Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
sehari-hari, tapi selain segi positif timbul pula segi negative misalnya
1
motivasi dan menjaga pasien. Selain ituperawat harus dapat
dalam darah. Makadari itu peran perawat dalam kasus trauma dada
B. Rumusan Masalah
chest?
2
C. Tujuan penulisan
1. Tujuan Umum
Chest.
2. Tujuan Khusus
Chest.
3
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian
Flail Chest yaitu area toraks yang “melayang” ( flail ) oleh sebab
tersebut terjadi karena fraktur iga multipel pada dua atau lebih
tulang iga dengan dua atau lebih garis fraktur. Adanya segmen flail
Flail Chest yaitu trauma pada parenkim paru yang mungkin terjadi
dan ekspirasi, efek ini sendiri saja tidak akan menyebabkan hipoksia.
4
Flail Chest mungkin tidak terlihat pada awalnya, karena
lebih jelas karena akan terlihat fraktur iga yang multipel, akan tetapi
waktu singkat sampai diagnosis dan pola trauma yang terjadi pada
5
pernafasan akan memberikan suatu indikasi timing / waktu untuk
Flail sternum disebut juga central flail chest, bila berat akan
6
kerja napas, hal ini ditunjukkan dengan gambaran gas darah
C. Prognosis
Tulang iga patah pada 2 tempat pada lebih dari 2 iga sehingga
ada satu segmendinding dada yang tidak ikut pada pernafasan. Pada
D. Pathofisiologi
terhadap organ. Luka dada dapat meluas dari benjolan yang relatif
7
normal. Luka dada penetrasi dapat menjadi kerusakan serius bagi
E. Karakteristik
F. Komplikasi
edema/kontusio paru, dan nyeri. Pada pasien dengan flail chest tidak
keseluruhan.
8
Tindakan operasi adalah dengan fiksasi fraktur iga sehingga tidak
dada, sehingga dinding dada tersebut bersifat lebih mobil. Pada setiap
terbatas.
H. Manifestasi klinis
I. Penatalaksanaan
9
yang bersifat sementara terhadap dinding dada akan sangat
10
BAB III
PEMBAHASAN
A. ASUHAN KEPERAWATAN
KASUS
a. Identitas Pasien
Umur : 45 tahun
Agama : Islam
11
Pendidikan : SMA
Status : kawin
b. Keluhan Utama
kanan px patah.
hipertensi.
hipertensi.
f. Pemeriksaan Fisik
TTV :
DN : 120 x / menit
RR : 26 x / menit
12
T : 36 oC
Inspeksi :
Palpasi :
trauma
Akral dingin +
Perkusi :
Auskultasi :
g. Pemeriksaan penunjang
13
2. Analisa Data
RR: 26 kali/menit
Nyeri akut
Terdapat luka seperti cambukan
dan odem.
sakit
RR 26 kali/menit
Penurunan oksigen
dalam udara
inspirasi
Ketidakefektifan pola
nafas.
14
3. Ds: Px mengatakan gelisah ancaman aktual Ansietas
terhadap
dengan keadaannya
keselamatan
S: 36 oC
RR: 26 kali/menit
Gangguan perfusi
S: 36 oC
jaringan perifer
Px tampak pucat, akral dingin +
Akral dingin +
3. Masalah Keperawatan
Nyeri akut
Ansietas
4. Diagnosa Keperawatan
15
Nyeri akut berhubungan dengan trauma thoraks
keselamatan.
keselamatan hidup.
6. Intervensi Keperawatan
Keperawatan Hasil
16
Px t tetap stabil. trauma.
mi a 4. Evaluasi paru.
pernapasan, segmen
dispnea, paru,atau
perubahan paru.
perubahan pada
terjadi sebagai
akibat stres
fisiologi dan
menunjukkan
hipoksia/
perdarahan.
17
berhubungan keperawatan enit dan
Px 37,2 oC 3. Observasi
Px tidak membran
mengala perifer
mi (kuku) atau
kesulita sianosis
n sentral.
bernafas 4. Awasi
frekuensi
jantung.
5. Pertahankan
istirahat
tidur.
Dorong
menggunaka
n teknik
relaksasi
dan aktivitas
18
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
19
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta.
http://hendritamara.blogspot.com/2008/11/asuhan-keperawatan-pada-
klien-trauma.html
http://iwansain.wordpress.com
20