Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB 1
PENDAHULUAN
HIV dan AIDS menjadi salah satu isu permasalahan di dunia, sehingga
menjadi satu agenda dalam Millenium Development Goals (MDG’s) tahun 2015,
disamping pengurangan angka kemiskinan dan masalah sosial lainnya (Friedmann,
Kippax, Mafuya, Rossi and Newman, 2006; Poindexter, 2010). Masalah HIV dan
AIDS menjadi masalah kontemporer yang berkaitan dengan perilaku berisiko
manusia, karena masalah ini bukanlah masalah kesehatan semata, tetapi juga sebagai
masalah sosial yang berkaitan dengan relasi seseorang dengan lingkungannya. Tak
hanya permasalahan sosial saja namun permasalahan dari berbagai aspek seperti
ekonomi, budaya, dan politik orang dengan HIV/AIDS (ODHA) menjadi
permasalahan yang perlu diperhatikan.
Permasalahan yang dihadapi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) bukan hanya
masalah medis atau kesehatan, tetapi juga menyangkut permasalahan sosial, politik,
dan ekonomi (baba, 2005; Nurul Arifin, 2005). Banyak perubahan yang terjadi dalam
diri individu setelah terinfeksi HIV/AIDS. Perubahan fisik akibat gejala-gejala
penyakit yang disebabkan menurunnya sistem kekebalan tubuh pada diri ODHA
mempengaruhi kehidupan pribadi, sosial, belajar, karir dan bahkan kehidupan
keluarga. Selain itu juga isu-isu stigma dan diskriminasi yang dialami ODHA, baik
dari keluarga, tetangga, dunia kerja, sekolah, dan anggota masyarakat lainnya,
semakin memperparah kondisi dirinya dan bahkan lebih sakit daripada dampak
penyakit yang dideritanya.
Diskriminasi yang dialami ODHA membuat mereka menarik diri dari
lingkungan sekitar, serta stigmatisasi yang berkembang dalam masyarakat mengenai
HIV/AIDS merupakan suatu vonis mati bagi mereka sehingga membatasi ruang gerak
dalam menjalankan aktivitas mereka sebelumnya. Permasalahan yang dihadapi Orang
Dengan HIV/AIDS (ODHA) bukan hanya masalah medis atau kesehatan, tetapi juga
menyangkut permasalahan sosial, politik, dan ekonomi (baba,
2005; Nurul Arifin, 2005). Banyak perubahan yang terjadi dalam diri individu setelah
terinfeksi HIV/AIDS. Perubahan fisik akibat gejala-gejala penyakit yang disebabkan
menurunnya sistem kekebalan tubuh pada diri ODHA mempengaruhi kehidupan
1
2
pribadi, sosial, belajar, karir dan bahkan kehidupan keluarga. Selain itu juga isu-isu
stigma dan diskriminasi yang dialami ODHA, baik dari keluarga, tetangga, dunia
kerja, sekolah, dan anggota masyarakat lainnya, semakin memperparah kondisi
dirinya dan bahkan lebih sakit daripada dampak penyakit yang dideritanya.
Diskriminasi yang dialami ODHA membuat mereka menarik diri dari lingkungan
sekitar, serta stigmatisasi yang berkembang dalam masyarakat mengenai HIV/AIDS
merupakan suatu vonis mati bagi mereka sehingga membatasi ruang gerak dalam
menjalankan aktivitas mereka sebelumnya.
Assesmen kebutuhan dan assesmen permasalahan apa saja yang dihadapi
orang dengan HIV/AIDA (ODHA) menjadi kunci utama dalam memberikan
pertolongan atau intervensi kepada ODHA. Dengan memahami permasalahan dari
berbagai aspek seperti aspek sosial, ekonomi, politik dan budaya, pekerja sosial dapat
menggunakan pendekatan yang tepat bagi ODHA. Maka dari itu, didalam makalah
ini penulis akan mencoba menjabarkan apa saja permasalahan yang dihadapi orang
dengan HIV/AIDS dari aspek sosial.
1. 2 Rumusan Masalah
BAB 2
PEMBAHASAN
3
4
HIV secara terus menerus memperlemah sistem kekebalan tubuh dengan cara
menyerang dan menghancurkan kelompok-kelompok sel-sel darah putih tertentu
yaitu sel T-helper. Normalnya sel T-helper ini (juga disebut sel T4) memainkan
suatu peranan penting pada pencegahan infeksi. Ketika terjadi infeksi, sel-sel ini
akan berkembang dengan cepat, memberi tanda pada bagian sistem kekebalan tubuh
yang lain bahwa telah terjadi infeksi. Hasilnya, tubuh memproduksi antibodi yang
menyerang dan menghancurkan bakteri-bakteri dan virus-virus yang berbahaya.
ODHA adalah sebutan untuk orang-orang yang telah mengidap HIV/AIDS.
ODHA merupakan kepanjangan dari “Orang Dengan HIV/AIDS” Adapun gejala-
gejala seseorang kemungkinan terjangkit HIV diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Rasa Lelah Berkepanjangan
2) Sesak nafas dan batuk yang berkepanjangan
3) Berat badan turun secara menyolok
4) Pembesaran kelenjar (di leher, ketiak, lipatan paha) tanpa sebab yang jelas
5) Bercak merah kebiruan pada kulit (kanker kulit)
6) Sering demam (lebih dari 38 derajat Celcius) disertai keringat malam tanpa sebab
yang jelas
7) Diare lebih dari satu bulan tanpa sebab yang jelas
Meningkatnya angka pengangguran ini juga merupakan salah satu dampak sosial
yang ditimbulkan HIV/AIDS. Daya tahan tubuh yang melemah, antibody yang rentan
dan ketergantungan kepada obat membuat ODHA merasa di diskriminasi dalam hal
pekerjaan, sehingga mereka susah untuk mencari pekerjaan yang sesuai.
2.3.4 Mempengaruhi pola hubungan sosial di masyarakat
Pola hubungan sosial di masyarakat akan berubah ketika masyarakat memberikan
stigma negatif kepada ODHA dan mulai mengucilkan ODHA. Hal ini bukan saja terjadi
pada diri ODHA namun berdampak juga pada keluarga ODHA yang terkadang ikut
dikucilkan oleh masyarakat sekitar.
2.3.5 Meningkatkan kesenjangan pendapatan/kesenjangan sosial
Kesenjangan sosial dapat terjadi ketika masyarakat di sekitar tempat ODHA tinggal
mulai memperlakukan beda atau mendiskriminasi, memberi stigma negatif dan
mengkucilkan ODHA.
2.3.6 Munculnya reaksi negatif dalam bentuk; deportasi, stigmatisasi, diskriminasi
dan Isolasi, tindakan kekerasan terhadap para pengidap HIV dan penderita AIDS.
2.3.7 Di jauhkan dari kehidupan sosial dalam masyarakat
Dampak sosial AIDS yang pertama dan tentunya akan dialami oleh pasien HIV yakni
menerima tindakan diskrimintaif dari pergaulan dalam masyarakat. Kurangnya
pemahaman yang penuh akan penyakit AIDS dan dampaknya pada pasien HIV ini
menyebabkan masyarakat cenderung menjauhi pasien AIDS, bukan hanya itu saja alasan
utama tindakan ini dapat terjadi tetapi juga mereka takut akan tertular penyakit yang
mungkin saja sedang dialami oleh tubuh pasien.
tentunya akan sangat mengguncang mentalnya. Akibat kurang siapnya ia akan kenyataan
ini akan menyebabkan pasien HIV dan AIDS merasa berbeda dengan orang lain yang
ada disekitarnya sehingga ia akan berusaha untuk mengucilkan dirinya dalam sebuah
ruang gelap atau dalam sebuah kamar kosong yang hanya ada ia di dalamnya.
Beberapa dampak tentunya akan di alami oleh ODHA atau pasien HIV AIDS,
biasanya dampak yang menyerang psikologis dan mental merupakan faktor penyebab
utama mengapa tubuh yang telah terinfeksi dapat menjadi lebih parah karena
biasanya ODHA hidup normal akan sulit untuk dilakukan akibat dampak HIV AIDS.
Melakukan konsultasi untuk mengatasi hal ini merupakan cara terbaik yang dapat di
jalani oleh ODHA atau pasien HIV guna mendapatkan ketenangan diri. Dampak baik
dari melakukan konsultasi berupa tubuh yang dapat menjadi lebuh kuat dalam mengatasi
aktivitas virus karena dapat diketahui apabila jiwa dan pikiran seseorang sehat maka hal
ini akan berdampak pada kondisi tubuh saat itu juga.
9
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang
memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan
menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun
penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun
penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
Permasalahan yang dihadapi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) bukan hanya
masalah medis atau kesehatan, tetapi juga menyangkut permasalahan sosial, politik, dan
ekonomi (baba, 2005; Nurul Arifin, 2005). Kita sering dengar bahwa orang dengan
HIV/AIDS menghadapi banyak masalah sosial. Di perlakukan berbeda oleh orang lain.
dalam pergaulan dikucilkan oleh teman-temannya, bahkan oleh keluarga sendiri.
Ketakutan akan perlakuan yang dibedakan ini pun membuat orang HIV+ susah
menjembatani diri dengan orang lain.
3.2 Saran
Kita sebagai seorang perawat perlu mengetahui tentang lingkup kesehatan pada
pasien HIV/AIDS aspek sosial. selain untuk menambah wawasan pengetahuan kita
sebagai seorang perawat, juga untuk berbagi kepada masyarakat tentang informasi
tentang lingkup kesehatan pada pasien HIV/AIDS aspek sosial. Makalah ini masih
jauh dari sempurna, diharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
kesempurnaan makalah ini.
9
10
DAFTAR PUSTAKA
Aritohang, A. Nelson, et al.(2014) Konsep Diri Orang Dengan HIV/AIDS, Pusat Kajian
HIV/AIDS, STKS Bandung. (Diakses pada tanggal 22 Maret 2019).
Susilawati, Ellya, et al. (2012) Manajemen Kasus Bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA)
Di Rumah Perlindungan Sosial Phalamartha Sukabumi. Jurnal Ilmiah
Pekerjaan Sosial Volume 11 Nomor 2. (Diakses pada tanggal 22 Maret 2019).
Cannon, Cynthia, (2010) Handbook of HIV and Social Work, New Jersey.
John Wiley & Sons, Inc. (Diakses pada tanggal 22 Maret 2019).
Rahmat, box. (2013) Analisis Masalah Sosial HIV (online), Tersedia di
http://rachmatbox.blogspot.co.id/2013/09/analisis-masalah-sosia- hiv.html.
(Diakses pada tanggal 22 Maret 2019).