Вы находитесь на странице: 1из 1

Skenario Kasus 1:

Damien seorang pria berusia 22 tahun, tertabrak mobil ketika sedang mengendarai
sepeda motor. Pada pemeriksaan klinis dan radiologis di Unit Gawat Darurat, ditemukan
adanya fraktur iga ke-5 ke-6 ke-7 ke-8 pada sisi kanan, dan fraktur iga ke-4 dan ke-5 pada sisi
kiri, yang menyebabkan segmen melayang (flail segment) dg pergerakan dada paradoksik.
Pemeriksaan CT-Scan kepala dan tulang belakang tidak memperlihatkan cedera tulang
belakang, cervical, atau cedera kepala.

Pada pengamatan didapatkan TD 90/60 mmHg, N 100 kpm, Rr 36 kpm, S 35,8. Ia kemudian
diberikan O2 beraliran 15L permenit melalui suatu kantong nonrebreathing dan diberikan
resusitasi cairan secara agresif. Pemantauan ECG dilakukan secara kontinu, eksimetri nadi
dimulai dan setiap 15 menit dilakukan pemeriksaan TD.Pengambilan darah untuk biokimia
lengkap, skrining hematologis, penggolongan darah, serta AGD arterial. pH 7,37(N: 7,35-7,45):
PaCO2 4,0 kPa (30 mmHg) (N: 4,6-6,0), PaO2 5,5 kPa (41 mmHg) (N:10,0-13,3), HCO3 -24 mmol/L
(N: 22-26 mmol/L), BE-1 (N:-2 sampai +2), SaO2 85% (N: >95%),

Apa yang ditunjukkan oleh hasil pemeriksaan di atas?

Bagaimana memberikan asuhan keperawatan yang tepat pada pasien?

Skenario Kasus 2

Tuan R usia 49 tahun masuk ruang ICU dengan keluhan utama klien mengatakan nyeri
seperti ditusuk-tusuk di dada dan menjalar ke ulu hati dengan skala 8,nyeri hilang timbul,sejak
3 hari yang lalu klien mengatakan nyeri pada dada,setelah dilakukan pemeriksaan EKG
ditemukan ST elevasi ( V2 garis datar V5) dan kenaikan hormon CKMB 113π/liter.

Pertanyaan:

Apa yang terjadi pada pasien?

Bagaimana memberikan asuhan keperawatan pada pasien tersebut

Вам также может понравиться