Вы находитесь на странице: 1из 9

Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No.

2337- 6597
Vol.6.No.2, April 2018 (33): 200- 208

Identifikasi Karakter Morfologis Durian(Durio Zibethinus Murr) di Kecamatan


Tigalingga dan Pegagan Hilir Kabupaten Dairi Sumatera Utara

Identification of morphological characteristic of durian (Durio zibethinusMurr.)in


Tigalingga and Pegagan Hilir districtsDairi regency North Sumatra.

Nazriah Pratiwi, Diana Sofia Hanafiah*, Luthfi Aziz Mahmud Siregar


Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, USU, Medan 20155
*Corresponding author : dedek.hanafiah@yahoo.co.id

ABSTRACT

This research aimed to identifythe morphological characteristics durian(Durio


zibethinusMurr.)genotype inDairi regency North Sumatra. The research was conducted
in Tigalingga and Pegagan Hilir districs fromDecember 2016 to January 2017, data was
identified bydescriptive methode based on descriptors for durian(Bioversity
International)with sampling technique using accidental sampling. The result of research
showed that in Tigalingga and Pegagan Hilir districts Dairi regency there were 20
genotype of durian been identified. Theresult of morphological characteristics for
crown shape (pyramidal, oblong, spherical, semi-circular, elliptical, and irregular), trunk
surface (rough), leaf blade shape (oblong, elliptic, and ovate), fruit shape (oblate,
globose, oval, oblong, elliptic, ovoid and obovoid), seed shape (oblong, ellipsoid and
spheroid).
Keywords : morphological characteristics, durian, Dairi regency

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter morfologis Durian (Durio


zibethinus Murr) di Kecamatan Tigalingga dan Pegagan Hilir Kabupaten Dairi Sumatera
Utara.Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tigalingga dan Kecamatan Pegagan Hilir
Kabupaten Dairi pada bulan Desember 2016 sampai dengan Januari 2017, data
diidentifikasidengan metode survei deskriptif menggunakan panduan descriptors for
durian(Bioversity Internasional)dengan teknik pengambilan sampel secara accidental
sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dua Kecamatan di Kabupaten Dairi
terdapat 21 genotipe durian yang teridentifikasi. Hasil karakterisasi morfologis untuk
bentuk tajuk (piramida, jorong, bulat, stengah membulat, lonjong dan tidak beraturan),
permukaan batang (kasar), daun (empat persegi, bulat panjang dan bulat telur), buah
(bulat ujung datar, bulat, bulat telur, lonjong, bulat panjang, ovoid dan obovoid), biji
(lonjong jorong dan bulat).

Kata kunci : karakter morfologi, durian, kabupaten Dairi

200
Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No. 2337- 6597
Vol.6.No.2, April 2018 (33): 200- 208

PENDAHULUAN harga buah-buahan. Hal ini akan


menyebabkan rendahnya daya saing
Durian (Durio zibethinus Murr.) buah-buahan Indonesia di luar negeri,
merupakan tanaman buah tropis eksotik bahkan di dalam negeri. Di antara
yang mempunyai rasa dan aroma yang permasalahan tersebut, masalah
unik. Buah durian disebut juga the king produktivitas dan kualitas buah telah
of fruit yang sangat digemari oleh diketahui dikendalikan oleh faktor
berbagai kalangan masyarakat karena genetik.Penampilan morfologi dari
rasanya yang khas (Lestari et al., tanaman durian beragam tergantung dari
2011).Buah durian memiliki banyak tempat tumbuhnya.Pengenalan tanaman
manfaat bagi manusia, yaitusebagai durian berdasarkan karakter morfologi
makanan buah segar dan olahan, untuk membantu usaha pemuliaan tanaman
perawatan anti penuaan, meningkatkan untuk memperoleh durian yang
tekanan darah dan sebagai afrodisiak berkualitas sehingga diperoleh calon
(Rusmiati et al., 2013). kultivar unggul tanaman buah-buahan
Indonesia merupakan salah satu tropis (Yuniastuti et al., 2010).
dari delapan pusat keanekaragaman Menurut Badan Pusat Statistik
genetik tanaman di dunia, terutama (2015) daerah yang menjadi sentra
untuk buah-buahan tropis seperti durian durian di Sumatera Utara pada
(Hariyati et al.,2013). Dari 28 jenis umumnya adalah daerah dataran rendah
durian yang ada 18 jenis diantaranya yaitu kabupaten Tapanuli Tengah
ditemukan di Kalimantan dan 7 jenis dengan persentase produksi 25.75
durian lainnya tersebar di Sumatera persen, diikuti oleh Dairi 14.50 persen ,
(Uji, 2005). Durian sering disebut Raja Tapanuli Selatan 14.02 persen,
buah karena panen durian menandai Humbang hasundutan 5.19 persen,
musim panen beberapa buah-buahan Tapanuli Utara 4.95 persen, Langkat
lainnya (Sobir dan Martini, 2014). 4.93 persen, dan Simalungun 4.90
Durian merupakan salah satu persen sedangkan kabupaten/kota
jenis buah yang menjadi kuliner khas lainnya memiliki persentase produksi
dari kota Medan dengan cita rasanya 21.92 persen terhadap total produksi
yang khas. Menurut Santoso et al., tanaman durian di Sumatera Utara.
(2008) idiotipe durian nasional yang Meskipun telah diperoleh data
dihasilkan berdasarkan preferensi yang cukup tentang produksi durian,
konsumen saat ini adalah ukuran buah namun sampai saat ini belum diketahui
sedang, aroma kuat, daging tebal secara pasti berapa jenis durian yang
bertekstur lembut kering, dan rasanya ditanam oleh petani di Sumatera Utara
manis legit. Karakter lain yang juga termasuk petani di Kabupaten Dairi.
cukup penting untuk diperhatikan Petani durian di Kabupaten Dairi tidak
adalah bentuk buah lonjong, warna kulit mengetahui dengan pasti durian varietas
hijau coklat, panjang duri sedang, warna apa yang telah mereka budidayakan
daging kuning, serta biji berukuran selama ini.
kecil. Langkah yang sering digunakan
Permasalahan yang sering dalam mempelajari ciri kenampakan
muncul dalam pengembangan agribisnis sifat-sifat unggul suatu tanaman durian,
buah-buahan tropis di Indonesia yaitu yaitu melalui identifikasi dan
tidak kontinyunya suplai buah, karakterisasi berdasarkan penanda
rendahnya kualitas buah, dan sedikitnya morfologi dan agronomi. Identifikasi
suplai buah berkualitas, serta tingginya karakter morfologi mudah dilakukan

201
Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No. 2337- 6597
Vol.6.No.2, April 2018 (33): 200- 208

dan digunakan untuk mengetahui (Global Positioning System),


hubungan kekerabatan suatu tanaman. timbangan, label, kain putih, kuesioner
Karakter agronomi berkaitan dengan dan alat tulis.
bagian tanaman yang bermanfaat Metode yang digunakan dalam
setelah dipanen seperti daging buah. penelitian ini adalah metode survei
Karakter agronomi banyak digunakan yaitu mengidentifikasi karakteristik
untuk kegiatan seleksi tanaman unggul durian yang ada di Kecamatan
(Zaman et al., 2014). Tigalingga dan Kecamatan Pegagan
Kegiatan inventarisasi Hilir di Kabupaten Dairi Sumatera
merupakan kegiatan turun ke lapangan Utara. Data primer diperoleh secara
mengumpulkan data tentang jenis-jenis langsung melalui responden di lapangan
durian yang ada di daerah tersebut. berupa observasi dan hasil kuisioner.
Kegiatan inventarisasi dan karakterisasi Selain itu diperlukan juga data sekunder
terhadap morfologi genotipe tanaman berupa uraian, data angka, atau peta
durian (Durio zibethinus Murr.) mengenai keadaan wilayah penelitian
diharapkan dapat mengungkapkan untuk mendukung data primer yang
potensi unggulan tanaman ini dan diperoleh dari berbagai sumber antara
informasi yang didapatkan digunakan lain studi pustaka, Dinas Pertanian
sebagai acuan untuk mengenalkan jenis- maupun instansi terkait.
jenis durian yang ada di daerah ini Pelaksanaan penelitian di mulai
dalam ruang lingkup yang lebih luas dari penentuan lokasi penelitian yang
(Yuniarti, 2011). ditentukan secara sengaja (purposive
Berdasarkan hal tersebut maka sampling) di Kecamatan Tigalingga dan
perlu dilakukan identifikasi keragaman Kecamatan Pegagan Hilir di Kabupaten
genetik terhadap karakter-karakter Dairi melalui pencarian data dari Badan
morfologi tanaman durian sebagai Pusat Statistik untuk memperoleh
sumber plasma nutfah dan informasi gambaran lokasi yang akan di survei.
dalam mendukung program pemuliaan Berdasarkan informasi dari kabupaten
tanaman untuk meningkatkan produksi ditetapkan kecamatan-kecamatan yang
baik dari segi kualitas maupun akan disurvei, dari kantor kecamatan
kuantitas di daerah diperoleh gambaran desa yang diduga
Sumatera Utara. dapat ditemukan jenis durian. Informasi
juga diperoleh dari kepala desa dan
BAHAN DAN METODE beberapa pedagang durian di kota
Medan.
Penelitian ini dilakukan di Setelah ditentukan lokasi
Kabupaten Dairi yaitu Kecamatan penelitian maka dilakukan wawancara
Tigalingga dan Kecamatan Pegagan langsung kepada petani untuk
Hilir, Sumatera Utara.Penelitian dimulai mengetahui luas lahan masing-masing
dari bulan Desember 2016 sampai kebun petani, berapa jumlah populasi
Januari 2017. tanaman, asal tanaman, cara
Bahan yang digunakan dalam perbanyakan serta jumlah produksi.
penelitian ini adalah 20 genotipe durian Pengambilansampeldilakukande
yang ada di Kecamatan Tigalingga dan ngan menggunakan metode accidental
Kecamatan Pegagan Hilir Kabupaten sampling yaitu teknik pengambilan
Dairi Sumatera Utara. Alat yang sampel secara tidak sengaja atau secara
digunakan pada penelitian ini adalah acak.Pengamatan data dilakukan dengan
kamera, haga meter, meteran, GPS pengumpulan data terhadap sampel

202
Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No. 2337- 6597
Vol.6.No.2, April 2018 (33): 200- 208

berdasarkan buku panduan descriptors


for durian (Bioversity Internasional Keanekaragaman Morfologi Durian
2007). Karakter morfologis yang (Durio zibethinus Murr.) di Kabupaten
diamati berupa karakter kualitatif dan Dairi
kuantitatif.
Adapun peubah amatan yang Berdasarkan hasil pengamatan
diamati adalah : umur pohon, jenis karakter morfologi genotipe durian di
bahan perbanyakan tanaman, tinggi Kabupaten Dairi, menunjukkan adanya
pohon, tinggi batang, keberadaan akar keragaman pada ciri morfologi pohon,
banir, lingkar batang, permukaan daun, buah maupun bijinya. Namun,
batang, pola pertumbuhan batang, pada pengamatan karakter jenis bahan
bentuk tajuk, warna batang, warna perbanyakan, permukaan batang, pola
permukaan bagian atas daun, warna pertumbuhan batang, susunan daun, tepi
permukaan bagian bawah daun, susunan helaian daun, mengkilatnya permukaan
daun, panjang tangkai daun, lebar daun bagian atas, mengkilatnya
tangkai daun, kondisi tangkai daun, permukaan daun bagian bawah,
panjang helaian daun, bentuk helaian pematangan buah, warna tangkai buah,
daun, bentuk ujung daun, bentuk dan keberadaan duri pada buah
pangkal daun, tepi helaian daun, memiliki persamaan karakteristik dari
mengkilatnya permukaan daun 20 genotipe durian yang diidentifikasi.
bagianatas, mengkilatnya permukaan Berdasarkan pengamatan
daun bagian bawah, pematangan buah, terhadap karakter morfologi pohon,
model pengelompokan buah, bentuk ditemukan 6 macam bentuk tajuk dari
buah, bentuk ujung buah, bentuk ke 20 genotipe durian yang
pangkal buah, panjang tangkai buah, diidentifikasi yaitu bentuk piramida,
warna tangkai buah, keberadaan duri jorong, bulat, setengah membulat,
pada buah, bentuk duri pada buah, lonjong dan tidak beraturan (Gambar 1).
panjang buah, diameter buah, berat Pada umumnya bentuk tajuk durian
buah, warna kulit buah, rasa daging yang ditemukan adalah piramida yang
buah, warna daging buah, panjang biji, terdapat pada G3, G9, G11, G12, G13,
lebar biji, berat biji, bentuk biji dan G14, G17 dan G20. Selain itu, terdapat
warna biji. beberapa genotipe durian yang memiliki
akar banir sebagai perkembangan lanjut
HASIL DAN PEMBAHASAN dari akar sekunder dan berfungsi untuk
memeperkokoh berdirinya batang
Hasil survei yang dilakukan di pohon durian yaitu pada genotipe G7,
Kecamatan Tigalingga dan Kecamatan G8, G10, G14, G15, G16, G17, dan
Pegagan Hilir di Kabupaten Dairi G18 Hal ini sesuai dengan literatur
menunjukkan bahwa genotipe durian Setiawan (2015) yang menyatakan
tersebar di beberapa desa. Berikut bahwa akar banir ini berbentuk seperti
adalah lokasi identifikasi durian di papan-papan yang diletakkan miring
Kabupaten Dairi dan kode genotipe untuk memperkokoh berdirinya batang
pada masing-masing kebun durian. pohon yang tinggi besar.

203
Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No. 2337- 6597
Vol.6.No.2, April 2018 (33): 200- 208

Tabel 1. Analisis Data Umum Lokasi Penelitian dan Kondisi Tanaman


Ketinggian Umur
Kode Cara
Lokasi Desa Tempat Tanaman Rasa
Genotipe Perbanyakan
(m dpl) (tahun)
G1 20 Biji Manis
521 G2 20 Biji Manis pahit
G3 20 Biji Pahit
Palding
G4 40 Biji Manis
Jaya
Sumbul Manis dengan
525 G5 40 Biji rasa pahit setelah
dirasakan
G6 40 Biji Manis
Manis dengan
G7 100 Biji rasa pahit setelah
dirasakan
Kecamatan G8 100 Biji Manis
Tigalingga 521 G9 100 Biji Manis
G10 100 Biji Manis pahit
G11 15 Biji Manis
G12 15 Biji Manis pahit
Sukandebi
G13 15 Biji Hambar
G14 40 Biji Manis
G15 40 Biji Manis
Manis dengan
491 G16 40 Biji rasa pahit setelah
dirasakan
G17 40 Biji Manis
G18 40 Biji Manis
Kecamatan 678 G19 13 Biji Manis
Bukit
Pegagan
Tinggi 762 G20 20 Biji Manis pahit
Hilir

Piramida Jorong Bulat

Setengah membulat Lonjong Tak beraturan


Gambar 1. Bentuk tajuk pohon durian di Kabupaten Dairi
204
Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No. 2337- 6597
Vol.6.No.2, April 2018 (33): 200- 208

Empat persegi Bulat panjang Bulat telur

Gambar 2. Bentuk helaian daun durian di Kabupaten Dairi

Hasil identifikasi terhadap


karakter morfologi daun menunjukkan
bahwa terdapat tiga bentuk helaian daun daun membundar dan tumpul. Menurut
yang ditemukan di Kabupaten Dairi penelitian Setiawan (2015) menyatakan
yaitu bentuk empat persegi, bulat bahwa daundurian umumnya berbentuk
panjang dan bulat telur (Gambar 2). bulat memanjang(oblongus)dengan
Daun durian secara umum berbentuk bagian ujung meruncing, yang
bulat panjang, warna permukaan bagian manaletaknya berselang-seling dan
atas daun berwarna hijau tua, warna pertumbuhannya secara tunggal setelah
permukaan bagian bawah daun itu strukturdaun agak tebal dengan
berwarna coklat keperakan, kondisi permukaan daunsebelah atas berwarna
tangkai daun gembung, bentuk helaian hijau mengkilapdan bagian bawah
daun bulat panjang, bentuk pangkal berwarna cokelat atau kuning
keemasan.

Bulat telur Lonjong


Bulat ujung datar Bulat

Ovoid Obovoid
Bulat panjang

205
Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No. 2337- 6597
Vol.6.No.2, April 2018 (33): 200- 208
Morfologi buah durian pada meter di atas permukaan laut (dpl) dan
umumnya bervariasi tergantung dari dapat tumbuh optimal pada ketinggian
tempat tumbuhnya. Berdasarkan 50-600 meter di atas permukaan laut.
penelitian yang dilakukan, diketahui Pengamatan morfologi durian pada
bahwa terdapat tujuh variasi bentuk Kecamatan Pegagan Hilir hanya
buah durian yang ditemukan yaitu bulat diperoleh dua genotipe disebabkan
ujung datar, bulat, bulat telur, lonjong, karena tanaman durian tersebut banyak
bulat panjang, ovoid dan obovoid. terdapat di daerah perbukitan dan
(Gambar 3). Secara umum bentuk banyak tanaman durian yang terserang
durian di Kabupaten Dairi adalah bulat penyakit sehingga sulit untuk
telur, bentuk ujung buah tirus, bentuk melakukan identifikasi sesuai dengan
pangkal buah cembung, bentuk duri karakter yang telah ditetapkan
cekung, warna kulit buah hijau sebelumnya.
kecoklatan, rasa buah manis, warna Berdasarkan hasil identifikasi
daging buah putih krem dan model yang telah dilakukan diketahui bahwa
pengelompokan buah 1 buah/kelompok adanya berbagai variasi morfologi
dengan ukuran dan bobot buah yang durian di Kabupaten Dairi disebabkan
bervariasi pula. Hal ini sesuai dengan karena secara umum petani
literatur Tirtawinata et al., (2016) yang melakukan perbanyakan durian
menyatakan bahwa buah durian menggunakan biji, sehingga
merupakan organ yang paling bervariasi menyebabkan terjadinya segregasi dan
mulai dari bulat, oval, lonjong, variasi antar genotipe. Menurut
berbelimbing, jantung, sampai tidak Astaman (2007) perbanyakan dengan
beraturan. Warna kulit buah umumnya biji akan menghasilkanketurunan yang
hijau-coklat, buah durian juga bervariasi bervariasi dengan sifat-sifat
pada ukuran dan bobot buah. yangberlainan dari sifat tanaman induk,
Bentuk biji durian yang karena durianadalah tumbuhan yang
diidentifikasi di Kabupaten Dairi terdiri menyerbuk silang.
dari tiga variasi yaitu lonjong, jorong Hasil identifikasi dari masing-
dan bulat (Gambar 4). Secara umum masing genotipe tanaman durian di
berbentuk lonjong dengan warna kuning Kabupaten Dairi memiliki keunikan
kecoklatan. Hal ini sesuai dengan karakter khusus pada beberapa genotipe
literatur Soedarya (2009) yang tertentu sehingga genotipe tersebut
menyatakan bahwa bentuk biji lonjong, dapat dijadikan sebagai sumber tetua
berwana coklat, berbuah setelah dalam perbanyakan tanaman durian
berumur 5-12 tahun. kedepannya, dengan menggabungkan
Hasil identifikasi di lapangan beberapa karakter tersebut sehingga
menunjukkan populasi keberadaan diharapkan akan menghasilkan suatu
tanaman durian yang diidentifikasi genotipe baru dengan karakter unggul
terletak pada ketinggian 491-762 mdpl, baik dari segi kualitas maupun kuantitas
dengan Kecamatan Tigalingga sebagai buahnya. Peneliti dalam hal ini
daerah terendah dan Kecamatan menyarankan beberapa genotipe yang
Pegagan Hilir sebagai daerah tertinggi, bisa dijadikan sumber tetua dengan
dimana tanaman durian paling banyak beberapa karakter spesifik sesuai
terdapat terdapat di Kecamatan dengan keunikannya masing-masing
Tigalingga, daerah ini mempunyai diantaranya, G3 dengan karakter
ketinggian 491-521 mdpl. Menurut jumlah daging buah yang banyak, G6
Soedarya (2009) pohon durian tumbuh
dengan baik pada ketinggian 1-800

206
Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No. 2337- 6597
Vol.6.No.2, April 2018 (33): 200- 208

Lonjong Jorong Bulat


Gambar 4. Bentuk biji durian di Kabupaten Dairi

dengan daging buah yang tebal dan Durio zibethinus based on random
berwarna kuning, dan G12 dengan amplified polymorphic DNAs
karakter morfologi bentuk buah yang (RAPDs). AJMB. 3 : 153-157.
unik (berbeda dengan bentuk buah yang Lestari, S., Fitmawati dan N. N.
lain). Wahibah. 2011. Keanekaragaman
durian (Durio zibethinus Murr) di
SIMPULAN Pulau Bengkalis berdasarkan
karakter morfologi. Buletin
Hasil identifikasi durian di Kebun Raya. 14 (2):29-44.
Kabupaten Dairi sebanyak 20 genotipe Rusmiati., E. Mulyanto., S. Ashari.,
durian dengan karakterisasi morfologis M. A. Widodo., dan L. Bansir.
untuk bentuk tajuk (piramida, jorong, 2013. Eksplorasi, inventarisasi
bulat, setengah membulat, lonjong dan dan karakterisasi durian
tidak beraturan), permukaan batang merahBanyuwangi. Prosiding
(kasar), daun (empat persegi, bulat Semirata FMIPA Universitas
panjang dan bulat telur), buah (bulat Lampung.
ujung datar, bulat, bulat telur, lonjong, Santoso, P.J., Novaril., M. Jawal., T.
bulat panjang, ovoid dan obovoid), biji Wahyudi., dan A. Hasyim. 2008.
(lonjong, jorong dan bulat). Idiotipe durian nasional
berdasarkan preferensi
DAFTAR PUSTAKA konsumen. J. Hort. 18 (4) : 395-
Astaman, M. 2007. Durian bukan buah 401.
terlarang.Direktorat Jenderal Setiawan, R.A. 2015. Morfologi
Hortikultura.http://ditbuah.horti tanaman durian (Durio zibethinus
Murr.) kultivar
kultura.deptan.go.id/.
Belimbing.Skripsi.Universitas
Bioversity. 2007. Descriptors for
Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Durian (Durio zibethinus Murr.).
Riau. Pekanbaru.
Bioversity International, Rome.
Sobir dan E. Martini., 2014.Pedoman
Italy.
budi daya durian dan rambutandi
Badan Pusat Statistik (BPS). 2015.
kebun campur.Bogor, Indonesia:
Statistik tanaman hortikultura
World AgroforestryCentre
Sumatera Utara. Badan Pusat
(ICRAF) Southeast Asia
Statistik. Katalog BPS:
Regional Program.
5102001.12.
Soedarya, A.P. 2009. Agribisnis durian.
Hariyati, T., J. Kusnadi., dan E.L.
Bandung: Penerbit CV. Pustaka
Arumingtyas. 2013. Genetic
Grafika.
diversity of hybrid durian
resulted from cross breeding
between Durio kutujensis and

207
Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No. 2337- 6597
Vol.6.No.2, April 2018 (33): 200- 208

Tirtawinata, M.R., P.J. Santoso., dan


L.H. Apriyanti. 2016. Durian.
Agriflo. Jakarta.
Uji, T. 2005. Keanekaragam jenis dan
sumber plasma nutfah durian
(Durio spp.) di Indonesia.
Buletin Plasma Nutfah. 11 (1) :
28-33.
Yuniarti, 2011.Inventarisasi dan
karakterisasi morfologis
tanaman durian (Durio
zibethinus Murr.) di kabupaten
Tanah Datar.Jurnal Plasma
Nutfah: 1-6.
Yuniastuti,E., S. Hartati., dan S. R.
Widodo. 2010. Karakterisasi
morfologi tanaman durian sukun
(Durio zibethinus Murr.).
Seminar Nasional Pendidikan
Biologi FKIP UNS. Universitas
Negeri Semarang. Semarang.
Zaman, W. B., Fitmawati dan Herman.
2014. Pengelompokan durian
(Durio zibethinus
Murr.)berdasarkan penanda
morfologi dan agronomi asal
kabupaten Rokan Hulu provinsi
Riau. Diakses dari
http://repository.unri.ac.id/jspui/
handle.pada tanggal 31
Desember 2016.

208

Вам также может понравиться