Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
dengan harga yang telah disetujui dan harus sesuai dengan standar
pelayanan ini dalam sektor air bersih dimana dari mengoperasikan WTP
2. Prinsip BOT
akan didapat yaitu sekitar 10 sampai 20 tahun. Dalam hal ini pemerintah
penampungan supply air yang besar, air minum, WTP, tempat pengumpulan
pengolahan sampah.
Struktur Pembiayaan
Keuntungan
BOT merupakan cara yang efektif untuk menarik modal swasta dalam
3. Prinsip Konsesi
yang dikeluarkan berasal dari tarif yang dibayar oleh konsumen. Sedangkan
energi. Pada sektor air bersih, konsesi memiliki peran penuh dalam
pelayanan air pada suatu area tertentu. Cara konsesi telah banyak
Struktur Pembiayaan
Pihak swasta bertanggung jawab atas semua modal dan biaya operasi--
mengambil langsung tarif dari pengguna. Tarif yang berlaku telah ditetapkan
sebelumnya pada penjanjian kontrak konsesi, dimana adapun tarif ini ada
konsesioner dan hal ini merupakan salah satu bentuk jaminan pemerintah
pihak mempunyai posisi yang seimbang dalam perusahaan. Kerja sama ini
saham mayoritas dan minoritas karena hal ini berkaitan dengan kekuasaan
karena prinsip kerja sama ini satu saham satu suara. Di bawah joint venture,
tipe kerja sama pemerintah dan swasta yang lain. Misal, pemerintah
Kerja sama Joint venture merupakan suatu alternatif yang dapat dikatakan
bersama.
Dibawah joint venture, pemerintah dan swasta harus bekerja sama dari
Struktur Pembiayaan
Di bawah model kerja sama joint venture ini, pihak pemerintah dan swasta
pada perusahaan atau pada penggunaanya namun hal ini dilakukan jika
CBP dapat terdiri dari perorangan, keluarga, atau perusahaan kecil. CBO
lembaga yang lebih besar lainnya dalam hal bentuk jaringan kerjasama,
mengumpulkan dari pintu ke pintu, di jalan dan tempat sampah pinggir jalan
dan di pilih dan di daur ulang untuk di jual kembali, hal tersebut banyak
sektor air bersih, CBP ini membeli air dalam jumlah besar dan menjualnya
Struktur Pembiayaan
biaya rendah dan biaya tersebut dapat dikatakan sebagai "modal"-nya yang
dapat memberikan salah satu solusi dari kebutuhan biaya dimana tetap
Aktifitas pemerintah dapat mempunyai eksternalitas yang penting. Seluruh warga negara
akan merasakan manfaat atas berbagai barang yang dibeli oleh pemerintah. Contohnya, salah
satu fungsi utama dari seluruh pemerintah adalah penyediaan pertahannan umum. Seluruh
masyarakat mendapatkan manfaat dari hal itu, apakah mereka membayar pajak atau tidak. Lebih
umum lagi, pemerintah menetapkan sesuatu seperti undang-undang hak milik dan hukum
kontrak yang menciptakan lingkungan hukum dimana transaksi ekonomi terjadi. Keuntungan
yang timbul dari lingkungan ini sekali lagi dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Salah satu cara untuk merangkum observasi ini adalah dengan menyimpulkan bahwa
pemerintah menyediakan banyak barang publik kepada masyarakat. Sekilas, pemerintah tidak
jauh berbeda dengan organisasi lain seperti serikat pekerja, asosiasi profesional, atau bahkan
perkumpulan seperti klub mahasiswa. Mereka memberikan manfaat dan menciptakan kewajiban
bagi para anggotanya. Pemerintah berbeda, terutama karena mereka mendapat mencapai skala
ekonomis dengan semua sifatnya yang inklusif dan karena pemerintah mempunyai kemampuan
membiayai aktivitas mereka melalui pendapatan pajak.
Banyak ekonom (mulai dari P. Samuelson) telah mencoba untuk membuat definisi yang
lebih spesifik dan teknis pada istilah barang publik. Tujuan definisi tersebut adalah untuk
membedakan antara barang yang secara alami merupakan barang publik dengan barang yang
cocok untuk pasar komersial. Definisi barang publik yang paling umum menekankan pada dua
atribut yang kelihatannya menjadi karakteristik dari banyak barang yang diproduksi pemerintah :
non eksklusif dan non rivalitas.
Noneksklusivitas. Salah satu sifat yang membedakan barang publik dengan barang lain
adalah apakah orang dapat dikecualikan dari manfaat barang tersebut atau tidak. Bagi
kebanyakan barang pribadi, pengecualian tentu saja sangat dimungkinkan. Saya dapat dengan
mudah dapat dikeluarkan dari konsumsi hamberger jika saya tidak membayar hamberger
tersebut. Dalam beberapa kasus, pengecualian bisa sangat mahal atau tidak mungkin. Pertahanan
nasional merupakan contoh standar. Sekali suatu angkatan bersenjata dibentuk, setiap orang di
suatu negara tersebut diuntungkan, apakah dia membayar atau tidak. Hal serupa dapat diterapkan
pada tingkat lokal seperti program pengendalian nyamuk atau program pencegahan melawan
penyakit. Dalam kasus ini sekali program tersebut diimplementasikan, seluruh penduduk dari
komunitas tersebut diuntungkan, dan tidak seorangpun dapat dikecualikan dai manfaat tersebut,
tanpa memperhitungkan apakah mereka membayar atau tidak. Barang noneksklusif
(noneksklusif good) ini dapat dilawan dengan barang konsumsi pribadi yang eksklusif (seperti
mobil atau film) dimana pengecualian pengecualian merupakan suatu masalah sederhana.
Mereka yang tidak membayar barang pribadi tersebut tidak menerima jasa yang dijanjikan oleh
barang tersebut.
Nonrivalitas. Sifat kedua yang menjadi karakter dari barang-barang publik adalah
nonrivalitas. Barang-barang nonrivalitas adalah barang dimana manfaatnya dapat diberikan bagi
pengguna tambahan dengan biaya marjinal nol. Pada sebagian besar barang, tambahan jumlah
konsumsi membutuhkan sejumlah biaya produksi marjinal. Misalkan konsumsi tambahan satu
menjes, contohnya membutuhkan satu tambahan sumber daya untuk memproduksinya. Akan
tetapi, untuk beberapa barang hal ini tidak terjadi. Misalkan satu tambahan mobil melintas di
jalan raya selama periode tidak ramai. Karena jalan tersebut sudah ada, satu lagi kendaraan
melintas tidak membutuhkan sumberdaya tambahan dan tidak mengurangi konsumsi pihak
lainnya. Satu lai tambahan pemirsa pada satu saluran televisi tidak akan menambah biaya
meskipun tindakan ini menyebabkan terjadinya tambahan konsumsi. Konsumsi oleh tambahan
pengguna dari barang semacam itu adalah nonrivalitas/nonpersaingan sehingga tambahan
konsumsi tersebut membutuhkan biaya marjinal sosial dari produksi sebesar nol; konsumsi
tersebut tidak mengurangi kemampuan orang lain untuk mengkonsumsi.
Berdasarkan kedua ciri tersebut membagi semua barang menjadi empat kategori sebagai
berikut:
1. Barang pribadi (private goods) adalah barang-barang yang ekskludabel dan rival.
Bayangkan saja es cendol sebagai contoh. Es cendol jelas bersifat ekskludabel karena kita bisa
mencegah orang lain dari mengkonsumsinya. Es cendol juga bersifat rival karena, jika hanya
ada satu es cendol, dan ada seseorang yang mengkonsumsinya maka orang lain tidak bisa
mengkonsumsinya. Sebagian besar barang yang ada di pasar adalah barang pribadi. Saat kita
menganalisis penawaran dan permintaan kita mengasumsikan bahwa semua barang bersifat
ekskludabel dan rival.
2. Barang publik (public goods) adalah barang-barang yang tidak ekskludabel dan juga tidak
rival. Artinya siapa saja tidak bisa mencegah untuk memanfaatkan barang ini, dan konsumsi
seseorang atas barang ini tidak mengurangi peluang orang lain melakukan hal yang sama.
Contoh barang publik adalah pertahanan suatu negara aman karena mampu melawan setiap
serangan dari negara lain, maka siapa saja di negara itu tidak bisa dicegah untuk menikmati
rasa aman, peluang bagi orang lain untuk turut menikmati keamanan sama sekali tidak
berkurang.
4. Adapula barang ekskludabel yang, namun tidak memiliki rival. Barang seperti ini muncul
dalam situasi monopoli ilmiah. Jasa pemadam kebakaran suatu kota kecil adalah contohnya.
Sangatlah mudah mencegah seseorang menikmati jasa ini. Petugas kebakaran dapat
membiarkan sebuah rumah terbakar begitu saja. Namun jasa perlindungan kebakaran ini
tidaklah bersifat rival, karena kebakaran rumah tidak terjadi setiap saat, dan setiap rumah
memperoleh perlindungan yang sama. Petugas pemadam kebakaran lebih sering menunggu
daripada beraksi memadamkan kebakaran, sehingga melindungi sebuah rumah tambahan
tidak akan mengurangi kualitas perlindungan mereka pada rumah-rumah lain.Dengan kata
lain, begitu pemerintah kota membuat anggaran untuk jasa pemadam kebakaran, maka
tambahan untuk melindungi tambahan satu rumah baru sangatlah kecil
Jika ada seseorang yang mengupayakan sendiri suatu barang publik misalkan tanda
peringatan bahaya angin ribut, maka semua orang akan menikmati seluruh manfaatnya, namun
mereka tidak perlu membayar untuk hal itu. Demikian pula, pada saat seseorang menikmati suatu
sumberdaya milik bersama misalnya ikan dilaut, maka kesejahteraan orang lain berkurang
karena peluang mereka menangkap ikan di laut menurun, tetapi tidak akan ada yang akan
memberi kompensasi atas kerugian mereka. Akibat dari dampak-dampak eksternal inilah,
keputusan-keputusan pribadi untuk konsumsi dan produksi dapat menjadi alokasi sumber-
sumber daya yang tidak efisien. Intervensi dari pemerintah dapat membantu meningkatkan
kesejahteraan semua pihak.