5

BAB 2
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Pertamina (Persero) I Meulaboh pertama kali dibangun tahun 1985
diatas lahan seluas 4.8 Ha dan mulai beroperasi tahun 1986 berlokasi di Jalan
Makam Pahlawan No.2 Meulaboh, Aceh Barat, Indonesia. Merupakan perusahaan
yang bergerak dalam distribusi minyak yang memasarkan produk Premium, Solar,
Kerosene dengan kapasitas 8.001 KL (Kilo liter) dan thruput per tahun adalah
90.211 KL.
Terminal BBM Meulaboh sebagai unit bisnis PT. Pertamina (Persero)
dibawah Fungsi Supply & Distribution mempunyai tugas pokok melaksanakan
kegiatan Penerimaan, Penimbunan dan Penyaluran BBM di daerah-daerah yang
berada dijalur pantai selatan dan pantai barat provinsi Aceh.
Pola operasi Terminal BBM Meulaboh yaitu melaksanakan penerimaan
BBM melalui kapal tanker dengan menggunakan fasilitas CBM (Conventional
Bouy Mooring) dan melakukan penyimpanan BBM di tangki timbun. Kemudian
menyalurkan BBM melalui mobil tangki kepada Industri, PLN, SPBU, APMS,
SPDN dan TNI & POLRI. Wilayah distribusi BBM yang dikelola meliputi
kabupaten Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Jaya serta kab.
Nagan Raya.

2.2. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja)
dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan
menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda
tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain dari pada itu struktur organisasi juga
menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan
penyampaian laporan karena organisasi merupakan wadah kegiatan dari
sekelompok manusia yang bekerjasama dalam usaha mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, agar kerjasama tersebut dapat berjalan dengan baik, maka adanya
 6

peran pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing

bagian. Oleh karena itu, diperlukan penyusunan struktur organisasi perusahaan
yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas dalam upaya
mencapai tujuan organisasi dan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
Struktur organisasi merupakan unsur yang sangat penting dalam menerapkan cara-
cara pengawasan yang efektif dan dasar dalam pelimpahan wewenang dan
tanggung jawab, dengan demikian pada PT. Pertamina (Persero) TBBM Meulaboh
terdiri dari departemen Distribusi, departemen Sales, departemen teknik dan
departemen adminitrasi.
Struktur organisasi secara jelas mampu memisahkan tanggung jawab dan
wewenang anggotanya. Berikut ini beberapa fungsi dari struktur organisasi
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kejelasan Tanggung Jawab
Setiap anggota dalam organisasi memiliki tugas dan tanggung jawab
masing-masing.
2. Kejelasan Kedudukan dan Kordinasi
Organizational structure menjelaskan kedudukan dan posisi dari
masing-masing anggota. Dalam hal ini melalui bagan struktur
organisasi dapat memperjelas alur komunikasi antar tim.
3. Kejelasan Dalam Jalur Hubungan
Fungsi struktur organisasi berikutnya adalah kejelasan dalam jalur
hubungan. Dalam melakukan tugas dan tanggung jawab, setiap
anggota dalam organisasi harus terlihat jelas sehingga proses
pekerjaan lebih efisien dan saling memberikan keuntungan.
4. Pengendalian dan Pengawasan
Adanya struktur organisasi penting untuk pengendalian dan
pengawasan dari seorang pimpinan terhadap bawahannya.
Tercapainya tujuan dari berdirinya suatu bisnis adalah melalui
pengendalian dan pengawasan rutin untuk melakukan evaluasi kinerja
sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing anggota.
Bagan Struktur organisasi ini PT. Pertamina (Persero) Region I Meulaboh
dapat dilihat pada gambar 2.1. berikut.
 7

Operation Head TBBM

Meulaboh
Said Azwani-715013

Spv.Receiving, Storage Jr.Spv.S.S & GA Jr.Spv.MS & HSSE

& Distr
Muhammat Teguh.S-
Heri Gunawan-748112 752467 Yuantono-745418

Jr. Spv. Receiving &

Storage
Jr. Officer Finance
Fernando Depari-752432
Nanda Agustus A. R-
Jr. Spv. Receiving & 749165
Storage
Hldi Rubiakto-753798

Jr. Spv. Distribution

Warsian Hardi-752318

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Pertamina (Persero) TBBM Meulaboh

7
5
 8

2.3. Tugas Secara Umum Dan Deskripsi Jabatan

PT. Pertamina (Persero) TBBM Meulaboh mempunyai struktur organisasi
seperti bagan pada di atas. Beberapa tugas dan wewenangnya adalah sebagai
berikut:

2.3.1. Deskripsi Jabatan

Uraian tugas pada bagian-bagian dari struktur organisasi PT. Pertamina
(Persero) Region I Meulaboh yaitu:
2.3.1.1. Operation Head TBBM Meulaboh
Operation Head TBBM Meulaboh memiliki fungsi dan uraian tugas pokok
sebagai berikut:
1. Fungsi
Memastikan perencanaan dan evaluasi terhadap terlaksananya aktivitas
Terminal BBM yang meliputi penerimaan, penimbunan dan penyaluran
produk dengan memperhatikan akurasi mutu dan jumlah produk,
kehandalan sarfas, K3LL (Kesehatan Keselamatan Kerja Dan Lindung
Lingkungan), anggaran keamanan lokasi, SDM dan administrasi yang
accountable/auditable untuk mencapai operational dan service
excellent.
2. Uraian Tugas Pokok
1) Membuat rencana kerja dan rencana anggaran Terminal BBM,
meliputi anggaran operasi dan investasi yang objektif dan rasional
untuk mendukung kelancaran kegiatan operasi.
2) Memastikan pelaksanaan rencana kegiatan Terminal BBM secara
berkesinambungan, agar penyediaan dan penyaluran produk
terpenuhi sesuai estimasi kebutuhan yang telah ditetapkan dengan
tepat mutu, tepat jumlah, tepat waktu dan tepat tempat.
3) Mengevaluasi kegiatan penerimaan, penimbunan dan penyaluran
produk untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kendala operasi
yang dihadapi untuk meningkatkan kinerja Terminal BBM.
4) Mengadakan koordinasi kerja dengan fungsi terkait serta menjalin
kerjasama dengan mitra kerja, instansi terkait dan masyarakat
 9

setempat agar pelaksanaan kegiatan operasional dapat berjalan

dengan lancar.
5) Melaksanakan pengendalian discrepancy, susut operasi dan mutu
produk untuk menekan tingkat kerugian pada aspek penerimaan,
penimbunan dan penyaluran produk.
6) Memantau dan mengarahkan agar administrasi produk
dilaksanakan dengan baik serta laporan disampaikan tepat waktu.
7) Memastikan tersedianya rencana kebutuhan tenaga pekerja,
rencana pendidikan dan latihan sesuai dengan Rencana Kerja
Anggaran Perusahaan (RKAP Online), agar dapat digunakan baik
untuk penerimaan pekerja maupun pembinaannya.
8) Mengusulkan dan melaksanakan pengembangan karir sesuai uji
kopetensi secara sistem kinerja online pekerja di jajarannya.
9) Menentukan jam kerja lembur disesuaikan dengan volume
pekerjaan dan kebutuhan operasi.
10) Menyetujui/mengesahkan dokumen sesuai otorisasi untuk
kelancaran operasi.
11) Mengarahkan dan menjamin pelaksanaan administrasi agar
berfungsi baik terutama laporannya dapat disajikan secara
accountable dan auditable.
12) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pengamananan dan
ketertiban serta menjalin hubungan baik dengan aparat keamanan
setempat, agar kegiatan operasi dapat berjalan dengan lancar dan
aman.
13) Memastikan pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan sarana dan
fasilitas Terminal BBM serta melakukan evaluasi kehandalannya,
agar terlaksana sesuai rencana sehingga sarana dan fasilitas operasi
selalu dalam keadaan siap operasi.
14) Meningkatkan performance sarana dan fasilitas operasi secara
efektif dengan tetap memperhatikan estimasi pengembangan
kebutuhan operasi dan pengendalian penggunaan anggaran dengan
efisien untuk mencapai tingkat produktivitas maksimal.
 10

15) Memastikan pelaksanaan sistem kinerja dalam menangani K3LL

(Kesehatan Keselamatan Kerja Dan Lindung Lingkungan) serta
melakukan evaluasi pelaksanaannya agar tercipta kondisi aman
(zero accident).

2.3.1.2. Spv. Receiving, Storage & Distribution

Spv. Receiving, Storage & Distribution memiliki fungsi dan Uraian Tugas
Pokok sebagai berikut:
1. Fungsi
Memonitor dan memastikan kegiatan penerimaan, penimbunan dan
penyaluran BBM/BBK dengan menggunakan sarfas secara efektif,
efisien serta berpedoman pada prosedur dan sistem MySAP (System
Application and Processing) yang berlaku dengan memperhatikan
aspek K3LL (Kesehatan Keselamatan Kerja Dan Lindung
Lingkungan) agar seluruh kegiatan distribusi BBM/BBK ke konsumen
dan konsinyasi, di wilayah kerja Terminal BBM dapat dilaksanakan
secara operasi & service excellent.
2. Uraian Tugas Pokok
1) Memastikan pelaksanakan kegiatan penerimaan, penimbunan dan
penyaluran BBM/BBK sesuai dengan prosedur, tepat mutu, tepat
jumlah, tepat waktu, tepat tempat, dengan didukung tertib
administrasi serta memperhatikan aspek K3LL (Kesehatan
Keselamatan Kerja Dan Lindung Lingkungan).
2) Membuat rekap laporan posisi stock harian, per periode (10 harian,
bulanan, triwulan) serta melakukan analisis ketahanan stock
berdasarkan data objective thruput.
3) Mengajukan permohonan usulan pemeliharaan, perbaikan dan
pengadaan sarfas distribusi ke Operation Head.
4) Memonitor pelaksanaan kegiatan penyaluran BBM/BBK melalui
moda transportasi agar terlaksana dengan lancar, efektif dan
efisien.
 11

5) Memonitor pemeriksaan hasil verifikasi asisten penyaluran atas

kesesuaian tagihan biaya sewa dan biaya pengelolaan armada
tangki yang diajukan dengan klasifikasi mobil tangki yang ada.
6) Menyelenggarakan laporan tertib administrasi arus minyak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
7) Memastikan dan menjalankan penerapan sistem MySAP (System
Application and Processing) terhadap laporan kegiatan operasi
penerimaan, penimbunan & penyaluran BBM/BBK secara real
time dan tidak terjadi backlog.
8) Melaksanakan secara konsisten kegiatan mutu dan program POSE
(Pertamina Operation & Service Excellent).

2.3.1.3. Jr. Spv. Receiving & Strorage

Jr. Spv. Receiving & Strorage memiliki fungsi dan uraian tugas pokok
sebagai berikut:
1. Fungsi
Melaksanakan kegiatan operasi penerimaan dan penimbunan
BBM/BBK dengan menggunakan sarfas secara efektif, efisien serta
berpedoman pada prosedur dan sistem MySAP(System Application and
Processing) yang berlaku dengan memperhatikan aspek K3LL
Kesehatan Keselamatan Kerja Dan Lindung Lingkungan) agar seluruh
kegiatan penerimaan dan penimbunan di wilayah kerja Terminal BBM
dapat dilaksanakan secara operasi & service excellent.
2. Uraian Tugas Pokok
1) Melaksanakan kegiatan penerimaan dan penimbunan BBM/BBK
sesuai dengan prosedur, tepat mutu, tepat jumlah, tepat waktu, tepat
tempat, dengan didukung tertib administrasi serta memperhatikan
aspek K3LL (Kesehatan Keselamatan Kerja Dan Lindung
Lingkungan).
2) Mengajukan permohonan usulan pemeliharaan, perbaikan dan
pengadaan sarfas penerimaan & penimbunan ke Pengawas Utama.
3) Menyiapkan laporan administrasi Arus Minyak secara tertib sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
 12

4) Menjalankan penerapan sistem My SAP (System Application and

Processing) terhadap laporan kegiatan operasi penerimaan dan
penimbunan BBM/BBK secara real time dan tidak terjadi backlog.
5) Melaksanakan secara konsisten kegiatan mutu dan program POSE
(Pertamina Operation & Service Excellent).

2.3.1.4. Jr, Spv. Sales Service

Jr, Spv. Sales Service memiliki fungsi dan uraian tugas pokok sebagai
berikut:
1. Fungsi
Melakukan verifikasi Sales Order Customer guna melaksanakan
proses pembuatan dokumen penjualan Loading Order di sistem OSDS
atau MySAP (System Application and Processing) serta melakukan
pencatatan administrasi manual yang tertib dan menangani kebutuhan
pelanggan agar kegiatan penjualan produk berjalan sesuai target yang
berorientasi terhadap tercapainya kepuasan pelanggan dalam rangka
mencapai service operation excellent.
2. Uraian Tugas Pokok
1) Melakukan pengecekan Sales Order atau facsimile dengan
lampiran bukti pembayaran dari Bank.
2) Membuat Loading Order melalui sistem OSDS (Oil Spill
Dispersant separator) dan sesuai dengan prosedur.
3) Membuat usulan rencana pengiriman BBM/BBK lembaga
penyalur/retail melalui sistem kontrol dari Sales Representative.
Setelah disetujui oleh Fungsi terkait diinformasikan ke Customer
dengan memperhatikan aspek K3LL (Kesehatan Keselamatan
Kerja dan Lindung Lingkungan) dan service operasi excellent.
4) Melaksanakan penyerahan laporan audit secara tepat waktu dan
tempat sesuai dengan kebutuhan SPBU.
5) Membuat administrasi penjualan BBM/BBK sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan menyampaikan ke Fungsi terkait.

2.3.1.5. Jr.Spv.MS & HSSE

 13

Jr.Spv.MS & HSSE mempunyai fungsi dan uraian tugas pokok sebagai
berikut:
1. Fungsi
Melaksanakan kegiatan pengendalian, dan improvement pencegahan/
pengendalian kebakaran, keselamatan dan kesehatan kerja, serta
lindungan lingkungan pada kegiatan operasi Terminal BBM dan
kegiatan penunjang lain agar tercipta operasi yang selamat, bebas dari
penyakit akibat kerja dan berwawasan lingkungan.
2. Uraian Tugas Pokok
1) Melaksanakan rencana kerja dan anggaran kegiatan aspek K3LL
Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan).
2) Melaksanakan pemeriksaan perijinan aspek K3LL Kesehatan
Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan) serta pembuatan
Surat Ijin Kerja Aman, Ijin Mobil Tangki dan Ijin masuk
Kendaraan) pada kegiatan operasi/pekerjaan dan peralatan sesuai
Peraturan/Perundangan dan Ketentuan yang berlaku di
Perusahaan.
3) Melakukan koordinasi pelaksanaan program pembinaan aspek
(pelatihan, safety talk dan sosialisasi) kepada seluruh Pekerja
(Organik dan non Organik) dan Tamu Perusahaan.
4) Melaksanakan program pemeliharaan dan perbaikan serta uji coba
sarana dan fasilitas Pompa Pemadam atau APAR (Alat Pemadam
Api Ringan), Fire Hydrant, dan Oil Catcher untuk
penanggulangan keadaan darurat seperti kecelakaan, kebakaran
dan pencemaran.
5) Melakukan inspeksi peralatan dan aktivitas dilapangan
(penerimaan, penimbunan, penyaluran, parkir, perkantoran)
secara rutin untuk meyakinkan terpenuhinya aspek keselamatan
kerja.
6) Melakukan pemantauan dan pelaporan program pengelolaan
lingkungan (air, udara dan limbah B3) sesuai dengan ketentuan/
 14

persyaratan UKL/UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan-Upaya

Pemantauan Lingkungan) .
6) Melaksanakan kegiatan improvement dan mengimplementasikan
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001, Sistem Manajemen
Lingkungan ISO 14001, Sistem Manajemen Keselamatan Kerja
OHSAS 18001 dan POSE (Pertamina Operation & Service
Excellent).
7) Membuat laporan, dan data statistic, lesson learned kejadian
kecelakaan, kebakaran dan pencemaran yang terjadi.

8) Melakukan pemeriksaan tindakan atau kegiatan tidak aman

(unsafe action) dan kondisi tidak aman (unsafe condition) seperti
tidak menggunakan APD (Alat Pelindung Diri), mengkonsumsi
alcohol, kegiatan pengelasan, dan masih banyak yang dapat
menimbulkan bahaya dan gangguan pada keselamatan.
9) Melaksanakan penyebaran informasi dan pemasangan serta
pemeliharaan rambu-rambu keselamatan kerja.
10) Mendukung pelaksanakan program penanggulangan keadaan
darurat kebakaran, pencemaran dan bencana alam.
11) Melakukan pengumpulan data dan menyusun laporan kegiatan
kelesmatan kerja.

12) Melaksanakan implementasi zero tolerance for safety.

2.3.1.6. Jr. Spv. Distribution

Jr. Spv. Distribution memiliki fungsi dan uraian tugas pokok sebagai
berikut:
1. Fungsi
Melaksanakan kegiatan penyaluran BBM/BBK dengan menggunakan
sarfas secara efektif, efisien serta berpedoman pada prosedur yang
berlaku dengan memperhatikan aspek keselamatan kerja agar seluruh
kegiatan distribusi BBM/BBK ke konsumen dan konsinyasi, di
wilayah kerja Terminal BBM dapat dilaksanakan secara operasi &
service excellent.
2. Uraian Tugas Pokok
 15

1) Melaksanakan kegiatan penyaluran BBM/BBK sesuai dengan

prosedur, tepat mutu, tepat jumlah, tepat waktu, tepat tempat,
dengan didukung tertib administrasi serta memperhatikan aspek
keselamatan kerja.
2) Mengajukan permohonan usulan pemeliharaan, perbaikan dan
pengadaan sarfas penyaluran ke Pengawas Penyaluran.
3) Melaksanakan kegiatan penyaluran BBM/BBK melalui moda
transportasi agar terlaksana dengan lancar, efektif dan efisien.
4) Membuat laporan administrasi Arus Minyak secara tertib sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
5) Menjalankan kegiatan operasi penyaluran BBM/BBK secara real
time dan tidak terjadi backlog.
6) Melaksanakan secara konsisten kegiatan mutu dan program POSE
(Pertamina Operation & Service Excellent).

2.3.1.7. Jr. Officer Finance

Jr. Officer Finance memiliki fungsi dan uraian tugas pokok berikut:
1. Fungsi
Melakukan pengelolaan pencatatan pergerakan arus produk BBM &
non BBM, pengelolaan dana dan penyusunan laporan untuk cash,
bank, dan surat berharga, pengelolaan pajak terhadap operasi produksi
BBM & non BBM, pengelolaan piutang dan hutang atas aktivitas
operasi produksi BBM & non BBM, pelaksanaan penjurnalan, dan
koreksi penjurnalan dan penyusunan laporan akun hutang piutang
operasi produksi BBM & non BBM untuk mendukung kegiatan
operasi bisnis di Terminal BBM Meulaboh sesuai dengan standar
pedoman yang berlaku di perusahaan.
2. Uraian Tugas Pokok
1) Verivikasi dokumen dan data transaksi arus produk BBM dan non
BBM
2) Pencatatan transaksi arus pergerakan produk BBM dan non BBM,
Pencatan nilai persediaan,Pencatatan posting inventory difference
(PID) dan Identifikasi dan penyelesaian backlog terhadap
pergerakan arus produk BBM dan non BBM.
 16

3) Permintaan kebutuhan dana, Penerimaan dana kas dan bank,

Pengeluaran dana kas dan bank dan Penyimpanan dana dan surat
berharga.
4) Pengumpulan data dan informasi penggunaan dana perusahaan,
Pembuatan laporan kas periodik, Evaluasi laporan transaksi secara
periodik, pengumpulan dan penyiapan data pembayaran transaksi
pajak, Verifikasi dan monitoring data pembayaran transaksi pajak.
5) Identifikasi pajak terhadap transaksi pembayaran, Analisa
kewajaran pembukuan transaksi, Monitoring dan evaluasi hasil
pembukuan pajak, Perhitungan pajak periodik ,Evaluasi
perhitungan pajak periodik, Kegiatan penyetoran pajak,Evaluasi
terhadap pelaksanaan penyetoran pajak, Penyusunan laporan pajak
periodic, Pelaporan pajak periodik, Evaluasi laporan pajak secara
periodik dan Analisa kewajaran pelaporan pajak.
6) Rekonsiliasi data pembayaran dan pelaporan pajak, Equalisasi data
pembayaran dan pelaporan pajak, Tindak lanjut hasil rekonsiliasi
pajak perusahaan, Monitoring tindak lanjut hasil rekonsiliasi pajak
perusahaan, Pengumpulan data kategorisasi piutang, Identifikasi
piutang yang akan ditagih, Pembuatan surat konfirmasi terkait
saldo piutang dan Monitoring terkait piutang di akun pelanggan.
7) Pengumpulan data informasi untuk penyusunan faktur penagihan,
Penerbitan faktur/ dokumen penagihan, Update hasil penagihan,
Pengumpulan data piutang kurang lancer dan Identifikasi piutang
kurang lancar yang akan ditagih.
8) Pengumpulan dan melakukan verifikasi data informasi terkait
faktur penagihan piutang kurang lancer, Penagihan piutang kurang
lancar (reminder piutang yang overdue), Renegosiasi penagihan
piutang kurang lancer, Penyusunan rekomendasi alternatif terkait
tindak lanjut penagihan piutang kurang lancer, Pengumpulan data
piutang kurang lancer dan Identifikasi piutang kurang lancar yang
akan ditagih
9) Pengumpulan dan melakukan verifikasi data informasi terkait
faktur penagihan piutang kurang lancer, Penagihan piutang kurang
 17

lancar (reminder piutang yang overdue), Renegosiasi penagihan

piutang kurang lancar.
10) Penyusunan rekomendasi alternatif terkait tindak lanjut penagihan
piutang kurang lancar, Penyusunan rekomendasi untuk release
pembayaran, Penyusunan proposal pembayaran tagihan,
Monitoring terhadap pembayaran tagihan dan Tindakan koreksi
terhadap pembayaran tagihan.
11) Persiapan dokumen bukti transaksi untuk penjurnalan, Analisa nilai
kewajaran atas dokumen bukti transaksi, Verifikasi kesesuaian
dokumen bukti transaksi kepada user dan Identifikasi penjurnalan.
12) Request penjurnalan, Monitoring ketepatan penjurnalan, Persiapan
data koreksi penjurnalan dan Request koreksi penjurnalan
13) Persiapan disclosure saldo akun piutang
14) Penyajian laporan saldo akun piutang

2.4. Arti Logo PT Pertamina (Persero)

Gambar 2.2. Logo Pertamina

Logo Pertamina baru sebagai identitas baru yang “Modern, Progresife,

dan Profesional” logo pertamina baru terdiri dari tiga bagian. Logo berbentuk

huruf P yang terdiri dari tiga warna yang menggambarkan anak panah yang berarti

bahwa ‘Tekad Pertamina untuk terus melesat maju”.

Arti Tiga Warna PT PERTAMINA adalah sebagai berikut:

1. Warna merah memiliki arti, keuletan dan ketegasan serta keberanian

untuk menghadapi berbagai macam keadaan.

2. Warna hijau memiliki arti, Sumber daya energi yang berwawasan

lingkungan.
3. Warna biru memiliki arti, Handal, dapat dipercaya dan bertanggung

jawab.
 18

Kata PERTAMINA berarti kejelasan, transparasi, keberanian, dan

ketangguhan dalam bertindak sebagai wujud positioning pertamina baru.

2.5. Visi dan Misi dan Tata Nilai TBBM Meulaboh

Visi dan misi merupakan hal yang paling utama dalam perusahaan karena
dengan adanya visi dan misi inilah perusahaan mengejar target dan menjadi lebih
maju kedepan dengan demikian visi dan misi PT. Pertamina (Persero) I Meulaboh
dapat dilihat di bawah ini:

2.5.1. Visi
Visi yang telah ditetapkan di PT. PERTAMINA (Persero) Terminal BBM
Meulaboh adalah Menjadi Perusahaan Energi Kelas Dunia.

2.5.2. Misi
Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara
terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.

2.5.3. Tata Nilai

Tata nilai bertujuan untuk menggambarkan setiap potensi yang harus
dimiliki setiap anggota perusahaan dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya dalam perusahaan. PT Pertamina (Persero) TBBM Meulaboh dalam hal
ini memiliki empat tata nilai yang harus dimiliki oleh setiap anggota perusahaan
diantaranya yaitu:
1. Bersih : Dikelola secara profesional, menghindari
benturan kepentingan, tidak menoleransi suap,
menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas.
2. Kompetitif : Mampu berkompetisi dalam skala regional
maupun internasional, mendorong
pertumbuhan melalui investasi, membangun
budaya sadar biaya dan menghargai kinerja.
3. Percaya diri : Berperan dalam pembangunan ekonomi
Daerah, menjadi pelopor dalam reformasi
BUMN dan membangun kebanggaan bangsa.
 19

4. Fokus Pada Pelanggan : Berorientasi pada kepentingan pelanggan, dan

berkomitmen untuk memberikan pelayanan
terbaik kepada pelanggan.

2.6. Jenis Usaha

PT. Pertamina (Persero) Region 1 Meulaboh merupakan anak perusahaan
dari PT. Pertamina (Persero) yang bertugas untuk memproduksi BBM di
kabupaten Aceh Barat untuk di distribusian ke kawasan pantai barat selatan. PT.
Pertamina Meulaboh memiliki beberapa sarana dan fasilitas yaitu sebagai berikut:
Tabel 2.1. Kapasitas Operasi Harian Terminal BBM Meulaboh
No Produk Total (KL/Day)
1 Premium 317 Kl
2 Pertadex 10 Kl
3 Biosolar 474 Kl
Sumber : PT. Pertamina Meulaboh 2018.

Tabel 2.2. Fasilitas Operasi Terminal BBM Meulaboh

No Fasilitas Jumlah Kapasitas
1 CBM 1 6.500 Dwt
2 Tangki Timbun 6
 Premium 3 5.426 Kl
 Solar 2 4.116 Kl
 Pertadex 1 1.499 Kl
 FAME 2 100 Kl
3 Pompa Produk 8 3 Premium, 3 Solar, 1 Pertadex, 1
FAME
4 Filling Point & Meter 5 2 Premium, 2 Biosolar, 1 Pertadex
Sumber : PT. Pertamina Meulaboh 2018.
Tabel 2.3. Fasilitas Health Safety Environment (HSE)
Terminal BBM Meulaboh
No Fasilitas Jumlah Kapasitas
1 Pompa PMK type Fix 2 1000 Gpm
2 Pompa PMK Portable 1 500 Gpm
3 APAR DCP 34 20 Lbs
4 APAR CO2 7 4.5 kG
5 APAB 11 150 LBS & 350 Lbs
6 Foam Liquid 4 Kl
Sumber : PT. Pertamina Meulaboh 2018.

2.7. Kegiatan Operasi Pokok Terminal BBM Meulaboh

Kegiatan operasi pokok Terminal BBM Meulaboh diantaranya :
 20

1. Menerima dari kapal tanker, menimbun, dan menyalurkan bahan bakar

minyak/bahan bakar khusus sesuai spesifikasi/standar mutu yang telah
ditetapkan dengan menggunakan mobil tangki.
2. Menyerahkan Bahan Bakar Minyak/Bahan Bakar Khusus kepada SPBU
dan industri secara tepat jumlah, waktu, mutu dan aman.

Gambar 2.3. Uraian Proses Operasi Pokok

Terminal BBM Meulaboh

Berdasarkan gambar 2.3. Uraian proses operasi pokok terminal BBM

Meulaboh diatas dapat di jelaskan bahwa mengukur, memantau dan menganalisa
proses penerimaan, penimbunan, penyaluran serta menerapkan tindakan
improvement yang diperlukan untuk mencapai hasil yang direncanakan dan
perbaikan berkelanjutan

2.8. Uraian Singkat Proses Produksi PT. Pertamina (Persero) Region I

Meulaboh
Pola operasi Terminal BBM Meulaboh yaitu melaksanakan penerimaan
BBM melalui Kapal Tanker dari PT. Pertamina Teluk Kabung Padang, Sumatra
Barat selama 3 hari perjalanan melalui jalur laut, dengan menggunakan fasilitas
CBM (Conventional Bouy Mooring), yaitu salah satu jenis struktur terapung untuk
tempat menambat kapal, dimana kapal ditambat dengan rope ke bouy di jangkar
ke seabed dengan rantai. Setelah proses penerimaan dilakukan, BBM tersebut di
salurkan ke dalam tempat penyimpanan berupa Tangki Timbun sebagai tempat
penyimpanan sementara. Kemudian menyalurkan BBM melalui mobil tangki
yang diisi terlebih dahulu di stasiun filling shed baik (tempat pengisian) dan
kemudian disalurkan kepada Industri, PLN, SPBU, APMS, SPDN dan TNI &
POLRI. Penyaluran akan dilakukan setelah adanya pemesanan dari pihak terkait
yang dibuktikan dengan adannya bukti transfer kepada pihak perusahaan. Wilayah
 21

distribusi BBM yang dikelola meliputi kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh
Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Jaya .

2.9. Operation Process Chart (OPC) Pada Stasiun Gate Keeper

Stasiun gate keeper atau pengecekan dan penyegelan bahan bakar minyak
sebelum di distribusikan adalah tempat untuk mengisi BBM pada tangki mobil
yang nantinya akan didistribusikan pada industry dan SPBU. Pengisian jumlah
BBM pada tangki mobil harus sangat diperhatikan agar BBM yang diisikan tidak
kurang atau lebih. Untuk mengontrol pengisisan jumlah BBM yang diisikan
sesuai, maka digunakan fasilitas yang dapat menentukan volume BBM yang diisi.
Selain untuk menentukan jumlah yang BBM yang akan diisi, fasilitas tersebut
harus digunakan secara efisien untuk menekan biaya operasional agar depot tidak
mengalami kerugian. Berikut ini di jelaskan prosedur pengisian BBM ke tangki
mobil hingga pendistribusian ke konsumen yang terlihat pada gambar 2.4.berikut.
 23
Peta Proses Operasi
Nama Objek : Pengisian BBM dari Tangki Timbun ke Tangki Mobil
Nomor Peta : 01
Di Petakan Oleh : Nova Afnila
Tanggal Dipetakan : 13 April 2019
Pengisian BBM ke Tangki
Mobil Pompa Sentrifugal Loading Order (LO)

Operator memasang alat Operator menghidupkan Pompa

berupa selang khusus untuk Untuk Mentrasfer BBM Ketangki
menyalurkan BBM ke dalam
Mobil
mobil tangki

Operator menempelkan I
button pada reader, yang
menunjukkan Kapasitas
pengisian BBM
Operator mengontrol Selang Apakah
ada yang bocor atau tidak

Operator memeriksa volume Level BBM Sesuai

Tera Tangki atau Tidak (Inpeksi)

Operator Menyegel Tangki

Mobil
Simbol Nama Kegiatan Definisi kegiatan
Kegiatan Operasi yang terjadi apabila benda kerja mengalami
Operasi
perubahan sifat baik fisik maupun kimianya
Inpeksi Kegiatan pemeriksaan untuk segi kualitas maupun kuantitas Distribusi/Transportasi
BBM ke Pelanggan
Transportasi Kegiatan Transportasi untuk Mendistribusikan BBM ke
Pelanggan

Gambar 2.3. Operation Proces Chat Pengisian BBM ke Tangki Mobil

5

23