Вы находитесь на странице: 1из 2

Lampiran I : SK Direktur Rumah Sakit Tamar Medical Centre

No.181 /SKP/SK-RSTMC/XII/2015
Tentang ketepatan identifikasi pasien

IDENTIFIKASI MELALUI PENULISAN NAMA

Prinsip utama yang harus ditaati oleh petugas pencatat adalah : nama pasien harus lengkap
minimal terdiri dari dua suku kata. Dengan demikian, nama pasien yang akan tercantum dalam
rekam medis akan menjadi satu diantara kemungkinan ini :

 Nama pasien sendiri, apabila nama sudah terdiri dari satu kata atau lebih.
 Nama pasien sendiri dilengkapi dengan nama suami, apabila pasien seorang pasien
bersuami.
 Nama pasien sendiri dilengkapi dengan nama orang tua (biasanya nama ayah).
 Bagi pasien yang mempunyai nama keluarga/marga, maka nama keluarga marga atau
surname didahulukan dan kemudian diikuti nama sendiri.
Dalam sistem penamaan rekam medis diharapkan :
 Nama ditulis dengan huruf cetak dan mengikuti ejaan yang disempurnakan
 Sebagai pelengkap bagi pasien perempuan diakhiri nama lengkap ditambah Ny, atau
Nn sesuai dengan statusnya
 Pencantuman title selalu diletakkan sesudah nama lengkap pasien
 Perkataan tuan, Saudara, Bapak tidak dicantumkan dalam penulisa nama pasien

CARA PENULISAN NAMA PASIEN

Sebelum penetapan sistem penamaan yang dipakai, terlebih dahulu kita harus memahami
keperluan yang mendasar dari pada sistem penamaan tersebut, sehingga dianggap perlu ditetapkan
dengan sistem tersendiri. Pada dasarnya sistem penamaan untuk memberikan identitas kepada
seorang pasien yang lainnya, sehingga mempermudah dalam proses pemberian pelayanan
kesehatan kepada pasien yang datang berobat ke rumah sakit.
Tata cara penulisan nama pasien di rumah sakit meliputi antara lain :
1. Nama pasien sendiri yang terdiri dari satu suku kata atau lebih.
2. Penulisan nama sesuai dengan KTP/ SIM/ PASPOR/ yang masih berlaku.
3. Untuk keseragaman penulisan nama pasien digunakan ejaan baru yang disempurnakan
dengan mengunakan huruf cetak.
4. Tidak diperkenankan adanya pencantuman title/ jabatan/ gelar.
5. Perkataan Tuan, Saudara, Bapak, tidak dicantumkan dalam penulisan nama pasien.
6. Apabila pasien berkewarganegaraan asing maka penulisan namanya harus disesuaikan
denga paspor yang berlaku.
7. Bila seorang bayi yang baru lahir hingga saat pulang belum mempunyai nama maka
penulisan namanya Bayi Ny XXX.
Adapun cara penulisan adalah sebagai berikut :

1. Cara penulisan nama pasien :


 Nama pada KTP/ SIM : MUHAMMAD RIZKY
 Nama pada kartu pasien : MUHAMMAD RIZKY
 Nama pada KIUP : MUHAMMAD RIZKY
2. Cara penulisan nama pasien bayi :
 Nama ibu : ROSITA DEWI
 Nama Bayi : By.Ny ROSITA DEWI
 Pada KIUP : By.Ny ROSITA DEWI

Apabila pada kunjungan selanjutnya bayi telah memiliki nama, maka nama yang digunakan adalah
namanya saat ini. Maka hanya petugas yang berwenang dapat merubah nama bayi sesuai dengan
namanya sekarang.

3. Petunjuk silang
Dengan penulisan nama pasien sesuai dengan KTP/ SIM/ PASPOR yang diharapkan seorang
pasien di rumah sakit. Apabila ditemukan seorang pasien memiliki lebih dari satu rekam
medis maka berkas rekam medis nomor tersebut harus digabungkan menjadi satu nomor
dimana berkas rekam medis tersebut juga digabung, biasanya nomor yang digunakan adalah
nomor rekam medis yang pertama. Tetapi terlebih dahulu harus dicocokkan antara tanggal
lahir, alamat, serta identitas lainnya apakah benar-benar sesuai antara keduanya.
Contoh pengabungan nomor :
Nama pasien : SRI WAHYUNI
Nomor pasien 1 : 00-15-12
Nomor pasien 2 : 00-58-14

Setelah digabung maka pada :


Nomor pasien 1 : 00-15-12 SRI WAHYUNI
Nomor pasien 2 : 00-58-14 lihat No 00-15-12

Direktur

Dr.Siti Hanafiah Bahri, Sp.S

Вам также может понравиться