Вы находитесь на странице: 1из 10

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan pendekatan deskriptif

kualitatif yang memiliki karakteristik yaitu mendeskripsikan semua informasi/ data

secara alamiah/ apa adanya, dan Peneliti bertindak sebagai instrumen utama dalam

penelitian ini, disamping itu yang khas dari penelitian ini yakni tindakan-tindakan (aksi)

yang berulang-ulang untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas.


Menurut Moleong (2007 : 6) menyatakan penelitian kualitatif adalah penelitian

untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya

perilaku, persepsi, motivasi tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang

mengetahui kecemasan belajar matematika siswa dan bagaimana cara mengatasinya.

B. Subjek dan Objek


1. Subjek Penelitian
Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-8

SMPN 1 Batang Kuis yang berjumlah 32 orang.


2. Objek Penelitian
Objek Penelitian ini adalah pembelajaran matematika menggunakan

metode Lattice pada pokok bahasan Pola Bilangan.

C. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Batang Kuis pada siswa Kelas VII-8.
D. Instrumen Penelitian

Instrumen (alat pengumpul data) adalah seperangkat alat yang digunakan

untuk memperoleh data sesuai dengan yang dibutuhkan. Sebelum melaksanakan

penelitian perlu adanya rancangan penelitian yang dimaksudkan agar penelitian ini

terlaksana dengan terarah. Melihat variabel penelitian ini dan upaya melakukan

pengumpulan data mengenai permasalahan yang diteliti, agar mendapatkan data-

19
data yang relevan dengan tujuan penelitian maka dalam pengumpulan data Peneliti

menggunakan lembar observasi , test dan wawancara.

a. Lembar Observasi

Menurut Faisal (2005:52) ”Observasi adalah penggunaan pengamatan atau

pengindraan langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi, proses atau perilaku.”

Jadi observasi adalah pencatatan dan pengkodean serangkaian perilaku dan suasana

yang berkenaan dengan orang-orang yang ada dalam suatu tempat sesuai dengan

tujuan-tujuan tertentu yang diamati langsung.

b. Test

Menurut Sudjana (2011:35), “Test sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan kepada peserta didik untuk mendapatkan jawaban

dari peserta didik dalam bentuk lisan (test lisan), dalam bentuk tulisan (test

tertulis), atau dalam bentuk perbuatan (test tindakan).”

1. Lembar Observasi peserta didik

Adapun instrumen dalam penelitian ini adalah lembar yang dilakukan

untuk mengetahui aktivitas peserta didik selama mengikuti pembelajaran

Matematika dikelas dengan menggunakan teknik berhitung Metode Lattice.

Tabel 1

20
Lembar observasi terhadap aktivitas peserta didik

Aktivitas yang diamati Skor


No
Aktivitas Peserta Didik 1 2 3 4

1 Peserta didik masuk kelas dengan tepat waktu

Peserta didik mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran


2
matematika

3 Peserta didik membawa buku dan alat tulis

Peserta didik bersikap antusias saat pembelajaran matematika


4
dimulai

Peserta didik merespon pertanyaan guru dengan bersemangat


5
atau antusias

Peserta didik memperhatikan guru ketika menjelaskan


6 penggunan teknik metode lattice pada berhitung perkalian
dalam pola bilangan.

7 Peserta didik aktif bertanya terhadap materi yang dijelaskan.

Peserta didik mampu menerapkan teknik lattice (batang


8 napier) dalam menyelesaikan berhitung perkalian dalam pola
bilangan.

Peserta didik menunjukkan proses yang efisien dalam


9 menyelesaikan soal-soal dengan menggunakan metode lattice
(batang napier).

Peserta didik menunjukkan antusiasme yang baik terhadap


10
pembelajaran matematika dengan metode lattice.

Peserta didik tepat waktu dalam menyelesaikan soal soal


11
mengenai pola bilangan.

JUMLAH

RATA-RATA

KATEGORI

21
Keterangan Skor Dengan kriteria rata-rata:
1. Kurang baik 4 : Sangat Baik
2. Cukup baik 3-3,9 : Baik
3. Baik 2-2,9 : Cukup
4. Sangat baik 1-1,9 : Kurang

2. Test
Untuk instrumen pengumpulan data dengan menggunakan test, disusun

berdasarkan kisi-kisi, sebagai berikut:

No Kompetensi Dasar Indikator Butir Soal

1 Menjelaskan jumlah suku 1.Menyelesaikan operasi hitung


ke-n pada pola bilangan perkalian pada materi pola bilangan

2.Menjelaskan jumlah suku ke-n


pada pola bilangan genap.

Tabel 2
Instrument Test

E. Prosedur Penelitian
1. Pemilihan subjek penelitian

22
Subjek penelitian ini menjadi informan yang akan memberikan berbagai

informasi yang akan diperlukan selama proses penelitian. Penelitian ini terdiri dari

beberapa tahap, yaitu : Tahap perencanaan, Tahap pelaksanaan yang terdiri dari

diagnosis, Tahap evaluasi.


2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk mengumpulkan seluruh sumber data

dalam penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini menggunakan lembar

observasi dan test sebagai alat ukur tingkat kesulitan siswa.


3. Menganalis Data
Analisis data dilakukan selama dan sesudah pengumpulan data. Data kualitatif

digunakan untuk mengukur kesulitan siswa.

F. Uji Coba Instrumen


1. Validitas Tes
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

sesuai dengan Kriteria. Untuk mengetahui validitas soal digunakan rumus korelasi

Product moment dengan angka kasar. Rumus yang digunakan adalah

N  XY  ( X )( Y )
rXY 
N  X 2
 ( X ) 2    N  Y 2  (  Y ) 2 

Suharsimi Arikunto (2013:87).

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi tiap item

N = banyaknya subyek uji coba

X = jumlah skor item

 Y = jumlah skor total

X 2
= jumlah kuadrat skor item

23
Y 2
= jumlah kuadrat skor total

 X Y = jumlah perkalian skor item dan skor total

Setelah diperoleh nilai rxy selanjutnya dibandingkan dengan hasil r pada


tabel Product moment dengan taraf signifikan 5%. Butir soal dikatakan valid jika
rhitung > rtabel. Dari uji coba yang diolah dengan bantuan Software SPSS 20, hasil
perhitungan output dapat dilihat pada lampiran. Rangkuman uji validitas tes
pembelajaran disajikan pada tabel berikut:

Tabel III.1 Hasil Uji Validitas Tes


No
Koefisien Validitas Keterangan
Soal

1 0,142 Tidak Valid

2 0,330 Valid

3 0,491 Valid

4 0,627 Valid

5 0,792 Valid

Dari tabel diatas tampak bahwa soal tes no 1 r hitung < r tabel (0,316) maka

dinyatakan tidak valid. Sedangkan soal tes no 2, 3, 4, dan 5 r hitung > t tabel (0,316)

maka dinyatakan valid.

2. Reliabilitas
Menurut Arikunto (2012:238) bahwa reliabilitas berhubungan dengan masalah

kepercayaan. Suatu test dapat dikatakan mempunya taraf kepercayaan yang tinggi

jika test tersebut dapa memberikan hasil yang tetap. Andaipun berubah-ubah,

perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti. Untuk mengetahui reliabilitas

test, digunakan rumus alpha:

24
 n    i 
2

r11    1  Suharsimi Arikunto (2013:122)


 n  1   t2 

Dimana:
( X ) 2
X2  N
2 
N

Keterangan:
r11 : reliabilitas yang dicari
  i : jumlah varians skor tiap-tiap item
2

n : banyaknya item
t2
: varians total
X : simpangan X dari X yang dicari dari X - X
N : banyaknya subjek pengikut tes

Tabel III.2
Kategori Penentuan Reliabilitas
Interval Kriteria
0,00 ≤ r11 < 0,200 Sangat Rendah
0,200 ≤ r11 < 0,400 Rendah
0.400 ≤ r11 < 0,600 Cukup
0,600 ≤ r11 < 0,800 Tinggi
0,800 ≤ r11 < 1,00 Sangat tinggi

G. Teknik Analisis Data


Data mentah yang telah dikumpulkan oleh Peneliti tidak akan ada gunanya

jika tidak dianalisis. Analisis data merupakan bagian yang amat penting dalam

penelitian ilmiah, karena dengan analisis dapat diberi arti dan makna yang berguna

dalam memecahkan masalah penelitian. Analisis data dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk menjawab rumusan masalah adapun analisis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


1. Kualitatif

25
Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan baik dari
observasi guru dan observasi peserta didik. Untuk mengetahui aktivitas guru dan
peserta didik maka digunakan rumus persentase sebagai berikut :

Rumus : X 100 %

Keterangan : menurut Sudijono (Lelie, 2009:44)

P : Angka persentase yang diharapkan

F : Frekuensi aktivitas yang dilakukan responden

N : Jumlah frekuensi aktivitas yang dilakukan responden


100% : Bilangan tetap

Dengan kriteria :

86% - 100% : amat tercapai


76% - 85% : tercapai
60% - 75% : cukup tercapai
55% - 59% : kurang tercapai

≤ 54% : amat kurang tercapai

2. Ketuntasan Belajar
Menurut Mulyasa (dalam Rita Novita, 2014:133) Ketuntasan belajar seorang

siswa dikatakan telah tuntas belajar jika siswa tersebut telah mencapai skor 75%

atau nilai 75. Pembelajaran dapat dikatakan tuntas apabila sekurang-kurangnya 85%

dari jumlah siswa telah memperoleh nilai ≥ 75 dalam hasil belajar. Jadi dalam

penelitian ini dikatakan tuntas apabila siswa mencapai skor ≥ 75 % dan tuntas secara

klasikal ≥ 85%.
Untuk menentukan ketuntasan belajar siswa (individual) dapat dihitung

dengan menggunakan rumus :


skor yang diperoleh siswa
TK =  100%
skor maksimal

26
Sedangkan untuk menentukan ketuntasan belajar kelas (klasikal) dapat

dihitung dengan menggunakan rumus:

x
DS =  100%
N

Keterangan :

D = Prestasi kelas yang telah dicapai dengan daya serap ≥ 85%

x = Jumlah siswa yang telah mencapai dengan daya serap ≥ 75%

N = Jumlah seluruh siswa

3. Respon Siswa
Lembar observasi ini digunakan untuk mengukur respon siswa terhadap

pembelajaran yang diisi oleh Observator I atau peneliti setelah seluruh KBM

terlaksana.
Kemudian dari data yang diperoleh akan terlihat siswa yang memberi respon

positif dan siswa yang memberi respon negatif. Siswa dikatakan memberi respon

positif terhadap pembelajaran adalah siswa yang mendapat rata-rata akhir > 2,00

sedangkan siswa yang mendapat rata-rata akhir ≤ 2,00 dikatakan siswa tersebut

memberi respon negatif terhadap pembelajaran.

Berikut kategori rata-rata akhir untuk nilai respon siswa :

Tabel III.4
Kategori Respon Siswa
Nilai Kategori
20%  P < 36% Tidak Positif
36%  P < 52% Kurang Positif
52%  P < 68% Cukup Positif
68%  P < 85% Positif
85%  P < 100% Sangat Positif

Selanjutnya untuk melihat persentase respon siswa secara klasikal digunakan

rumus :

27
A
Persentase respon siswa = x 100% Trianto (2010;243)
B

Keterangan :
A = banyak siswa yang memberi respon positif.
B = jumlah siswa (responden).

28

Вам также может понравиться