Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KELOMPOK 10
PEMBIAYAAN OPERASIONAL LUAR NEGERI
OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu dengan judul ”PEMBIAYAAN OPERASIONAL LUAR NEGERI.”
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keuangan
Internasional. Dan tidak lupa pula kami mengucapkan terimakasih kepada :
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai
akhir.Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.
1
DAFAR ISI
KATA PENGANTAR
...............................................................................................................................
i
DAFTAR ISI
...............................................................................................................................
ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
...............................................................................................................................
1
1.2. Rumusan Masalah
...............................................................................................................................
1
1.3. Tujuan
...............................................................................................................................
2
BAB II. PEMBAHASAN
2.1. Pengertian pembiayaan perdagangan luar negeri
...............................................................................................................................
3
2.2. Mengapa terjadinya Perdagangan Internasional
...............................................................................................................................
3
2.3. Metode Pembiayaan perdagangan luar negeri
...............................................................................................................................
4
2.4. Dokumen Pertukaran
...............................................................................................................................
7
2.5. Konsinyasi (Consigment)
...............................................................................................................................
8
2
2.6. Penundan Pembayaran (Open Account)
...............................................................................................................................
9
2.7. Counter Trade (Imbal beli)
...............................................................................................................................
9
2.8. Faktor penghambat perdagangan internasional
...............................................................................................................................
10
2.9. Kebijakan perdagangan luar negeri
...............................................................................................................................
11
BAB. III PENUTUP
A. Kesimpulan
...............................................................................................................................
14
DAFTAR PUSTAKA
...............................................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan pengertian pembiayaan perdagangan internasional
2. Menjelaskan mengapa terjadinya perdagangan internasional
3. Menjelaskan faktor-faktor apa saja yang menghambat perdagangan
internasional.
BAB II
2
PEMBAHASAN
3
4. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu dasar baru untuk
menjual produk tersebut. Misalnya Jepang yang banyak memproduksi
mobil sehingga Jepang mengekspor juga ke Indonesia.
5. Adanya perbedaan keadaan seperti sumebr daya alam, iklim, tenaga
kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya
perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi. Contohnya,
Indonesia memproduksi gas alam cair. Jepang tidak mempunyai sumber
gas alam, tetapi mampi memproduksi mobil. Dengan demikian,
terjadilah perdagangan antara Indonesia dan Jepang.
6. Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
7. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari
negara lain.
8. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat
hidup sendiri.
4
2. Letter Of Credit (L/C)
L/C merupakan instrumen yang diterbitkan oleh bank atas nama importir
(pembeli) yang berisi janji untuk membeyar eksportir (penerima manfaat) setelah
dokumen pengiriman bersamaan dengan perjanjian yang ditentukan diserahkan.
Dampaknya adalah bank membrikan kredit kepada pembeli. Metode ini
memberikan keuntungan tertentu pada kedua pihak. Eksportir mendapatkan
kepastian menerima pembayaran dari bank penerbit selama eksportir dapat
memberikan dokumen sesuai dengan l/c. Fitur penting pada L/C tanpa
mempertimbangkan kemampuan atau keinginan pembeli untuk membayar barang
hingga pengiriman dilakukan dan dokumen disajikan dengan lengkap. Namun,
importir tetap mengandalkan eksportir untuk untuk mengirim barang sesuai yang
dijelaskan dalam dokumen, karena L/C tidak menjamin bahwa barang yang dibeli
sesuai yang ada faktur dan barang yang dikirim.
5
d. Bila barang sudah dikapalkan, maka dengan adanya L/C shipping
documents dapat langsung di uangkan atau di
negosiasikan dengan Advising Bank dan tidak perlu lagi menunggu
pembayaran atau kiriman uang dari importir. Advising
Bank atau Negotiating Bank tidak ragu untuk melunasi dokumen
pengapalan itu karena pembayarannya sudah dijamin oleh Opening
Bank. Sebaliknya, bila tidak ada L/C maka eksportir tidak mungkin
menegosiasikan shipping documents sehingga harus menunggu
transfer atau kiriman uang lebih dahulu dari importir, atau dokumen
harus dikirimkan dulu untuk "Collection".
e. Biaya yang dipungut bank untuk negosiasi dokumen relatif kecil bila
ada L/C
f. Terhindar dari risiko pembatasan transfer valuta
g. Di berbagai negara terdapat pembatasan transfer valuta asing dan
diperlukan izin impor sebelum dilakukan pembukaan L/C. Bank
devisa di negara importir sudah mengetahui ketentuan ini dan
mereka baru bersedia membuka L/C bila semua ketentuan
Pemerintah sudah dipenuhi oleh importir. Oleh karena itu, pada
setiap pembukaan L/C Opening Bank sudah menyediakan valuta
asing untuk setiap tagihan yang didasarkan pada L/C tersebut.
Dengan demikian eksportir terhindar dari risiko non-payment yang
mungkin terjadi bila transaksi dilakukan tanpa L/C.
h. Kemungkinan memperoleh uang muka atau kredit tanpa bunga
i. Bila importir bersedia membuka L/C dengan syarat "Red Clause",
maka eksportir dapat memperoleh uang muka dari L/C yang tersedia.
Ini berarti eksportir mendapat kredit tanpa bunga atau semacam uang
panjar yang biasanya diperlukan untuk memulai produksi barang
yang akan diekspor itu.
Keuntungan L/C bagi importir:
6
a. Pembukaan L/C dapat diartikan bahwa Opening Bank meminjamkan nama
baik dan reputasinya kepada importir sehingga dapat dipercayai oleh
eksportir. Eksportir yakin bahwa barang yang akan dikirimkan pasti akan
dibayar.
b. L/C merupakan jaminan bagi importir, bahwa dokumen atas barang yang
dipesan akan diterimanya dalam keadaan lengkap dan utuh, karena akan
diteliti oleh bank yang sudah mempunyai keahlian dalam hal itu.
c. Importir dapat mencantumkan syarat-syarat untuk pengamanan yang pasti
akan dipatuhi oleh eksportir agar dapat menarik uang dari L/C yang
tersedia.
a. Sight Draft
Yaitu eksportir akan dibayar setelah pengiriman dilakukan dan draf
diberikan pada pembeli untuk memperoleh pembayaran. Kondisi ini
disebut dokumen setelah pembayaran. Metode ini memberikan
perlindungan pada eksportir, karena bank hanya memberikan
dokumen pengiriman sesuai instruksi eksportir.
b. Time Draft
7
Yaitu eksportir memberikan instruksi kepada bank pembeli untuk
memberikan dokumen pengiriman sebelum draf ditandatangani.
Metode ini disebut dokumen sebelum pembayaran/akseptasi. Metode
ini memberikan keuntungan karena kedua belah pihak bertindak
sebagai agen penagih, selain itu ada resiko dimana draf merupakan
kewajiban keuangan yang mengikat pada kasus dimana eksportir
ingin menuntut piutang tak tertagih melalui pengadilan. Resiko
tambahannya yaitu jika pembeli tidak dapat membayar draft saat
jatuh tempo, bank tidak wajib menalangi pembayaran, eksportirlah
yang menanggung seluruh resiko dan karenanya harus mengevaluasi
pembeli.
8
tidak sesuai dengan perjanjian, kurang atau terlambat pembayaran atau bahkan
karena ada sesuatu dan lain hal, harga tidak dibayar sama sekali. Transaksi open
account digunakan secara luas, biasanya dilakukan antara induk perusahaan
dengan anak perusahaan atau dengan perusahaan yang terafiliasi, umumnya antar
negara industri di Amerika dan Eropa. Salah satu sistem pembayaran secara open
account ini adalah jika barang dikirim secara rutin sedangkan pembayaran
dilakukan secara periodix, miasalnya dibayar tiap tiga bulan sekali.
Alasan counter-trade:
1. Counter-trade memungkinkan anggota suatu kartel seperti OPEC
untuk menurunkan harga dari yang disepakati.
2. Counter-trade mengurangi risiko yang dihadapi suatu negara yang
melakukan kontrak baru fasilitas manufaktur.
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam counter-trade:
4. Nilai jual kembali produk pertanian di futures market. Sepanjang
perusahaan telah memperhitungkan nilai jual kembali, maka tidak
masalah jika harus dipertukarkan antara dua barang yang tidak
sederajat dalam teknologi.
5. Tingkat keuntungan yang dipersyaratkan dalam counter-trade harus
benar-benar fair.
9
6. Dengan counter-trade, biaya broker dapat dihemat.
7. Counter-trade menjadi alternatif di saat cadangan devisa tidak memadai.
10
domestik dirasakan sudah cukup besar dan mampu bersaing dengan industri
asing, maka proteksi akan dicabut.
1. Tarif
Tarif adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan.
Efek kebijakan ini terlihat langsung pada kenaikan harga barang. Tarif yang paling
umum adalah tarif atas barang-barang impor atau yang biasa disebut bea impor.
Tujuan dari bea impor adalah membatasi permintaan konsumen terhadap produk-
produk impor dan mendorong konsumen menggunakan produk domestic.
Semakin tinggi tingkat proteksi suatu Negara terhadap produk domestiknya
semakin tinggi pula tariff pajak yang dikenakan . perbedaan utama antara tariff
dan proteksi laiannya adalaha bahawa tariff memberikan pemasukan kepada
pemerintah sedngakan kuota tidak
2. Kuota
Kuota adalah pembatasan dalam jumlah barang yang diperdangangkan. Terdapat
tiga macam kuota yaitu:
a. Kuota impor adalah pembatasan dalam jumlah barang yang diimpor.
b. Kuota produksi adalah pembtasn jumlah barang yang diproduksi bertujuan u
ntuk mengurangi jumlah ekspor.
c. Kuota ekspor adalh pembatasan jumlah barang yang diekspor dapat memper
oleh hargsa yang lebig tinggi.
Tujuan utama pelaksanaan kuota adalah untuk melindungi produksi dalam negeri
dan serbuan serbuan luar negeri
1. Dumping
Praktik diskriminasi harga secra internasional disebut dumping yaitu
menjual barang diluar negeri dengan harga yang lebih rendah dari dalam
luar negeri. Kebijakan dumping dapat meninhkatkan volume perdagangan
dan mengguntungkan Negara pengimpor terutama menguntungkan
konsumen mereka. Namun, Negara pengimpor terkadang mempunyai
industry yang sejenis sehingga persainagndari luar negeri inin dapat
mendorong pemerintah Negara pengimpor memberlakuakan kebijakan anti
dumping atau sering dosebut counterveiling duties.
2. Subsidi
11
Kebijakan subsidi biasanya diberikan untuk menurunkan biaya produksi
barang domestic, sehingga diharapkan harag jual produk dapat lebih
murah dan bersaing di pasar inetrnasional, tujuan dari subsdisi ekspor
adalah unruk mendorong jumlah ekspor karena eksportir dapat
menawarkan haraga yang lebih rendah. Harag jual dapat diturunkan
sebesar subsidi tadi, namun tindakan ini dianggap sebagai persainagan
tidaj jujur dan dapat menjurus kearah perang subsidoi. Hal ini kare4na
semua Negara ingin mendorong ekspornya dengan cara memberikan
subsidi.
3. Larangan impor
Kebijakan oinidimasudkan untuk melarang masuknya produk-produk
asing kedalam pasar domestic. Kebikan ini biasanya dilakukan karena
alasan polituk dan ekonomi.
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagaimana materi yang telah dipaparkan diatas dapat disimpulkan
bahwa perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan antar lintas
negara. Keuntungan dalam perdagangan internasional terhadap perekonomian
salah satunya adalah saling menguntungkan dan saling melengkapi satu sama lain
dimana dengan adanya perdagangan internasional maka perekonomian negara
akan semakin berkembang dan saling bersentuhan serta di setiap negara-negara.
13
DAFTAR PUSTAKA