Вы находитесь на странице: 1из 5

A.

Pengertian Enzim

Enzim adalah biokatalisator yang berfungsi sebagai katalis dalam proses


biologis (Lehninger, 1982). Enzim yang dikenal luas penggunaannya adalah
enzim amilase, lipase, dan protease yang merupakan enzim hidrolitik pemecah
senyawa makromolkul karbohidrat, lemak, dan ptotein. Enzim merupakan
sekelompok protein yang mengatur dan menjalankan perubahan-perubahan kimia
dalam sistem Biologi. Enzim dihasilkan oleh organ-organ. pada hewan dan
tanaman yang secara katalitik menjalankan berbagai reaksi, seperti hidrolisis,
oksidasi, reduksi, isomerasi, adisi, transfer radikal, pemutusan rantai karbon
(Sumardjo, 2009). Secara umum, enzim menghasilkan kecepatan, spesifikasi,
dan kendali pengaturan terhadap reaksi dalam tubuh. Enzim berfungsi sebagai
katalisator, yaitu senyawa yang meningkatkan kecepatan reaksi kimia (Marks,
dkk., 2000). Suatu enzim dapat mempercepat reaksi 10 sampai 10 kali lebih
cepat dibandingkan ketika reaksi tersebut tidak menggunakan katalis. Seperti
katalis lainnya, enzim juga menurunkan atau memeprkecil energi aktivasi suatu
reaksi kimia (Poedjiadi dan Supriyanti, 2009). Dalam reaksi tersebut enzim
mengubah senyawa yang selanjutnya disebut substrat menjadi suatu senyawa
yang baru yaitu produk, namun enzim tidak ikut berubah dalam reaksi tersebut
(Palmer, 1991).

Amilase dapat diperoleh dari berbagai sumber mikroorganisme, tanaman,


dan hewan (Aiyer, 2005). Molekul amilum dakan dipercah oleh amilase pada
ikatan α-1,4-glikosida dan α-1,6-glikosida (Richana, 2000). Amilase dibedakan
menjadi endoamilase dan eksoamilase. Endoamilase umumnya dikenal seagai
αamilase, sedangkan eksoamilase dikenal sebagai β-amilase (Sumardjo, 2009).
Enzim protease mempunyai dua pengertian, yaitu proteinase yang mengkatalisis
hidrolisis molekul protein menjadi fragmen-fragmen yang lebih sederhana, dan
peptidase yang menhdirolisis fragmen polipeptida menjadi asam amino. Enzim
proteoitik yang berasal dari mikroorganisme adalah Interaksi karbohidrat dengan
enzimprotease yang mengandung proteinase dan peptidase (Frazier dan
Westhoff,1983, dalam Ferdiansyah, 2005). Enzim lipase adalah enzim yang
bekerja untuk menghidrolisis lemak dan minyak. Berdasarkan fungsi fisiologisnya
enzim lipase mempunyai peranan penting menghidrolisis lemak dan minyak
menjadi asam lemak dan gliserol yang dibutuhkan dalam proses metabolisme.
Enzim lipase ini dapat memecah ikatan ester pada lemak sehingga menjadi asam
lemak dan gliserol (Poedjiadi dan Supriyanti, 2007). Menurut Mingrui Yu dkk.,
(2007) lipase merupakan kelompok enzim yang secara umum berfungsi dalam
hidrolisis triasilgliserol (trigliserida) untuk menghasilkan asam lemak rantai
panjang dan gliserol

B. Interaksi Karbohidrat dengan enzim


Enzim amylase
Enzim amilase merupakan salah satu enzim pencernaan yang
berasal dari getah pankreas. Enzim amilase juga terdapat di dalam
duodenum, namun sumbernya berasal dari pankreas, duodenum merupakan
muara dari getah pankreas. Enzim ini berfungsi untuk mendegradasi
karbohidrat (pati) menjadi monosakarida dalam proses metabolisme tubuh
dan sebagai penghasil energi dalam bentuk ATP.
C. Interaksi Enzim dengan makanan
1. Pengaruh pH dan Lama Perebusan Kacang Panjang Terhadap Kadar
Pektin
Dapat dijelaskan bahwa variasi pH dan lama perebusan tidak mengakibatkan
perubahan secara signifikan terhadap kadar pektin, namun secara umum
kenaikan kadar pektin terjadi saat kenaikan pH dan penurunan lama
perebusan. Hal ini disebabkan karena proses perebusan mengakibatkan
hidrolisis protopektin pada midlle lamela menjadi asam pektinat yang akan
mengalami degradasi β pada rantai galakturonannya. Protopektin yang
terdegradasi menjadi pektin meningkatkan kelarutan senyawa pektat didalam
air rebusan, membentuk koloid sehingga sayur menjadi lunak saat direbus.
2. Pengaruh pH dan Lama Perebusan Kacang Panjang Terhadap Kadar
Hemiselulosa
kadar hemiselulosa kacang panjang yang sudah diberi perlakuan pH dan
lama perebusan tidak jauh berbeda antar perlakuan. Hal ini disebabkan
karena ikatan yang stabil terjadi pada hemiselulosa dengan lignin,
sehingga butuh waktu yang lebih lama untuk dapat melepaskan ikatan
yang stabil tersebut. Adanya ikatan lignin dengan hemiselulosa akan
mempersulit pengubahan kadar hemiselulosa selama pemanasan dan
penurunan kadar pentosa yang merupakan bagian dari hemiselulosa
akan terjadi setelah 2 jam pemasakan dalam air suhu 100 oC. Secara
umum terlihat bahwa semakin rendah nilai pH kadar hemiselulosa
semakin kecil. Hal ini menunjukkan hidrolisis glukosa membutuhkan
larutan yang lebih asam dan suhu pemanasan yang lebih tinggi. Hidrolisis
hemiselulosa akan terjadi jika dilakukan dengan asam sulfat dan suhu
pemanasan 121 oC. Selain itu hemiselulosa juga mempunyai kemampuan
kuat dalam mengikat molekul air. Molekul air yang terikat pada
hemiselulosa merupakan penghalang bagi afinitas asam (H+), terutama
asm-asam organik yang kemampuan ionisasinya lemah
3. Pengaruh pH dan Lama Perebusan Kacang Panjang Terhadap Kadar
Lignin
secara umum terjadi peningkatan kadar lignin pada penurunan pH dan
peningkatan lama perebusan. Hal ini disebabkan karena terbentuknya
“benda ignin” yang terukur sebagai lignin. Benda lignin terbentuk akibat
adanya polimer hasil reaksi pencoklatan non-enzimatis antara protein
dengan gula dalam residu lignin selama pemasakan
4. Pengaruh pH dan Lama Perebusan Kacang Panjang Terhadap Kadar
Selulosa
interaksi pH dan lama perebusan, peningkatan lama perebusan dengan
medium pH 7 maupun 3 terjadi peningkatan kadar selulosa. Meskipun
tidak memberikan pengaruh, namun terjadi kenaikan kadar selulosa.
Perubahan ini disebabkan karena selama proses perebusan terjadi
kerusakan dinding sel, pecahnya middle lamela dan gelatinisasi pati.
Sampel kering yang telah mengalami proses pengering-bekuan dan
penyimpanan pati gelatinisasi di dalam lemari es ini menyebabkan
terbentuknya pati tidak tercerna (resistant starch) yang bersifat tidak larut
dan sulit didegradasi oleh enzim amilase. Secara umum terlihat bahwa
semakin rendah nilai pH kadar hemiselulosa semakin kecil. Hal ini
menunjukkan hidrolisis glukosa membutuhkan larutan yang lebih asam
dan suhu pemanasan yang lebih tinggi. Hidrolisis hemiselulosa akan
terjadi jika dilakukan dengan asam sulfat dan suhu pemanasan 121oC.
Selain itu hemiselulosa juga mempunyai kemampuan kuat dalam
mengikat molekul air. Molekul air yang terikat pada hemiselulosa
merupakan penghalang bagi afinitas asam (H+), terutama asm-asam
organik yang kemampuan ionisasinya lemah
5. Pengaruh pH dan Lama Perebusan Kacang Panjang Terhadap Aktivitas
Enzim Amilase Duodenum dan Pankreas Hewan Coba
aktivitas enzim amilase duodenum dan pankreas pada hewan coba
perlakuan pakan standar lebih tinggi dibandingkan dengan pakan
perlakuan pH dan lama perebusan kecuali pada perlakuan pH 7 lama
perebusan 35 menit. Hal ini menunjukkan bahwa pada diet tinggi serat
pangan menyebabkan penurunan aktivitas enzim amilase duodenum
maupun pankreas, namun pada perlakuan pH 7 dan lama perebusan 35
menit dapat meningkatkan aktivitas enzim amilase. Penurunan aktivitas
enzim amilase disebabkan karena adanya hambatan serat pangan
terhadap aktivitas enzim. Penurunan aktivitas enzim pada diet tinggi serat
pangan diduga disebabkan karena adanya pengikatan (interaksi) oleh
serat pangan, akan tetapi mekanismenya tidak sama seperti halnya
inhibitor, diduga serat pangan hanya berinteraksi dengan enzim,
sedangkan enzim tersebut tetap aktif, namun aktivitasnya menurun.
semakin lama perebusan kacang panjang maka semakin tinggi aktivitas
enzim amilase. Hal ini dikarenakan berkurangnya efek serat pangan
terhadap aktivitas enzim amilase yang disebabkan oleh kadar komponen
serat pangan juga berkurang seiring dengan semakin lamanya
perebusan kacang panjang. Peningkatan lama perebusan dimungkinkan
akan mengakibatkan pemutusan ikatan hidrogen maupun perubahan
ikatan glikosidik, hal ini mengakibatkan penurunan interaksi protein enzim
dan polisakarida serat pangan, atau penurunan hambatan efek serat
pangan terhadap aktivitas enzim.

KESIMPULAN

Bedasarkan hasil penelitian ternyata penurunan pH dan peningkatan


lama perebusan tidak berpengaruh terhadap kadar pektin, hemiselulosa,
dan selulosa, namun berpengaruh terhadap kadar lignin yakni
meningkatkan kadar lignin. Ternyata penurunan pH dan peningkatan
lama perebusan kacang dapat meningkatkan aktivitas enzim amilase baik
duodenum maupun pankreas hewan coba. Aktivitas enzim amilase
duodenum maupun pankreas yang mendekati standar (terbaik) terdapat
pada perlakuan pH 7 dan lama perebusan 35 menit yaitu untuk aktivitas
enzim amylase.

Вам также может понравиться

  • Satuan Acara Penyuluhan TBC
    Satuan Acara Penyuluhan TBC
    Документ11 страниц
    Satuan Acara Penyuluhan TBC
    ria anggraini
    Оценок пока нет
  • Draf Peran Fungsi Wewenang Ahli Gizi (Tulis)
    Draf Peran Fungsi Wewenang Ahli Gizi (Tulis)
    Документ4 страницы
    Draf Peran Fungsi Wewenang Ahli Gizi (Tulis)
    Hesti Retno Budi Arini
    100% (1)
  • Kti Koles
    Kti Koles
    Документ20 страниц
    Kti Koles
    Andre Pn
    Оценок пока нет
  • Pengertian
    Pengertian
    Документ12 страниц
    Pengertian
    Megawati
    Оценок пока нет
  • Kode Etik
    Kode Etik
    Документ3 страницы
    Kode Etik
    Megawati
    Оценок пока нет
  • Ta Hukum Jaminan
    Ta Hukum Jaminan
    Документ26 страниц
    Ta Hukum Jaminan
    Megawati
    Оценок пока нет
  • Bab 1
    Bab 1
    Документ74 страницы
    Bab 1
    Supia Ranti
    Оценок пока нет
  • Peran Ahli Gizi Dalam Penyelenggaraan Makanan
    Peran Ahli Gizi Dalam Penyelenggaraan Makanan
    Документ8 страниц
    Peran Ahli Gizi Dalam Penyelenggaraan Makanan
    Megawati
    Оценок пока нет
  • ATLET TINJU Sunan Agung
    ATLET TINJU Sunan Agung
    Документ2 страницы
    ATLET TINJU Sunan Agung
    Megawati
    Оценок пока нет
  • Satuan Acara Penyuluhan
    Satuan Acara Penyuluhan
    Документ6 страниц
    Satuan Acara Penyuluhan
    Megawati
    Оценок пока нет
  • Peran Ahli Gizi Dalam Penyelenggaraan Makanan
    Peran Ahli Gizi Dalam Penyelenggaraan Makanan
    Документ8 страниц
    Peran Ahli Gizi Dalam Penyelenggaraan Makanan
    Megawati
    Оценок пока нет
  • Bab 1
    Bab 1
    Документ74 страницы
    Bab 1
    Supia Ranti
    Оценок пока нет
  • Alergi Makanan
    Alergi Makanan
    Документ4 страницы
    Alergi Makanan
    Megawati
    Оценок пока нет
  • Dokumen
    Dokumen
    Документ1 страница
    Dokumen
    Megawati
    Оценок пока нет
  • Form Ansal
    Form Ansal
    Документ2 страницы
    Form Ansal
    Supia Ranti
    Оценок пока нет
  • Undergraduate Thesis PDF
    Undergraduate Thesis PDF
    Документ70 страниц
    Undergraduate Thesis PDF
    Megawati
    Оценок пока нет
  • Daftar Hadir
    Daftar Hadir
    Документ1 страница
    Daftar Hadir
    Megawati
    Оценок пока нет
  • PLANTAE
    PLANTAE
    Документ11 страниц
    PLANTAE
    Megawati
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ5 страниц
    Daftar Pustaka
    Amalia Amandatiana
    Оценок пока нет
  • Bab 1
    Bab 1
    Документ7 страниц
    Bab 1
    Megawati
    Оценок пока нет
  • Bab 1
    Bab 1
    Документ7 страниц
    Bab 1
    Megawati
    Оценок пока нет
  • Rangkuman
    Rangkuman
    Документ5 страниц
    Rangkuman
    Megawati
    Оценок пока нет
  • Satuan Acara Penyuluhan TBC
    Satuan Acara Penyuluhan TBC
    Документ11 страниц
    Satuan Acara Penyuluhan TBC
    ria anggraini
    Оценок пока нет
  • AN - NYDI E.2
    AN - NYDI E.2
    Документ3 страницы
    AN - NYDI E.2
    Megawati
    Оценок пока нет
  • Stroke Non Hemoragik
    Stroke Non Hemoragik
    Документ17 страниц
    Stroke Non Hemoragik
    Megawati
    Оценок пока нет
  • Analisis
    Analisis
    Документ2 страницы
    Analisis
    Megawati
    Оценок пока нет
  • Bab 1 Posyandu
    Bab 1 Posyandu
    Документ3 страницы
    Bab 1 Posyandu
    Megawati
    Оценок пока нет
  • Alergi Makanan
    Alergi Makanan
    Документ4 страницы
    Alergi Makanan
    Megawati
    Оценок пока нет
  • Skrip Si
    Skrip Si
    Документ75 страниц
    Skrip Si
    bulubulupantat
    Оценок пока нет
  • 10pesan Gizi Seimbang
    10pesan Gizi Seimbang
    Документ1 страница
    10pesan Gizi Seimbang
    Megawati
    Оценок пока нет