Вы находитесь на странице: 1из 6

PERAWATAN NIFAS

1. Pengertian Masa Nifas


Masa nifas (puerperium) berasal dari bahasa latin yaitu puerperium, kata
puer berarti bayi dan kata paraus memiliki arti melahirkan. Puerperium adalah
masa setelah melahirkan bayi dan masa pemulihan. Masa nifas atau postpartum
dimulai setelah kelahiran placenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan
kembali seperti keadaan sebelum hamil sejak 2 jam setelah lahirnya placeta
sampai 6 minggu (42 hari) (Pitriani dan Andriyani, 2014).
2. Tujuan Asuhan Masa Nifas
Ibu memerlukan perawatan dan pengawasan pada masa nifas di rumah
sakit maupun tinggal di rumah. Tujuan dari perawatan nifas antara lain:
a. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis
b. Melaksanakan skrinning yang komprehensif, mendeteksi masalah,
mengobati atau merujuk bila terjadi komplikesi pada ibu maupun
bayinya
c. Mendukung dan memperkuat keyakinan diri ibu dan memungkinkan
ia melaksanakan oeran ibu dalam situasi keluarga dan budaya yang
khusus
d. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan
dirim nutrisi keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi
kepada bayinya, dan perawatan bayi sehat
e. Memberikan pelayanan keluarga berencana
f. Mempercepat involusi alat kandungan
g. Melancarkan fungsi perkemihan
h. Melancarkan pengelgeluaran lochea
i. Meningkatkan kelancaran peredaran darah sehingga mempererat
fungsi hati dan pengeluaran sisa metabolisme
3. Tahapan Masa Nifas
Tahapan masa nifas menurut Reva Rubin:
a) Periode Taking In (hari ke 1-2 setelah melahirkan)
1. Ibu masih pasif dan bergantung dengan orang lain.
2. Perhatian ibu tertuju pada kekhawatiran perubahan tubuhnya.
3. Ibu akan mengulangi pengalaman-pengalaman waktu melahirkan.
4. Memerlukan ketenangan dalam tidur untuk mengembalikan keadaan
tubuh ke kondisi normal.
5. Nafsu makan ibu biasanya bertambah sehingga membutuhkan
peningkatan nutrisi. Kurangnya nafsu makan menandakan proses
pengembalian kondisi tubuh tidak berlangsung normal.
b) Periode Taking On/Taking Hold
1. Ibu memperhatikan kamampuan menjadi orang tua dan meningkatkan
tanggung jawab akan bayinya.
2. Ibu memfokuskan perhatian pada pengontrolan fungsi tubuh, BAK, BAB
dan daya tahan tubuh.
3. Ibu berusaha untuk menguasai keterampilan merawat bayi seperti
menggendong, menyusui, memandikan dan mengganti popok.
4. Ibu cenderung terbuka menerima nasihat bidan dan kritikan pribadi.
5. Kemungkinan ibu mengalami depresi postpartum karena merasa tidak
mampu membesarkan bayinya.
c) Periode Letting Go
1. Terjadi setelah ibu pulang kerumah dan dipengaruhi oleh didikan serta
perhatian keluarga.
2. Ibu sudah mengambil tanggung jawab dalam merawat bayi dan
memahami kebutuhan bayi sehingga akan mengurangi hak ibu dalam
kebebasan dan hubungan sosial.
4. Tanda Bahaya pada Ibu Nifas
a. Perdarahan hebat atau peningkatan perdarahan secara tiba-tiba (melebihi
haid biasa atau jika perdarahan membasahi lebih dari 2 pembalut dalam
waktu setengah jam)
b. Pengeluaran cairan vaginal dengan bau busuk yang keras
c. Rasa nyeri di perut bagian bawah atau punggung
d. Sakit kepala yang terus menerus, nyeri epigastric, atau masalah penglihatan
e. Pembengkakan pada wajah dan tangan. Demam (lebih dari 2 hari), muntah,
rasa sakit aewaktu buang air seni, atau merasa tidak enak badan
f. Payudara yang memerah, panas, dan/atau sakit
g. Kehilangan selera makan untuk waktu yang berkepanjangan
h. Rasa sakit, warna merah, kelembutan dan/atau pembengkakan pada kaki
i. Merasa sangat sedih atau tidak mampu mengurus diri sendiri atau bayi
j. Merasa sangat letih atau bernafas terengah-engah
5. Perawatan Diri Masa Nifas
a) Kebersihan Diri (Personal Hygiene)
Kebersihan diri bagi ibu nifas bertujuan untuk mengurangi faktor-faktor
risiko infeksi dan meningkatkan kesejahteraan ibu. Menjaga kebersihan ibu
meliputi kegiatan mandi, menjaga kebersihan mulut (menggosok gigi),
kebersihan rambut (keramas), menjaga kebersihan pakaian, kebersihan
kuku, kaki telinga, mata hidung. Melakukan cuci tangan sebelum
memegang payudara (saat menyusui bayi), memegang atau menggendong
bayi, setelah mengganti popok bayi, dan setelah buang air kecil.besar.
b) Perawatan Perineum
Perawatan perineum bagi ibu nifas bertujuan untuk mencegah terjadinya
infeksi, meningkatkan kenyamanan dan membantu proses penyembuhan.
Perawatan perineum yang dianjurkan untuk ibu postpartum adalah
membasuh perineum dengan air bersih dan sabun setelah berkemih dan
buang air besar. Perineum harus dalam keadaan kering dan dibersihkan dari
depan ke belakang. Ibu dianjurkan untuk mengganti pembalut setiap kali
mandi, setelah buang air besar atau kecil atau setiap tiga sampai empat jam
sekali.
c) Perawatan Payudara
Perawatan payudara adalah suatu tindakan untuk merawat payudara
terutama pada masa nifas (masa menyusui) untuk melancarkan pengeluaran
ASI. Langkah-langkah melakukan perawatan payudara yang baik, yaitu:
mengompres kedua puting dengan baby oil selama 2-3 menit, membersihkan
puting susu, melakukan pegurutan dari pangkal ke putting susu sebanyak 20-
30 kali pada tiap payudara, pengurutan dengan menggunakan sisi kelingking,
pengurutan dengan posisi tangan mengepal sebanyak 20-30 kali pada tiap
payudara dan kompres dengan air kemudian keringkan dengan handuk
kering. Hal-hal yang harus dihindari oleh ibu bersalin dan selama nifas yaitu
membuang ASI yang oertama keluar (kolustrum) karena snagat berguna
untuk kekebalan tubuh anak dan membersihkan payudara dengan
alcohol/povidone iodine/obat merah karena bisa terminum bayi
d) Mobilisasi Dini dan Senam Nifas
Mobilisasi dini bertujuan untuk mempertahankan fungsi tubuh,
memperlancar peredaran darah sehingga mencegah terjadinya tromboemboli,
membantu pernafasan menjadi lebih baik, mempertahankan tonus otot,
memperlancar eliminasi, dan mengembalikan aktivitas sehingga dapat
memenuhi kebutuhan gerak harian. Senam nifas dilakukan sejak hari
pertama setelah melahirkan hingga hari kesepuluh, terdiri atas beberapa
gerakan tubuh yang dilakukan untuk mempercepat pemulihan keadaan ibu.
e) Defekasi
Buang air besar dilakukan 3-4 hari setelah melahirkan. Tetapi, buang air
besar spontan tertunda selama 2-3 hari setelah melahirkan karena penurunan
tonus otot usus, dehidrasi, kurang makan, dan efek anestesi. Fungsi defekasi
dapat diatasi dengan mengembalikan fungsi usus besar dengan diet teratur,
pemberian cairan yang banyak, makanan cukup serat dan olahraga atau
ambulasi dini.
f) Diet
Makanan yang baik dapat mempercepat penyembuhan ibu,
mempengaruhi produksi air susu ibu. Makanan harus bermutu dan bergizi,
cukup kalori, serta banyak mengandung protein, banyak cairan, sayur-
sayuran dan buah-buahan karena ibu nifas mengalami hemokonsentrasi
g) Eliminasi Urin
Eliminasi urin sebaiknya dilakuakn secepatnya. Kadang-kadang wanita
mengalami kesulitas buang air kecil selama 24 jam pertama melahirkan
karena kandung kemih mengalami trauma selama melahirkan akibat
tertekan oleh janin.
h) Istirahat
Setelah persalinan, ibu mengalami kelelahan dan butuh istirahat/tidur
telentang selama 8 jam kemudian miring kiri dan kanan. Ibu harus bisa mengatur
istirahatnya
6. Pemberian ASI
Cara menyusui yang benar:
a) Susui bayi sesering mungkin, semau bayi, paling sedikit 8 kali sehari.
b) Bila bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan,
lalu susui
c) Susui sampai payudara terasa kosong, lalu
pindah ke payudara sisi yang lain
d) Bila bayi sudah kenyang, tapi payudara masih
terasa penuh/kencang, perlu dikosongkan
dengan diperah untuk disimpan. Hal ini agar
payudara tetap memproduksi ASI yang cukup.

Posisi dan pelekatan menyusui yang benar


* Pastikan posisi ibu ada dalam posisi yang nyaman
* Kepala dan badan bayi berada dalam garis lurus
* Wajah bayi menghadap payudara, hidung berhadapan dengan puting.
* Ibu harus memeluk badan bayi dekat dengan badannya.

* Jika bayi baru lahir, Ibu harus menyangga seluruh badan bayi.
* Sebagian besar areola (bagian hitam disekitar puting) masuk ke dalam mulut bayi.
* Mulut terbuka lebar.
* Bibir bawah melengkung ke luar.
* Dagu menyentuh payudara ibu.

7. Perawatan Bayi Baru Lahir/Neonatus (0-28 Hari)


a. Pemberian ASI
- Segera lakukan inisiasi menyusu dini (IMD).
- ASI yang keluar pertama berwarna kekuningan (kolostrum) mengandung zat
kekebalan tubuh, langsung berikan pada bayi, jangan dibuang.
- Berikan hanya ASI saja sampai berusia 6 bulan (ASI Ekslusif).

Manfaat pemberian ASI:


1. Sehat, praktis dan tidak butuh biaya.
2. Meningkatkan kekebalan alamiah pada bayi.
3. Mencegah perdarahan pada ibu nifas.
4. Menjalin kasih sayang ibu dan bayi.
5. Mencegah kanker payudara.

b. Cara Menjaga Bayi Tetap Hangat


- Mandikan bayi setelah 6 jam, dimandikan
dengan air hangat.
- Bayi harus tetap berpakaian dan diselimuti setiap
saat, memakai pakaian kering dan lembut.
- Ganti popok dan baju jika basah
- Jangan tidurkan bayi di tempat dingin atau banyak angin.
- Jaga bayi tetap hangat dengan menggunakan topi, kaos kaki, kaos tangan dan pakaian
yang hangat pada saat tidak dalam dekapan.
- Jika berat lahir kurang dari 2500 gram, lakukan Perawatan Metode Kanguru (dekap
bayi
di dada ibu/bapak/anggota keluarga lain kulit bayi menempel kulit ibu/bapak/ anggota
keluarga lain)
- Bidan/Perawat/Dokter menjelaskan cara Perawatan Metode Kanguru
c. Perawatan Tali Pusar :
1. Selalu cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir sebelum dan sesudah
memegang bayi.
2. Jangan memberikan apapun pada tali pusar.
3. Rawat tali pusar terbuka dan kering.
4. Bila tali pusar kotor atau basah, cuci dengan air bersih dan sabun mandi dan
keringkan dengan kain bersih.

Pastikan
1. Bayi sudah mendapatkan suntikan vitamin K1, Imunisasi Hepatitis B0, dan salep
mata.
2. Bayi sudah buang air kecil dan buang air besar dalam 24 jam pertama.

Daftar Pustaka:
Indonesia. 1997. Kementerian Kesehatan RI Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta:
Kementerian Kesehatan dan JICA (Japan International Cooperation Agency),

Pitriani, Risa, Rika Andriyani. 2014. Panduan Lengkap Asuhan Kebidanan Ibu Nifas
Normal (Askeb III) Ed 1 Cet 1. Yogyakarta:Deepublish

Вам также может понравиться

  • Bentuk Kesantunan Lansia
    Bentuk Kesantunan Lansia
    Документ1 страница
    Bentuk Kesantunan Lansia
    Cucueka
    Оценок пока нет
  • BHD
    BHD
    Документ1 страница
    BHD
    Cucueka
    Оценок пока нет
  • Keperawatan Komunitas I Tugas Kriteria Skala Prioritas
    Keperawatan Komunitas I Tugas Kriteria Skala Prioritas
    Документ4 страницы
    Keperawatan Komunitas I Tugas Kriteria Skala Prioritas
    Cucueka
    Оценок пока нет
  • Untuk Scribd
    Untuk Scribd
    Документ1 страница
    Untuk Scribd
    Cucueka
    Оценок пока нет
  • Bronkomalasia Definisi dan Tanda Gejala
    Bronkomalasia Definisi dan Tanda Gejala
    Документ3 страницы
    Bronkomalasia Definisi dan Tanda Gejala
    Cucueka
    Оценок пока нет
  • TB dan Etika Batuk
    TB dan Etika Batuk
    Документ6 страниц
    TB dan Etika Batuk
    redi
    Оценок пока нет
  • Definisi Hipertensi
    Definisi Hipertensi
    Документ1 страница
    Definisi Hipertensi
    Cucueka
    Оценок пока нет
  • Magelang
    Magelang
    Документ2 страницы
    Magelang
    Cucueka
    Оценок пока нет
  • Scribd
    Scribd
    Документ1 страница
    Scribd
    Cucueka
    Оценок пока нет
  • Kata Bijak Dan Motivasi
    Kata Bijak Dan Motivasi
    Документ15 страниц
    Kata Bijak Dan Motivasi
    Cucueka
    Оценок пока нет
  • Untuk Scribd
    Untuk Scribd
    Документ1 страница
    Untuk Scribd
    Cucueka
    Оценок пока нет
  • NYERI ANAK
    NYERI ANAK
    Документ6 страниц
    NYERI ANAK
    Cucueka
    Оценок пока нет
  • Revisi Tambahan
    Revisi Tambahan
    Документ1 страница
    Revisi Tambahan
    Cucueka
    Оценок пока нет
  • LP Hipertensi
    LP Hipertensi
    Документ14 страниц
    LP Hipertensi
    Cucueka
    Оценок пока нет
  • Pertanyaan Untuk Alfi
    Pertanyaan Untuk Alfi
    Документ2 страницы
    Pertanyaan Untuk Alfi
    Cucueka
    Оценок пока нет
  • Dokumen 1
    Dokumen 1
    Документ1 страница
    Dokumen 1
    Cucueka
    Оценок пока нет
  • Kata
    Kata
    Документ1 страница
    Kata
    Cucueka
    Оценок пока нет
  • NYERI ANAK
    NYERI ANAK
    Документ6 страниц
    NYERI ANAK
    Cucueka
    Оценок пока нет
  • Acute Respiratory Distress Syndrome
    Acute Respiratory Distress Syndrome
    Документ9 страниц
    Acute Respiratory Distress Syndrome
    Ariez-nurantika Capucino
    Оценок пока нет
  • Elearn Pak Ferry
    Elearn Pak Ferry
    Документ1 страница
    Elearn Pak Ferry
    Cucueka
    Оценок пока нет
  • Gamba Rot
    Gamba Rot
    Документ1 страница
    Gamba Rot
    Cucueka
    Оценок пока нет
  • Cucu Eka 131611133007
    Cucu Eka 131611133007
    Документ41 страница
    Cucu Eka 131611133007
    Cucueka
    Оценок пока нет
  • Anemia Kasus
    Anemia Kasus
    Документ14 страниц
    Anemia Kasus
    Rizky Jihan
    Оценок пока нет
  • Soal Kecil
    Soal Kecil
    Документ2 страницы
    Soal Kecil
    Cucueka
    Оценок пока нет
  • Cucu Eka P
    Cucu Eka P
    Документ1 страница
    Cucu Eka P
    Cucueka
    Оценок пока нет
  • Woc
    Woc
    Документ1 страница
    Woc
    Cucueka
    Оценок пока нет
  • Dokumen 1
    Dokumen 1
    Документ1 страница
    Dokumen 1
    Cucueka
    Оценок пока нет
  • Patologi Anatomi Slide Kondrosarkoma
    Patologi Anatomi Slide Kondrosarkoma
    Документ12 страниц
    Patologi Anatomi Slide Kondrosarkoma
    Dewi Ayu Astari
    Оценок пока нет
  • Cucu Eka 131611133007
    Cucu Eka 131611133007
    Документ41 страница
    Cucu Eka 131611133007
    Cucueka
    Оценок пока нет
  • Gambarot
    Gambarot
    Документ2 страницы
    Gambarot
    Cucueka
    Оценок пока нет