Вы находитесь на странице: 1из 20

Asuhan Keperawatan Pada Tn.

J
Dengan Stroke di Desa Pasawahan RT 01 RW 02
Kel.Tanjung Kemuning Kec.Tarogong Kab. Garut

1. Pengkajian

A. Biodata

a. Biodata Klien

Nama : Tn. J

Umur : 70 Tahun

Jenis kelamain : Laki-laki

Agama : Islam

Pendidikan :-

Pekerjaan : Buruh

Status : Kawin

Suku bangsa : Sunda - Indonesia

Tgl. Pengkajian : 17 Juni 2005

Alamat : Desa Pasawahan RT 01 RW 0

b. biodata penanggung jawab

Nama : Tn. J

Umur : 42 Tahun

Jenis kelamain : Laki-laki

Alamat : Desa Pasawahan RT 01 RW 0


Hubungan dg klien : anak klien

B. Riwayat Kesehatan

a. Keluhan Utama

Klien mengeluh pusing

b. Riwayat Kesehatan Sekarang

 2 tahun sampai sekarang, klien suka terasa pegal-pegal dan susah digerakan bagian tubuh bagian
kiri, suka pusing, kepala terasa berat pada siang hari, tapi rasa pusing suka berkurang apabila
melakukan aktifitas, klien sudah tidak pernah berobat dalam  2 tahun terakhir. Saat mengunjungi
rumah pada tanggal 17 Juni 2005 dan dilakukan pengkajian ternyata tekanan darahnya 290/120
mmHg dan klien disarankan untuk selalu kontrol ke Puskesmas dan untuk selalu memobilisasi
tubuhnya.

c. Riwayat Kesehatan Dahulu

 2 tahun yang lalu pernah dirawat di puskesmas tarogong 3 hari dan di RSU dr. Slamet selama 
2 minggu dengan diagnosa stroke.

d. Riwayat Kesehatan Keluarga

Menurut kesehatan keluarga klien di dalam keluarga klien tidak ada yang mempunyai penyakit
menular seperti : Asma, TBC, Hepatitis dan lainnya.
C. Pemeriksaan Fisik

Tanggal 17 Juni 2005

Jam 10.00 WIB

Keadaan Umum

Penampilan umum : Kien tampak lemah

Kesadaran : Compos Mentis

TTV TD : 290 / 120 mm Hg

P : 88 x / m

R : 22 x / m

S : 36,5 oC

Tingkat orientasi

Kadang klien suka mengingat masa dulu waktu masih dapat bekerja dan merindukan saat-saat itu

Memori

Ingatan / memori klien cukup baik terbukti klien dapat mengingat kejadian pada saat mulai terjadi
gejala penyakitnya dahulu

1. Sistem Integumen

a. Suhu

Ketika pengkajian temperatur suhu 36,5 oC

- Tingkat Kelembaban

Kulit klien tampak kering

- Turgor
Saat dicubit turgor dapat kembali dengan jarak waktu kurang lelbih 2 detik

- Keadaan Kuku

Keadaan kuku klien tampak kokoh

- Keadaan Rambut

Warna rambut klien tampak putih / beruban, rambut klien tampak bersih, penyebaran rambut
merata, rambut panjang, kondisi rambut baik tidak bercabang.

b. Kuku

Warna kuku transparan, bentuk cembung teratur agak kusam, tidak tampak adanya kotoran, sudut
kuku 60oC, keadaan kuku kokoh, tidak terdapat lesy di sekitar kuku, pengisian kapiler. Pengisian
kapiler pada kuku baik “bukti” dalam waktu  1-2 detik dapat kembali ke semula.

c. Kulit

Subjektif : Turgor kulit menurun

Objektif : Warna kulit tampak sawo matang, kulit tampak keriput.

2. Sistem Persyarafan

1. Kesimetrisan Raut Wajah

Wajah klien tampak simetris

2. Tingkat Kesadaran

Tingkat kesadaran klien baik

Daya ingatan klien cukup baik tetapi kadang klien suka lupa.

3. Mata

- Pergerakan bola mata, dapat menggerakan ke atas-ke bawah, ke kiri dan ke kanan – kejelasan
melihat cukup jelas terbukti saat melihat gambar kecil masih bisa kelihatan, tidak terdapat katarak
atau penyakit lainnya.
- Pupil

Dapat membesar dan mengecil ketika diberi rangsangan sinar batre

4. Ketajaman Penglihatan

Ketajaman penglihatan klien masih cukup baik, klien berkata tidak ada keluhan dalam
penglihatannya

3. Sistem Penglihatan

Subjektif : tidak ada keluhan

Objektif : Letak mata kanana dan kiri tampak simetris, dengan jelas Kedua pupil mata kanan dan
kiri saat diberi rangsangan cahaya dapat membesar dan mengecil.

4. Sistem Pendengaran

Subjektif : klien mengatakan telinga kanannya agak kurang mendengar

Objektif : Telinga kanan dan kiri tampak simetis, warna telinga sama dengan kulit wajah, tidak
tampak adanya serumen, fungsi pendengaran cukup baik terbukti klien dapat menjawab
pertanyaan perawat degan relevan hanya saja volume suara harus agak diperbesar

5. Sistem Respirasi

Subjektif : Tidak ada keluhan

Objektif : Frekuensi napas 22x / menit, bunyi paru vaskuler, kedua lubang hidung simetris, warna
hidung sama dengan kulit wajah, tekrut agak keriput halus, pungsi penciuman baik terbukti klien
dapat membedakan wangi farpum dan kayu putih.

6. Sistem Kardiovaskuler
Obkektif : Irama jantung reguler, frekuensi nadi 88 x/m tidak terjadi pembesaran pada kelenjar
getah bening dan tidak terjadi peninggian pada vena jugularis. Tekanan darah 290/120 mmHg.

7. Sistem Gastrointestinal

a. Mulut

Subjektif : Tidak ada keluhan

Objektif : Mukosa tampak lembab, stomatitis tidak terdapat, warna bibir merah muda,
keadaan gigi tidak terdapat karies warna gigi putih kekuning-kuningan. Klien dapat membedakan
rasa makanan yaitu manis, pahit dan asam. Lidah warna merah muda dan dapat digunakan ke
segala arah.

b. Abdomen

Subjektif : Tidak ada keluhan

Objektif : Permukaan cembung dan simetris, saat dipalpasi tidak ada nyeri tekan tidak
tampak adanya kotoran.

c. Pola Eliminasi BAB

Subjektif : Tidak ada keluhan

Objektif : Frekuensi 1 x/hari warna kuning kecoklatan, konsistensi ½ padat bau feses, cara
mandiri.

8. Sistem Neurosensori

Nervus I (Olfaktorius) : dengan mata tertutup klien dapat mengidentifikasi bau kayu putih

Nervus II (Optikus) : klien dapat melihat gambar kecil dalam jarak 30 cm

Nervus III (Okulomotor) : pupil dapat mengecil saat dilewatkan cahaya senter

Nervus IV (Toklear) : klien dapat menggerakan bola mata arah bawah


Nervus V (Trigeminus) : Klien dapat merasakan sentuhan kapas pada dahi, pipi dan dagu

Nervus VI (Abdusen) : Klien dapat menggerakan bola mata ke samping

Nervus VII (Fasialis) : otot wajah simetris pada saat senyum, mengangkat alis dan mengerutkan
dahi

Nervus VIII (Vestibulokoklearis) : klien dapat mendengar detak jarum jam pada jarak 5 cm tapi
telinga kanan tidak

Nervus IX (Glosofaringeus) : klien dapat membedakan rasa manis, pahit dan asam

Nervus X (Vagus) : Klien dapat menelan makanan dengan mudah

Nervus XI (Aksesorius) : Klien dapat mengangkat bahu dan memutar kepala meskipun susah

Nervus XII (Hipoglosus) : Klien dapat menggerakan lidah ke segala arah

9. Sistem Muskuloskeletal

a. Ekstremitas Atas

Subjektif : kedua tangan terasa sakit, pegal dan sukar digerakan/kakuterutama bagian kiri

Objektif : tangan kanan dapat digerakan kesegala arah tapi bagian kiri susah digerakan kaku

b. Ekstremitas Bawah

Subjektif : kedua kaki terasa sakit-sakit, pegal dan susah digerakan/kaku

Objektif : Kedua kaki kiri dan kanan masih dapat dipakai berjalan tetapi dengan tertatih-tatih
dan menggunakan alat Bantu berupa tongkat untuk membantu berjalan

10. Sistem Perekmihan

Subjektif : Tidak ada keluhan


Objektif : Klien BAK 4 kali / hari, tidak ada kelainan sistem

Pekemihan tidak ada merusak.

Pola Aktivitas Sehari-hari

No. Pola Aktivitas Di Rumah

1. Pola Nutrisi

Makan

Jenis Nasi + sayuran + lauk pauk

Porsi 1 porsi habis

Frekuensi 2 x sehari

Minum

Jenis Air putih + air teh

Frekuensi  5-6 gelas / hari

Cara Sendiri

2. Pola Eliminasi

a. BAB

Frekuensi 1 x sehari

Warna Kuning kecoklatan

Bau Khas Feces

b. BAK

Frekuensi 4 x / hari
Warna Kuning jernih

Cara Sendiri

3. Personal Higiene

Mandi 1 x / hari

Gosok gigi 2 x / hari

Ganti pakaian 1 x / hari

4. Pola istirahat tidur

Tidur siang Tidak pernah

Tidur malam 6-8 jam / hari

Keluhan Tidak ada keluhan, kadang suka susah


tidur.

Data Psikologis, Sosial dan Spiritual

a. Data Psikologis

Klien tampak cemas dengan keadaan yang dialaminya sekarang dan klien suka

bertanya kepada Perawat tentang penyakitnya.

b. Data Sosial

Hubungan klien dengan tetangganya baik. Klien sangat ramah ketika Perawat datang ke rumahnya.

c. Data Spiritual

Klilen beragama Islam an taat menjalankan shalat 5 waktu dan klien selalu berdoa agar keadaannya
baik (sehat).
Analisa Data

No. Symptom Etiologi Problem

1. DS: Perdarahan di otak  Gangguan pola


aktivitas sehari-hari
Klien mengeluh Kerusakan neuron motorik
badannya suka
 kelumpuhan pada
nyeri, pegal-pegal
belahan sisi konka lateral 
dan kaku terutama
bagian tubuh keterbatasan gerak 
bagian kiri.
Aktivitas terbatas  ADL
DO : terganggu

- Aktivitas klien
terbatas

- Klien berjalan
dengan alat Bantu
tongkat untuk
berjalan

- Klien berjalan
tertatih-tatih

1. DS: Peningkatan tekanan darah Gangguan rasa nyaman


karena peningkatan curah nyeri.
Klien mengatakan
jantung dan tekanan periper
sering sakit kepala
sirkulasi cepat  tekanan
DO :
darah Arteri meningkat 
Tekanan darah syaraf sentra hipetolamus
290/120 mmHg Kortex  Rasa nyaman
nyeri kepala
3. DS : Klien Kurangnya pengetahuan Gangguan rasa aman
tentang keadaan penyakit- cemas
mengatakan
nya menyebabkan stress
merasa cemas dan
pada klien sehingga
khawatir tentang
menyebabkan cemas.
penyakitnya.

DO : Klien

tampak cemas.

Klien suka
menanyakan
keadaan
penyakitnya.

T : 290/120
mmHg.

Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah

1. Gangguan pola aktivitas sehari-hari sehubungan dengan adanya keterbatasan gerak


sehingga aktivitas klien terbatas

2. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubung adanya peningkatan tekanan darah.

3. Gangguan rasa aman cemas berhubung dengan ketikdaktahuan klien tentang penyakitnya.
PROSES KEPERAWATAN

Diagnosa Perencanaan
No Implementas
Keperawata Tujuan Intervensi Rasionalisasi i Evaluasi
.
n

1. DP I Dalam 14 - Mengkaj - Dengan Tgl. 17-06- Tgl. 17-06-


hari pola i keadaan mengkaji 2005 2005
aktivitas klien keadaaan
Mengkaji - Klien
klien klien maka
keadaan klien. Mengeluh
mengalami akan
badan terasa
perbaikan diketahui
kaku, pegal
dengan permasalahan
dan sakit-
criteria apa yang
sakit
dirasakan
- Tubuh
oleh klien - Klien
klien tidak
sehingga berjalan
terasa kaku
dapat dengan alat
- Klien diketahui Bantu
mudah penyakit apa tongkat
bergerak yang diderita - Aktivitas
dan tidak oleh klien klien
sakit tersebut. terbatas

- Klien
- Berikan - Dengan tampak
penyuluha memberikan mencoba
Tgl 17-06-
n tentang penyuluhan memobilisas
2005
mobilisasi tentang i bagian
tubuh klien mobilisasi Memberikan tubuhnya
penyuluhan yang kaku
tubuh maka
tentang
diharapkan
akan mobilisasi
mengurangi fisik tubuh
kekakuan klien
pada klien

- Dengan

- Berikan memberikan
contoh contoh

mobilisasi mobilisasi

fisik fisik

kepada diharapkan

klien klien dapat Tgl 17-06-


melakukan 2005
mobilisasi
Memberikan
fisik dengan
contoh
mandiri
mobilisasi
fisik pada
klien

2. DP II Dalam lima - Mengkaj - Dengan Tgl. 17-06- Tgl. 17-06-


hari i keadaan mengkaji 2005 2005
gangguan klien keadaaan
Mengkaji - Klien
rasa klien maka
keadaan klien. mengeluh
nyaman akan
sakit Kepala
nyeri dapat diketahui
teratasi permasalahan - Klien

dengan apa yang mengatakan

criteria. dirasakan akan

oleh klien menghindari


- Klien
sehingga makanan
tidak
mengeluh dapat yang
sakit diketahui dilarang
kepala. penyakit apa untuk
yang diderita hipertensiny
- Klient
oleh klien a
tidak
tersebut.
tampak - T : 290 /
lemah 120 mm Hg.
- Observas
- TD i TTV - Dengan - P : 88 x /
Tgl 17-06-
normal. mengobserva menit
2005
si TTV maka
- R : 22 x /
dapat Mengobserva
menit
diketahui si TTV
tingkat - S : 36,5oC

tekanan untuk
penyakit
hipertensi
yang diderita
oleh klien.

- Berikan - Dengan
penyuluha memberikan
n makanan penyuluhan
Tgl 17-06-
(diet makanan 2005
makanan ). yang harus
Memberikan
tidak dimakan
penyuluhan
maka akan
tentang diet
mengurangi
makanan
tingkat
tekanan darah
3 DP III Dalam - Jelaskan - Dengan Tgl 17- Tgl 17-06-
waktu 15 tentang mengetahui 062005 2005
menit rasa penyakitny tentang
- Menjelaska - Klien
aman a penyakitnya
n tentang tampak
cemas diharapkan
penyakit tenang
teratasi klien akan
stroke
dengan mengurangi - Klien

criteria : kecemasan - Menjelaska mengetahui

klien n tentang tentang


- Klien
penyakit penyakitnya
tidak selalu
Hipertensi
menanyaka
n tentang
penyakitny
a

- klien tahu
tentang
penyakitny
a
Catatan Perkembangan

No. Tanggal DP Catatan

1 18-06-2005 II S: Klien masih suka sakit kepala

O: Klien tampak lemah

A: Gangguan rasa nyaman nyeri

P : Lanjutkan Intervensi

I : Melanjutkan Intervensi

E: T : 260/110 (masalah belum teratasi)

2. 21-06-2005 I S: Klien Mengeluh Badan terasa kaku,pegal dan sakit

O:

- Klien berjalan dengan alat Bantu tongkat

- Aktivitas klien tampak terbatas

A: Gangguan Pola aktivitas sehari-hari

P : Lanjutkan Intervensi

I : Melanjutkan Intervensi

E: Masalah belum teratasi

3. 22-06-2005 II S: Klien masih suka sakit kepala

O: Klien tampak lemah

A: Gangguan rasa nyaman nyeri

P : Lanjutkan Intervensi

I : Melanjutkan Intervensi

E: T : 260/120 (masalah belum teratasi)

4. 25-06-2005 I S: Klien Mengeluh Badan terasa kaku,pegal dan sakit


O:

- Klien berjalan dengan alat Bantu tongkat

- Aktivitas klien tampak terbatas

A: Gangguan Pola aktivitas sehari-hari

P : Lanjutkan Intervensi

I : Melanjutkan Intervensi

E: Masalah belum teratasi

5. 26-06-2005 II S: Klien masih suka sakit kepala

O: Klien tampak lemah

A: Gangguan rasa nyaman nyeri

P : Lanjutkan Intervensi

I : Melanjutkan Intervensi

E: T : 250/110 (masalah belum teratasi)

6. 28-06-05 I S: Klien Mengeluh Badan terasa kaku,pegal dan sakit

O:

- Klien berjalan dengan alat Bantu tongkat

- Aktivitas klien tampak terbatas

A: Gangguan Pola aktivitas sehari-hari

P : Lanjutkan Intervensi

I : Melanjutkan Intervensi

E: Masalah belum teratasi

7 29-06-2005 II S: Klien masih suka sakit kepala

O: Klien tampak lemah


A: Gangguan rasa nyaman nyeri

P : Lanjutkan Intervensi

I : Melanjutkan Intervensi

E: T : 270/120 (masalah belum teratasi)

8 30-06-2005 I S: Klien Mengeluh Badan terasa kaku,pegal dan sakit

O:

- Klien berjalan dengan alat Bantu tongkat

- Aktivitas klien tampak terbatas

A: Gangguan Pola aktivitas sehari-hari

P : Lanjutkan Intervensi

I : Melanjutkan Intervensi

E: Masalah belum teratasi

9 01-07-2005 II S: Klien masih suka sakit kepala

O: Klien tampak lemah

A: Gangguan rasa nyaman nyeri

P : Lanjutkan Intervensi

I : Melanjutkan Intervensi

E: T : 260/100 (masalah belum teratasi)

10 02-06-2005 I S: Klien Mengeluh Badan terasa kaku,pegal dan sakit

O:

- Klien berjalan dengan alat Bantu tongkat

- Aktivitas klien tampak terbatas

A: Gangguan Pola aktivitas sehari-hari

P : Lanjutkan Intervensi
I : Melanjutkan Intervensi

E: Masalah belum teratasi

11 05-07-2005 II S: Klien masih suka sakit kepala

O: Klien tampak lemah

A: Gangguan rasa nyaman nyeri

P : Lanjutkan Intervensi

I : Melanjutkan Intervensi

E: T : 260/120 (masalah belum teratasi)

12 06-07-2005 I S: Klien Mengeluh Badan terasa kaku,pegal dan sakit

O:

- Klien berjalan dengan alat Bantu tongkat

- Aktivitas klien tampak terbatas

A: Gangguan Pola aktivitas sehari-hari

P : Lanjutkan Intervensi

I : Melanjutkan Intervensi

E: Masalah belum teratasi

II S: Klien masih suka sakit kepala

O: Klien tampak lemah

A: Gangguan rasa nyaman nyeri

P : Lanjutkan Intervensi

I : Melanjutkan Intervensi
E: T : 260/110 (masalah belum teratasi)

13 08-07-2005 I S: Klien Mengeluh Badan terasa kaku,pegal dan sakit

O:

- Klien berjalan dengan alat Bantu tongkat

- Aktivitas klien tampak terbatas

A: Gangguan Pola aktivitas sehari-hari

P : Lanjutkan Intervensi

I : Melanjutkan Intervensi

E: Masalah belum teratasi

II S: Klien masih suka sakit kepala

O: Klien tampak lemah

A: Gangguan rasa nyaman nyeri

P : Lanjutkan Intervensi

I : Melanjutkan Intervensi

E: T : 250/120 (masalah belum teratasi)

Вам также может понравиться