Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Pap Smear merupakan suatu metode untuk pemeriksaan sel cairan dinding
leher rahim dengan mengunakan mikroskop, yang dilakukan secara cepat,
tidak sakit, dan dengan biaya yang relatif terjangkau serta hasil yang akurat
(Wijaya, 2010). Pemeriksaan Pap Smear bertujuan untuk mendeteksi sel-sel
yang tidak normal yang dapat berkembang menjadi kanker servik. Sedangkan
wanita yang dianjurkan pemeriksaan pap smaer ini adalah wanita yang telah
aktif melakuakn hubungan seksual, biasanya wanita dalam masa usia subur,
karena tingkat seksualnya lebih tinggi sehingga lebih tinggi resiko kanker
servik bagi mereka. Namun tidak menjadi kemungkinan juga wanita yang
tidak mengalami aktivitas seksualnya memeriksaan diri (Sukaca, 2009).
1
2
pemeriksaan dini, dan pada tahun 2011 mengalami peningkatan menjadi 382
(19%) wanita. Berdasarkan luas wilayah, jumlah sasaran, dan perbandingan
persentase sasaran yang telah melakukan pemeriksaan IVA tahun 2014 di
puskesmas Nan Balimo adalah sebesar 26,5 %.
Selain kaitan antara HPV dan penyakit kanker, ada bukti yang terus
berkembang bahwa penderita HPV yang melakukan hubungan melalui anal
dapat lebih berisiko tinggi karena lesi anal pra kanker serta kanker sel pipih
(squamous cell cancer). Berdasarkan penelitian pada pria homoseksual,
sekitar 60% yang tidak menderira HIV (negative) membawa virus HPV,
sementara hampir 95% yang menderita HIV positif HPV. Lebih lanjut, pria-
pria tersebut terbukti membawa jenis papilloma virus yang sama (misalnya
jenis 16 dan 18) yang menyebabkan kanker leher rahim. Akhirnya,
perempuan dengan infeksi aktif dapat menyebarkan virus tersebut kepada
bayi yang dilahirkan (tranmisi vertical). Pada saat melahirkan yang dapat
menyebabkan virus papilloma pada bayi baru lahir dan kemungkinan terjadi
laryngeal papilomatosis.
Saat ini, tidak ada pengobatan untuk infeksi HPV. Setelah terinfeksi,
seseorang sangat mungkin terinfeksi seumur hidupnya. Dalam banyak kasus,
infeksi aktif dikendalikan oleh system kekebalan tubuh dan menjadi tidak
aktif selama beberapa waktu. Namun demikian, tidak mungkin memprediksi
apakah atau kapan virus tersebut akan aktif kembali. Sebuah penelitian terkini
yang diikuti oleh lebih dari 600 mahasiswi untuk menguji adanya HPV
selama 6 bulan. Setelah 3 tahun berlalu, infeksi HPV baru muncul pada lebih
dari 40% perempuan tersebut. Sebagian besar infeksi berlangsung sekitar 8
bulan kemudian tidak aktif. Tetapi setelah 2 tahun, sekitar 10% perempuan
tersebut masih membawa virus tersebut dalam vagina dan leher rahim. Dalam
penelitian tersebut, infeksi yang berlanjut sebagian besar biasanya terkait
dengan jenis HPV yang ganas dan terkait dengan kanker.
3
USG itu adalah kepanjangan dari Ultrasonography yang artinya adalah alat
yang prinsip dasarnya menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi yang
tidak dapat didengar oleh telinga kita.Dengan alat USG ini sekarang
pemeriksaan organ-organ tubuh dapat dilakukan dengan aman (tidak ada Efek
radiasi).
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui tentang Pap Smear
b. Untuk mengetahui tentang IVA
c. Untuk mengetahui tentang Ultrasonography (USG)
4
BAB II
PEMBAHASAN
4
5
Hasil pemeriksaan Pap Smear biasanya keluar setelah dua atau tiga
minggu. Pada akhir pemeriksaan Pap Smear, setiap wanita hendaknya
menanyakan kapan dia bias menerima hasil pemeriksaan Pap Smearnya
dan apa yang harus dipelajari darinya.
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini menjadi setelah orang
melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengideraan
terjadi melalui panca indra manusia yakni indra penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan
manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2003).
tingkat pengetahuan terdiri dari 6 (enam) tingkatan yaitu:
a) Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai megingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat
ini adalah mengingat kembali terhadap sesuatu yang spesifik
dari seluruh badan yang dipelajari atau rangsangan yang telah
diterima. Oleh sebab itu tahu ini merupakan tingkat pengetahuan
yang paling rendah.
10
b) Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan
secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat
menginterprestasikan materi tersebut secara benar.
c) Aplikasi (Aplication)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real
(sebenarnya). Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi
atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan
sebagainya dalam kontek atau situasi yang lain.
d) Analisis (analisys)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjelaskan materi
atau suatu objek ke dalam komponen-komponen tetapi masih
dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada
kaitannya satu sama lain.
e) Sintesis (synthesis)
Sintesis menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan
atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk
keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis yaitu suatu
kemampuan untuk penyusunan formulasi baru dari formulasi-
formulasi yang ada.
f) Eavaluasi (evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.
Penelitian-penelitian itu berdasarkan dari suatu kriteria yang
ditemukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah
ada.
2) Pendidikan
Dalam undang-undang Sistem Pendidikan Nasinal (SISDIKNAS)
tahun 2003 BAB 4 Pasal 14 menyatakan bahwa jenjang pendidikan
formal terdiri atas Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah,
11
3) Status Ekonomi
Status ekonomi merupakan tingkat penghasilan keluarga perbulan.
Satatus ekonomi erat hubungannya dengan pekerjaan, pendapatan
keluarga, daerah tempat tinggal, kebiasaan hidup, dan satatus
ekonomi juga berhubungan erat pula dengan factor psikologi dalam
masyarakat.
12
4) Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup
terhadap suat stimulasi atau objek. Sikap itu tidak dapat langsung
dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari prilaku
yang tertutup. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya
kesesuaian reaksi terhadap stimulasi tertentu (Aziz, 2007).
2.2 IVA
a. Pengertian
IVA adalah salah satu deteksi dini kanker serviks dengan menggunakan
asam asetat 3 - 5 % secara inspekulo dan dilihat dengan pengamatan
mata langsung (mata telanjang). Pemeriksaan ini tidak menimbulkan rasa
sakit, mudah, murah dan informasi hasilnya langsung.
Serviks (epitel) abnormal jika diolesi dengan asam asetat 3-5 % akan
berwarna putih (epitel putih). Dalam waktu 1-2 menit setelah diolesi
asam asetat efek akan menghilang sehingga pada hasil ditemukan pada
serviks normal tidak ada lesi putih.
c. Sasaran
Pemeriksaan IVA pada WUS yaitu wanita yang berusia antara 15 sampai
49 tahun. wanita yang sudah pernah melakukan senggama atau sudah
menikah juga menjadi sasaran pemeriksaan IVA. Penderita kanker servik
berumur antara 30 – 60 tahun, terbanyak antara 45 – 50 tahun,
frekwensinya masih meningkat sampai kira – kira golongan umur 60
tahun dan selanjutnya frekwensi ini sedikit menurun kembali. Hal
tersebut menjadikan alasan WUS menjadi sasaran deteksi dini kanker
serviks.
3) Mesin USG
Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk
mengolah data yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG
adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat komponen-
komponen yang sama seperti pada CPU pada PC.
22
4) Sonograph
Tipe B yaitu pada layar monitor (screen) echo nampak sebagai suatu
titik dan garis terang dan gelapnya bergantung pada intensitas echo
yang dipantulkan dengan sistem ini maka diperoleh gambaran dalam
dua dimensi berupa penampang irisan tubuh. Yang tipe C dapat
menampilkan Citra 3 Dimensi dengan cara menangkap pantulan-
pantulan yang berbeda dari tebal tipisnya benda dalam suatu cairan.
Karena ada berbagai macam gelombang ultrasonik yang dipantulkan
dalam waktu yang berbeda, gelombang-gelombang ini lalu
diterjemahkan oleh prosesor untuk dirubah menjadi gambar.
24
1. USG 2 Dimensi
Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang).
Kualitas gambar yang baik sebagian besar keadaan janin dapat
ditampilkan.
25
2. USG 3 Dimensi
Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang
disebut koronal. Gambar yang tampil mirip seperti aslinya.
Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat
dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini
dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar (bukan janinnya
yang diputar).
3. USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi
yang dapat bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG
3 Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya
dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan
membayangkan keadaan janin di dalam rahim.
4. USG Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah
terutama aliran tali pusat. Alat ini digunakan untuk menilai
keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan janin ini
meliputi:
26
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan dari makalah ini ialah Pap smear
merupakan suatu metode untuk pemeriksaan sel cairan dinding leher rahim
dengan menggunakan mikroskop, yang dilakukan secara cepat, tidak sakit,
serta hasil yang akurat (Wijaya, 2010). Pap smear merupakan cara yang
mudah, aman dan untuk mendeteksi kanker serviks melalui pemeriksaan
getah atau lendir di dinding vagina (Dianada, 2008).
Tujuan dari deteksi dini kanker servik atau pemeriksaan Pap Smear ini adalah
untuk menemukan adanya kelainan pada mulut leher rahim. Beberapa faktor
yang diduga meningkatkan kejadian kanker serviks yaitu meliputi usia, status
sosial ekonomi, pengetahuan, dan pendidikan. Hal ini juga merupakan factor
dominan dalam pemeriksaan deteksi dini kanker serviks (Dianada, 2007).
29
30
sedikit saja tentang kanker serviks ini, maka untuk itu akan sering dilakukan
penyuluhan ke kelurahan-kelurahan disekitar tanah garam untuk
meningkatkan kunjungan untuk melakukan pemeriksaan IVA.
3.2 Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penyusun banyak
berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di
kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembacanya
31
DAFTAR PUSTAKA
Latief, abdul dkk. 2007. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : bagian ilmu kesahatan
anak fakultas kedokteran universitas Indonesia
Nurcahyo, Jalu. 2010. Awas bahaya kanker rahim dan kanker payudara.
Yogyakarta: Wahana Totalita Publisher.
Nurwijawa, Hartanti, Andrijono, dan Suheimin. 2010. Cegah dan Deteksi Kanker
Serviks. Jakarta : Elek Media Komputerindo
Orenstein, B.W. 2008. Radiology Today Vol.9. Mc Laughlin at The 2008 SDMS
Conferencee.
Rasjidi, B. 2009. Deteksi Dini Pencegahan Kanker pada Wanita. Jakarta : Sagung
Seto
Samadi. 2010. Yes, I Know Everything About Kanker Serviks. Jakarta: Tiga
Kelana
MAKALAH MATERNITAS
PAP SMEAR, IVA DAN ULTRASONOGRAFI (USG)
DOSEN PENGAMPU :
YULIANI BUDIARTI, Ns., M.Kep., Sp.Kep.Mat
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
DWIL LESTARI
MUHAMMAD BAIHAQI
DINI ERMAYANTI
RIZKY FEBRIYANTI
LUKMAN NUL HAKIM
SULISTIANINGSIH
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nyalah, sehingga penulisan makalah yang berjudul
“PAP SMEAR, IVA DAN ULTRASONOGRAFI (USG) ”, dapat terselesaikan
dengan baik. Dalam penyusunan makalah ini banyak tantangan dan hambatan
yang kami alami, namun berkat ketekunan dan kerja keras serta do’a sehingga
semua itu dapat terlewati.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan.Kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna untuk dapat memperbaiki
kesalahan-kesalahan dalam makalah ini.
Penyusun,
ii
35
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
iii