Вы находитесь на странице: 1из 14

MENCERDASKAN ANAK USIA DINI MELALUI DONGENG

Nurul Humaida
Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FIP Universitas Negeri
Padang Korespondensi: Jl. Prof. Dr. Hamka Air Tawar, Padang, Sumatera Barat
E-mail: nurulhumaida101098@gmail.com

Abstract
The development of children intelligences have progresively occured at
the age of one to five, that it is usually called “the golden age”. Their intelligence
will develop if there is stimulus from their surroundings, especially from their
pararents. One of the strategies is Story Telling. In the fact, parents are busy and
they give less attention of their children, so they do not have enough time to tell
story to their children and read story books. Consequently, the mental
relationship between the parent and their children are faded away.
Children who were often stimulated regularly stimulated regularly and
variously in the early stage will enrich them experiences. Children can be
stimulated to develop their imagination through listening to story from their
parents. Story telling can be used to stimulate the developmental aspects of the
children, especially their intellectual or intelligences and emotion. Story tellings
is also can be used as a media to build their characters and moralities.
The important thing in story telling is the technique how to tell a story, in
order to the children can understand the story well. The technique includes
intonation, exspression, and if it is possible parent can use visual aid, giving
respond to the children related of the story. So, story telling can be a iy to train
and develop their imagination, take them into a new world or new experience, and
the imoportant one is to develop and sharpen their mind, either their cognitive,
emotion or psychomotor.

Key words: intelligence, children and story telling

1
PENDAHULUAN membacakan buku cerita.
Perkembangan kecerdasan anak Akibatnya, hubungan batin
yang sangat pesat terjadi sejak antara orang tua dan anak yang
anak baru lahir sampai usia lima terbangun melalui proses
tahun, sehingga hampir 50 bercerita itu semakin memudar.
persen potensi kecerdasan anak Kita semakin merasakan,
sudah terbentuk pada usia empat generasi anak-anak kita tumbuh
tahun. Kemudian secara dan berkembang semakin
bertahap mencapai 80 persen menjauh dari kasih sayang yang
pada usia delapan tahun. tulus. Orang tua kurang
Kreativitas anak mulai menyadari bahwa dengan
meningkat pada usia tiga tahun bercerita, mendongeng, atau
dan mencapai puncaknya pada membacakan buku, tersirat
usia empat setengah tahun. pesan yang mulia bahwa orang
Kreativitas anak akan menurun tua mengasihi, peduli,
apabila tidak diupayakan menggembirakan, dan
perkembangan potensi memberikan perhatian. Ini
kecerdasannya. adalah gizi bagi perkembangan
Hal yang cukup jiwa anak.
memprihatinkan, menyaksikan
anak-anak kita, generasi masa PEMBAHASAN
depan bangsa kita, saat ini lebih A. Menstimulasi Kecerdasan
banyak menghabiskan waktunya Anak dengan Dongeng
di depan pesawat televisi, hanyut Para ahli menyebutkan
dalam permainan play station, bahwa cara optimal
dan sebagainya. Orang tua telah mengembangkan potensi itu
sedemikian sibuk dan kurang adalah dengan selalu
peduli, sehingga tidak banyak merangsang kelima panca
lagi yang meluangkan waktunya inderanya. Banyak hal yang
bagi sang buah hati untuk dapat dilakukan. Namun
bercerita, mendongeng, atau sesungguhnya membacakan

2
buku sejak dini pada anak yang besar, usia balita (bawah
merupakan cara paling mudah. lima tahun) disebut-sebut
Anak belajar dari apa yang sebagai the golden age, usia
diberikan oleh lingkungan keemasan seorang manusia.
sekitarnya. Kelima panca Kualitas otak anak sangat
inderanya merespon dan otak ditentukan oleh tiga tahun
menyerap semua informasi yang pertama kehidupannya. Ilmuwan
diterima. Sebagai contoh, anak telah dapat mendengarkan suara
yang terbiasa mendengar kata- hiruk pikuk berkembangnya sel-
kata kotor, akan meniru dan sel saraf otak dalam otak janin
mengucapkannya. Anak yang yang baru berusia 10 atau 12
dibiasakan jajan akan selalu minggu sesudah pembuahan.
meminta jajan. Anak yang selalu Saat kelahiran, otak memiliki
diajarkan menjaga kebersihan satu triliun sel otak. Tidak lama
tidak akan tinggal diam melihat setelah kelahiran, otak bayi
sampah dan anak yang menghasilkan bertriliun-triliun
dibacakan buku, akan meminta sambungan (sinapsis) antar
buku. Membacakan buku juga neuron yang banyaknya
juga dapat menjadi obat. Buku melebihi kebutuhan. Proses
dapat meringankan anak yang inilah yang membentuk
sedang sakit dan menidurkan pengalaman dan akan dibawanya
anak yang tidak mau tidur. Buku seumur hidup.
akan menjadi seperti susu, anak Melalui suatu proses
akan selalu meminta dan yang mirip teori Darwin, otak
meminta lagi. Saat anak akan memusnahkan sambungan
memasuki usia sekolah, orang yang jarang digunakan atau yang
tua tak perlu lagi bersusah payah tidak pernah digunakan.
menyuruh anak belajar atau Banyaknya pengalaman indra
membaca buku, karena anak uang didapat akan menentukan
telah mencintai buku. Buku sambungan mana yang
memuaskan rasa ingin tahunya dipertahankan dan mana yang

3
berguguran. Sambungan yang terbuang. Orang tua yang peduli
terlebih dalam otak anak akan tidak akan menyia-nyiakan sel-
berguguran secara drastis sel otak anak untuk diberi
sebelum usia 10 tahun. Jadi, stimulasi. Merangsang kelima
yang menetap adalah otak panca indra merupakan cara
dengan pola emosi dan pikiran yang disarankan para ahli. Selalu
individual anak, yang terbentuk mengajak anak berbicara,
dari pengalaman kehidupan mendidiknya dengan penuh
sebelumnya. kasih sayang, mengajaknya
Sambungan-sambungan bermain, bernyanyi, dan banyak
baru memang terus terbentuk hal yang dapat dilakukan oleh
seumur hidup, dan orang dewasa orang tua. Namun jangan
selalu memelihara sambungan lupakan altivitas yang satu ini,
itu dengan membaca dan belajar. yaitu membacakan buku.
Namun otak tidak akan mampu Kegiatan ini
menguasai kemahiran baru atau sesungguhnya mudah dan dapat
bangkit kembali dari kekeliruan sekaligus merangsang kelima
semudah yang terjadi pada masa panca indra anak. Ketika anak
kanak-kanak. Dari penjelasan dibacakan buku, matanya
tersebut dapat disimpulkan melihat gambar dan telinganya
bahwa pengalaman adalah mendengar. Tentu saja indra
arsitek utama otak. Anak yang penglihatan dan pendengaran
sering distimulasi berulang- anak akan selalu terstimulasi.
ulang dan bervariasi sejak dini, Misalnya, saat membacakan
kaya akan pengalaman dan akan buku tentang buah-buahan,
menghasilkan otak yang kaya orang tua dapat mengambil buah
pula. yang asli dan menjelaskan pada
Bila orang tua anak. Anak dapat merasakan
mengabaikan masa keemasan tekstur buah, mencium, dan
ini, sama artinya dengan mencicipi rasanya. Seiring
membiarkan potensinya dengan bertambahnya usia anak,

4
manfaat membacakan buku akan tidak terlihat, dengan rangsangan
semakin terasa. Membacakan yang tepat bisa jadi akan muncul
buku dapat meningkatkan sebuah potensi pada anak.
kecerdasan intelektual, Pakar psikologi anak Dr.
kecerdasan emosi, dan Seto Mulyadi juga menyatakan
kecerdasan spiritual anak. bahwa usia balita merupakan
Membacakan buku akan menjadi masa penting bagi
bekal yang berharga agar anak perkembangan potensi
dapat menjadi manusia yang seseorang, termasuk rasa
berkualitas di kala dewasa. percaya dirinya. Perkembangan
Kecerdasan yang dimiliki potensi anak sangat dipengaruhi
seorang anak pada masa-masa oleh lingkungan sekitarnya,
awal pertumbuhannya sampai karena anak akan dengan cepat
usia sekolah, memang tidak bisa menirukan dan belajar dari apa
dibiarkan sendiri untuk yang dilihat, didengar, dan
berkembang. Kadang, potensi dirasakan. Dengan demikian
yang sudah ada dalam diri anak merupakan kewajiban para
masih harus dibantu oleh orang- orang tua untuk menciptakan
orang terdekatnya dan juga lingkungan yang kondusif,
perangkat sekolah supaya dapat tempat anak tumbuh dengan
lebih berkembang. Seorang anak nyaman, sehingga dapat
dibawah umur belumlah memancing keluar potensi
mengerti apa yang harus ia dirinya, kecerdasan dan percaya
lakukan untuk memunculkan diri. Di samping itu orang tua
potensi yang ada pada dirinya. perlu memahami tahap
Rangsangan yang ia terima dari perkembangan anak serta
luar akan sangat membantu kebutuhan pengembangan
untuk dapat mengembangkan potensi kecerdasan dari setiap
bahkan menemukan potensi tahap.
kecerdasan pada diri anak. Pada masa-masa penting
Sebuah kecerdasan yang tadinya pertumbuhan tersebut, anak

5
memerlukan asupan makanan pada satu masalah. Orang tua
bergizi yang cukup, disertai perlu membiasakan melibatkan
kasih sayang dan perhatian anak dalam pengambilan
orang tua. Kesemuanya ini keputusan, khususnya
berguna untuk menunjang menyangkut kepentingan dirinya
pertumbuhan otak dan cara sendiri, misalnya menentukan
berpikir anak. Dari hasil makanan dan pakaian yang
penelitian, ternyata kecerdasan disukai, serta mengajak anak
anak tidak dapat tumbuh dengan untuk mengomentari berbagai
sendirinya, tetapi harus peristiwa, akan memacu anak
dirangsang. Untuk untuk terus berpikir
mengembangkan kemampuan mengembangkan gagasannya.
berbahasa pada seorang anak, Sejak usia dini, anak juga
maka orang tua harus rajin sudah dapat diperkenalkan pada
menjalin percakapan dengan kegiatan membaca dan menulis.
sang anak. Saat anak masih bayi, Misalnya dengan cara membuat
tetaplah mengajaknya berbicara tulisan nama benda pada karton
dengan suara yang halus, meski dan menempelkan tulisan
anak belum mengerti. tersebut pada benda yang
Menurut pendapat Kak dimaksud. Ini dapat merangsang
Seto, anak dapat dirangsang daya ingat anak terhadap benda
untuk mengembangkan daya tersebut sekaligus
imajinasinya, dengan memperkenalkan anak akan
mendengarkan dongeng dari bentuk huruf dan tulisan. Untuk
orang tuanya. Misalnya, dari memacu kemampuan dasar
dongeng yang didengar, anak matematika, anak dapat
akan membayangkan peri cantuk diperkenalkan pada konsep
yang baik hati atau kancil yang matematika secara sederhana,
cerdik. Kemudian secara tidak misalnya menghitung jumlah
langsung anak juga dapat diajak anak tangga, menghitung
untuk melontarkan gagasannya panjang meja dengan jengkal si

6
anak, mengukur tinggi dan berat tumbuh menjadi pribadi yang
badannya sendiri. memiliki kemampuan
Kegiatan dalam kecerdasan yang tinggi,
mengembangkan potensi pengendalian emosi yang baik,
kecerdasan anak hendaknya serta kual mental spiritualnya.
dilakukan dengan cara bermain, Tidak ada anak yang
sehingga anak merasakan tidak senang mendengarkan
sebagai kreativitas yang dongeng. Entah itu dongeng
menyenangkan. Jangan sampai yang dibacakan dari buku atau
anak merasa dipaksa harus dongeng yang telah sangat
belajar menulis, membaca, dan melekat di benak orang tua
belajar menghitung. Orang tua sehingga dapat disampaikan
harus dapat menciptakan secara lisan dengan improvisasi
suasana bermain yang dapat di sana sini. Buktinya tokoh
menumbuhkan hasrat ingin tahu dalam dongeng akan selalu
yang besar serta kemampuan diingat oleh anak bahkan hingga
logika yang baik. Selain itu, mereka beranjak dewasa, baik
anak harus dapat perasaannya tokoh yang baik maupun tokoh
dengan bebas, seperti rasa yang jahat. Ternyata dongeng
marah, sedih, takut, dan kecewa memiliki banyak manfaat bagi
dalam keadaan yang wajar. anak. Dongeng dapat
Orang tua dapat berperan mengembangkan daya pikir dan
sebagai teman serta imajinasi, kemampuan berbicara,
mendengarkannya, bukan justru serta daya sosialisasi karena
semakin menyudutkan sang melalui dongeng anak dapat
anak. Peran orang tua yang belajar mengakui kelebihan
berkualitas dalam orang lain sehingga menjadi
mengembangkan kecerdasan dan lebih sportif.
perkembangan emosi anak Selain mencerdaskan,
secara bertahap, akan mendongeng atau story telling
mendorong potensi anak untuk dapat juga dijadikan sebagai

7
media pembentukan kepribadian yang telah di dalaminya.
dan moralitas anak usia dini. Misalnya, belajar tentang dunia
Sebab, dari kegiatan binatang, angka, arah, posisi,
mendongeng tersebut terdapat dan lain-lain. Di lihat dari segi
manfaat yang dapat dipetik oleh kegiatan bercerita bercerita dan
pendongeng (orang tua) beserta moral, anak akan melihat
para pendengar (dalam hal ini bagaimana suatu buku
adalah anak usia dini). Dari segi diperlakukan dan dirawat
bahasa, bercerita meupakan cara dengan baik. Dari kegiatan
yang sangat baik untuk bercerita, anak diharapkan
mengembangkan daya mengikuti tingkah laku yang
pemahaman dan bicara, positif dari karakter yang baik di
mendengarkan dan dalam cerita atau dongeng. Dari
berkosentrasi, serta dapat segi fisik, dan motorik, anak
menambah perbendaharaan kata dapat mengembangkan
baru. Dari segi sosialisasi, emosi keterampilan fisiknya dengan
dan partisipasi, bercerita mengikuti gerakan atau gambar
membentuk suatu ikatan antara di buku atau yang diceritakan
orang yang menikmati cerita oleh si pendongeng. Selain itu,
atau dongeng bersama-sama, cerita atau dongeng bisa menjadi
merangsang daya khayal dan wahana untuk mengasah
mendorong pengembangan imajinasi dan alat pembuka
emosional karena anak mulai cakrawala pemahaman seorang
mengahargai bagaimana anak. Ia akan belajar pada
perasaan orang lain. Dari segi pengalaman-pengalaman sang
kognitif, cerita dapat tokoh dalam dongeng tersebut.
memperluas pengetahuan anak Setelah itu memilah mana yang
akan dunia, dengan dapat dijadikan panutan olehnya
memperkenalkan kepadanya sehingga membentuknya
situasi baru dan memperdalam menjadi moralitas yang di
pemahamannya akan hal-hal pegang sampai dewasa. Maka

8
agar tidak terjadi penanaman akan menganggu belajar anak.
bibit moral yang tidak baik, Bagi orang tua yang masih
orang tua sebaiknya memberikan memiliki balita, membaca buku
penafsiran secara rasional, cerita atau mendongeng bahkan
konstruktif, dan tidak terjebak bisa menjadi sarana belajar yang
pada pemahaman yang tidak menyenangkan. Bahkan banyak
rasional dan mengada-ada. ahli berpendapat bahwa
Kekuatan dongeng terletak pada mendongeng bisa meningkatkan
kemampuan memberi ruang kecerdasan anak.
lingkup, perasaan, dan Dengan mendongeng ada
psikomotorik. Dongeng yang banyak hal yang bisa orang tua
dibacakan oleh orang tua akan ajarkan, terutama bagi mereka
semakin menstimulasi yang masih balita, mulai dari
perkembangan anak sebab moral, etika, hingga pelajaran
disalamnya terdapat sentuhan akan hidup. Caranya bisa
afektif yang tidak terdapat di bermacam-macam, antara lain:
dalam film, buku, televisi 1. Bagi anda yang hobi
maupun video. mendongeng tentang
binatang, anak yang masih
B. Belajar Bersama Anak balita akan lebih menyukai
Melalui Dongeng jika anda berbicara sambil
Banyak orang tua meniru suara binatang-
melarang anak-anaknya untuk binatang yang ada dalam
membaca buku cerita di hari-hari tokoh cerita tersebut. Bila
sekolah. Terkadang mereka perlu gunakan boneka tangan
beranggapan bahwa membaca untuk menghidupkan
buku cerita akan menganggu suasana. Saat mendongeng,
anak dalam belajar. Sebenarnya, bisa juga disisipkan karakter
asalkan orang tua bisa si binatang, kebiasaan-
menerapkan disiplin waktu serta kebiasaan si binatang setiap
dijadwalkan dengan benar, tidak

9
harinya, hingga pesan-pesan secara benar. Biarkan dia
moral tentang etika. mengembangkan
2. Buku bercerita bergambar imajinasinya.
dengan bentuk tulisan yang 4. Untuk merangsang
menarik dan bewarna-warni pemikirannya, bisa juga
juga bisa menjadi sarana dipilihkan bacaan-bacaan
orang tua untuk sekaligus edukatif yang mampu
mengajarkan huruf-huruf dan membuat mereka berpikir
angka, sehingga akan lebih secara kritis.
mudah bagi anak untuk 5. Untuk memotivasi dan
belajar membaca. Cara memacu semangat belajar
belajar membaca seperti ini mereka. Anak juga bisa
jauh lebih efektif dari pada mendongengkan cerita-cerita
cara belajar yang para penemu. Dengan
konvensional. demikian bukan tak mungkin
3. Mendongeng dengan buku bila suatu saat mereke ingin
cerita yang bergambar sesukses tokoh penemu
ternyata juga bisa favorit mereka.
merangsang daya imajinasi
anak untuk mengembangkan
cerita berdasarkan gambar C. Usia Mulai Mendongengkan
yang ia lihat. Contoh, saat ia Cerita Kepada Anak
melihat gambar mobil pada Semakin dini
satu sisi halaman walaupun mendongengkan cerita kepada
ia belum bisa membaca, si anak semakin baik, bahkan kita
anak dengan sendirinya akan sudah bisa memulainya ketika
mengarang cerita yang anak berusia umur 6 bulan.
berkaitan dengan mobil Tentunya kita tidak memberi
tersebut. Hal ini akan dongeng atau cerita yang utuh
memberi efek yang positif karena anak belum mengerti,
bila orang tua mengarahkan cukup yang sederhana saja.

10
misalnya, cerita tentang kelinci sepatu atau kucing yang ada
lalu ditambahkan bahwa kelinci di rumah. Dengan demikian
bewarna putih dan suka makan anak makin mudah
wortel. memahami cerita karena
Memilih cerita obyek yang ada dalam cerita
merupakan faktor penting yang sangat akrab dengan
harus diperhatikan juga oleh kehidupannya sehari-
pendongeng sebab pemahaman harinya. Jika anda memilih
anak berbeda-beda sesuai bercerita dengan bantuan
dengan usianya. Oleh karena itu buku, carilah buku dengan
carilah cerita yang kira-kira sedikit teks, tapi bergambar.
dapat dipahami oleh anak dan Ini berfungsi agar anak tidak
cocok dengan pengalaman bosan dan buku bisa sebagai
mereka. bagian dari mainan dan
1. Usia 0-2 Tahun hiburang bagi anak.
Ini merupakan awal 2. Usia 2-4 Tahun
masa perkembangan sensori Tahapan ini adalah
motorik sehingga semua usia pembentukan. Banyak
tingkah laku dan pemikiran sekali konsep-konsep baru
anak didasari pada hal itu. yang harus dipelajari pada
Untuk anak seusia ini, anak usia dini. di usia 2-4
pilihlah cerita dengan obyek tahun anak sangat tertarik
yang ada disekitar mempelajari manusia dan
lingkungan anak. Hal ini kehidupan. Itulah sebabnya
disebabkan karena anak mereka suka sekali meniru
memerlukan visualisasi dari tingkah laku orang dewasa.
apa yang kita ceritakan. Misalnya, diungkapkan
Untuk mempermudahnya, lewat bermain tamu-tamuan,
pilih sesuatu yang sudah ia dokter-dokteran, dan lainnya.
kenal, misalnya kita bisa Bisa juga orang tua
mengarang cerita tentang menceritakan tentang

11
karakter-karakter binatang sastra. Sumber cerit tidak
yang disesuaikan dengan harus dari buku tetapi bisa
keseharian anak. Hal ini bisa juga dari pengalaman orang
dilakukan karena anak sudah tua atau pendidik sebagai
pandai berfantasi. Fantasi ini pendongeng pada waktu
mencapai puncaknya pada masih kecil.
saat anak berusia 4 tahun.
Begitu tingginya daya D. Cara Bercerita atau
imajinasi anak pada usia ini, Mendongeng dengan Baik
kadang ia tidak bisa Beberapa hal yang perlu
membedakan antara diperhatikan oleh seorang
kenyataan dan fantasi. Itulah pendongeng yang baik ketika ia
sebabnya di usia ini anak mendongeng dengan sarana
amat takut pada kegelapan ataupun tanpa sarana, adalah:
atau sesuatu yang 1. Tuturkan cerita secara
menakutkan bagi anak. lambat (tidak terburu-buru)
3. Usia 4-7 Tahun dan jelas. Semakin muda
Di usia ini anak sudah usia anak, sebaiknya suara
bisa diperkenalkan pada semakin pelan agar ia dapat
dongeng-dongeng yang lebih menyerap dan memahami
kompleks, semisal dongeng cerita.
si kancil, timun mas, dan 2. Nada suara sebaiknya
lain-lain. Mereka juga sudah normal dan santai.
mulai menyukai cerita-cerita 3. Beri ekspresi pada dongeng
tentang terjadinya suatu yang diceritakan, tapi jangan
benda dan bagaimana cara di lebih-lebihkan. Variasikan
kerjanya. Inilah kesempatan kecepatan, irama sesuai
orang tua mendorong minat dengan kebutuhan. Misalnya
anak. Selain itu dongeng untuk membangun
juga bisa meningkatkan ketegangan-ketegangan.
apresiasi anak terhadap

12
4. Variasikan nada suara pada KESIMPULAN
berbagai karakter. Hal ini Dari uraian diatas dapat
akan lebih mendramatisir kita lihat bahwa ternyata cerita
dialog dan menghidupkan atau dongeng bisa menjadi
karakter yang ada. Lakukan wahana untuk mengasah
secara wajar karena jika imajinasi dan alat pembuka bagi
berlebihan, yang diingat cakrawala anak serta
anak justru suara si mencerdaskan anak baik dalam
pendongeng bukan ceritanya. aspek kognitif, emosi, maupun
5. Jika ada ilustrasi, peganglah aspek psikomotor anak. Oleh
buku tersebut sehingga anak karena itu mulailah meluangkan
dapat melihatnya. waktu disela-sela kesibukan
6. Gunakan telunjuk untuk untuk berkumpul bersama
menunjuk barisan kalimat keluarga dan menjadikannya sesi
yang sedang dibaca tanpa mendongeng sekaligus sarana
menutupi gambar berkomunikasi sehingga terjalin
ilustrasinya. hubungan yang hangat dalam
7. Alat bantu juga bisa keluarga.
digunakan. Misalnya, pensil, Anak dapat dirangsang
boneka tangan, dan untuk mengembangkan daya
sebagainya yang bisa imajinasinya, dengan
digunakan sarana untuk mendengarkan dongeng dari
bercerita. Penggunaan alat orang tuanya. Misalnya, dari
peraga ini biasanya sangat dongeng yang didengar, anak
efektif untuk anak-anak yang akan membayangkan peri cantuk
masih kecil. yang baik hati atau kancil yang
8. Beri tanggapan pada reaksi cerdik. Kemudian secara tidak
atau komentar yang langsung anak juga dapat diajak
dilontarkan anak atas cerita untuk melontarkan gagasannya
atau dongen yang dibacakan. pada satu masalah. Orang tua
perlu membiasakan melibatkan

13
anak dalam pengambilan pendongeng (orang tua) beserta
keputusan, khususnya para pendengar (dalam hal ini
menyangkut kepentingan dirinya adalah anak usia dini).
sendiri, misalnya menentukan
makanan dan pakaian yang DAFTAR PUSTAKA
disukai, serta mengajak anak Bagus. 2007. Mencerdaskan Anak
untuk mengomentari berbagai Melalui Dongeng. Jakarta:
peristiwa, akan memacu anak Balai Pustaka
untuk terus berpikir Bunanta Murti. 2004. Buku
mengembangkan gagasannya. Mendongeng dan Minat
Selain mencerdaskan, Membaca. Jakarta: Pustaka
mendongeng atau story telling Tangga
dapat juga dijadikan sebagai Elizabeth. 2005. Peran Orang Tua
media pembentukan kepribadian dalam Membangkitkan Potensi
dan moralitas anak usia dini. Anak. Jakarta: Erlangga
Sebab, dari kegiatan Muhaimin. 2010. Mendidik Anak
mendongeng tersebut terdapat Lewat Dongeng. Yogyakarta:
manfaat yang dapat dipetik oleh Madina

14

Вам также может понравиться