Вы находитесь на странице: 1из 7

PENGARUH SUHU DAN WAKTU PELAPISAN TEMBAGA PADA BAJA

KARBON RENDAH SECARA ELEKTROPLATING TERHADAP KOROSI

Dewi Sasmita

Dosen Jurusan Tadris Kimia IAIN Batusangkar


email: dewisasmita@iainbatusangkar.ac.id

ABSTRACT

A research was done on steel coated with copper by electroplating with variations in
the temperature and the electrolyte solution concentration. Corrosion on metal resulted in
quality decrease and material losses. One of the efforts to protect metals against corrosion
is by applying the electroplating principle. Electroplating is a way of coating the metal by
using electric current.In Electroplating, electrical energy is converted into chemical
energy in the electrolytic cell. The purpose of this research was to find out the resistance
of low carbon steel against corrosion by variations in the temperature and the electrolyte
solution concentration. In this research, electroplating of low carbon steel with copper
was done at 9 volts electric voltage with time variations on 10, 20, and 30 minutes at
450C, 550C and 650C temperature.Corrosion test was done by immersing the test specimen
in a container contained NaCl with 5% NaCl concentration to subtitute seawater for 5
days (Abdul LatifMurabbi). Based on the research result, it was concluded that the time
difference of copper coating on low carbon steel by electroplating with variations in time
and temperature resulted in unevenly layers. However, gradual correlation between
temperature and time of copper coating on low carbon steel was not found. It is similar
with the resistance of low carbon steel coated by copper by electroplating with variations
of temperature and time which did not have gradual correlation with the resistance
against corrosion, however, significance difference was found on steel not coated with
copper. Therefore, further research related to iron and copper compounds using other
methods but electrochemistry needs to be conducted.

Keywords : Temperature, Time, Copper Layer, Carbon Steel, Electroplating,

PENDAHULUAN prinsip elektroplating. Elektroplating meru


pakan suatu cara pelapisan logam dengan
Dalam kehidupan, Besi dan campu
menggunakan arus listrik. Dalam Elektro
ranya sudah sangat banyak digunakan, baik
kimia energi listrik diubah menjadi energi
untuk peralatan rumah tangga, industri,
kimia dalam sel elektrolitik.
peralatan kedokteran. Pertanian, dan lain-
Dalam elektroplating digunakan
lain. Namun masalah yang sering ditemui
logam yang lebih tahan korosi digunakan
adalah perkaratan yang menyebabkan
untuk melapisi logam yang mudah berkarat
peralatan ini menjadi berumur pendek
seperti Besi. Secara elektrokimia, logam
sehingga menambah biaya yang harus
yang digunakan untuk menghindari korosi
dikeluarkan.
adalah logam yang memiliki potensial
Perkaratan (korosi) pada logam
reduksi lebih kecil daripada logam yang
mengakibatkan penurunan kualitas dan
dilapisinya seperti yang terdapat dalam
kerugian materil. Untuk itu perlu dilakukan
deret volta.
pelapisan logam agar logam terhindar dari
Telah banyak dilakukan pelapisan
korosi dan memiliki daya tahan yang cukup
logam secara elektrokimia tetapi belum
lama. Salah satu upaya melindungi logam
ditemukan penelitian tentang pelapisan
dari korosi adalah dengan penerapan
EKSAKTA Vol. 2 Tahun XVII Juli 2016 61
Besi dengan Tembaga. Secara Reduksi oksigen terlarut :
elektrokimia, Tembaga memiliki potensial ½ O2 (g) + 2H+ → H2O(l)
reduksi standar lebih kecil dibandingkan Pada Anoda terjadi pembentukan gas
Besi sehingga memungkinkan melapisai oksigen gas gasOksidasi gas Hidrogen
Besi dengan Tembaga agar tidak berkarat. : H2(g) →2H+(aq) + 2e-
Dalam prakteknya penggunaan Besi murni Mekanisme terjadinya pelapisan logam
tidak dapat digunakan tanpa campuran adalah dimulai dari dikelilinginya ion-ion
dengan logam lain karena sifatnya yang logam oleh molekul-molekul pelarut yang
sangat mudah berkarat (korosif) sehingga mengalami polarisai. Di dekat permukaan
Besi dicampur dengan berbagai logam lain katoda, terbentuk daerah Electrical Double
membentuk alloy. Namun, campuran ini Layer (EDL) yang bertindak seperti lapisan
tidak semuanya berkualitas bagus, salah dielektrik. Adanya lapisan EDL memberi
satunya adalah Baja yang merupakan beban tambahan bagi ion-ion untuk
campuran antara Besi dengan Karbon menembusnya. Dengan gaya dorong beda
dengan berbagai perbandingan yang potensial listrik dan dibantu oleh reaksi-
menghasilkan Alloy yang kuat dan tahan reaksi kimia, ion-ion logam akan menuju
karat.
permukaan katoda dan menangkap elektron
Berdasarkan komposisi perban dari katoda, sambil mendeposisikan diri di
dingan antara Besi dengan Karbon terdapat permukaan Katoda. Dalam kondisi setim
tiga macam Baja , yaitu Baja karbon tinggi, bang, setelah ion-ion menjadi atom-atom
sedang, dan Rendah. Jika dilihat dari deret kemudian akan menempatkan diri pada
volta, potensial reduksi Tembaga lebih permukaan katoda dengan mula-mula
kecil dibandingkan Besi sehingga menyesuaikan mengikuti susunan atom
memungkinkan dilakukan pelapisan Besi dari material katoda.
oleh Tembaga. Disamping itu Tembaga Ada beberapa tahap yang harus dilakukan
merupakan logam yang sukar berkarat dalam Elkktroplating agar hasil yang
sehingga diharapkan pelapisan Baja dengan didapatkan maksimal dan berkualitas
Tembaga akan menghindarkan Baja dari tinggi.
perkaratan.
Persiapan Permukaan
Penelitian ini bertujuan untuk
Tahap ini merupakan tahap pretreatment
melapisi Baja karbon rendah dengan yang bertujuan untuk mempersiapkan
Tembaga secara elektroplating dengan
benda kerja agar terbebas dari debu,
variasi suhu dan waktu. sampah organik seperti lemak dan minyak,
Dalam proses Elektroplating Perpin serta oksida yang terbentuk sebelumya. Hal
dahan ion logam dengan bantuan arus ini dapat dilakukan dengan menggunakan
listrik terjadi melalui larutan elektrolit
Ampelas.
sehingga ion logam mengendap pada benda
Pembersihan dengan Basa
padat yang akan dilapisi. Ion logam Basa yang biasa digunakan adalah NaOH
diperoleh dari elektrolit maupun berasal 0,5 M sampai 2,5 M yang dipanaskan
dari pelarutan anoda yaitu Tembaga di selama 30- 60 menit pada suhu 600 – 700 C.
dalam elektrolit (CuSO4). Pengendapan Setelah selesai dibilas dengan aquades.
terjadi pada logam yang berlaku sebagai
Pembersihan dengan Asam
katoda yaitu Besi. Asam yang digunakan adalah HCl 32 %
Reaksi kimia yang terjadi pada proses yang dilakukan selama 3-5 menit. Setelah
elektroplating seperti yang terlihat pada selesai dibilas dengan aquades.
Katoda
Degreasing
Pembentukan lapisan Tembaga: Proses ini dilakukan dengan melakukan
Cu2+(aq) + 2e →Cu(s) pelarut- pelarut organik seperti n- Heksana.
Pembentukan gas Hidrogen:
Modifikasi Permukaan
2H+(aq) + 2e → H2(g)
62 Dewi Sasmita
Modifikasi permukaan adalah perubahan dengan kertas ampelas kemudian dibilas
bentuk permukaan logam yang akan dengnan aquades lalu direndam dalam
dilapisi. NaOH 0,5 M pada suhu 60-700C selama
Etching 30-60 menit kemudian dibilas dengan
Etching adalah pembukaan pori- pori aquades. Selanjutnya benda kerja
dengan larutan H2SO4 10% selama 2-5 dicelupkan ke dalam HCl 32 % selama 3-5
menit, setelah itu dibilas dengan Air menit kemudian dibilas dengan aquades
mengalir. dan n-Heksana. Benda kerja kemudian
Elektroplating direndam dalam H2SO4 10 % selama 3-5
Setelah semua tahap persiapan sampel menit sebelum dibilas dengan aquades.
dilakukan maka sekarang telah dapat
dimulai proses electroplating ( Riyanto, Langkah Kerja
2013).

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah pene
litian eksperimen laboratorium. Penelitian
ini meliputi sintesis dan uji beberapa
parameter dari produk yang dihasilkan.
Penelitian ini dilaksanakan di Labora
torium IPA Dasar STAIN Batusangkar
pada bulan Juni sampai November 2015.
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian
ini adalah peralatan gelas, Sumber arus
dengan tegangan 6 Volt,Oven Listrik,Gelas
kimia, Batang pengaduk, ampelas,
Thermometer, dan peralatan Uji Kuat
Tarik. Bahan-bahan yang digunakan adalah Benda kerja yang telah dibersihkan
CuSO4 1M, Baja Karbon rendah, Kawat dielektroplating menggunakan sumber arus
Tembaga, Asam Sulfat 10 %, HCl 35 %, searah dengan tegangan 6 volt. Baja karbon
NaOH 0,5 M, n-Heksana, Aquades. rendah dihubungkan dengan kutub positif
Larutan garam yang digunakan adalah sumber arus dan kawat tembaga dihubung
NaCl 3% , 4% dan 5% digunakan sebagai kan dengan kutub negative sumber arus.
larutan pengkorosi dalam uji laju korosi. Lamanya proses elektroplating bervariasi
Prosedur Penelitian yaitu 10, 20, dan 30 menit dengan suhu
Benda kerja yang telah dibersihkan 450C, 550C dan 650C.
dielektroplating menggunakan sumber arus Karakterisasi
searah dengan tegangan 6 volt dengan Karakterisasi produk yang dihasilkan diuji
variasi waktu10, 20, dan 30 menit pada ketahanya terhadap korosi menggunakan
suhu 450C, 550C dan 650C. Uji korosi larutan NaCl 5 % selama 5 hari.
dilakukan dengan cara merendam spesimen
uji dalam wadah yang telah berisi larutan HASIL DAN PEMBAHASAN
NaCl dengan konsentrasi yang berbeda,
Pelapisan Tembaga terhadap baja
yaitu NaCl 3%, 4% dan 5% selama dalam
secara elektroplating dilakukan dengan
waktu yang bervariasi yaitu, 160 jam, 200
variasi suhu pelapisan 450C, 550C, dan
jam dan 240 jam (Abdul Latif Murabbi).
650C masing-masing selama 10 menit, 20
Persiapan Sampel menit, dan 30 menit serta sebuah sampel
Baja karbon rendah yang akan baja yang tidak diperlakukan elektroplating
dilapisi dengan Tembaga dibersihkan sebagai standar. Larutan elektrolit yang
EKSAKTA Vol. 2 Tahun XVII Juli 2016 63
digunakan adalah CuSO4 dengan elektrolit, serta seperangkat kaki tiga.
konsentrasi 1M. Katoda (kutub negative) adalah Baja
Rangkaian alat elektroplating terdiri karbon rendah sedangkan Anoda (kutub
dari sebuah baterai dengan tegangan 9 positif) adalah Tembaga. Baja dihubung
Volt, sepasang capit buaya yang akan kan dengan kutub positif dari sumber arus
menghubungkan elektroda dengan baterai, sedangkan Tembaga dihubungkan dengan
gelas kimia sebagai wadah larutan kutub negative dari sumber arus.
elektrolit, lampu spiritus sebagai pengatur Dari hasil elektroplating diperoleh hasil
suhu yang dibantu oleh sebuah thermoter yang berbeda dari sepuluh benda kerja
alkohol sebagai penunjuk suhu larutan yang dapat dilihat pada tablel 1 berikut ini :
Table 1 Penomoran Sampel Penelitian
SUHU(derjat
45 55 65
Celcius)
WAKTU(menit) 10 20 30 10 20 30 10 20 30
Nomor Sampel 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Sampel 1 merupakan standar yaitu baja merata sebaran lapisan tembaganya adalah
yang tidak diperlakukan elektroplating. sampel 10.
Standar ini akan dijadikan pembanding Jika kita bandingkan sampel-sampel yang
terhadap sembilan sampel yang lain. Dari dielektroplating pada suhu yang sama
sepuluh sampel, diperoleh sampel yang namun berbeda waktu pelapisanya maka
paling merata lapisan tembaganya adalah dapat kita amati gambar berikut
sampel 2 sedangkan yang paling tidak

Gambar 1. Hasil Elektroplating Baja Karbon Rendah pada Suhu 450C berurutan selama
10, 20, dan 30 menit
Ketiga sampel ini memiliki lapisan tipis culnya butiran-butiran yang kemudian
yang homogen pada permukaanya. Tetapi rontok ketika bergesekan dengan dinding
lapisan yang paling homogen terdapat pada wadah penyimpanan. Sedangkan perban
sampel yang dielektroplating pada suhu dingan permukaan lapisan pada baja
450C selama 20 menit (gambar di tengah). karbon rendah yang dielektroplating
Pada gambar pertama (pelapisan selama 10 dengan tembaga pada temperatur 550C
menit) terlihat lapisannya kurang merata selama 10, 20, dan 30 menit dapat dilihat
sedangkan pada gambar terakhir (lama pada gambar berikut :
pelapisan 30 menit) memperlihatkan mun

64 Dewi Sasmita
Gambar 2. Hasil Elektroplating Baja Karbon Rendah pada Suhu 550C berurutan selama
10, 20, dan 30 menit
Dari gambar 2 terlihat bahwa gambar paling tidak homogen lapisanya adalah
pertama yang merupakan hasil elektro gambar terakhir (suhu pelapisan 550C
plating baja karbon rendah dengan tembaga selama 30 menit). Ini menunjukan bahwa
pada suhu 550C selama 10 menit memiliki lamanya waktu pelapisan mem pengaruhi
permukaan yang paling homogen diban hasil elektroplating. Semakin lama pela
dingkan dengan gambar yang di tengah pisan pada suhu yang sama menghasilkan
(suhu pelapisan 550C selama 20 menit) dan lapisan yang semakin tebal namun tidak
gambar terakhir (suhu pelapisan 550C merata.
selama 30 menit). Sedangkan hasil yang

Gambar 3 Hasil Elektroplating Baja Karbon Rendah pada Suhu 650C berurutan selama 10,
20, dan 30 menit
Dari ketiga hasil elektroplating Baja tidak sama rata. Namun dari ketiga gambar
karbon rendah dengan Tembaga pada suhu di atas tidak terlihat hubungan yang
650C selama 10, 20, dan 30 menit terlihat gradual antara suhu dengan waktu
bahwa lapisan yang paling merata terdapat pelapisan dalam elektroplating baja karbon
pada gambar terakhir (suhu pelapisan 650C rendah oleh tembaga.
selama 30 menit), sedangkan lapisan yang
Hasil Uji terhadap Nilai Korosi
paling tidak merata terdapat pada gambar
Setelah dilakukan dilakukan pela
tengah (suhu pelapisan 650C selama 20 pisan baja dengan tembaga secara elekktro
menit). plating, dilanjutkan dengan merendam
Dari gambar 1,2 , dan 3 terlihat sampel di dalam larutan NaCl 5% untuk
bahwa perbedaan waktu pelapisan baja melihat ketahananya terhadap korosi. Hasil
karbon rendah dengan tembaga secara uji kekuatan korosif tersebut secara
elektroplating dengan variasi waktu dan
lengkap disajikan pada tabel 2
temperatur menghasilkan lapisan yang
EKSAKTA Vol. 2 Tahun XVII Juli 2016 65
Table 4.2 Hasil Uji Korosi

Sampel Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5

air agak keruh air keruh dan air keruh dan air keruh dan air keruh dan
1 dan baja belum baja mulai baja berkarat baja berkarat baja bewarna
berkarat berkarat hitam pekat
air agak keruh air keruh dan air keruh dan air keruh dan air bewarna
dan baja mulai baja berkarat baja berkarat baja berkarat kuning dan
2 berkarat baja bewarna
hitam
air agak keruh air keruh dan air keruh dan air keruh dan air keruh dan
3 dan baja mulai baja berkarat baja berkarat baja berkarat baja berkarat
berkarat
air agak keruh air keruh dan air keruh dan air keruh dan air keruh dan
4 dan baja mulai baja berkarat baja berkarat baja berkarat baja berkarat
berkarat
air agak keruh air keruh dan air keruh dan air keruh dan air keruh dan
5 dan baja mulai baja berkarat baja berkarat baja berkarat baja berkarat
berkarat bewarna hitam
air agak keruh air keruh dan air keruh dan air keruh dan air keruh dan
6 dan baja mulai baja berkarat baja berkarat baja berkarat baja berkarat
berkarat
air agak keruh air keruh dan air keruh dan air keruh dan air keruh dan
7 dan baja mulai baja berkarat baja berkarat baja berkarat baja berkarat
berkarat
air agak keruh air keruh dan air keruh dan air keruh dan air keruh dan
8 dan baja mulai baja berkarat baja berkarat baja berkarat baja berkarat
berkarat
air agak keruh air keruh dan air keruh dan air keruh dan air keruh dan
9 dan baja mulai baja berkarat baja berkarat baja berkarat baja berkarat
berkarat
air bersih dan air mulai keruh air keruh dan air keruh dan air keruh dan
10 baja mulai dan baja baja berkarat baja berkarat baja berkarat
berkarat berkarat

Dari Tabel 2 terlihat bahwa sampel tidak sama rata. Namun tidak terlihat
yang paling tidak tahan terhadap korosi hubungan yang gradual antara suhu
adalah sampel 1 yang merupakan baja dengan waktu pelapisan dalam elektro
karbon rendah yang tidak dilapisi dengan plating baja karbon rendah oleh tembaga.
tembaga. Perbedaan yang signifikan Begitu juga halnya dengan ketahanan baja
terlihat pada hari ke lima, sampel 1 terlihat karbon rendah yang dilapisi tembaga
berkarat dan bewarna hitam, begitu juga secara elektroplating dengan variasi suhu
dengan sampel 5 yang merupakan baja dan waktu pelapisan tidak memiliki
yang dilapisi tembaga pada suhu 550C hubungan yang gradual dengan ketahana
selama 20 menit. nya terhadap korosi namun terlihat perbe
daan yang signifikan dengan baja yang
KESIMPULAN tidak dilapisi dengan tembaga.

Dari hasil penelitian disimpulkan DAFTAR PUSTAKA


bahwa perbedaan waktu pelapisan baja
Brady, J.E dan Humiston, G.E, General
karbon rendah dengan tembaga secara
Chemistry, New York: John Wiley
elektro plating dengan variasi waktu dan
and Sons. 1982
temperatur menghasilkan lapisan yang
66 Dewi Sasmita
Murabbi, Abdul Latif dan Sulistijono, Ilmiah – Penelitian Dasar Ilmu
Pengaruh Konsentrasi Larutan Pengetahuan dan Teknologi Nuklir
Garam Terhadap Laju Korosi 2011 Pusat Teknologi Akselerator
dengan Metode Polarisasi dan Uji dan Proses Bahan – BATAN, 2011
Kekerasan Serta Uji Tekuk Pada Riyanto, Elektrokimia dan aplikasinya,
Plat Bodi Mobil, Surabaya : Jurusan Yogyakarta : Graha Ilmu, 2013
Teknik Material dan Metalurgi,
Fakultas Teknologi Industri, Institut Syukri, Kimia Dasar Jilid 3,Bandung: ITB
Teknologi Sepuluh Nopember. 2012 Press, 1999
Rivai, Abu Khalid, Ketahanan Korosi Yunita, Panduan Demontrasi dan Per
Lapisan Tipis Aluminium-Besi cobaan Kimia, Bandung, Pudak
dengan Teknik Unbalanced Magne Scientific. 1999
tron Sputtering pada Cairan Pb-Bi Toon, Tan Yin dan Kwong Chening,
Temperatur Tinggi. Yogyakarta : Chemisty Matter, Singgapore; Mar
Prosiding Pertemuan dan Presentasi shall Cavendish Education. 2012

EKSAKTA Vol. 2 Tahun XVII Juli 2016 67

Вам также может понравиться