Вы находитесь на странице: 1из 23

PENGALAMAN TERBAIK MELAKSANAKAN PROGRAM

EKSTRAKURIKULER DAN PEMBIASAAN DALAM


MENINGKATKAN KARAKTER,BAKAT,DAN MINAT
PESERTA DIDIK DI SD NEGERI SUKADAYA

(Best Practice ini disusun sebagai salah satu persyaratan kenaikan tingkat dari IIId ke IVa)

Disusun oleh:
WALJIYATI,S.Pd
NIP. 196912102007012008

SD NEGERI SUKADAYA

KOORDINATOR WILAYAH KECAMATAN


CIPEUNDEUY DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN KABUPATEN SUBANG 2019
DAFTAR RIWAYAT

WALJIYATI Lahir di Kulon progo pada tanggal 10

Desember 1969 Putri dari pasangan Bapak Atmo

Karyono dan Ibu Tumiyah. Memiliki dua anak dari

Suami Bapak Parno, yang pertama Putra diberi nama

Wahyu Gumelar dan yang kedua putri yang diberi nama

Dwi Wahyuni Nur Fadilah.

Tempat tinggal Desa Cimayasari, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang. Latar

belakang pendidikan : Sekolah Dasar di SD Negeri Kanoman lulus dan berijasah Tahun

1985. Melanjutkan pendidikan ke SMP Muh. Dekso lulus dan berijasah tahun 1988.

Melanjutkan pendidikan ke Sekolah Pendidikan Guru SPG Muh. Dekso lulus dan

berijasah tahun 1991. Karir pekerjaan tahun 1987 mengabdikan diri sebagai guru bakti di

SD Negeri Sukadaya, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, tahun 2004 diangkat

menjadi Guru Bantu Sekolah ( GBS Pusat) di sekolah yang sama, tahun 2007 diangkat

menjadi Pegawai Negeri Sipil sebagai tenaga pengajar di SD Negeri Sukadaya.

Melanjutkan pendidikan ke jenjang program S1 Bahasa Indonesia di Universitas

Majalengka lulus tahun 2008.


DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS
1. Nama : WALJIYATI,S.pd.
2. Tempat Tanggal Lahir : KULON PROGO, 10 Desember 1969.
3. NIP/KARPEG : 196912102007012008/ N. 129221
4. KARIS/ ASKES : 048305/0000006245443
5. Pangkat, Golongan/Ruang : Penata Tingkat 1/ IIId
6. Jabatan : Guru
7. Unit kerja : SDN SUKADAYA
8. Jenis Kelamin : Perempuan
9. Agama : Islam
10.Status : Kawin
11.Alamat Rumah : KP. Sukadaya RT 001/ 001
Desa Cimayasari Kecamatan Cipeundeuy
Kabupaten Subang.
12. Telepon/HP : 085559555532
13. Keterangan Badan :
a. Tinggi Badan : 143 cm
b. Berat Badan : 70 Kg
c. Rambut : Hitam
d. Bentuk Muka : Oval
e. Warna Kulit : Sawo Matang

II. PENDIDIKAN
1. Pendidikan Sekolah Dasar : SD Negeri Kanoman Tahun 1985
2. Pendidikan SMP : SMP MUH.Dekso Tahun 1988
3. Pendidikan SPG : SPG Muh Dekso Tahun 1991
4. Pendidikan Perguruan Tinggi :
a. Sarjana : Universitas Majalengka Tahun 2008

i
LEMBAR PENGESAHAN
PENGALAMAN TERBAIK MELAKSANAKAN
PEMBELAJARAN
EKSTRAKURIKULER DAN PEMBISAAN DALAM
MENINGKATKAN KARAKTER DAN MINAT
PESERTA DIDIK DI SD NEGERI SUKADAYA
OLEH : WALJIYATI, S.Pd.

SDN SUKADAYA
Disetujui dan disahkan oleh :

Mengetahui, Pembimbing
Pengawas Bina SDN Sukadaya Kepala Sekolah SDN Sukadaya

AWAN PURADISASTRA, S.Pd. NANA RUHENDI, S.Pd.,MM.Pd


NIP. 19591018 198201 1 001 NIP.19700211 200701 1 010
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada

penulis, sehingga dapat menyelesaikan Best Practice Tentang " Program Ekstrakulikuler

dan Pembiasaan Pada Sekolah Model di SD Negeri Sukadaya Cipeundeuy”sebagai salah

satu persyaratan untuk mengajukan tingkat dari III/d menjadi IV/a.

Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan Best Practice ini masih

terdapat kelemahan dalam penyusunan, dan itu semua semata-mata merupakan

keterbatasan dalam pengalamam menyusun Best Practice , mudah-mudahan Best

Practice ini banyak manfaatnya terutama bagi para guru umumnya bagi dunia

pendidikan..

Akhirnya kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi

perbaikan Best Practice ini.

Cipeundeuy, Mei 2019


Penulis

WALJIYATI,S.Pd.
NIP: 19691210 200701 2 008

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ………………………………….................... i

KATA PENGANTAR ………………………………….................... ii

DAFTAR ISI …………………………………................... iii

A. LATAR BELAKANG ………………………………….................... 1

B. MASALAH ………………………………….................... 2

C. PENYELESAIAN ………………………………….................... 4
MASALAH
D. KESIMPULAN DAN ………………………………….................... 10
REKOMENDASI
E. LESSON LEARNED ………………………………….................... 11

F. REFERENSI/ACUAN/ ………………………………….................... 12
BUKU PETUNJUK

DAFTAR LAMPIRAN

1. Foto kegiatan Ekstra Kurikuler Marcing Band……………………….. 13

2. Foto kegiatan Ekstra Kurikuler olah raga…………………………….. 14

3. Foto kegiatan Ekstra Kurikuler Pramuka……………………………... 15

4. Foto kegiatan Ekstra Kurikuler Pengajian…………………………….. 16

DAFTAR TABEL

1. Tabel jadwal kegiatan ekstrakulikuler di sekolah ……………………… 17

2. Tabel jadwal pembiasaan di sekolah ……………………………………. 17

iii
A. LATAR BELAKANG
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan bahwa Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan
yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk
mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia
Indonesia. Sebagaimana diamanatkan di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 tahun 2005, setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib
melakukan penjaminan mutu pendidikan. Penjaminan mutu pendidikan tersebut bertujuan
untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan (SNP).Pemenuhan dan
penjaminan mutu pendidikan ini merupakan tanggung jawab dari setiap komponen di
satuan pendidikan.
Penjaminan mutu pendidikan pada satuan pendidikan tidak dapat berjalan dengan baik
tanpa adanya budaya mutu pada seluruh komponen satuan pendidikan. Oleh karena itu, pada
pelaksanaan sistem penjaminan mutu pendidikan pada satuan pendidikan dilakukan dengan
pendekatan pelibatan seluruh komponen satuan pendidikan (whole school approach) agar
seluruh komponen satuan pendidikan bersama-sama memiliki budaya mutu.
Sesuai dengan isi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 28 Tahun
2016, sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah dikembangkan agar
penjaminan mutu dapat berjalan dengan baik pada segala lapisan pengelolaan pendidikan
dasar dan menengah. Sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah terdiri dari
dua komponen yaitu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan
Mutu Eksternal (SPME). SPME adalah sistem penjaminan mutu yang dilaksanakan oleh
pemerintah, pemerintah daerah, lembaga akreditasi dan lembaga standardisasi pendidikan.
SPMI adalah sistem penjaminan mutu yang berjalan di dalam satuan pendidikan dan
dijalankan oleh seluruh komponen dalam satuan pendidikan. SPMI, yang selanjutnya
disebut sebagai sistem penjaminan mutu pendidikan pada satuan pendidikan, mencakup
seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan dengan memanfaatkan berbagai sumber daya
untuk mencapai SNP. Satuan pendidikan menerapkan keseluruhan siklus dalam sistem
penjaminan mutu secara mandiri dan berkesinambungan hingga terbangun budaya mutu di
satuan pendidikan. Budaya mutu akan mendorong satuan pendidikan untuk meningkatkan
mutu pendidikan secara terus menerus sehingga mutu pendidikan akan meningkat secara
konsisten dari waktu ke waktu secara bertahap hingga dipenuhinya standar yang telah
ditetapkan atau bahkan melampaui standar tersebut.

1
Sistem penjaminan mutu ini dievaluasi dan dikembangkan secara berkelanjutan oleh
satuan pendidikan untuk ditetapkan oleh satuan pendidikan dan dituangkan dalam pedoman
pengelolaan satuan pendidikan serta disosialisasikan kepada pemangku kepentingan satuan
pendidikan.
Salah satu upaya untuk meningkatkan Mutu di Sekolahan kami (SDN. Sukadaya),
Kecamatan Cipeundeuy,Kabupaten Subang,akan menggalakkan kegiatan ekstra kulikuler
dan Pembiasaan.

B. Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas,serta hasil pengamatan dilapangan , maka
pemasalahan dapat diidentifikasi sebagai berikut :
a. Pengembangan bakat serta potensi peserta didik apa adanya.
b. Keterlibatan seluruh komponen masih kurang peduli.
c. Prestasi peserta didik masih belum optimal
d. Pendidikan Budaya Karakter belum optimal
1. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah di atas,maka penulis merumuskan


masalah pada :

Bagaimana upaya untuk meningkatkan karakter budaya mutu di sekolah kami


melalui peningkatan kegiatan ekstra kulikuler dan Pembiasaan. Sedangkan sub – pokok
rumusan masalah yang kami angkat adalah sebagai berikut :

a. Bagaimana upaya meningkatkan bakat dan potensi anak didik di SDN.Sukadaya ?


b. Bagaimana meningkatkan keterlibatan komponen yang bersangkutan di
SDN.Sukadaya?
c. Dengan cara apa untuk meningkatkan bakat dan potensi anak didik di SDN.Sukadaya
?
d. Bagaimana mengimplementasikan karakter budaya mutu di SDN.Sukadaya ?

1. Tujuan

Berdasarkan latar belakang dan sub – pokok rumusan masalah di atas maka penulis
bertujuan :

a. Meningkatkan bakat dan potensi anak didik.


b. Meningkat keterlibatan seluruh komponen yang ada.
2
c. Prestasi anak didik meningkat
d. Menimplementasikan karakter budaya mutu.

1. Manfaat
a. Manfaat praktis
1. Bagi kepala sekolah akan memperoleh masukan sebagai bahan evaluasi diri dan
bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan kedepannya dan bahkan
mereformasi pola kegiatan manajemen sekolah dalam rangka upaya pembinaan
profesionalisme guru dan peningkatan mutu sekolah berkarakter.
2. Bagi pengambil kebijakan dalam hal ini Dinas Pendidikan,akan memperoleh
masukan tentang peta mutu sekolah berkarakter sehingga dalam pengambilan
keputusan/program kebijakan peningkatan mutu sekolah berkarakter secara
keseluruhan menjadi tepat sasaran.
3. Bagi guru, akan memperoleh wawasan,pengetahuan yang akan mampu memotivasi
peningkatan kinerja dan profesionalismenya.
b. Manfaat Teoritis
1. Hasil penelitian dapat menjadi bahan kajian dan bahan pertimbangan bagi pelaksana
manajemen sekolah sehingga lebih tepat guna dan berhasil guna.
2. Dapat dimanfaatkan sebagai referensi untuk menambah wawasan pengetahuan,
sehingga dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi penelitian dan pengembangan
sekolah dikemudian hari.

III. Kerangka Berpikir


 Hasil / Dampak kondisi awal
 Kepala sekolah belum mewujudkan sekolah berkarakter mutu
 Pengembangan bakat dan potensi anak didik apa adanya
 Keterlibatan komponen yang ada masih kurang
 Prestasi anak didik masih kurang
 Pendidikan karakter belum Nampak
 Hasil / Dampak setelah meningkatkan kegiatan ekstra kulikuler dan Pembiasaan
 Pengembangan bakat dan potensi anak didik meningkat
 Keterlibatan seluruh komponen meningkat
 Prestasi anak didik meningkat
 Pendidikan karakter sudah Nampak

3
IV. Aktivitas
Mewujudkan Sekolah berkarakter mutu melalui program ekstrakulikuler dan
Pembiasaan
a. Pengembangan bakat dan potensi anak didik
b. Keterlibatan seluruh komponen
c. Prestasi anak didik meningkat
d. Pendidikan berkarakter

C. Penyelesaian Masalah
1. Analisis
Analisis dilakukan dengan menyusun laporan deskriptif kuantitatif dan kualitatif
terhadap perwujudan karakter mutu.
Perwujudan sekolah dilihat dari permasalahan yang dapat diidentifikasikan
sebagai berikut:
1. Pengembangan bakat dan potensi anak didik apa adanya.
2. Keterlibatan komponen yang ada masih kurang.
3. Prestasi anak didik masih belum optimal
4. Pendidikan karakter belum begitu Nampak
2. Pembahasan
Kepedulian pemerintah terhadap berbagai gejala yang muncul di masyarakat
serta upaya peningkatan mutu pendidikan secara umum,merupakan otonomi sekolah.
Otonomi ini menuntut pendekatan manajemen yang lebih kondusif di sekolah agar
dapat mengakomodasi seluruh keinginan sekaligus pemberdayaan berbagai komponen
masyarakat secara efektif guna mendukung kemajuan dan system pendidikan yang
ada di sekolah.
Program Ekstra kurikuler dan Pembiasaan merupakan konsep yang menawarkan
otonomi pada sekolah untuk menentukan kebijakan sekolah dalam rangka untuk
meningkatkan bakat dan potensi anak didik, meningkatkan seluruh komponen,
mengoptimalkan prestasi anak didik dan menciptakan pendidikan karakter.
Selain itu juga untuk mengakomodasi keinginan masyarakat setempat serta
menjalin kerjasama antara sekolah,masyarakat dan pemerintah. Upaya pengembangan
bakat dan potensi anak didik untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri anak
didik,guru harus memperkaya dengan macam – macam pengalaman yang dapat
membangun motivasi belajar,rangsanglah anak didik untuk meluaskan
4
kemampuannya,bimbing anak didik dalam melakukan kegiatan, memberikan
penghargaan atau pujian terhadap hasil kerja anak didik,menanamkan rasa percaya
diri pada anak didik bahwa mereka pasti bisa melakukannya.
Program Ekstrakurikuler dan Pembiasaan yang ada di SDN.Sukadaya
Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Subang, dapat memberikan tempat bagi peserta
didik untuk memilih sesuai potensinya masing – masing.
Adapun program Ekstra kurikuler diantaranya yaitu :
Pramuka,Olahraga,Kesenian dan Dram band
Sedangkan Pembiasaan yaitu : Kedisiplinan dan Keagamaan.
Pengembangan Kreativitas anak didik memerlukan upaya lebih banyak dan
berkualitas dibandingkan menangani bakat dan minat.
Kreativitas yang bermakna kemampuan untuk menciptakan daya dukung dari
pihak guru dan karyawan di sekolah lebih banyak dalam bentuk pembinaan dan
dorongan agar peserta didik mau berbuat sesuatu untuk mencetuskan gagasan sendiri.
Dalam mengajar guru harus menjiwai falsafahmengajar yang mendorong timbulnya
kreativitas misalnya :
1. Guru member kebebasan pada anak didik untuk berkreasi
2. Guru mempasilitasi kebutuhan pengembangan kreativitas anak didik
3. Guru mengutamakan pentingnya anak didik bisa berkarya
Untuk mengembangkan kemampuan ,beberapa upaya yang bisa ditempuh adalah :
1. Menumbuhkan keyakinan
2. Terus belajar
3. Bekerja keras
4. Bersedia menerima kritikan
5. Membuka diri demi kemajuan
3. Menyalurkan Bakat, Minat ,dan Kreativitas anak didik.
Menyalurkan bakat,minat, dan kreativitas peserta didik berarti nmenciptakan daya
dukung agar anak didik yang memiliki bakat minat,dan kreativitas pada bidang masing-
masing. Langkah-langkah yang ditempuh untuk itu :
1. Mendata bakat,minat,dan kreativitas anak
2. Mengklasifikasi data sesuai bakat,minat dan kreativitas
3. Menyusun program atau jadwal
4. Mengalokasikan dana
5. Menyediakan sarana dan prasarana
5
6. Merencanakan penampilan karya/berpentas
7. Melakukan evaluasi

3. Melaksanakan pemantauan kemampuan anak didik.


Setiap kegiatan dalam bentuk apapun terbagi dalam tiga criteria besar,yaitu :
A. Perencanaan
B. Pelaksanaan
C. Penilaian
Langkah awal dari penilaian adalah pemantauan.Pemantauan berupa upaya untuk
mengetahui,apakah kemampuan seorang peserta didik dalam berbagai bidang yang telah
dilayani penyalurannya oleh sekolah dapat berjalan lancar?.
Disisi lain pemantauan punya fungsi untuk menentukan kebijakan penanganan untuk
tahap berikutnya terlebih demi suksesnya program yang telah dilaksanakan.
Hasil pantauan adalah catatan – catatan penting mengenai pelaksanaan berbagai
kegiatan tentang seluruh siswa didik.Catatan tersebut diantaranya adalah :
1. Bagaimana kondisi umum kemampuan anak didik
2. Kendala apa yang terjadi diberbagai bidang
3. Apakah kemampuan yang menonjol pada masing-masing bidang
Karena pemantauan berfungsi untuk menentukan langkah apa ke depannya,maka kegiatan
yang menyertai adalah :
1. Melakukan review untuk tindak lanjut demi langkah perbaikan.
2. Melakukan pembenahan
3. Melakukan tindak lanjut berkenaan poin 2.Misalnya kalau didapati anak sangat berbakat
sehingga penanganannya harus berbeda dengan peserta didik pada umumnya.
Dalam melaksanakan pemantauan, hendaknya perlu di ingat hal-hal berikut :
1. Pemantauan harus kontinyu
2. Dilakukan secara objektip
3. Kriteria pemantauan harus jelas

Dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sekolah pemerintah akan terbantu baik
dalam control maupun pembiayaan pendidikan. Dengan program ekstrakulikuler dan
pembiasaan, komite / masyarakat terlibat secara tidak langsung, baik dalam penyusunan
program poda awal tahun pelajaran maupun dalam pelaksanaan kegiatannya, sehingga apa

6
yang dilaksanakan oleh sekolah akan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat
setempat.

Setiap awal tahun pelajaran masyarakat melalui komite sekolah selalu dilibatkan
dalam penyusunan program kerja sekolah yang berupa rencana kegiatan dan anggaran
sekolah (RKAS), dalam RKAS akan termuat program akademik maupun non akademik,
sampai pada pembiayaan yang diperlukan satu tahun kedepan, dengan demikian masyarakat
merasa ikut menyusun program kegiatan tersebut.

Pemberdayaan berbagai komponen masyarakat secara afektif dapat mendukung


kemajuan dan system yang ada disekolah. Dalam rangka inilah ekstrakulikuler dan
pembiasaan tampil sebagai alternative paradigm baru manajemen pendidikan yang
ditawarkan. Eksrtrakulikuler dan pembiasaan merupakan suatu konsep yang menawarkan
otonimi pada sekolah untuk menentukan kebijakan sekolah dalam rangka menerapkan mutu
pendidikan.

5.Upaya Meningkatkan Prestasi Peserta didik


Kegiatan pengembangan diri merupakan peluang bagi sekolah kami meraih prestasi. Hal
tersebut tidak semua sekolah memiliki kiat untuk menggalinya . oleh karna itu hal tersebut
merupakan peluang besar bagi sekolah untuk menggalinya demi mencapai prestasi. Harapan
sekolah kami dengan meningkatnya prestasi dibidak non akademik akan mampu
mendongkrak pamor SDN Sukadaya Kec. Cipeundeuy Kab. Subang menjadi sekolah
bermutu dan berkarater dan menjadi pilihan masyarakat.
1. Strategi Pembentukan Karakter / Pembiasaan
a. Keteladanan
b. Pembiasaan
c. Penanaman kedisiplinan
d. Menciptakan suasana yang kondusif
e. Integrasi dan internalisasi
f. Meletakan landasan karakter yangkuat melalui internalisasi nilai dalam pendidikan
jasmani.
g. Membangun landasan yang kuat, sikap cinta damai, sikap social dan toleransi dalam
konteks kemajemukan budaya, etnis, dan agama.
h. Menumbuhkan kemampuan berfikir kritis melalui tugas-tugas ajar dalam pendidikan
jasmani.

7
i. Mengembangkan keterampilan untuk melakukan aktifitas jasmani dan olahraga,
serta memahami alas an-alasan yang melandasi gerak dan kinerja
j. Menumbuhkan kecerdasan emosi dan penghargaan terhadap hak-hak asasi oranglain
melalui pengamalan fair flay dan sportivitas.
k. Mengembangkan keterampilan dan kebiasaan untuk melindungi keselamatan diri
sendiri dan orang lain.
l. Menumbuhkan cara pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani dan pola
hidup sehat.
m. Menumbuhkan kebiasaan dan kemampuan untuk berpartisifasi aktif secara teratur
dalam aktifitas fisik dan memahami manfaat dari keterlibatannya
n. Menyadarkan dan membimbing guru memahami akan tugas dan tanggung jawabnya
untuk membatu perkembangan bakat dan potensi yang ada dalam diri peserta didik
secara optimal.
o. Program ekstrakulikuler dan pembiasaan dimanfaatkan sebagai media bagi peserta
didik untuk mengoptimalkan perkembangan bakat atau potensi yang ada dalam diri
peserta didik.

1. Inplementasi Pendidikan Karakter


Kesepakatan nasional pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa, sebagai
berikut :
a. Pendidikan budaya dan karakter bangsa merupakan bagaian integral yang tak
terpisahkan dari pendidikan nasional secara utuh.
b. Pendiikan budaya dan karate bangsa harus dikembangkan secara komprehensip
sebagai proses pembudayaan.
c. Pendidikan budaya dan karakter bangsa merupakan tanggung jawab bersama antara
pemerintah, masyarakat sekolah dan orang tua.
d. Dalam upaya merevitalisasi pendidikan budaya dan karakter bangsa diperlukan
gerakan nasional guna menggugah semnagat kebersamaan dalam pelaksanaan di
lapangan.
2. Penjadwalan
Kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan proritasnya, urutan-urutan dan langkahnya
perlu di jadwalkan agar jelas siapa pelaksananya, dan dimana hal tersebut dilaksanakan.
Dengan adanya jadwal ini semua personalia yang bertugas dan memberikan bantuan dibidang
manajemen peserta didik akan tau tugas dan tanggung jawabnya.
8
Dalam satu minggu setiap jenis kegiatan ekstrakulikuler dan pembiasaan dijadwalkan
sebagai berikut :

Table jadwal kegiatan ekstrakulikuler di sekolah

No Hari/ waktu Jenis Kegiatan Pembimbing Kelas

Selasa/rabu
1 Olahraga IV , V, dan VI
13.30-15.30

Jumat
2 Pramuka IV , V, dan VI
13.30-15.30

Kesenian

Sabtu Marching Band


3 IV , V, dan VI
13.30-15.30 Pupuh

Dll

9
Tabel Jadwal kegiatan Pembiasaan

No Hari/ waktu Jenis Kegiatan Pembimbing Kelas

Jumat Pengajian Rutin


1 I s.d VI
07.00 – 08.00 Yasinan

Sabtu Senam pagi


2 I s.d VI
07.00-08.00 Bersama

Senin – Kamis Sholat Dzuhur IV s.d VI secara


3
Pulang Sekolah Berjamaah bergiliran

V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


a. Kesimpulan

Ekstrakurikuler dan Pembiasaan memberikan kebebasan dan kekuatan besar pada


sekolah,disertai seperangkat tanggung jawab, dengan adanya otonomi yang memberikan
tanggung jawab pengelolaan sumber daya dan pengembangan strategi ekstrakurikuler dan
pembiasaan sesuai dengan kondisi setempat.

Dengan diberikannya kesempatan kesempatan kepada sekolah untuk menyusunan


kurikulum, guru didorong untuk berinovasi, dengan melakukan eksperimen-eksperimen di
lingkungan sekolahnya serta memberdayakan potensi yang ada di masing-masing sekolah
atau masyarakat setempat.

Pemberdayaan merupakan istilah yang sangat popular dalam era reformasi.


Pemberdayaan yang dimaksud untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat dan
perekonomiannya, hak-haknya dan memiliki posisi yang seimbang dengan kaum lainnya
yang selama ini telah lebih mapan kehidupannya.

Pemberdayaan telah merambat pada berbagai bidang dan aspek kehidupan, termasuk
pendidikan, antara lain dikeluarkannya kebijakan ekstrakurikuler dan pembiasaan sebagai
paradigma baru manajemen pendidikan. Manajemen berbasis sekolah merupakan konsep
pemberdayaan sekolah dalam rangka peningkatan mutu dan kemandirian sekolah. Dengan

10
ekstrakurikuler dan pembiasaan diharapkan para kepala sekolah, guru dan personil lainnya di
sekolah serta masyarakat setempat dapat melaksanakannya sehingga para peserta didik dapat
dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan, perkembangan zaman, karakteristik lingkungan, dan
tuntutan global.

Dalam dunia pendidikan pemberdayaan merupakan cara yang sangat praktis dan
produktif untuk mendapatkan hasil yang terbaik dari kepala sekolah (selaku manajer) guru,
dan para pegawai yang lain. Proses yang ditempuh untuk mendapatkan hasil yang terbaik
tersebut adalah dengan membagi tanggung jawab secara profosional kepada para guru. Satu
prinsip terpenting dalam pemberdayaan ini adalah melibatkan guru dalam proses
pengambilan keputusan dan tanggung jawab. Melalui proses pemberdayaan itu diharapkan
para guru memiliki kepercayaan pada diri sendiri.

b. Rekomendasi
Berdasarkan hasil yang dicapai terprogramnya kegiatan Ekstrakurikuler dan Pembiasaan,
tersebut di atas,maka direkomendasikan sebagai berikut:
1. Sekolah harus mempasilitasi sarana dan prasarananya.
2. Guru lebih giat dalam membimbing peserta didiknya.
3. Komite sekolah selalu dilibatkan dalam penyusunan program kerja sekolah yang
berupa rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS), dalam RKAS akan termuat program
akademik maupun non akademik, sampai pada pembiayaan yang diperlukan satu tahun
kedepan, dengan demikian masyarakat merasa ikut menyusun program kegiatan tersebut.

VI. LESSON LEARNED


Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis, kegiatan ekstrakurikuler dan
pembiasaan membawa dampak atau hasil sebagai berikut :
a. Guru menyadari pentingnya mengembangkan bakat atau kemampuan peserta didik yang
sangat berhubungan dengan prestasi peserta didik.
b.Guru memanfaatkan waktu sesuai dengan alokasi waktu pelajaran yang telah terjadwal.
c. Guru memotivasi peserta didik untuk mengembangkan minat dan bakatnya.
d. Suasana sekolah terlihat hidup karena hampir setiap sore ada kegiatan sekolah .
e. Peserta didik antusias mengikuti dengan suka rela.
f. Rata-rata orang tua memberi dukungan terhadap program kegiatan ekstrakurikuler dan
pembiasaan tersebut.

11
g. Ada kompotisi diantara para peserta didik,terbukti besarnya animo peserta didik yang
mengikuti lomba yang diselenggarakan oleh sekolah atau jenjang yang lebih tinggi .
h. Rata-rata peserta didik SDN Sukadaya, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang
menjadi peserta didik yang aktif dan kreatif serta tidak rendah diri.
i. Pendidikan karakter peserta didik meningkat.
b. REFERENSI/ACUAN/BUKU PETUNJUK

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan No. 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar
dan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanNo. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 23 Tahun 2016 Tentang Standar
Penilaian Pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga
Administrasi Sekolah
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 25 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga
Perpustakaan Sekolah/Madrasah
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 26 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Laboran
Sekolah/Madrasah
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana dan
Prasarana Sekolah
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan oleh Satuan Pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 69 Tahun 2009 Tentang Standar Biaya

12
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Ekstrakurikuler Marcing Band

13
Ekstrakurikuler olahraga

14
Kegiatan pramuka

15
Kegiatan pengajian

16
Table jadwal kegiatan ekstrakulikuler di sekolah

No Hari/ waktu Jenis Kegiatan Pembimbing Kelas

Ahmad, S.Pd
Juhana, S.Pd
Selasa/rabu
1 Olahraga Endang S,Pd IV , V, dan VI
13.30-15.30
Rahmat T ,S.Sos
Mk gusliyana,S.Pd

Rohaya , S.Pd
Jumat Ade Amin, S.Pd
2 Pramuka IV , V, dan VI
13.30-15.30 Juhana, S.Pd
Dini Rosdiani,S.Pd

Endang, S.Pd
Ahmad, S.Pd
Kesenian
Apong , S.Pd
Sabtu Marching Band
3 Daryati, S.Pd IV , V, dan VI
13.30-15.30 Pupuh
Desty, S.Pd
dll
Teti, S.T
Ruli, S.Pd

Tabel Jadwal kegiatan Pembiasaan

No Hari/ waktu Jenis Kegiatan Pembimbing Kelas

Jumat Pengajian Rutin Ust Isa Ansory


1 I s.d VI
07.00 – 08.00 Yasinan Ust Aep Jalaludin

Sabtu Senam pagi Ahmad, S.Pd


2 I s.d VI
07.00-08.00 Bersama Rahmat Taufik, S.Sos

Senin – Kamis Sholat Dzuhur Ust Isa Ansory IV s.d VI secara


3
Pulang Sekolah Berjamaah Ust Aep Jalaludin bergiliran

17

Вам также может понравиться