Вы находитесь на странице: 1из 2

Indikator Pemberdayaan Masyarakat Menurut Edi Suharto (2004)

Pemberdayaan dapat diartikan sebagai tujuan dan proses. Sebagai tujuan, pemberdayaan
adalah suatu keadaan yang ingin dicapai, yakni masyarakat yang memiliki kekuatan atau
kekuasaan dan keberdayaan yang mengarah pada kemandirian sesuai dengan tipe-tipe kekuasaan
yang disebutkan sebelumnya.

 Pemberdayaan menurut Suharto (2005) menunjuk pada kemampuan orang, khususnya


kelompok rentan dan lemah sehingga mereka memiliki kekuatan atau kemampuan dalam

1. Memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga mereka memiliki kebebasan (freedom, dalam


arti bukan saja bebas mengemukakan pendapat, melainkan bebas dari kelaparan, bebas
dari kebodohan, bebas dari kesakitan)
2. Menjangkau sumber-sumber produktif yang memungkinkan mereka dapat meningkatkan
pendapatannya dan memperoleh barang-barang dan jasa-jasa yang mereka perlukan.
3. Berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan-keputusan yang mempengaruhi
mereka.

Pendapat Suharto (2005) tersebut mengisyaratkan bahwa pemberdayaan sangat identik


dengan kebebasan atau bisa diartikan sebagai sebuah kemerdakaan. Artinya secara
normatif kebutuhan dasar dan kebutuhan untuk mengeksplorasi diri seseorang juga perlu
di beri kebebasan. Kemudian diberi kemudahan dalam mengakses sumber-sumber
pelayanan serta secara politik, diberi kebebasan untuk ikut berpartisipasi dalam
pembangunan yang dimulai dari proses perencanaan sampai pada tahap evaluasi.

 Yang di maksud dengan kekuatan adalah mengacu pada kata “empowerment,” yang
berarti memberi daya, memberi ”power” (kuasa), kekuatan, kepada pihak yang kurang
berdaya dan juga dilihat sebagai posisi suatu masyarakat yang akumulasi pengetahuan,
keterampilan serta sumber lainnya harus di tingkatkan dalam rangka mencapai tujuan
tanpa tergantung pada pertolongan dari hubungan eksternal. Sehingga masyarakat
tersebut tidak lagi merasa lemah

 Yang dimaksud proses yaitu proses pemberdayaan mengandung dua kecenderungan.


Pertama, proses pemberdayaan yang mene-kankan pada proses memberikan atau
mengalihkan sebagian kekuatan, kekuasaan atau kemampuan kepada masyarakat agar
individu lebih berdaya.Kecenderungan pertama tersebut dapat disebut sebagai
kecenderungan primer dari makna pemberdayaan. Sedangkan kecenderungan kedua atau
kecenderungansekunder menekankan pada proses menstimulasi, mendorong atau
memotivasi individu agar mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk menentukan
apayang menjadi pilihan hidupnya melalui proses dialog
Menurut Edi Suharto (1985:205) Pemberdayaan sebagai proses memiliki lima dimensi yaitu:

Enabling; adalah menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat
berkembang secara optimal. Pemberdayaan harus mampu membebaskan masyarakat dari sekat-
sekat struktural dan kultural yang menghambat.

 Dalam hal ini titik tolaknya adalah pengenalan bahwa setiap manusia, setiap masyarakat,
memiliki potensi yang dapat dikembangkan
 Dengan terbebasnya masyarakat dari sekat sekat struktural dan cultural , masyarakat
dapat dengan bebas mengemukakan pendapatnya maupun berinteraksi dengan
masyarakat lainnya tanpa harus takut dengan hal apapun yg membuat masyarakat
menjadi merasa tidak bebas

Вам также может понравиться