bagian bawah pada mistar dari 3 kali
melakukan tes merupakan nilai kecepatan reaksi tangan testee
Gambar tes reaksi tangan dan mata
9. KOORDINASI
9.1 Penegertian koordinasi
a) Koordinasi merupakan kemampuan melakukan gerakan atau kerja dengan tepat dan
efisien koordinasi ini menyatakan hubungan harmonis berbagai factor yang terjadi pada
suatu gerakan.
b) Koordinasi adalah berhubungan dengan kemampuan untuk menggunakan panca indera
seperti penglihatan dan pendengaran,bersama-sama dengan tubuh tertentu di dalam
melakukan kegiatan motorik dan harmonis dan ketepatan
9.2 Bentuk latihan
a. Naik turun bangku mengikuti irama yang teratur sebanyak 120 kali permenit.gunanya
untuk melatih kemampuan belajar yang bersifat sensomotorik
9.3 Tes dan pengukuran koordinasi
1. Tes melempar pada sasaran / target
a. Tujuan
Untuk mengukur kekuatan koordinasi mata dan tangan
b. Alat dan fasilitas
1. Sasaran yng berbentuk lingkaran yang digambarkan pada dinding tembok
2. Lingkaran yang berukuran kecil 12,7 cm dengan bobot nilai
3. Lingkaran kedua berukuran sedang 27,9 dengan bobot nilai 2
4. Lingkaran ketiga berukuran besar 45,7 cm dengan nilai 1
5. Tinggi sasaran dari lantai 122 cm
6. Jarak sasaran dari teste dengan dinding tembok untuk tiga kali lemparan
pertama 3,1 m,dan tiga kali lemparan kedua 4,1 m,serta untuk tiga kali lemparan
ketiga 5,1 m
7. Bola tenis sebanyak Sembilan buah
8. Alat tulis
9. Formulir tes
c. Pelaksanaan tes
1. Testee berdiri dengan sikap melempar pada tempat dan jarak yang telah
ditentukan
2. Setelah aba-aba “YA” testee melakukan denga urutan 3 kalilemparan pada jarak
3,1 meter,tiga kali lmparan pada jarak 4,1 meter, dan tiga kali lemparan pada
jarak 5,1 meter sehingga total lemparan sebanyak 9 kali dalam tempo
secukupnya
d. Penilaian
Skor lemparan disesuaikan dengan hasil lemparan pada sasaran yang telah
ditentukan .apabila lemparan menyentuh garis skor maka skor yang akan di ambil
adalah yang paling besar.
10. POWER
10. 1. Pengertian
a) Power adalah kesanggupan atau kemampuan dari tubuh manusia untuk melakukan
penyesuaian untuk melakukan penyesuaian atau adaptasi terhadap beban fisik yang dihadapi
tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan,dan memiliki kapasitas cadangan unutk
melakukan aktivitas berikutnya
b) Power adalah perpaduan antara kecepatan dan kekuatan
10.2. Bentuk latihan
a. Standing broad jump ( mengukur gertak eksplosif tubuh )
b Vertical jump ( dengan meraih titik tertinggi dengan ujung jari tangan
c. Medicine Ball Throw ( mengetahui kekuatan tubuh bagian atas )
d. Hopping adalah melompat mendarat dengan kaki yang sama, gunakan kedua kaki.
e. Knee tuck adalah latihan melompat dengan membawa lutut ke dada setinggi
mungkin.
f. Skipping adalah lari angkat lutut setinggi mungkin
10.3 Tes dan pengukuran daya ledak
1. Tes loncat tegak ( vertical jump)
a. Tujuan
Untuk mengukur daya ledak / tenaga eksplosif
b. Alat dan fasilitas
1. Papan berskala cm,warna gelap,ukuran 30 x 150 cm.dipasang pada dinding yang
rata atau tiang .jarak antara lantai dengan nol pada papan tes adalah 150 cm
2. Serbuk kapur
3. Alat penghapus papan tulis
4. Alat tulis
5. Formulir tes
c. Petugas tes: pengamat dan pencatat hasil
d. Pelaksanaan tes
1. Terlebih dulu ujung jari peserta diolesi dengan serbuk kapur/magnesium karbonat
2. Peserta berdiri tegak dekat dinding ,kaki rapat,papan skla berada pada sisi
kanan/kiri badan peserta.angkat tangan ditempelkan pada papan skala hingga
meninggalkan bekas jari.
3. Peserta mengambil awalan dengan sikap melakukan lutut dan kedua lengan diayun
ke belakang.
4. Kemudian peserta meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan
tangan yang terdekat sehingga menimbulkan bekas.
5. Lakukan tes ini sebanyak 3 kali kesempatan tanpa istirahat atau boleh diselingi
dengan peserta yang lain.
e. Pencatat hasil
1. Selisih raihan loncatan dikurangi raihan tegak
2. Ketiga selisih hasil tes dicatat
3. Masukkan hasil selisih yang paling besar.
13 komentar:
Balas
Balas
Saya Astry Musidah pada hari minggu tanggal 6 November 2016 jam 9 lebih 20 menit lebit 36
detik izin mengkopi artikel ini.
Terimakasih
Balas
Balas
Balas
#Thank's_Admin
Balas
Balas
Balas
Publikasikan Pratinjau