Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
(Best Practice ini disusun sebagai salah satu persyaratan kenaikan tingkat dari IIId ke IVa)
Disusun oleh:
WALJIYATI,S.Pd
NIP. 196912102007012008
SD NEGERI SUKADAYA
belakang pendidikan : Sekolah Dasar di SD Negeri Kanoman lulus dan berijasah Tahun
1985. Melanjutkan pendidikan ke SMP Muh. Dekso lulus dan berijasah tahun 1988.
Melanjutkan pendidikan ke Sekolah Pendidikan Guru SPG Muh. Dekso lulus dan
berijasah tahun 1991. Karir pekerjaan tahun 1987 mengabdikan diri sebagai guru bakti di
menjadi Guru Bantu Sekolah ( GBS Pusat) di sekolah yang sama, tahun 2007 diangkat
II. PENDIDIKAN
1. Pendidikan Sekolah Dasar : SD Negeri Kanoman Tahun 1985
2. Pendidikan SMP : SMP MUH.Dekso Tahun 1988
3. Pendidikan SPG : SPG Muh Dekso Tahun 1991
4. Pendidikan Perguruan Tinggi :
a. Sarjana : Universitas Majalengka Tahun 2008
i
LEMBAR PENGESAHAN
PENGALAMAN TERBAIK MELAKSANAKAN
PEMBELAJARAN
EKSTRAKURIKULER DAN PEMBISAAN DALAM
MENINGKATKAN KARAKTER DAN MINAT
PESERTA DIDIK DI SD NEGERI SUKADAYA
OLEH : WALJIYATI, S.Pd.
SDN SUKADAYA
Disetujui dan disahkan oleh :
Mengetahui, Pembimbing
Pengawas Bina SDN Sukadaya Kepala Sekolah SDN Sukadaya
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada
penulis, sehingga dapat menyelesaikan Best Practice Tentang " Program Ekstrakulikuler
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan Best Practice ini masih
Practice ini banyak manfaatnya terutama bagi para guru umumnya bagi dunia
pendidikan..
Akhirnya kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi
WALJIYATI,S.Pd.
NIP: 19691210 200701 2 008
ii
DAFTAR ISI
B. MASALAH ………………………………….................... 2
C. PENYELESAIAN ………………………………….................... 4
MASALAH
D. KESIMPULAN DAN ………………………………….................... 10
REKOMENDASI
E. LESSON LEARNED ………………………………….................... 11
F. REFERENSI/ACUAN/ ………………………………….................... 12
BUKU PETUNJUK
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
iii
A. LATAR BELAKANG
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan bahwa Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan
yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk
mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia
Indonesia. Sebagaimana diamanatkan di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 tahun 2005, setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib
melakukan penjaminan mutu pendidikan. Penjaminan mutu pendidikan tersebut bertujuan
untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan (SNP).Pemenuhan dan
penjaminan mutu pendidikan ini merupakan tanggung jawab dari setiap komponen di
satuan pendidikan.
Penjaminan mutu pendidikan pada satuan pendidikan tidak dapat berjalan dengan baik
tanpa adanya budaya mutu pada seluruh komponen satuan pendidikan. Oleh karena itu, pada
pelaksanaan sistem penjaminan mutu pendidikan pada satuan pendidikan dilakukan dengan
pendekatan pelibatan seluruh komponen satuan pendidikan (whole school approach) agar
seluruh komponen satuan pendidikan bersama-sama memiliki budaya mutu.
Sesuai dengan isi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 28 Tahun
2016, sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah dikembangkan agar
penjaminan mutu dapat berjalan dengan baik pada segala lapisan pengelolaan pendidikan
dasar dan menengah. Sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah terdiri dari
dua komponen yaitu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan
Mutu Eksternal (SPME). SPME adalah sistem penjaminan mutu yang dilaksanakan oleh
pemerintah, pemerintah daerah, lembaga akreditasi dan lembaga standardisasi pendidikan.
SPMI adalah sistem penjaminan mutu yang berjalan di dalam satuan pendidikan dan
dijalankan oleh seluruh komponen dalam satuan pendidikan. SPMI, yang selanjutnya
disebut sebagai sistem penjaminan mutu pendidikan pada satuan pendidikan, mencakup
seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan berbagai sumber daya
untuk mencapai SNP. Satuan pendidikan menerapkan keseluruhan siklus dalam sistem
penjaminan mutu secara mandiri dan berkesinambungan hingga terbangun budaya mutu di
satuan pendidikan. Budaya mutu akan mendorong satuan pendidikan untuk meningkatkan
mutu pendidikan secara terus menerus sehingga mutu pendidikan akan meningkat secara
konsisten dari waktu ke waktu secara bertahap hingga dipenuhinya standar yang telah
ditetapkan atau bahkan melampaui standar tersebut.
1
Sistem penjaminan mutu ini dievaluasi dan dikembangkan secara berkelanjutan oleh
satuan pendidikan untuk ditetapkan oleh satuan pendidikan dan dituangkan dalam pedoman
pengelolaan satuan pendidikan serta disosialisasikan kepada pemangku kepentingan satuan
pendidikan.
Salah satu upaya untuk meningkatkan Mutu di Sekolahan kami (SDN. Sukadaya),
Kecamatan Cipeundeuy,Kabupaten Subang,akan menggalakkan kegiatan ekstra kulikuler
dan Pembiasaan.
B. Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas,serta hasil pengamatan dilapangan , maka
pemasalahan dapat diidentifikasi sebagai berikut :
a. Pengembangan bakat serta potensi peserta didik apa adanya.
b. Keterlibatan seluruh komponen masih kurang peduli.
c. Prestasi peserta didik masih belum optimal
d. Pendidikan Budaya Karakter belum optimal
1. Rumusan Masalah
1. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan sub – pokok rumusan masalah di atas maka penulis
bertujuan :
1. Manfaat
a. Manfaat praktis
1. Bagi kepala sekolah akan memperoleh masukan sebagai bahan evaluasi diri dan
bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan kedepannya dan bahkan
mereformasi pola kegiatan manajemen sekolah dalam rangka upaya pembinaan
profesionalisme guru dan peningkatan mutu sekolah berkarakter.
2. Bagi pengambil kebijakan dalam hal ini Dinas Pendidikan,akan memperoleh
masukan tentang peta mutu sekolah berkarakter sehingga dalam pengambilan
keputusan/program kebijakan peningkatan mutu sekolah berkarakter secara
keseluruhan menjadi tepat sasaran.
3. Bagi guru, akan memperoleh wawasan,pengetahuan yang akan mampu memotivasi
peningkatan kinerja dan profesionalismenya.
b. Manfaat Teoritis
1. Hasil penelitian dapat menjadi bahan kajian dan bahan pertimbangan bagi pelaksana
manajemen sekolah sehingga lebih tepat guna dan berhasil guna.
2. Dapat dimanfaatkan sebagai referensi untuk menambah wawasan pengetahuan,
sehingga dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi penelitian dan pengembangan
sekolah dikemudian hari.
3
IV. Aktivitas
Mewujudkan Sekolah berkarakter mutu melalui program ekstrakulikuler dan
Pembiasaan
a. Pengembangan bakat dan potensi anak didik
b. Keterlibatan seluruh komponen
c. Prestasi anak didik meningkat
d. Pendidikan berkarakter
C. Penyelesaian Masalah
1. Analisis
Analisis dilakukan dengan menyusun laporan deskriptif kuantitatif dan kualitatif
terhadap perwujudan karakter mutu.
Perwujudan sekolah dilihat dari permasalahan yang dapat diidentifikasikan
sebagai berikut:
1. Pengembangan bakat dan potensi anak didik apa adanya.
2. Keterlibatan komponen yang ada masih kurang.
3. Prestasi anak didik masih belum optimal
4. Pendidikan karakter belum begitu Nampak
2. Pembahasan
Kepedulian pemerintah terhadap berbagai gejala yang muncul di masyarakat
serta upaya peningkatan mutu pendidikan secara umum,merupakan otonomi sekolah.
Otonomi ini menuntut pendekatan manajemen yang lebih kondusif di sekolah agar
dapat mengakomodasi seluruh keinginan sekaligus pemberdayaan berbagai komponen
masyarakat secara efektif guna mendukung kemajuan dan system pendidikan yang
ada di sekolah.
Program Ekstra kurikuler dan Pembiasaan merupakan konsep yang menawarkan
otonomi pada sekolah untuk menentukan kebijakan sekolah dalam rangka untuk
meningkatkan bakat dan potensi anak didik, meningkatkan seluruh komponen,
mengoptimalkan prestasi anak didik dan menciptakan pendidikan karakter.
Selain itu juga untuk mengakomodasi keinginan masyarakat setempat serta
menjalin kerjasama antara sekolah,masyarakat dan pemerintah. Upaya pengembangan
bakat dan potensi anak didik untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri anak
didik,guru harus memperkaya dengan macam – macam pengalaman yang dapat
membangun motivasi belajar,rangsanglah anak didik untuk meluaskan
4
kemampuannya,bimbing anak didik dalam melakukan kegiatan, memberikan
penghargaan atau pujian terhadap hasil kerja anak didik,menanamkan rasa percaya
diri pada anak didik bahwa mereka pasti bisa melakukannya.
Program Ekstrakurikuler dan Pembiasaan yang ada di SDN.Sukadaya
Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Subang, dapat memberikan tempat bagi peserta
didik untuk memilih sesuai potensinya masing – masing.
Adapun program Ekstra kurikuler diantaranya yaitu :
Pramuka,Olahraga,Kesenian dan Dram band
Sedangkan Pembiasaan yaitu : Kedisiplinan dan Keagamaan.
Pengembangan Kreativitas anak didik memerlukan upaya lebih banyak dan
berkualitas dibandingkan menangani bakat dan minat.
Kreativitas yang bermakna kemampuan untuk menciptakan daya dukung dari
pihak guru dan karyawan di sekolah lebih banyak dalam bentuk pembinaan dan
dorongan agar peserta didik mau berbuat sesuatu untuk mencetuskan gagasan sendiri.
Dalam mengajar guru harus menjiwai falsafahmengajar yang mendorong timbulnya
kreativitas misalnya :
1. Guru member kebebasan pada anak didik untuk berkreasi
2. Guru mempasilitasi kebutuhan pengembangan kreativitas anak didik
3. Guru mengutamakan pentingnya anak didik bisa berkarya
Untuk mengembangkan kemampuan ,beberapa upaya yang bisa ditempuh adalah :
1. Menumbuhkan keyakinan
2. Terus belajar
3. Bekerja keras
4. Bersedia menerima kritikan
5. Membuka diri demi kemajuan
3. Menyalurkan Bakat, Minat ,dan Kreativitas anak didik.
Menyalurkan bakat,minat, dan kreativitas peserta didik berarti nmenciptakan daya
dukung agar anak didik yang memiliki bakat minat,dan kreativitas pada bidang masing-
masing. Langkah-langkah yang ditempuh untuk itu :
1. Mendata bakat,minat,dan kreativitas anak
2. Mengklasifikasi data sesuai bakat,minat dan kreativitas
3. Menyusun program atau jadwal
4. Mengalokasikan dana
5. Menyediakan sarana dan prasarana
5
6. Merencanakan penampilan karya/berpentas
7. Melakukan evaluasi
Dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sekolah pemerintah akan terbantu baik
dalam control maupun pembiayaan pendidikan. Dengan program ekstrakulikuler dan
pembiasaan, komite / masyarakat terlibat secara tidak langsung, baik dalam penyusunan
program poda awal tahun pelajaran maupun dalam pelaksanaan kegiatannya, sehingga apa
6
yang dilaksanakan oleh sekolah akan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat
setempat.
Setiap awal tahun pelajaran masyarakat melalui komite sekolah selalu dilibatkan
dalam penyusunan program kerja sekolah yang berupa rencana kegiatan dan anggaran
sekolah (RKAS), dalam RKAS akan termuat program akademik maupun non akademik,
sampai pada pembiayaan yang diperlukan satu tahun kedepan, dengan demikian masyarakat
merasa ikut menyusun program kegiatan tersebut.
7
i. Mengembangkan keterampilan untuk melakukan aktifitas jasmani dan olahraga,
serta memahami alas an-alasan yang melandasi gerak dan kinerja
j. Menumbuhkan kecerdasan emosi dan penghargaan terhadap hak-hak asasi oranglain
melalui pengamalan fair flay dan sportivitas.
k. Mengembangkan keterampilan dan kebiasaan untuk melindungi keselamatan diri
sendiri dan orang lain.
l. Menumbuhkan cara pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani dan pola
hidup sehat.
m. Menumbuhkan kebiasaan dan kemampuan untuk berpartisifasi aktif secara teratur
dalam aktifitas fisik dan memahami manfaat dari keterlibatannya
n. Menyadarkan dan membimbing guru memahami akan tugas dan tanggung jawabnya
untuk membatu perkembangan bakat dan potensi yang ada dalam diri peserta didik
secara optimal.
o. Program ekstrakulikuler dan pembiasaan dimanfaatkan sebagai media bagi peserta
didik untuk mengoptimalkan perkembangan bakat atau potensi yang ada dalam diri
peserta didik.
Selasa/rabu
1 Olahraga IV , V, dan VI
13.30-15.30
Jumat
2 Pramuka IV , V, dan VI
13.30-15.30
Kesenian
Dll
9
Tabel Jadwal kegiatan Pembiasaan
Pemberdayaan telah merambat pada berbagai bidang dan aspek kehidupan, termasuk
pendidikan, antara lain dikeluarkannya kebijakan ekstrakurikuler dan pembiasaan sebagai
paradigma baru manajemen pendidikan. Manajemen berbasis sekolah merupakan konsep
pemberdayaan sekolah dalam rangka peningkatan mutu dan kemandirian sekolah. Dengan
10
ekstrakurikuler dan pembiasaan diharapkan para kepala sekolah, guru dan personil lainnya di
sekolah serta masyarakat setempat dapat melaksanakannya sehingga para peserta didik dapat
dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan, perkembangan zaman, karakteristik lingkungan, dan
tuntutan global.
Dalam dunia pendidikan pemberdayaan merupakan cara yang sangat praktis dan
produktif untuk mendapatkan hasil yang terbaik dari kepala sekolah (selaku manajer) guru,
dan para pegawai yang lain. Proses yang ditempuh untuk mendapatkan hasil yang terbaik
tersebut adalah dengan membagi tanggung jawab secara profosional kepada para guru. Satu
prinsip terpenting dalam pemberdayaan ini adalah melibatkan guru dalam proses
pengambilan keputusan dan tanggung jawab. Melalui proses pemberdayaan itu diharapkan
para guru memiliki kepercayaan pada diri sendiri.
b. Rekomendasi
Berdasarkan hasil yang dicapai terprogramnya kegiatan Ekstrakurikuler dan Pembiasaan,
tersebut di atas,maka direkomendasikan sebagai berikut:
1. Sekolah harus mempasilitasi sarana dan prasarananya.
2. Guru lebih giat dalam membimbing peserta didiknya.
3. Komite sekolah selalu dilibatkan dalam penyusunan program kerja sekolah yang
berupa rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS), dalam RKAS akan termuat program
akademik maupun non akademik, sampai pada pembiayaan yang diperlukan satu tahun
kedepan, dengan demikian masyarakat merasa ikut menyusun program kegiatan tersebut.
11
g. Ada kompotisi diantara para peserta didik,terbukti besarnya animo peserta didik yang
mengikuti lomba yang diselenggarakan oleh sekolah atau jenjang yang lebih tinggi .
h. Rata-rata peserta didik SDN Sukadaya, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang
menjadi peserta didik yang aktif dan kreatif serta tidak rendah diri.
i. Pendidikan karakter peserta didik meningkat.
b. REFERENSI/ACUAN/BUKU PETUNJUK
12
LAMPIRAN-LAMPIRAN
13
Ekstrakurikuler olahraga
14
Kegiatan pramuka
15
Kegiatan pengajian
16
Table jadwal kegiatan ekstrakulikuler di sekolah
Ahmad, S.Pd
Juhana, S.Pd
Selasa/rabu
1 Olahraga Endang S,Pd IV , V, dan VI
13.30-15.30
Rahmat T ,S.Sos
Mk gusliyana,S.Pd
Rohaya , S.Pd
Jumat Ade Amin, S.Pd
2 Pramuka IV , V, dan VI
13.30-15.30 Juhana, S.Pd
Dini Rosdiani,S.Pd
Endang, S.Pd
Ahmad, S.Pd
Kesenian
Apong , S.Pd
Sabtu Marching Band
3 Daryati, S.Pd IV , V, dan VI
13.30-15.30 Pupuh
Desty, S.Pd
dll
Teti, S.T
Ruli, S.Pd
17