1. Pen Spiritualitas merupakan suatu konsep yang telah diketahui secara
gerti global, namun berbagai usaha untuk mencapai konsensus an mengenai asal konsep ini masih belum membuahkan hasil positif (D’Souza & George, 2006). Dr Pulchalski (cited in Hallenbeck, 2003) mengembangkan metode untuk mengkaji aspek spiritualitas. F: Faith I: Importance & Influence C: Community A: Address and Application
2. Tuju Sebagai acuan penangan pasien HIV/AIDS
an 3. Lan Pra interaksi: gka 1. Verifikasi catatan keperawatan h- 2. Jaga lingkungan lang 3. Cuci tangan kah Tahap orientasi: 1. Berikan salam 2. Klarifikasi kontrak waktu tindakan 3. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan 4. Beri kesempatan klien untuk bertanya Tahap kerja: 1. Lakukan pengkajian Faith dengan menanyakan agama dan keyakinan yang dianut. Eksplor lebih lanjut. 2. Kaji Importance and influence dengan menanyakan pentingnya agama bagi klien 3. Kaji komunikasi dengan menanyakan keaktifan klien di kegiatan keagamaan. Eksplor lebih lanjut. 4. Kaji alamat dan penerapan dengan menanyakan bagaimana perawat dapat membantu klien melakukan kegiatan spiritualnya. 5. Kaji budaya atau kebiasaaan klien di lingkungannya. 6. Kaji perilaku keseharian klien di lingkungan sekitar.
SOP HIV/AIDS
PENGKAJIAN LONG TERM CARE
1. Penge Spiritualitas merupakan suatu konsep yang telah diketahui
rtian secara global, namun berbagai usaha untuk mencapai konsensus mengenai asal konsep ini masih belum membuahkan hasil positif (D’Souza & George, 2006). Dr Pulchalski (cited in Hallenbeck, 2003) mengembangkan metode untuk mengkaji aspek spiritualitas. F: Faith I: Importance & Influence C: Community A: Address and Application
4. Tujuan Sebagai acuan penangan pasien HIV/AIDS
5. Langkah Pra interaksi: -langkah 1. Verifikasi catatan keperawatan 2. Jaga lingkungan 3. Cuci tangan Tahap orientasi: 1. Berikan salam 2. Klarifikasi kontrak waktu tindakan 3. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan 4. Beri kesempatan klien untuk bertanya Tahap kerja: 1. Beri nilai performance pasien saat ini dengan menggunakan ECOG 2. Lanjutkan pengkajian dengan menanyakan keluhan pasien sesuai ESAS (nyeri, lelah, mual, stres, cemas, mengantuk, gangguan selera makan, ketidakberdayaan, sesak, masalah lainnya) 3. Ajarkan pasien untuk mengisi dalam format SAS setiap keluhan yang muncul dan nilainya 4. Motivasi pasien dan keluarga untuk mencatat keluhan dalam format SAS yang sudah disiapkan setiap hari. Tahap terminasi: 1. Evaluasi perasaan pasien 2. Beri reinforcement 3. Simpulkan hasil kegiatan dan rencana tindak lanjut. 4. Salam Dokumentasikan: 1. Nama pasien, nomor rekam medis 2. Masalah keperawatan 3. Tindakan yang dilakukan 4. Respon klien : Subjektif, Objektif, Analisa, Planning 5. Tanggal, jam 6. Nama dan tandatangan perawat Sikap : 1. Teliti 2. Empati 3. Peduli 4. Sabar 5. Sopan