Вы находитесь на странице: 1из 5

Pemeriksaan sumsum tulang mengacu pada analisis patologis dari sampel sumsum tulang yang

diperoleh biopsi sumsum tulang (sering disebut biopsi trephine) dan aspirasi sumsum tulang.
Pemeriksaan sumsum tulang digunakan dalam diagnosis sejumlah kondisi, termasuk leukemia,
multiple myeloma, limfoma, anemia, dan pansitopenia. Sumsum tulang menghasilkan unsur-unsur
seluler dari darah, termasuk trombosit, sel darah merah dan sel darah putih. Sementara banyak
informasi yang dapat diperoleh dengan menguji darah itu sendiri (diambil dari vena oleh proses
mengeluarkan darah), kadang-kadang perlu untuk memeriksa sumber sel-sel darah di sumsum tulang
untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang hematopoiesis; ini adalah peran dari aspirasi
sumsum tulang dan biopsi.

TEMPAT PENGAMBILAN SAMPEL

Aspirasi sumsum tulang dan biopsi trephine biasanya dilakukan pada bagian belakang tulang pinggul,
atau posterior krista iliaka. Sebuah aspirasi juga dapat diperoleh dari sternum (tulang dada). Untuk
aspirasi sternum, pasien berbaring di punggung mereka, dengan bantal di bawah bahu untuk
menaikkan dada. Biopsi trephine tidak boleh dilakukan pada sternum, karena risiko cedera pada
pembuluh darah, paru-paru atau jantung. Aspirasi sumsum tulang juga dapat dilakukan pada tibialis
(tulang kering) bagian pada anak-anak sampai 2 tahun sedangkan proses spinosus aspirasi sering
dilakukan dalam posisi pungsi lumbal dan pada L3-L4 vertebrae.

Anestesi digunakan untuk mengurangi rasa sakit permukaan di tempat di mana jarum dimasukkan.
Nyeri dapat terjadi akibat penghinaan prosedur untuk sumsum, yang tidak dapat dibius, serta jangka
waktu yang singkat rasa sakit dari proses anestesi itu sendiri. Pengalaman ini tidak seragam; pasien
yang berbeda melaporkan berbagai tingkat rasa sakit, dan beberapa tidak melaporkan sakit pada
titik-titik yang diharapkan tertentu.

BAGAIMANA PEMERIKSAAN DILAKUKAN

Biopsi sumsum tulang dapat dilakukan di kantor penyedia health care atau di rumah sakit.
Penjelasan dan persetujuan untuk prosedur ini biasanya diperlukan. Pasien diminta untuk berbaring
di atas perut (posisi tengkurap) atau di pihak mereka (posisi dekubitus lateral). Kulit dibersihkan, dan
bius lokal seperti lidokain atau prokain disuntikkan untuk mematikan rasa daerah. Pasien juga dapat
pra-perawatan dengan analgesik dan / atau obat anti-kecemasan, meskipun ini bukan praktik rutin.

Biasanya, pertama tama aspirasi yang dilakukan. Jarum aspirasi dimasukkan melalui kulit
menggunakan tekanan manual dan berlaku sampai berbatasan tulang. Kemudian, dengan gerakan
memutar tangan klinisi dan pergelangan tangan, jarum maju melalui korteks tulang (lapisan luar
yang keras dari tulang) dan ke dalam rongga sumsum. Setelah jarum di rongga sumsum, jarum suntik
terpasang dan digunakan untuk aspirasi ( “menghisap”) sumsum tulang cair. Sebuah gerakan
memutar dilakukan selama aspirasi untuk menghindari konten kelebihan darah dalam sampel, yang
mungkin terjadi jika sampel yang terlalu besar dari satu titik tunggal diambil.
Selanjutnya, biopsi dilakukan jika diindikasikan. Berbeda, jarum trefin lebih besar dimasukkan dan
berlabuh di korteks tulang. Jarum kemudian maju dengan gerakan memutar dan diputar untuk
mendapatkan bagian padat dari tulang sumsum. Bagian ini kemudian dihapus bersama dengan
jarum. Seluruh prosedur, setelah persiapan selesai, biasanya memakan waktu 10-15 menit.

Jika beberapa sampel yang diambil, jarum dicabut antara sampel untuk menghindari pembekuan
darah.

SETELAH PROSEDUR PENGAMBILAN DARAHSetelah prosedur selesai, pasien biasanya diminta untuk
berbaring selama 5-10 menit untuk memberikan tekanan atas bekas dilakukannya prosedur
pengambilan darah. Setelah itu, diamati dengan asumsi tidak ada perdarahan, pasien bisa bangun
dan pergi untuk melakukan kegiatan normal mereka. Parasetamol (alias acetaminophen) atau
analgesik sederhana lainnya dapat digunakan untuk meredakan nyeri, yang umum selama 2-3 hari
setelah prosedur. Jika keadaan mulai memburuk nyeri, kemerahan, demam, perdarahan atau
pembengkakan mungkin menyarankan komplikasi. Pasien juga disarankan untuk menghindari
mencuci situs prosedur untuk setidaknya 24 jam setelah prosedur selesai.

Sumber :

Wikipedia. 2016. Bone marrow examination. Diakses tanggal 12 Juli 2016. Link :
https://en.wikipedia.org/wiki/Bone_marrow_examination

www.infolabmed.com/2016/07/pemeriksaan-sumsum-tulang.html?m=1

BMP ( Bone Marrow Punceture) Pemeriksaan Sumsum Tulang Belakang !!!

Kamu tau ada itu pemeriksaan BMA ?????

Disini akan di jelaskan sedikit mengenai BMA !!!!

BMP adalah sebuah proses pemeriksaan sumsum tulang belakang dengan cara mengambil sedikit
sampel massa dari sumsum tulang belakang seorang pasien yang terindikasi menderita LEUKEMIA,
untuk diperiksa apakah dalam sumsum tulang tersebut terdapat sel sel kanker atau tidak. Tak hanya
sampai disitu, pemeriksaan sampel sumsum tulang juga memeriksa secara teliti baik jumlah maupun
komponen komponen yang terdapat didalamnya hingga dapat diketahui dengan lebih akurat jika
terdapat kelainan sedikit saja pada struktur penyusun sumsum tulang belakang yang cara
pengambilannya cukup membuat takut itu.

Seseorang baru akan divonis menderita LEUKEMIA ataupun tidak, setelah menjalani proses BMP.
Dan dengan menjalani proses ini, secara otomatis akan dapat pula menentukan type dari leukemia
yang diderita orang tersebut, dimana penentuan type itu sangatlah penting sekali, karena perawatan
setiap type leukemia itu bisa berbeda beda bahkan satu sama lain bisa saling bertolak belakang.
Begitu juga perlakuan dan penggunaan obat SITOSTATIKA (kemoterapy) yang diberikan pun berbeda
beda satu sama lain.

Sebelum anda dikatan LEUKEMIA alangkah baiknya anda melakukan pemeriksaan Hematologi Rutin
ke Laboratorium agar anda dapat memantau kesehatan anda sejak dini !!!! laboratorium kami juga
menyediakan pemeriksaan BMP / pengambilan sumsum tulang belakang harus dengan hasil
konsultasi dokter !!!

www.laboratoriumglobal.com/2016/09/bmp-bone-marrow-punceture-pemeriksaan.html?m=1

Kanker darah atau leukimia adalah kanker yang menyerang sel-sel darah, berbeda dengan kanker
padat pada umumnya di mana sel kanker tumbuh di salah satu jaringan. Saat Anda dicurigai
mengalami kanker darah, maka salah satu pemeriksaan yang harus dilakukan adalah tes sumsum
tulang atau bone marrow puncture. Lalu seperti apa tes ini dilakukan? Apa saja risikonya? Seberapa
penting bagi pasien kanker darah?

Apa itu bone marrow puncture alias tes sumsum tulang?

Tes sumsum tulang atau bone marrow puncture (BMP) adalah tes yang dilakukan untuk mengambil
dan memeriksa sel darah yang ada di sumsum tulang. Sumsum tulang adalah tempat di mana sel
darah terbentuk. Sehingga saat seseorang mengalami gejala yang dicurigai sebagai kanker darah
atau gangguan sel darah lainnya, maka dokter akan memeriksa sel darah dari pabriknya langsung
dengan melakukan tes sumsum tulang ini.

Sebenarnya, tak hanya pasien dengan kanker darah saja yang diminta untuk melakukan BMP, namun
kondisi abnormal lain yang terjadi pada sel darah, seperti:

Anemia

Gangguan pada sel darah, seperti misalnya trombositopenia.

Kanker darah atau sumsum tulang belakang seperti limfoma dan multiple myeloma.

Infeksi

Kelainan darah lainnya

Namun, bagi pasien kanker darah, tes sumsum tulang (BMP) memiliki tujuan tersendiri yaitu:

Menegakkan diagnosis awal

Mengetahui stadium atau perkembangan kanker darah

Memonitor dan mengevaluasi keberhasilan dari pengobatan yang dilakukan.


Apa yang terjadi ketika tes sumsum tulang dilakukan?

Ada dua hal yang dilakukan ketika bone marrow puncture dilakukan, yaitu mengambil sampel sel
sumsum dan sedikit tulang untuk diperiksa di laboratorium lebih lanjut. Pada orang dewasa, sampel
akan di ambil dari tulang pelvis (panggul) atau tulang sternum (dada).

Sementara pada anak-anak, sumsum tulang yang diambil lebih sering berasal dari sumsum tulang
belakangnya. Sampel akan diambil dengan menggunakan jarum khusus yang dapat menembus
tulang. Prosedur ini tidak terlalu lama, hanya kurang lebih 60 menit.

Apakah saya akan merasakan sakit ketika menjalani pemeriksaan ini?

Anda tidak akan merasakan sakit ketika dilakukan BMP, sebab sebelum menjalani tindakan ini, Anda
akan diberikan obat bius untuk menghilangkan rasa sakit. Namun, sebagian orang akan merasakan
nyeri pada area tubuh yang diambil sampel sumsumnya, ketika mereka bangun dari obat bius.

Tetapi jangan cemas, dokter Anda akan memberikan obat penghilang rasa sakit jika nyeri yang Anda
rasakan tidak tertahakan.

Risiko apa yang mungkin timbul akibat tes sumsum tulang?

Tes sumsum tulang belakang ini cenderung aman dan tidak menimbulkan efek samping yang
membahayakan. Namun, sama seperti tindakan medis lainnya, tes ini tetap mempunyai risiko
seperti:

Perdarahan

Infeksi, sering terjadi pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah

Rasa sakit pada area tubuh yang dilakukan tindakan.

Bengkak dan merah pada area bekas tindakan

Demam

Bila mengalami hal-hal tersebut, lebih baik langsung beritahu tim medis yang menangani Anda agar
kondisi Anda cepat pulih. Setelah melakukan bone marrow puncture, Anda hanya tinggal menunggu
hasil yang biasanya akan keluar dalam beberapa hari kemudian.

Tes Sumsum Tulang: Pemeriksaan yang Wajib Dijalani Pasien Kanker Darah

Oleh Nimas Mita Etika M


Data medis direview oleh dr. Yusra Firdaus.

https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/tes-sumsum-tulang-kanker-darah/amp/

Вам также может понравиться